c. Konteks sosial
Dalam kaitan dengan lingkungan sosial akan dibahas mengenai bagaimana anak
dipengaruhi secara luas oleh masyarakat dimana dia tinggal atau dalam konteksnya dan
secara khusus dengan lingkungan rumah dan sekolah. Konteks dimana seorang anak
atau individu tinggal memegang peranan amat penting karena perubahan-perubahan
yang terjadi meberikan pengaruh pada setiap tahap usia dan aspek perkembangan.
Konteks sosial berpengaruh pada anak karena keluarga, status sosial ekonomi dan
fungsi keluarga, kemiskinan, perbedaan budaya dan ketangguhan.
2. Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara langsung maupun tidak
langsung:
Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara langsung (direct
influences)
Anak usia 3 tahun selalu bertanya banyak hal kepada ayahnya, apa yang dilihat selalu
ditanya. “ ayah ini apa?, ini untuk apa?, dimana ini? warna apa ini? “ ayahnya
menjawab dengan lembut dan menjelaskan dengan sederhana apa yang ditanyakan
anaknya, hal tersebut justru akan menambah wawasan si anak. Anak yang banyak
bertanya juga bukti bahwa perkembangan anak baik. Dibanding ayah yang menjawab
asal pertanyaan anak karena kesal selalu ditanya
Contoh pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak secara tidak langsung
Anak yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis biasanya akan berbeda dari
anak yang berasal dar keluarga yang harmonis.
Saya memiliki teman yang menurut saya memiliki ketangguhan yang baik. Kami bersama
saat Sekolah Dasar, dia anak yang menurut saya tidak bodoh tapi juga tidak terlalu pintar,
biasa-biasa saja. Setelah lulus SD kami melanjutkan sekolah dikota yang berbeda, saat itu
ada kabar orang tuanya berpisah. Setahu saya dia juga membiayai sekolahnya sendiri. Tapi
sekarang dia sudah meluluskan sekolah S2 nya dan mengajar di SD elit di kota surabaya.
Menurut saya pencapaian teman saya ini luar biasa, mengingat saat SD dia adalah anak
yang biasa saja.
4. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menangani anak dengan cerebral Palsy
Untuk dapat menangani anak dengan cerebral plasy, perlu dipahami tipe dan ciri cerebral
plasy yang dialami anak. Karena tiap tipe memiliki karakteristiknya sendiri dan kondisi
cerebral plasy ini dapat sangat beragam maka guru perlu memahami dengan baik
kemampuan motorik anak, kemampuan bahasa, daya tangkap, drajat kemandirian dan
kondisi emosional anak.
5. Jika terdapat anak-anak yang mengalami kecelakaan atau luka serius di lingkungan
sekolah atau tempat bermain, Menurut Anda apa yang perlu dilakukan agar hal tersebut
tidak terulang kembali? dan Hal-hal apa yang perlu dipersiapkan agar Anda sebagai
guru/pengelola dapat menanganinya dengan baik?
Agar kejadian kecelakaan disekolah tidak terulang kembali maka guru harus
memperhatikan dan menjamin keamanan tempat bermain anak seperti :
Menyediakan permukaan yang lembut dibawah peralatan bermain seperti matras atau
rumput
Memeprhatikan agar tidak ada bagian dari alat permainan yang dapat membuat anak
terjepit
Memperhatikan ruang atau sela pada permainan seperti jendela, jeruji atau pagar
pemabtas
Hindari penggunaan kayu, besi atau plastik yang berat atau lapisi dengan busa tipis
Menghindari adanya sudu tyang tajam
Menghindari penggunaan alat bermain dari besi
Perhatikan agar penggunaan alat bermain sesuai dengan usia anak
Awasi saat anak bermain
Dan untuk menghindari cidera yang serius orang tua dan guru perlu mempertimbangkan
faktor keselamatan dalam aktifitas sehari-hari anak seperti menegnakan alat pelindung saat
bermain atau olahraga, dan memastikan tempat bermain anak sudah terjamin
keselamatnnya dan siap dengan pertolongan pertama pada kecelakaan.
TUGAS SESI 2 PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1. Seandainya di sekolah atau di sekitar anda terdapat anak yang tergolong mengalami
gangguan pendengaran, buatlah kemungkinan deskripsi dari karakteristiknya dan
kegiatan apa yang anda rancang untuk mengoptimalkan perkembangannya.
Jawab
a. Karakteristikk anak dengan gangguan pendengaran
Perkembangan bahasa
Kemampuan wicara anak akan berkaitan dengan derajat keparahan gangguan
serta kapan anak mulai mengalami masalah pendenagran. Jika anak terlahir
dengan tuna rungu atau sama sekali tidak dapat mendengar maka akan sulit
bagi mereka untuk dapat menghasilkan suara atau kemampuan wicara yang
dapat dimengerti.
Perkembangan kognitif
Perkembangan kemampuan penguasaan konsep anak tuna rungu tampak lebih
lambat dibanding anak normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak
tuna rungu lebih banyak mengalami masalah belajar dan memiliki kemampuan
penguasaan membaca dan matematika yang lebih rendah dari pada anak
normal.
Untuk dapat menegtahui kemampuan kognitif atau tingkat intelegensi anak tuna
rungu atau yang mengalami gangguan pendengaran perlu mempertibnagkan
kemampuan memahami bahsa yang mereka miliki. Jika anak telah belajar
menggunakan bahasa isyarat maka tes intelegensi sebaiknya menggunakan
bahasa isyarat.
Perkembangan psikososial
Anak yang memilki masaah pendengaran kadang menunjukkan beberapa
masalah dalam menyesuaikan diri dengan orang disekitarnya. Mereka kadang
menunjukkan masalah emosi atau perilaku karena tidak mampu
mengekspresikan perasaanya berkaitan dengan hambatan kemampuan
berkomunikasi ata hambatan bahasa.
5. Sebutkan salah satu penanganan anak dengan gangguan perilaku ODD yang mudah
diterapkan di lingkungan
Jawab
Menurut saya penanganan yang mudah diterapkan dilingkungan adalah program training
keterampilan sosial karena dalam kegiatan belajar mengajar dikelas anak dapat di ajari
secara perlahan untuk mengenal dan berbaur dengan teman sebaya.
TUGAS SESI 3 PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1. Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda saat mendengar kata “Autism”?
Jawab
Anak yang kesulitan dalam interaksi sosial, cenderung asyik sendiri dengan dunianya, minim
interaksi, hanya fokus pada satu hal, kesulitan dalam komunikasi, serta adanya perilaku,
minat dan kegiatan yang bersifat kaku dan berulang
2. Pikirkan suatu cara untuk mengatasi permasalahan komunikasi pada anak autism
Jawab
Dengan menggunakan bahasa yang sederhana, semakin mudah bahasanya, semakin baik
anak akan mampu memahami kata-kata. Menggunakan kata-kata yang sederhana dan singkat
serta menghindari kata-kata yang rumit akan membuatnya lebih mudah. Ini akan
memungkinkan anak dengan cepat memahami bahasa dan meresponnya melalui kata-kata.
8. Apa persamaan dan perbedaan dari separation anxiety disorder, school phobia dan school
refusal
Jawab
Separation anxiety disorder merupakan kecemasan yang berlebihan terhadap perpisahan
dengan orang tua atau sosok terdekat lainnya, yang berlangsung paling tidak selama 4 minggu
berturut-turut dan menyebabkan gangguan pada rutinitas harian dalam tingkat keparahan
yang cukup tinggi. Berbeda dengan School phobia yang merupakan gangguan yang irasional
terhadap beberapa aspek dari situasi sekolah, yang disertai dengan symptom fisiologis dari
kecemasan sebagai hasil dari ketidakmampuan untuk pergi sekolah sedangkan school
refushal adalah adakah kesulitan untuk masuk sekolah atau untuk tetap tinggal dikelas
sepanjang hari sekolah
9. Bagaimana cara anda agar anak mendapatkan kualitas tidur yang baik
Jawab
Melakukan jadwal tidur yang konsisten
Melakukan aktifitas sebelum tidur (cuci kaki, gosok gigi, cuci muka)
Menghindari kebiasaan anak untuk tidur sore
Mengatur lingkungan yang nyaman, tenang, dan menggnakn lampu yang redup
10. Bagaimana strategi penanganan anda agar anak tidak mengompol di malam hari
Jawab
Membatasi jumlah air yang diminum anak sebelum tidur
Mengajak anak ketoilet sebelum tidur dan pada waktu-waktu tertentu
Prosedur bell and pad