Lumut, Tumbuhan Kecil yang Meresahkan

Lumut yang menempel pada batu adalah jenis lumut yang hidup dan berkembang
pada permukaan batu. Lumut ini memiliki ciri khas tahan terhadap kondisi lingkungan yang
kasar, seperti sinar matahari langsung, kelembaban yang rendah, dan suhu yang ekstrim.
Lumut yang menempel pada batu juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri pada
lingkungan yang berbeda dan memiliki peran penting dalam ekosistem.

Lumut yang menempel pada batu memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda,
tergantung pada jenis lumut dan lingkungan tempat hidupnya. Beberapa jenis lumut yang
menempel pada batu memiliki daun yang kecil dan rapat, sementara jenis lain memiliki daun
yang lebih besar dan jarang. Batang lumut ini berwarna hijau tua dan berambut, sementara
daunnya berwarna hijau muda. Lumut ini juga memiliki kemampuan untuk mengambil air
dan nutrisi dari lingkungan sekitarnya melalui akar dan daun. Lumut ini memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri pada kondisi lingkungan yang berbeda, sehingga dapat
hidup dan berkembang dengan baik pada permukaan batu.

Pada umumnya, tumbuhan lumut dapat tumbuh dengan mudah di tempat yang basah
dan lembab. Tumbuhan lumut bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel dengan plastida
yang menghasilkan klorofil. Tubuh lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang dapat
mengurangi penguapan berlebihan pada tubuhnya, sehingga memungkinkannya untuk dapat
beradaptasi di lingkungan yang tak terlalu basah. Tumbuhan lumut tergolong sebagai
kormofita berspora, karena tumbuhan ini menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakannya.

Saat ini parkiran sekolah SMAN 7 Semarang ditutupi dengan paving block dan
permasalahan lumut. Apalagi saat ini sedang musim hujan, biasanya lumut mudah sekali
muncul ditempat yang lembab, apalagi kondisi parkiran sekolah SMAN 7 Semarang sangat
rindang. Bahkan hampir seluruh paving block SMAN 7 Semarang tertutup lumut. Hal ini
tentu saja sangat berbahaya karena, lumut ini membuat paving block menjadi licin dan para
siswa yang parkir bisa saja terpeleset.

“Saya hanya terpeleset tidak sampai jatuh, cuma saya juga malu dilihat oleh warga sekolah
yang lain. Tetapi selain itu terpeleset disebabkan lumut bisa menimbulkan cedera yang serius
di area pergelangan kaki, lutut, dan punggung. Bahkan kecelakaan terpeleset dan tersandung
dapat menyebabkan cedera patah tulang.” ujar salah satu siswa.

Sekolah sebagai pihak penyelenggara dapat memberi kebijakan untuk membersihkan

lumut-lumut tersebut seperti memberdayakan petugas kebersihan, mengadakan kerja bakti
seluruh warga sekolah, dan pembuatan desinfektan pembasmi lumut.

Meskipun lumut dapat membahayakan bagi manusia karena sifatnya yang licin.
Lumut yang menempel pada batu memiliki peran penting dalam ekosistem. Lumut ini
membantu menjaga keseimbangan alam lingkungan dengan membantu mengontrol tingkat
air, mengurangi erosi tanah, dan memfasilitasi pertumbuhan tanaman lain. Lumut juga dapat
digunakan sebagai sumber pangan bagi beberapa jenis binatang, seperti burung dan hewan
kecil lainnya. Berbeda dengan tanaman lain, lumut yang menempel pada batu memiliki
tingkat pertumbuhan yang lambat. Hal ini disebabkan oleh lingkungan hidup yang kasar dan
kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman.

Lumut yang menempel pada batu seringkali menjadi habitat bagi berbagai jenis
mikroba dan hewan kecil, seperti serangga dan kupu-kupu. Ini membantu menciptakan
keragaman hayati dan memfasilitasi pertukaran nutrisi dan air dalam ekosistem.

Namun, keberlangsungan hidup lumut yang menempel pada batu juga sangat
tergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan yang buruk, seperti
polusi udara, air, dan tanah, dapat mempengaruhi kelangsungan hidup lumut dan
mempengaruhi peran pentingnya dalam ekosistem. Oleh karena itu, perlindungan dan
pemeliharaan lingkungan sangat penting untuk memastikan keberlangsungan hidup lumut
yang menempel pada batu dengan tempat yang tepat.
 TUGAS KELOMPOK MENULIS ARTIKEL
Lumut, Tumbuhan Kecil yang Meresahkan

Anggota Kelompok :
1. Claudia Mona Rizky
2. Devaldo Rasendria
3. Dimas Fakhridza
4. Mayla Kurnia Maharani
5. Yoga Ramadhan
6. Zweta Bintang Pramesti