Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2016), positioning dalam jasa
didefinisikan sebagai tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan
tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuan dari positioning jasa adalah untuk
menempatkan merek dalam benak konsumen guna memaksimalkan manfaat potensial bagi
perusahaan.
Dengan kata lain, positioning jasa adalah strategi untuk menciptakan kesan atau citra yang unik dan
berbeda di benak konsumen terhadap suatu layanan dibandingkan dengan layanan pesaing. Hal ini
penting dilakukan agar layanan tersebut dapat diingat dan dipilih oleh konsumen.
Beberapa elemen kunci dalam positioning jasa menurut Kotler dan Keller:
Relevansi: Keunikan tersebut harus relevan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
sasaran.