Anda di halaman 1dari 2

Renungan pemuda Kristen ini menegaskan kepada kita untuk segeralah untuk bertobat.

Melalui bacaan Wahyu 2:1-7 untuk renungan pemuda Kristen saat teduh Sabtu 10 September 2022
kiranya kita dimampukan untuk menjadi pribadi yang siap sedia melakukan perbuatan kasih.

"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."
Wahyu 2:4

Kakak” dan teman” pemuda yang di kasihi oleh Tuhan Yesus.

Kasih adalah hukum tertinggi dalam ajaran Kristus Tuhan kita.

Oleh karena itu, segala hal yang dikerjakan tanpa kasih, terlebih dalam hal ibadah dan pelayanan,
tidak akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan!

Rasul Paulus menyatakan bahwa sehebat-hebatnya orang, jika ia tidak memiliki kasih,
keberadaannya sama seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing, sama sekali
tidak berguna atau tidak ada faedahnya.

Oleh karena itulah kasih harus mendasari seluruh aspek kehidupan orang percaya dan orang
beriman akan Tuhan!

Melihat kenyataan ini bahwa kasih yang mula-mula telah hilang dari jemaat Efesus,
Tuhan Yesus sendiri memperingatkan,

"Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Maka bertobatlah dan lakukanlah lagi apa
yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat." (Wahyu 2:5).

Ada tiga hal penting yang bisa kita cermati dan ini menjadi perkara yang konkrit/nyata dalam
kehidupan kita, yaitu mengingat, bertobat dan melakukan seperti semula.

Adapun Jemaat Efesus tidak sadar bahwa walaupun tampak giat melayani
pekerjaan Tuhan sesungguhnya mereka telah jauh dari hadirat-Nya.

Tuhan memberikan peringatan kepada mereka untuk segera bertobat!

Pertobatan yang dimaksudkan bukan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Karena mereka sudah lama menjadi orang percaya, melainkan suatu tindakan meninggalkan
kehidupan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, dan segera melakukan apa yang dilakukan
semula yaitu melakukan segala sesuatu dengan kasih.

Jika mereka tetap mengabaikan peringatan Tuhan ini ada konsekuensinya: Tuhan akan mengambil
kaki dian dari tempatnya.

Kaki dian merupakan tempat bagi sumber terang dan terang itu adalah Tuhan sendiri.

"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan
ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12).

Kaki dian adalah lambang kehadiran Tuhan!


Bila kaki dian diambil, sebagai pertanda bahwa Tuhan tidak lagi hadir. Maka keadaan gereja tidak
akan jauh berbeda dengan bangunan lainnya. Tidak mempunyai nilai apa-apa dan tidak dapat
menjalankan fungsinya sebagai terang di tengah kegelapan dunia ini.

Amin.

Anda mungkin juga menyukai