Anda di halaman 1dari 9

Segmentasi,

Targeting,
Positioning
Dosen pengampu : Fagar
Fertiwi
Fardah Tunisa Ahmad, S.M.,
M.M.
Kelompok 5

Pemasaran Digital
Nama Kelompok

Lilis Sundari 212021070

Nanda Puja Lestari 212021165

Annisa Tri Andini 212021183

Zahira Shafa Nadia 212021270

Febiana Martha Kusuma 212021273


1. Definisi Segmentasi Pentingnya Segmentasi
Pasar Pasar
Kotler dan Keller (2016:268) Segmentasi pasar sangat penting terlebih
menuliskan segmentasi pasar lagi saat sekarang ini, kompetisi antar
sebagai berikut:” Market perusahaan sangat ketat, apabila
perusahaan tidak mampu melayani
segmentation divides a market konsumen sesuai dengan keinginan,
into well-defined slices. A kemauan dan daya belinya maka akan
markesegment consists of a ditinggalkan konsumen.
group of customers who share a
similar set of needs and wants”.
Sehingga dapat diartikan bahwa
segmentasi pasar adalah
membagi pasar menjadi bagian
yang teridentifikasi dengan baik.
Dasar Segmentasi Pasar

-Menurut Kotler dan Keller,2016


A. Segmentasi C. Segmentasi
geografi psikografi
Wilayah (Region): benua, Ketertarikkan atau hobi,
negara, provinsi, kota. Ukuran Kegiatan, Pendapat, Nilai-nilai,
wilayah, Jumlah populasi, dan Sikap, dan Gaya hidup.
Iklim.

B. Segmentasi D. Segmentasi
demografi perilaku
Usia, Jenis kelamin, Ukuran Keuntungan, Tingkat
keluarga, Lingkaran hidup penggunaan, Loyalitas merek,
keluarga, Pendapatan, Status pengguna, dll.
Pekerjaan, Pendidikan, dll.
TARGETING

● Definisi Target Pasar

Kotler dan Keller (2016:284) menuliskan pemilihan target pasar sebagai berikut:”Once the firm
has identified its market segment opportunities, it must decide how many and which ones to
target”. Artinya bahwa setelah memahami segmen yang ada di pasar perusahaan harus
memutuskan berapa dan mana saja dari segmen yang ada yang akan dilayani.

● Kriteria Pemilihan Target Pasar

Agar pemilihan target pasar benar-benar tepat, maka Kotler dan Keller (2016) menyarankan
bahwa setiap segmen harus dapat memenuhi lima kriteria kunci, yaitu :a. Dapat diukur
(Measurable)Ukuran, kemampuan membeli, dan karakteristik segmen yang akan dipilih
hendaknya dapat diukur.b. Substansial (Substantial)Segmen yang akan dipilih hendaknya cukup
besar dan menguntungkan untuk dilayani.
KRITERIA PEMILIHAN TARGET
PASAR

c. Dapat diakses (Accessible)Segmen yang dipilih


hendaknya dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.

d. Dapat dibedakan (Differentiable) Suatu segmen


yang dipilih hendaknya secara konsep dapat
dibedakan dan akan merespon berbeda terhadap
program pemasaran yang akan dilakukan.

e. Dapat dijalankan (Actionable)Segmen yang tepat


untuk dipilih adalah apabila ada program
pemasaran yang menarik dan efektif yang dapat
diterapkan untuk melayani segmen tersebut.
POSITIONING

DEFINISI POSITIONING MENCIPTAKAN


POSITIONING
Menurut Kotler & Keller (2016). Kottler (2016), sebuah positioning
Kotler menjelaskan bahwa positioning mengharuskan pemasar
adalah tindakan dalam merancang mendefinisikan dan
penawaran dan citra perusahaan agar mengkomunikasikan persamaan dan
dapat menempati menempati tempat perbedaan antara brand perusahaan
khusus dalam benak target pasar atau dengan pesaingnya. Untuk
konsumen. Positioning berfungsi untuk membangun brand yang kuat dan
menciptakan image produk dan jasa terhindar dari “commodity trap”
yang memiliki diferensiasi dalam hal para pemasar harus percaya bahwa
feature ke dalam pikiran seseorang. kita bisa mendiferensiasi segalanya.
Ketika menyusun strategi positioning
ada beberapa aspek, yaitu brand
positioning, product positioning serta
product repositioning (Hawkins, 2010).
POSITIONING

PRODUCT POSITIONING
MENCIPTAKAN POSITIONING
Positioning produk memiliki dampak
Kottler & Keller (2016) menjelaskan bahwa ada
yang besar dalam menentukan
beberapa tahap yang dilakukan untuk
membangun brand positioning, yaitu: keberhasilan jangka panjang
1. Tahap pertama: Mengidentifikasi Pesaing perusahaan. Apabila sebuah produk
2. Tahap Kedua: Menganalisis Pesaing gagal untuk menentukan posisinya
3. Tahap Ketiga: Mengidentifikasi PODs & dalam persaingan maka, akan sulit bagi
POPs produk atau brand tersebut menarik
4. Tahap Keempat: Memilih PODs & POPs
kembali perhatian konsumen dan
5. Tahap Kelima: Membangun
Brand Positioning melakukan penjualan.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai