Pengantar
Kejahatan
Korporasi
Mata Kuliah Kejahatan Korporasi
Pengertian
Kejahatan
Korporasi
Korporasi adalah kumpulan terorganisasi Badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas, yayasan, koperasi,
dari orang dan/atau kekayaan, baik badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau yang
merupakan badan hukum maupun bukan disamakan dengan itu, serta perkumpulan baik yang berbadan hukum
badan hukum. maupun tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbentuk
firma, persekutuan komanditer, atau yang disamakan dengan itu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Badan usaha
berbadan hukum
Berbadan Hukum
Badan usaha tidak
berbadan hukum
KORPORASI HUKUM PERDATA
Tidak
Berbadan Hukum
HUKUM PIDANA
KORPORASI 1 UU No. 1 Tahun 1951 L.N. 1951-2
KEBUTUHAN PERSAINGAN
KORPORASI
KORPORASI DALAM
UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN
Kesadaran akan terbatasnya kemampuan seseorang untuk
menyediakan keunggulan dalam jumlah banyak dengan kualitas
baik pada akhirnya memaksa seorang manusia membentuk
hubungan kerjasama dengan manusia lain yang memiliki
keunggulan yang sama atau memiliki keunggulan lain yang
mendukung keunggulannya.
KORPORASI DALAM
PERSAINGAN USAHA
Ketatnya persaingan antar korporasi tidak jarang menyebabkan
korporasi harus menekan biaya produksi untuk mencari cara
efektif memenangkan persaingan bisnis. Berbagai cara pun
dilakukan misalnya dengan membuat iklan produk dan
menayangkannya di media massa berkali-kali, mengemas
produk lebih praktis dan menarik, menunjukkan keunggulan
produknya dibandingkan dengan produk saingan, dan lain
sebagainya.
KORPORASI DALAM
MEMENUHI KETAMAKAN MANUSIA
Korporasi dibentuk sebagai bagian dari strategi bisnis pemilik
korporasi untuk menguasai pangsa pasar produk tertentu
dengan berbagai macam cara, tidak peduli apakah cara itu
melanggar hukum ataukah tidak.
Misalnya, korporasi A mengakuisisi korporasi B dengan harapan
memenangkan pasar telekomunikasi di suatu Negara padahal pelaku
usaha A dan B merupakan dua pelaku usaha telekomunikasi terbesar di
Negara itu.
KORPORASI DALAM KACAMATA HUKUM
Korporasi berkembang sebagai hasil kesepakatan dua pihak/ individu yang
berkeinginan untuk memajukan atau mempermudah usaha bisnis yang
ditekuninya sampai mendapatkan keuntungan ekonomis.
Peninjauan ulang terhadap konsep hukum pidana awal pun dilakukan demi
tujuan melindungi masyarakat, semula pelaku pidana hanya dipahami orang-
perorangan akan tetapi berkembang menjadi kumpulan orang yang bersatu
sebagai sebuah kesatuan melakukan suatu kegiatan untuk mendapatkan
keuntungan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar.
DIREKSI
Apabila direksi terdiri dari atas 2 (dua) orang anggota direksi atau
lebih, tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap
anggota direksi. Berdasarkan Pasal 97 ayat (4) UUPT
HAKIKAT DALAM
KEJAHATAN KORPORASI
Crimes Against Corporation
kejahatan korporasi dalam pemahaman Crimes Against Corporation lebih ditujukan kepada
korporasi. Pelaku biasanya orang yang memiliki hubungan kerja dengan korporasi atau memiliki
kepentingan pribadi yang memiliki kaitan dengan korporasi. Disini korporasi menjadi “korban” yang
dirugikan akibat perbuatan kejahatan korporasi.
Criminal Corporations
Hal ini dapat dilihat dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh korporasi yang mana merupakan
tindakan yang dilarang. Misalnya: pabrik narkoba
Tindakan tersebut melanggar ketentuan hukum
pidana yang berlaku
nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali Keberadaan asas hukum
ini tidak lain ditujukan untuk menjamin kepastian hukum dari penggunaan hukum
pidana.
Bagi Negara
Kongres ke-5 tentang Pencegahan Kejahatan dan Pembinaan Pelanggar Hukum yang
diselenggarakan oleh Badan PBB pada bulan September 1975 di Jenewa memberikan pengertian
dengan memperluas terhadap tindak penyalahgunaan kekuasaan ekonomi secara melawan hukum
(illegal abuse of economic power)
Dampak dari
Kejahatan
Korporasi bagi
Lingkungan
Catatan: . Melaksanakan politik hukum pidana yang sesuai dengan keadaan dan situasi
pada suatu waktu dan masa-masa yang akan datang sekaligus melakukan
pembaharuan tehadap hukum pidana.
POLITIK HUKUM PIDANA
Makna dan hakikat pembaharuan hukum dilihat dari sudut
pendekatan kebijakan: