Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SELEKSI TENAGA KERJA


DI PDAM “TIRTO PANGURIPAN” KAB. KENDAL
Makalan dibuat dan disajikan untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen

Disusun Oleh :
1. Ari Prasetyani Nugroho (20.43.047)

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) DHARMAPUTRA
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tentang seleksi
yang diterapkan pada PDAM “Tirto Panguripan” Kab. Kendal .
Pasti dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan-kesalahan
dan kekurangan-kekurangan yang belum penulis ketahui. Sebagai manusia biasa,
penulis sangat terbuka kepada saran dan kritikan teman-teman maupun dosen,
demi tercapainya makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi mahasiswa/i STIE Dharmaputra Semarang.

Semarang, Oktober 2020


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

GAMBARAN UMUM PDAM “TIRTO PANGURIPAN” KAB. KENDAL.....1

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

1.1. Latar Belakang.......................................................................................3

BAB II DASAR-DASAR TEORI.......................................................................5

2.1. Pengertian Seleksi..................................................................................5

2.2. Proses dan Tahapan Seleksi...................................................................5

2.3. Sistem Seleksi yang efektif....................................................................7

2.4. Jenis-jenis Seleksi..................................................................................8

BAB III PERMASALAHAN DAN TUJUA.......................................................9

3.1. Permasalahan.........................................................................................9

3.2. Tujuan....................................................................................................9

BAB IV SOLUSI...............................................................................................10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................12

5.1. Kesimpulan..........................................................................................12

5.2. Saran....................................................................................................12

iii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iv
GAMBARAN UMUM

PDAM “TIRTO PANGURIPAN” KAB. KENDAL

PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal adalah Badan Usaha Milik

Daerah Kabupaten Kendal yang mempunyai tugas khusus di bidang pengelolaan,

penyediaan, transmisi dan distribusi air layak konsumsi dan air bersih memenuhi

standar baku mutu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah Kabupaten

Kendal.

Adapun sejarah berdirinya PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal

dimulai pada jaman penjajahan Hindia Belanda, dimana kota Kendal telah

mendapat pelayanan air bersih berawal dari pembuatan sumur-sumur artetis untuk

umum, dan rakyat mengambil secara gratis. Pada tahun 1975 Dikelola oleh

Kanwil PU Propinsi Jawa Tengah yang dalam pelaksanaannya oleh Proyek

Pengadaan Sarana Air Bersih (P2SAB). Pada tahun 1978 pengelolaan pelayanan

dan perawatan jaringan diserahkan oleh Badan Pengelola Air Minum

(BPAM) dengan dasar Surat Keputusan Direktorat Jenderal Cipta Karya DPU

No. 054/KPTS/CK/VII/1978. Pada tahun 1986 Dalam kurun waktu

pengelolaan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.

3 tahun 1986 tanggal 27 Pebruari 1986 status pengelolaannya diubah

menjadi Perusahaan Daerah Air Minum. Pada tahun 2003 Keberadaan PDAM

Kabupaten Dati II Kendal diper-baharui dengan PERDA Kabupaten Kendal

No. 14 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Perusahaan Daerah

Air Minum. Pada tahun 2008 Peraturan daerah Kabupaten Kendal No 8 Tahun

1
2008 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum “ Tirto Panguripan “ kabupaten

Kendal. Tanggal 17 Juni 2008.

Saat ini PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal melayani 86.290

pelanggan yang tersebar di 16 (enam belas) kecamatan dari 18 (delapan belas)

kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Adapun visi dari PDAM “Tirto

Panguripan” Kabupaten Kendal yaitu “Menjadi PDAM yang sehat, Profesional

dan Memberikan Pelayanan Prima” , dengan didukung misi-misi untuk

memperjelas dari tujuan perusahaan tersebut. Visi dan misi tersebut merupakan

tantangan bagi PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal untuk memberikan

pelayanan yang baik bagi masyarakat pelanggan, baik dari segi kualitas, kuantitas

serta kontinuitas

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia kerja, kunci utama dalam menciptakan SDM yang

profesional adalah terletak pada proses rekruitmen, seleksi, training dan

development calon tenaga kerja. Memilih orang yang memiliki kompetensi,

memiliki standar kerja yang tinggi sesuai harapan perusahaan adalah tidak mudah.

Perlu strategi khusus dalam rekruitmen dan sistem seleksi untuk pendapatan SDM

yang unggul. Proses rekruitmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam

kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekruitmen dan seleksi dapat

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan

berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu mereka

dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaan khususnya dalam

hal sumber daya manausia (tenaga kerja).

Pegawai baru diperlukan jika ada kebutuhan karena ada pegawai yang

mamasuki masa pensiun, meninggal dunia atau dikeluarkan dari institusi karena

melanggar tata tertib disiplin pegawai, serta ada bagian/bidang yang aktifitasnya

tinggi tetapi tenaga kerja kurang memadai. Untuk itu dalam rekruitmen juga perlu

adanya proses seleksi yang efektif, hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan

pegawai pada setiap bagian/bidang, sehingga kekuatan setiap bidang/bagian

menjadi seimbang. Oleh karena itu diperlukan pegawai-pegawai baru untuk

memperkuat unit kerja. Mengingat pentingnya proses ini bagi perusahaan

3
diharapkan adanya proses rekruitmen dan seleksi mampu menyaring para pelamar

kerja yang profesional dan berkualitas.

4
BAB II

DASAR-DASAR TEORI

2.1. Pengertian Seleksi

Menurut Ella Jauvani, Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang

dilakukan setelah proses rekrutman selesai di laksanakan. Hal ini berarti telah

terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana

yang dapat ditetapkan sebgai karya dalam waktu perusahaan. Proses pemilihan ini

yang dinamakan dengan seleksi. Sedangkan seleksi menurut Robert L.Mathis dan

John H. Jakson ialah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi

yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pelajaran di sebuah organisasi.

2.2. Proses dan Tahapan Seleksi

Proses Seleksi meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara dan ujian

fisik. Dalam Proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi

persyaratan dan terutama untuk testing. Ada di konsep yang harus diperhatikan

untuk peralatan seleksi ini, yaitu reabilitas dan validitas. Reabilitas (dapat

dipercaya) berhubungan dengan konsistensi pengukuran yang digunakan

sepanjang waktu, dan juga pertimbangan waktu berapa banyak kesalahan yang

terlihat dalam pengukuran yang terjadi dilarang, sedangkan validitas adalah sektor

yang diberikan pada waktu tes atau wawancara sesuai dengan kinerja pekerjaan

yang nyata.

5
Hasil tes seorang karyawan dikatakan valid, bila skornya tinggi dan

kenyataan di lapangan memang sesuai.

Sedangkan instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi antara lain, yaitu :

1. Surat-Surat Rekomendasi

Referensi atau rekomendasi ini berisi informasi tentang sifat-sifat orang

yang di rekomendasikan sebagai bahan pertimbangan waktu.

2. Format Lamaran

Format baku lamaran diperlukan untuk mempermudah penyeleksi

mendapatkan informasi / data screering untuk menentukan apakah pelamar

memenuhi spesifikasi pekerjaan yang minimal.

a. Tes Kemampuan

Tes ini penilai kesesuaian antara para pelamar dengan syarat-syarat

pekerjaan. Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan, kecekatan,

kepribadian, minat, bakat,presentasi dan lain-lain.

b. Tes Potensi Akademik

Tes ini untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan ketrampilan

kualitatif sesuai pada kecepatan persepsi.

c. Tes Kepribadian

Tes ini menaksir sifat-sifat, karakteristik pekerja yang cenderung konsisten

dan bertahan lama.

3. Tes Psikologi

6
Tes psikologi merupakan alat pengukur kepribadian atau tenperamen,

kemampuan logika dan pertimbangan, pendapat dan kreativitas, adapun jenis-

jenis tes psikologi sebagai berikut.

4. Wawancara

Wawancara merupakan suatu percakapan mendalam dan formal yang

diadakan untuk mengevaluasi tentang pelamar.

5. Assessment Center

Assessment Center adalah cara penilaian para karyawan dengan menggunakan

target tertentu untuk menguji pelamar dalam suatu situasi atau tugas-tugas

yang diminta. Para penyedia menilai kinerja pada suatu simulasi ini dan

membuat kesimpulan menangani kemampuan dan ketrampilan masing-masing

pelamar pada area tertentu, seperti pengorganisasian, perencanaan, pembuatan

keputusan dan kepemimpinan.

6. Tes Kesehatan

Tes ini secara khusus meminta para pelamar untuk menjalani teskesehatan

sebagai pokok kondisi jasmani calon karyawan.

7. Keputusan Penerimaan atau Penolakan

Proses selesai, apakah Top Manager akan memutuskan diterima atau tidaknya

pelamar setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Pelamar yang

tidak memenuhi spesifikasi ditolak, sedangkan pelamar yang lulus dari setiap

seleksi diputuskan diterima menjadi calon karyawan dengan status karyawan

masa percobaan.

7
Prosedur selesai untuk setiap perusahaan tidak sama, tergantung dari

spesifikasi dan besar kecilnya perusahaan

2.3. Sistem Seleksi yang efektif

Sistem seleksi pada dasarnya memiliki 3 (tiga) secara, yaitu:

1. Keakuratan

Kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi

kinerja pelamar.

2. Keadilan

Memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan

di berikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi

3. Keyakinan

Taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan

manfaat yang di peroleh.

