Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SESI 1 PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Nama : Arief Priyono


NIm : 859538334

1. Faktor yang menyebabkan munculnya perkembangan anak yang bersifat nonnormatif :


a. Cetak biru biologis
Adalah kode genetik bayi yang bersifat personal yang dapat dibaca melalui contoh
darah. Kode genetik ini yang sangat unik sehingga tidak ada satu pun orang yang
memiliki kode genetik sama seperti halnya sidik jari.
b. Genetik atau lingkungan
Faktor genetik lingkungan adalah bawaan lahir atau ciri-ciri bawaan yang berasal dari
kedua orang tua, sedangkan faktor lingkungan adalah dunia diluar diri individu dimulai
saat dalam kandungan dan pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman.
Perbedaan muncul dalam kaitan mana yang ada pada awalnya dipengaruhi oleh faktor
bawaan dan mana yang secara prinsip dipengaruhi oleh lingkungan sosial yaitu :
 Perbedaan jender.
 Inteligensi
Menurut lansdown dan walker (1996) pada tahun 1921 ada 14 buah defenisi
diantaranya:
 Kemampuan untuk membina hubungan
 kemampuan membedakan ( menurut cicero)
 Kapasitas global dari individu untuk berprilaku secara tepat,berfikir
rasional dan berhadapan dengan lingkungan secara efektif.
 atensi penyesuaian diri dan kapasitas belajar.

c. Konteks sosial
Dalam kaitan dengan lingkungan sosial akan dibahas mengenai bagaimana anak
dipengaruhi secara luas oleh masyarakat dimana dia tinggal atau dalam konteksnya dan
secara khusus dengan lingkungan rumah dan sekolah. Konteks dimana seorang anak
atau individu tinggal memegang peranan amat penting karena perubahan-perubahan
yang terjadi meberikan pengaruh pada setiap tahap usia dan aspek perkembangan.
Konteks sosial berpengaruh pada anak karena keluarga, status sosial ekonomi dan
fungsi keluarga, kemiskinan, perbedaan budaya dan ketangguhan.

2. Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara langsung maupun tidak
langsung:
 Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara langsung (direct
influences)
Anak usia 3 tahun selalu bertanya banyak hal kepada ayahnya, apa yang dilihat selalu
ditanya. “ ayah ini apa?, ini untuk apa?, dimana ini? warna apa ini? “ ayahnya
menjawab dengan lembut dan menjelaskan dengan sederhana apa yang ditanyakan
anaknya, hal tersebut justru akan menambah wawasan si anak. Anak yang banyak
bertanya juga bukti bahwa perkembangan anak baik. Dibanding ayah yang menjawab
asal pertanyaan anak karena kesal selalu ditanya
 Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara tidak langsung
Anak yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis biasanya akan berbeda dari
anak yang berasal dar keluarga yang harmonis.

3. Berikan contoh ketangguhan (resiliency) yang pernah Anda temukan

Saya memiliki teman yang menurut saya memiliki ketangguhan yang baik. Kami bersama
saat Sekolah Dasar, dia anak yang menurut saya tidak bodoh tapi juga tidak terlalu pintar,
biasa-biasa saja. Setelah lulus SD kami melanjutkan sekolah dikota yang berbeda, saat itu
ada kabar orang tuanya berpisah. Setahu saya dia juga membiayai sekolahnya sendiri. Tapi
sekarang dia sudah meluluskan sekolah S2 nya dan mengajar di SD elit di kota surabaya.
Menurut saya pencapaian teman saya ini luar biasa, mengingat saat SD dia adalah anak
yang biasa saja.

4. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menangani anak dengan cerebral Palsy

Untuk dapat menangani anak dengan cerebral plasy, perlu dipahami tipe dan ciri cerebral
plasy yang dialami anak. Karena tiap tipe memiliki karakteristiknya sendiri dan kondisi
cerebral plasy ini dapat sangat beragam maka guru perlu memahami dengan baik
kemampuan motorik anak, kemampuan bahasa, daya tangkap, drajat kemandirian dan
kondisi emosional anak.

5. Jika terdapat anak-anak yang mengalami kecelakaan atau luka serius di lingkungan
sekolah atau tempat bermain, Menurut Anda apa yang perlu dilakukan agar hal tersebut
tidak terulang kembali? dan Hal-hal apa yang perlu dipersiapkan agar Anda sebagai
guru/pengelola dapat menanganinya dengan baik?

Agar kejadian kecelakaan disekolah tidak terulang kembali maka guru harus
memperhatikan dan menjamin keamanan tempat bermain anak seperti :

 Menyediakan permukaan yang lembut dibawah peralatan bermain seperti matras atau
rumput
 Memeprhatikan agar tidak ada bagian dari alat permainan yang dapat membuat anak
terjepit
 Memperhatikan ruang atau sela pada permainan seperti jendela, jeruji atau pagar
pemabtas
 Hindari penggunaan kayu, besi atau plastik yang berat atau lapisi dengan busa tipis
 Menghindari adanya sudu tyang tajam
 Menghindari penggunaan alat bermain dari besi
 Perhatikan agar penggunaan alat bermain sesuai dengan usia anak
 Awasi saat anak bermain
Dan untuk menghindari cidera yang serius orang tua dan guru perlu mempertimbangkan
faktor keselamatan dalam aktifitas sehari-hari anak seperti menegnakan alat pelindung saat
bermain atau olahraga, dan memastikan tempat bermain anak sudah terjamin
keselamatnnya dan siap dengan pertolongan pertama pada kecelakaan.
TUGAS SESI 2 PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

NAMA : ARIEF PRIYONO


NIM : 895938334

1. Seandainya di sekolah atau di sekitar anda terdapat anak yang tergolong mengalami
gangguan pendengaran, buatlah kemungkinan deskripsi dari karakteristiknya dan
kegiatan apa yang anda rancang untuk mengoptimalkan perkembangannya.
Jawab
a. Karakteristikk anak dengan gangguan pendengaran
 Perkembangan bahasa
Kemampuan wicara anak akan berkaitan dengan derajat keparahan gangguan
serta kapan anak mulai mengalami masalah pendenagran. Jika anak terlahir
dengan tuna rungu atau sama sekali tidak dapat mendengar maka akan sulit
bagi mereka untuk dapat menghasilkan suara atau kemampuan wicara yang
dapat dimengerti.
 Perkembangan kognitif
Perkembangan kemampuan penguasaan konsep anak tuna rungu tampak lebih
lambat dibanding anak normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak
tuna rungu lebih banyak mengalami masalah belajar dan memiliki kemampuan
penguasaan membaca dan matematika yang lebih rendah dari pada anak
normal.
Untuk dapat menegtahui kemampuan kognitif atau tingkat intelegensi anak tuna
rungu atau yang mengalami gangguan pendengaran perlu mempertibnagkan
kemampuan memahami bahsa yang mereka miliki. Jika anak telah belajar
menggunakan bahasa isyarat maka tes intelegensi sebaiknya menggunakan
bahasa isyarat.
 Perkembangan psikososial
Anak yang memilki masaah pendengaran kadang menunjukkan beberapa
masalah dalam menyesuaikan diri dengan orang disekitarnya. Mereka kadang
menunjukkan masalah emosi atau perilaku karena tidak mampu
mengekspresikan perasaanya berkaitan dengan hambatan kemampuan
berkomunikasi ata hambatan bahasa.

b. Rancangan kegiatan penanganan


 Pendekatan oral
- Pendekatan auditorial – verbal
Fokusnya menggunakan suara meningkatkan kemampuan wicara dan
perkembangan bahasa anak. Anak masih memiliki sedikit kemampuan
mendengar mendapatkan bantuan dari alat atau teknologi seperti alat
bantu dengar atau bantuan medis berupa implant cochlear.
- Pendekatan auditorial – oral
Menekankan pada penggunaan visual cues seperti melatih anak dalam
specchreading adalah melatih anak untuk menggunakan informasi visual
agar memahami apa ynag diucapkan oleh lawan bicara.
 Komunikasi total
Mengkombinasikan pendekatan oral dengan penggunaan bahasa isyarat. Di
Indonesia ada 2 sistem bahasa isyarat yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia
(SIBI) dan Bahasa Isyrat Indonesia (BISINDO).

