Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khairunnisa

NIM : 20210410217

Kelas : Manajemen E

Resume Webinar 2

Penerapan Teknologi ERP pada UMKM

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu model sistem informasi untuk
mengelola, mengintegrasikan, sampai dengan mengotomatisasikan sumber daya dan
proses bisnis perusahaan.

ERP memiliki komponen yang disebut sebagai Modul atau sub-sistem seperti :

CRM : Customer Relationship Management

SRM: Supplier Relationship Management

EAM: Enterprise Asset Management


Fungsi utama yang terdapat dalam ERP.
1. Finance & Accounting
2. Human Resource
3. Supply Chain Management
4. Operation & Production
5. Sales & Distribution
6. Asset Management

Integrasi ERP dengan aplikasi lain:


1. Website perusahaan yang digunakan sebagai media promosi, informasi,
sampaipenjualan terintegrasi dengan ERP untuk pencatatan transaksinya
2. Website atau ERP memberikan link aplikasi WA untuk aktivitas chat
3. ERP akan dapat mengakses social media untuk mengkonsolidasi aktivitas chat
dengan prospek/pelanggan.
4. Website atau ERP dapat memberikan dan/atau menerima data dari eCommerce
(jikadiberikan akses API nya)
5. Social media memberikan link aplikasi WA untuk aktivitas chat
6. Social media memberikan link bagi pelanggan untuk bertransaksi di ecommerce
7. Integrasi ecommerce dengan payment gateway untuk proses pembayaran
8. Integrasi ERP dengan payment gateway untuk proses pembayaran

Mengapa UKM perlu menerapkan ERP?


1. Peningkatan pelayanan kepada pelanggan:
 Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengakses, melakukan
pemesanan, melakukan pembayaran, sampai dengan melacak pembelian
dari perusahaan.
 Menyimpan database pelanggan termasuk rekam jejak pesanan, masukan,
dan interaksi lainnya dengan pelanggan.
 Memudahkan tim pemasaran dalam melakukan follow-up, up-sale, resale
dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
2. Efisiensi operasional perusahaan:
 Penggunaan chatbot untuk mendukung tim Customer Service (CS)
dalam melayani pelanggan
 Mengelola pencatatan inventori perusahaan dengan lengkap dan
akurat, dari mulai barang masuk, barang diolah/produksi, barang
dikemas, dan dikirim.
 Mengelola pencatatan transaksi dengan supplier dan vendor lain yang
terkait.
 Pengelolaan transaksi keuangan termasuk laba/rugi, arus kas, sampai
perpajakan.
3. Pengambilan keputusan lebih baik:
 Memberikan visibilitas bagi pemilik atau pengelola usaha terkait dengan
profitabilitas (berdasarkan produk, tipe pelanggan, lokasi, waktu
penjualan, dll).
 Membantu pemilik atau pengelola usaha dalam melakukan perencanaan
usaha di masa depan termasuk dengan alokasi biaya, arus kas, sampai
dengan pendanaan yang dibutuhkan.
4. Skalabilitas bisnis:
 Sebagai pondasi bagi usaha untuk melakukan ekspansi (pengembangan
kapasitas usaha, penambahan cabang. membuka jenis usaha baru, dll)
 Membantu konsolidasi data dari usaha/cabang yang dimiliki sehingga
memudahkan monitoring dan kontrol aktivitas usaha secara keseluruhan

Contoh Penerapan ERP pada UKM di beberapa Industri:


Toko online:
 Customer Relationship Management (CRM) yang memiliki fungsi mencatat
pesanan pelanggan, pengelolaan aktivitas promosi, transaksi penjualan sampai
dengan penerimaan pembayaran dan pelacakan pembelian barang oleh customer
 Pengelolaan inventori dari barang masuk sampai barang keluar
 Pengelolaan keuangan
Rumah makan:
 Order to Cash untuk pencatatan pesanan pelanggan, status pesanan, dan
penerimaan pembayaran
 Pengelolaan inventori bahan makanan, bumbu dan bahan- bahan terkait lainnya.
 Pengelolaan

keuangan Properti:
 Pengelolaan progress project dari vendor konstruksi (progress pekerjaan,
termin pembayaran, PIC, dll)
 CRM untuk pencatatan prospek sampai pelanggan, aktivitas promosi,
transaksipenjualan, transaksi dengan bank, penerimaan pembayaran, dll.
 Pengelolaan keuangan

Jasa (advertising, interior design, IT, dll):


 CRM untuk pencatatan prospek sampai menjadi pelanggan, aktivitas promosi,
sales quotation, bidding sampai closing project
 Pengelolaan proyek untuk pencatatan katalog jasa yang ditawarkan, pengelolaan
termin pekerjaan, monitoring status dan progress pekerjaan, aktivitas dan
pengeluaran proyek, dll
 Pengelolaan keuangan

Bagaimana implementasi ERP dilakukan untuk UKM?


Definisikan kebutuhan fitur ERP:
 Tentukan jenis usaha yang ingin menggunakan ERP
 Buat daftar kebutuhan dari aktivitas bisnis yang ingin didukung oleh ERP
 Rencanakan anggaran yang sesuai sebagai biaya bulanan dari berlangganan
aplikasi ERP
Tentukan produk ERP yang akan digunakan:
 Lakukan penelitian terhadap opsi produk-produk ERP yang ingin digunakan
 Sebelum mendaftar tanya lebih detil mengenai fitur- fitur ERP secara langsung
ke masing-masing produk (akan ada tim dari masing-masing produk yang
membantu memetakan kebutuhan dan pilihan produk)
 Lakukan analisa pros dan cons dari masing-masing produk untuk menentukan
pilihan
Lakukan trial dari produk ERP:
 Gunakan fitur trial sebelum memulai berlangganan. Manfaatkan periode trial
sebaik-baiknya untuk mengelola transaksi bisnis
 Catat seluruh isu yang muncul dari aplikasi ERP dan tanyakan kepada tim
pengelolaERP terkait solusi dari isu tersebut
 Mulai berlangganan ketika produk yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan
Siapkan sistem, data, dan pelatihan penggunaan ERP:
 Minta bantuan dari tim ERP untuk menyesuaikan konfigurasi serta data yang
dibutuhkan untuk bisnis anda
 Siapkan database master data dari bisnis anda seperti pelanggan, supplier, data
account, dll.
 Lakukan pelatihan penggunaan ERP bagi pemilik atau pengelola usaha sebelum
sistem digunakan
Eksekusi transaksi bisnis di ERP baru:
 Eksekusi transaksi di ERP baru secepatnya setelah konfigurasi sistem telah siap
 Lakukan penyesuaian dari fitur/konfigurasi dari ERP berdasarkan kebutuhan
sebenarnya

PENUTUPAN:
 Aplikasi ERP sangat beragam sehingga penerapannya perlu disesuaikan dengan
kebutuhan dari bisnis.
 ERP membantu pemilik/pengelola usaha agar dapat lebih produktif dan efisien
dalam menjalankan aktivitas usahanya.
 Gunakan fungsi trial sebaik-baiknya sebelum mulai berlangganan untuk
mendapatkan pengalaman sebenarnya dalam menggunakan aplikasi ERP.
 ERP bukan sistem yang statis, penyesuaian serta perbaikan yang
berkesinambungan diperlukan untuk mencapai proses bisnis yang optimal
 ERP merupakan enabler dari penerapan proses bisnis yang baik dan dapat menjadi
competitive advantage suatu UKM. Namun, keberhasilan suatu bisnis secara
keseluruhan tetap memerlukan strategi dan eksekusi yang baik dari pemilik dan
pengelola usaha.

Anda mungkin juga menyukai