2.4. Jenis-jenis Seleksi

Jenis-jenis seleksi antara lain,yaitu:

1. Seleksi Adminitrasi

Seleksi ini berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menetukan

apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan organisasi

perusahan

2. Seleksi secara tertulis

Seleksi ini terdiri dari tes kecerdasan,tes kepribadian,tes bakat,tes

minat dan tes prestasi

8
3. Seleksi tidak tertulis

Seleksi ini terdiri dari wawancara,praktek dan kesehatan/medis

9
BAB III

PERMASALAHAN DAN TUJUA

3.1. Permasalahan

Perusahaan tidak menginginkan timbulnya tenaga kerja yang berlebihan

atau tidak sesuai dengan pekrjaannya sehingga menimbulkan trun over pengawai

yang tinggi.Berdasarkan tes tersebut perlu dilaksanakan seleksi yang tepat

sehingga kegitan perusahaan berjalan secara efektif. Karena seleksi karyawan

membutuhkan tenanga,biaya yang besar dan waktu yang cukup lama ,maka

seleksi harus dilakukan seefetif dan efesien mungkin sehingga tidak

menimbulkan kerungian bagi pihak perusahaan maupun pelamar itu sendiri.

Dalam melakukan seleksi,suatu perusahaan melakukan tahap-tahap atau

prosedur untuk memperoleh calon karyawan yang ditentukan oleh

perusahan.Dalam hal ini penulis membatasi masalah sebagai berikut “Bagaimana

perusahaan seleksi karyawan yang dilakukan pada PDAM Tirto Panguripan

Kab.KendalVariabelVariabel

3.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan naskan ini adalah,untuk mengetahui pelaksanaan

seleksi karyawan yang dilakukan pada PDAM Tirto panguripan Kab.Kendal

10
BAB IV

SOLUSI

Proses pelaksanaan seleksi karyawan yang di laksanakan pada PDAM

Tirto Panguripan Kab.Kendal disusun dengan memperhatikan persyaratan-

persyaratan jabatan yang telah ditetepkan berdasarkan kebutuhan.

Tahap-tahap penerimaan karyawan yang dilaksanakan pada PDAM Tirto

Panguripan Kab.Kendal adalah sebagai berikut :

1. Informasi kebutuhan Tenaga Kerja

Cara menginformasikan melalui media masa dan penepatan pengumuman di

tempat-tempat strategis.

2. Penyelesaian persyaratan Adminitrasi

Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditunjukan kepada

PDAM Tirto Panguripan Kab.Kendal dengan mansud mendapatkan informasi

awal dari calon tenaga kerja.PDAM Tirto Panguripan Kab.Kendal juga

menerapkan seleksi gugur apabila terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi

oleh pelamar.

3. Panggilan Tes Kemampuan Akademik

Bagi pelamar yang memenuhi kriteria perusahaan akan mengirimkan surat

undangan untuk mengikuti tes akademik sesuai jenis pekerjaan yang

dibutuhkan.

11
4. Panggilan Tes Psikologi

Lolos dari tes kemampuan akademik, akan di undang lagi untuk mengikuti tes

psikologi untuk mengetahui tentang bakat minat, kepribadian, kejujuran dalam

bekerja, tingkat emosional, kemampuan bekerja secara tim, apakah sesuai

dengan apa yang diharapkan perusahaan.

5. Wawancara Akhir

Setelah lulus dengan tes psikologi, maka calon karyawan tersebut dipanggil

kembali untuk melakukan wawancara guna mengetahui pandangan pelamar

mengenai masa depan perusahaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hak

serta kegiatan.

6. Orientasi

Pada tahap ini perusahaan berarti telah menerima calon pelamar sebagai teman

kerja dengan masa percobaan yang akan bekerjasama dengan karyawan lain.

Karyawan baru ini diperkenalkan peran serta kedudukan mereka di

perusahaan.

12
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Proses pelaksanaan penerimaan karyawan yang dilakukan PDAM Tirto

Penguripan Kab. Kendal melalui beberapa tahap, diantaranya :

1. Informasi Kebutuhan Tenaga Kerja

2. Menyelesaikan persyaratan administrasi

3. Panggilan tes tertulis kemampuan akademik

4. Panggilan tes psikologi

5. Wawancara

6. Penerimaan / Penolakan

5.2. Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan pada PDAM Tirto Panguripan Kab Kendal,

Sasaran kami adalah bagian SDM sebaiknya rutin setiap tahun melakukan

analisa kebutuhan tenaga kerja. Dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga

kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan,

kekosongan dapat dihindarkan dan semua pekerja dapat dikerjakan.

13
DAFTAR PUSTAKA

ww1.kumpulanjurnal.us.

www.slideshare.net.

eprints.dinus.ac.id.

Mathis, Robert, & Jackson, J. H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi

10.

Perda Kab. Kendal Nomor 8 Tahun 2008.

Segala, Jauvani, E., & Rivai, H. V. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan Edisi kedua. PT. Rajagrafindo Persada.

14

Anda mungkin juga menyukai