2. Jelaskan dua batasan kebutaan atau gangguan penglihatan beserta ciri-cirinya!


Jawab
a. Batasan legal
Batasan legal untuk gangguan penglihatan merujuk pada mereka yang memiliki
ketajaman penglihatan 20/200 atau kurang bahkan setelah mendapatkan bantuan
perbaikan (misal dengan bantuan kacamata) atau memiliki ruang pandang yang
sngat sempit yaitu diameter sudut pandangnya tidak lebih dari 20 derajat.
Seseorang dengan penglihatan normal memiliki ketajaman penglihatan 20/20, yaitu
dapat melihat benda dengan baik dalam jarak 20 kaki atau 6 meter. Sementara
ukuran ketajaman 20/200 mengindikasikan adanya gangguan penglihatan berati
ketajaman penglihatan seseorang pada jarak 20 kaki (6 meter) sama baiknya dengan
ketajaman penglihatan mereka yang tanpa masalah penglihatan saat melihat benda
pada jarak 200 kaki (61 meter). Hal ini berati anak yang mengalami masalah
penglihatan hanya dapat melihat benda dengan baik pada jarak maksimum 6 meter
atau bahkan pada jarak lebih dekat.
Batasan legal sering digunakan oleh para tenaga medis dan khalayak umum untuk
menentukan kondisi gangguan penglihatan.
b. Batasan untuk tujuan pendidikan
Batsan gangguan penglihatan untuk tujuan pendidikan lebih menekannkan pada
metode intruksional dalam membaca :
Ada 2 penggolongan batasan ini :
- Inidvidu yang tergolong tuna netra adalah mereka yang memiliki hendaya parah
dalam penglihatannya sehingga perlu belajar membaca huruf braille
- Individu yang tergolong low vision adalah mereka yang dapat membaca teks
dengan bantuan alat pembesar (kaca pembesar) atau buku dengan ukuran huruf
yang besar.
-
3. Menurut anda bagaimana cara penanganan anak hiperaktivitas
Jawab
 Lakukan komunikasi yang Baik antara Guru dengan Orangtua anak hiperaktvitas
Agar orangtua dapat memberitahu apa saja yang dibutuhkan anaknya, serta pihak
sekolah dapat memberikan metode pembelajaran yang tepat.
 Membantu Anak Menemukan Kelebihannya dan Mengembangkan Bakatnya
 Jangan Menuntut Anak
Pada dasarnya semua anak itu pintar, begitu pula dengan anak-anak ADHD, bahkan
mereka memiliki kecerdasan yang tinggi. Namun terkadang mereka tidak tahu
bagaimana cara memulainya dan tidak sekonsisten dengan anak-anak lainnya.
 Jangan Terlalu Protektif
Walaupun melindungi anak merupakan kewajiban setiap orangtua di rumah maupun
guru di sekolah. Namun ada baiknya jika tidak terlalu protektif pada anak, terlebih
penderita hiperaktif. Karena seiring perkembangan waktu mereka akan tumbuh
dewasa dan belajar mandiri. Jika anak diberikan perlindungan yang berlebih, maka ia
akan berpikir jika dia tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri karena
kekurangannya. Berikan kesempatan anak di sekolah untuk ikut berdiskusi atau
berinisiatif dalam melakukan tugas.
 Menerapkan Aturan serta Konsekuensi Secara Perlahan
 Memberikan Alasan Disetiap Perintah
 Beraktivitas di Luar Kelas atau Berolahraga
 Jauhkan dari Hal yang Mengganggu Konsentrasi

