PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara Harfiah, hijab memiliki arti penghalang atau pembatas. Sementara
berdasarkan keilmuan islam, pengertian hijab lebih merujuk pada tatacara
berpakaian yang pantas dan sesuai syariat agama. Fungsi penggunaan hijab bagi
muslimah sejatinya untuk memenuhi kewajiban dalam berislam yaitu menutup
aurat dan melindungi diri dari pandangan lawan jenis seperti yang terkandung
pada Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 59. ”Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Moderenisasi yang terjadi di tengah elemen masyarakat menambah fungsi
penggunaan hijab. Saat ini hijab bukan hanya berorientasi pada identitas
kereligiusan seseorang, namun hijab juga berfungsi sebagai trend dan bentuk
pengekspresian muslimah dalam berbusana. Perkembangan trend fashion hijab
tersebut tentu berpengaruh pada keinginan wanita muslimah yang ingin tampil
cantik, anggun, dan modis.
Berbagai pilihan hijab yang menarik mulai dari bentuk, motif, serta bahan
sangat banyak ditemukan dipasaran. Perusahaan fashion mulai melirik
keuntungan yang ditawarkan oleh fenomena hijab masa kini. Kesadaran berhijab
dan keinginan mengikuti trend yang dilakukan masyrakat berdampak pada
industri fashion hijab yang terus mengalami kemajuan.
Dilansir dari www.zoya.co.id, ZOYA merupakan salah satu brand muslim
Indonesia yang menjadi pioneer hijab dan pakaian muslim di Indonesia. Berdiri
sejak 2005, ZOYA telah memiliki lebih dari 160 toko yang tersebar luas di
seluruh Indonesia. Dari tahun ke tahun ZOYA terus memberikan kreasi dan
inovasi baru pada desain hijab serta busana muslimnya dari desainer-desainer
terbaik Indonesia. Mulai dari desain yang ekslusif hingga inovasi bahan yang
terus mengutamakan kenyamanan penggunanya. Setelah menjadi penggagas hijab
halal, ZOYA juga menghadirkan HEIQ, teknologi dari Swiss yang bisa mengatur
suhu dan menyerap panas.
Hadir untuk menyempurnakan penampilan cantik muslimah Indonesia.
Hijab ZOYA tetap mengutamakan kenyamanan, pilihan motif dan warna beragam
serta membuat penggunanya semakin percaya diri dan cantik. Kerudung ZOYA
juga hadir dengan banyak varian untuk melengkapi gaya berbusana ZOYA Lovers
ke berbagai acaranya mulai dari kegiatan sehari-hari hingga acara spesial.
Tak hanya ZOYA, keberadaan produk hijab pesaing yang kian menjamur
turut mengambil peran dalam dunia fashion muslimah di Kota Palu. Tawaran
harga yang jauh lebih rendah dan berbagai pilihan bentuk hijab yang mengikuti
perkembangan mode menjadi salah satu rintangan yang harus dihadapi.
Persaingan yang semakin ketat menuntut ZOYA untuk semakin kreatif serta
inovatif dalam melakukan berbagai startegi untuk mempertahankan dan menarik
perhatian pasar. Dalam mempengaruhi keputusan pembelian, strategi-strategi
tersebut meliputi segmentasi, target, serta positioning. Oleh sebab itu, seharusnya
ZOYA dapat menyesuaikan program pemasaran perusahaan terhadap keinginan
dan kebutuhan pelanggannya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi ZOYA dalam melakukan segmentasi, targeting, dan
positioningnya ?
2. Bagaimana peran strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning dalam
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen ZOYA?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui strategi ZOYA dalam melakukan segmentasi, targeting, dan
positioningnya ?
2. Mengetahui peran strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning
mempemgaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen ZOYA
BAB II
LANDASAN TEORI
4.1 Kesimpulan
Dalam menetapkan strategi segmentasinya ZOYA memutuskan untuk
membuka cabang penjualan di kota-kota yang berpenduduk mayoritas muslim.
ZOYA lebih menyasar kalangan muslimah atau wanita yang berusia dewasa. Ini
dapat dilihat dari produk-produk yang ditawarkan ZOYA berupa gamis, tunik
atau blouse, kerudung atau hijab, hingga kosmetik berlabel halal. Harga produk
ZOYA yang berada pada level middle class memfokuskan ZOYA untuk
menetapkan segmentasi kepada muslimah yang berkarir baik di instansi
pemerintahan maupun swasta. Berbagai jenis produk dan harga yang ditawarkan
sangat beragam yaitu berkisar antara Rp. 65.000 hingga Rp. 1.500.000.
ZOYA menyasar muslimah-muslimah yang mempedulikan fashion atau
fashionable. Ini bisa dilihat dari bentuk pakaian yang ditawarkan sangat modis
dan kekinian. Menggunakan HEIQ, teknologi dari Swiss yang bisa mengatur suhu
dan menyerap panas, ZOYA lebih menekankan pada keputusan pembeli dimana
mereka membutuhkan kenyamanan penggunaan hijab. Berdasarkan informasi dari
beberapa pengguna ZOYA, pengaruh dalam memutuskan untuk membeli hijab
ZOYA disebabkan oleh berbagai hal diantaranya karena manfaat yang ditawarkan
hingga kebutuhan serta keinginan yang harus dipenuhi.
Sementara itu, Targeting hijab ZOYA adalah masyrakat muslim yang
berasal dari kalangan anak-anak sekolah hingga dewasa. ZOYA Hijab merupakan
retail yang memperjual belikan baju muslim dan muslimah sehingga penetapan
target pasar terhadap kaum muslimah sebanyak 90% dan kaum muslim hanya
10%.
Dalam menentukan positioning, ZOYA lebih mengutamakan produk halal
yang telah tersertifikasi oleh MUI. ZOYA juga lebih mengutamakan kualitas
bahan yang membuat nyaman penggunanya dengan gaya yang stylish, trendy, dan
kekinian. Berslogan “ZOYA Terlanjur Nyaman” maka diharapkan ZOYA dapat
memberikan sikap loyalitas pelanggan dalam setiap keputusan pembeliannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.
Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga