enyimak?
2. Buatlah sebuah rancangan pengembangan keterampilan menyimak
Bahan ajar dalam pembelajaran menyimak harus menarik minat dan dekat den
gan kebutuhan siswa. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan, yakni:
Pertama, keluasan bahan ajar. Bahan ajar menyimak dapat diambil dar
i berbagai sumber. Bahan ajar hendaknya sesuai dengan tingkat kemampuan sis
wa. Guru yang dapat memilih materi simakan sesuai dan cocok dengan kema
mpuan siswanya maka akan mengahasilkan proses belajar mengajar yang me
muaskan dan menyenangkan, baik bagi siswa maupun bagi guru. Ada pun cont
oh materi simakan yang dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran hendaknya
memiliki berbagai tujuan, antara lain: (a) materi yang tujuannya mendapat resp
on dari penyimak berupa bunyi-bunyian, baik berupa suara, kata, frasa, maupu
n kalimat, (b) materi yang memerlukan pemusatan perhatian, yakni menentuka
n gagasan-gagasan pokok pembicaraan dan gagasan-gagasan penunjangnya, (c)
materi yang bertujuan membandingkan atau mempertentangkan dengan pengal
aman atau pengetahuan penyimak, (d) materi yang tujuannya menuntut penyim
ak berpikir kritis, yakni melalui proses analisis, (e) materi yang tujuannya men
ghibur dan bersifat santai, (f) materi yang tujuannya informatif, dan (g) materi
yang tujuannya deskriminatif, yakni setelah menerima pesan, penyimak dapat
memberikan reaksi yang sesuai dengan keinginan pembicara
b) keterbatasan waktu,
Balai Bahasa di tingkat daerah sudah mulai melaksanakan salah satu pro
gramnya, yaitu pelaksanaan UKBI (Uji Kompetensi Berbahasa Indonesia). UKBI
itu sudah dilaksanakan untuk dosen dan guru Bahasa Indonesia. Salah satu aspek
kemampuan berbahasa yang diuji adalah kemampuan menyimak. Untuk pelaksan
aan evaluasi kemampuan menyimak di sekolah, para guru dapat mempedomani p
elaksanaan UKBI, tetapi untuk pengembangan instrumen evaluasinya guru harus
menyesuaikannya dengan tingkat kemampuan kognitif siswa di sekolah.
Media TIK yang digunakan untuk retelling story yaitu komputer dan int
ernet, jenisnya bisa berupa CD dan kaset audio, yang bahkan media masa kini ya
ng terhubung dalam media internet ialah podcast yang memanfaatkan platform sp
otify. Langkah untuk menggunakan retelling story berbasis ICT adalah; 1) Guru t
elah merekam cerita yang akan disampaikan dapat diputar melalui CD atau jaring
an internet menggunakan podcast kepada siswa; 2) Guru memutar audio; 3) Sisw
a menyimak dengan baik; 4) Siswa diminta untuk bercerita ulang dengan bahasan
ya sendiri. Langkah keempat merupakan ketentuan dari hubungan keterampilan b
erbahasa yang bersifat reseptif yaitu keterampilan membaca. Sama seperti dengan
retelling story model identifikasi kata kunci pun dapat menggunakan yang sama, t
etapi dalam proses ini siswa didorong untuk fokus pada audio yang mereka denga
rkan. Setiap frasa diucapkan dalam audio atau podcast dan tentukan kata Kunci u
ntuk setiap kalimat. Secara umum, model pembelajaran pengenalan kata kunci Ini
dapat digunakan untuk kelas yang lebih tinggi seperti kelas 4, 5 dan 6 sekolah das
ar.