4. Sebutkan penanganan yang umum diberikan pada anak-anak penyandang ADD/ADHD


Jawab
 Teknik / metode atau strategi penangan gangguan perilaku ADD/ADHD
- Medikasi/ pengguaan obat-obatan
Risiko penggunaan obat-obatan yang tepat untuk menangani masalah perilaku
ADD/ADHD sangat kecil ibanding jika tidak menggunakan obat-obatan. ADHD
terjadi karena adanya masalah dalam kerja chemical otak yang melibatkan fungsi
eksekutif. Oleh karena itu, hl yang palin efektif untuk memperbaiki adalah
mengubah aspek-aspek chemical dalam otak dengan menggunkan obat-obatan.
- Program menejemen perilaku
Yaitu salah satu metode yang kerap dipasangkan bersama dengan metode
penanganan dengan menggunakan obat-obatan. Walaupun kerja dari otak
terbantu oleh penggunaan obat-obatan, namun tidak dapat mengajarkan
keterampilan yang dibutuhkan oleh anak-anak ADD/ADHD.
Teknik ini dimulai dari menetapkan perilaku yangg ingin dibentuk, melatih,
menerapkan reward dan sangsi serta melakukan monitoring.
 Pihak yang terkait dalam penanganan anak penyandang ADD/ADHD
Pihak yang sebaiknya terlibat adalah psikolog, neurolog, terapis perilaku, orang tua
dan guru. Psikolog dan neurolog akan bekerja sama. Psikolog akan melkaukan
pemeriksaan mengenai riwayat gangguan dan neurolog untuk mengetahui kondisi
masalah neurologi di otak. Neurolog juga dapat meresepkan obat-obatan yang
diperlukan untuk membantu anak bisa lebih siap untuk menerima penanganan
tambahan seperti program menejemen perilaku.

5. Sebutkan salah satu penanganan anak dengan gangguan perilaku ODD yang mudah
diterapkan di lingkungan
Jawab
Menurut saya penanganan yang mudah diterapkan dilingkungan adalah program training
keterampilan sosial karena dalam kegiatan belajar mengajar dikelas anak dapat di ajari
secara perlahan untuk mengenal dan berbaur dengan teman sebaya.
TUGAS SESI 3 PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Nama : Arief Priyono


Nim : 859538334

1. Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda saat mendengar kata “Autism”?
Jawab
Anak yang kesulitan dalam interaksi sosial, cenderung asyik sendiri dengan dunianya, minim
interaksi, hanya fokus pada satu hal, kesulitan dalam komunikasi, serta adanya perilaku,
minat dan kegiatan yang bersifat kaku dan berulang

2. Pikirkan suatu cara untuk mengatasi permasalahan komunikasi pada anak autism
Jawab
Dengan menggunakan bahasa yang sederhana, semakin mudah bahasanya, semakin baik
anak akan mampu memahami kata-kata. Menggunakan kata-kata yang sederhana dan singkat
serta menghindari kata-kata yang rumit akan membuatnya lebih mudah. Ini akan
memungkinkan anak dengan cepat memahami bahasa dan meresponnya melalui kata-kata.

3. Buatlah sebuah kegiatan untuk mengembangkan potensi anak penyandang autism


Jawab
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi anak penyandang autism
salah satunya adalah seni, yang bisa di ekplorasi untuk bisa menggali kreativitas anak
penyandang autism

4. Sebutkan faktor-faktor genetik dan lingkungan yang dapat menyebabkan atau


meningkatkan risiko munculnya Intellectual Disability (ID)
Jawab
Faktor genetik
 Kerusakan kromosom ke 21
 Kerusakan kromoson X
Factor lingkungan
 Usia ibu saat mengandung. Usia lebih dari 35 tahun dikatakan rentan melahirkan anak-
anak dengan gangguan ID
 Asupn nutrisi
 Kondisi Kesehatan ibu saat mengandung, ibu yang mengalami diabetes kronik, anemia
atau kekurangan zat tiroid rentan malahirkan anak dengan gangguan ID
 Infeksi virus dan bakteri
 Zat-zat dari luar tubuh ibu
 Penggunaan alat bantu saat melahirkan
 Bayi kekurangan oksigen
 Bayi yang lahir premature
 Kecelakaan yang sampai menyebabkan trauma kepala
5. Apa kelebihan dan kelemahan yang mungkin ada dari hasil penanganan yang melibatkan
banyak pihak
Jawab
Kelebihan melibatkan banyak pihak dalam penanganan anak dengan ID adalah akan membuat
penanganan menjadi lebih komprehensif namun kekurangannya adalah mungkin saja anak
akan memiliki kebingungan karena terlalu banyak materi yang dipelajari sekaligus sehingga
anak akan kesulitan menarik benang merah untuk menghubungkan setiap materi dari banyak
pihak

6. Uraikan penyebab dan karakteristik anak Down Syndrome (DS)


Jawab
Penyebab DS
 Trisomy 21 atau nondisjunction (kelainan kromosom ini terjadi akibat kegagalan
pembelahan sel sebelum atau sesudah pembuahan, sehingga terdapat satu tambahan
kromosom 21 menjadi 3 kromosom padahal seharusnya hanya 2) 95% kasus DS
disebabkan oleh trisomy
 Mosaicism (terjadi kibat kegagalan pembelahan sel setalah pembuahan, sehingga
kromosom 21 menjadi bertambah) 1% kasus DS disebabkan mosacism
 Transcation (terjadia akibat kromosom 21 yang patah dan menempel pada kromosom
lain, biasanay pada kromosom 14). 4% kasus Ds disebabkan karena ini
Karakteristik DS
 Ukuran kepala lebih kecil, tidak proposional dengan bagian tubuh lain
 Bentuk wajah datar dan hidung pesek
 Bentuk dan ukuran telingan yang tidak umum
 Jarak antara 2 mata lebih jauh dari pada umumnya
 Ada bitnik-bintik putih didalam mata (yang berwarna)
 Mata sipit dan bagian ujung luar mata condong ke atas
 Leher pendek denagn lipatan kulit bagian belakang leher
 Bentuk lidah lebih besar dar mulut sehinggga cenderung menjulurkan lidah
 Hanya memiliki satu garis ditelapak tangan
 Ada jarak yang lebar antara jari peratama dengan jari kedua kaki

7. Menurut anda apa yang dimaksud dengan gangguan bahasa ekspresif


Jawab
Yaitu saat seseorang melakukan komunikasi yang ditandai dengan ketidakmampuan dalam
mengungkapkan perasaan atau ide-idenya meskipun pemahaman bicaranya normal.

8. Apa persamaan dan perbedaan dari separation anxiety disorder, school phobia dan school
refusal
Jawab
Separation anxiety disorder merupakan kecemasan yang berlebihan terhadap perpisahan
dengan orang tua atau sosok terdekat lainnya, yang berlangsung paling tidak selama 4 minggu
berturut-turut dan menyebabkan gangguan pada rutinitas harian dalam tingkat keparahan
yang cukup tinggi. Berbeda dengan School phobia yang merupakan gangguan yang irasional
terhadap beberapa aspek dari situasi sekolah, yang disertai dengan symptom fisiologis dari
kecemasan sebagai hasil dari ketidakmampuan untuk pergi sekolah sedangkan school
refushal adalah adakah kesulitan untuk masuk sekolah atau untuk tetap tinggal dikelas
sepanjang hari sekolah

9. Bagaimana cara anda agar anak mendapatkan kualitas tidur yang baik
Jawab
 Melakukan jadwal tidur yang konsisten
 Melakukan aktifitas sebelum tidur (cuci kaki, gosok gigi, cuci muka)
 Menghindari kebiasaan anak untuk tidur sore
 Mengatur lingkungan yang nyaman, tenang, dan menggnakn lampu yang redup

10. Bagaimana strategi penanganan anda agar anak tidak mengompol di malam hari
Jawab
 Membatasi jumlah air yang diminum anak sebelum tidur
 Mengajak anak ketoilet sebelum tidur dan pada waktu-waktu tertentu
 Prosedur bell and pad

11. Sebutkan karakteristik anak dengan gangguan Attachment


Jawab
Ciri-ciri anak yang mengalami attachment issue yakni anak sulit bergaul, memiliki kecemasan
yang tinggi, dan dan kemampuan membangun relasi terhadap orang lain yang rendah,

Anda mungkin juga menyukai