- Keluarga si B
b. Menurut UU Perkawinan No.1 tahun 1974, pernikahan hanya dapat dilakukan antara dua orang
yang telah mencapai usia dewasa dan mampu memberikan persetujuan secara sadar dan sukarela.
Dalam kasus tersebut, si B adalah anak di bawah umur yang belum mencapai usia dewasa, sehingga
tidak memenuhi syarat untuk menikah secara sah menurut hukum negara. Oleh karena itu, mereka
hanya dapat dinikahkan secara agama, namun tidak diakui secara hukum oleh negara.