Anda di halaman 1dari 5

Siti Nur Aisyiyah

Implementasi Total Quality Manajemen Pada Dinas Perpustakaan Daerah


Karawang

Siti Nur Aisyiyah


Email: MN17.sitiaisyiyah@mhs.ubpkarawang.ac.id
Universitas Buana Perjuangan Karawang

ABSTRAK

Kata Kunci :

Latar Belakang
Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menyebabkan
perubahan pada pola hidup masyarakat. Perubahan tersebut akhirnya akan mempengaruhi
pula pada tuntutan kondisi keberadaan perpustakaan. Hal ini memberikan dampak
terhadap kualitas perpustakaan. Kualitas dan kelangsungan hidup perpustakaan sangat
tergantung pada kemampuan perpustakaan dalam menghadapi perubahan-perubahan
tersebut. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang makin canggih,
perpustakaan mendapatkan sebuah tantangan dan peluang dimana perpustakaan dituntut
untuk mengembangkan layanannya serta meningkatkan daya saing pada pelayanan jasa
informasi.
Di era globalisasi perpustakaan diwajibkan terus mengikuti perkembangan
teknologi informasi saat ini. Banyak perpustakaan yang menerapkan manjemen baru
untuk dapat memaksimalkan kualitas perpustakaan. Untuk menghadapi tantangan dan
peluang tersebut dibutuhkan sebuah konsep manajemen yang dapat merespon terhadap
perubahan yang ada, salah satunya adalah konsep Total Quality Management atau yang
biasa di singkat dengan istilah TQM. Total Quality Management merupakan suatu konsep
manajemen modern yang berusaha untuk merespons secara tepat terhadap setiap
perubahan yang ada. Total Quality Management (TQM) melibatkan dan memberdayakan
seluruh karyawan dalam mengadakan perbaikan kualitas barang dan jasa secara
berkelanjutan, yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Pengguna
merupakan kunci keberlangsungan perpustakaan. Sehingga kepuasan pemustaka menjadi
kunci keberhasilan sebuah perpustakaan.
Seiring dengan berkembangnya era teknologi informasi maka di tuntut pula
perubahan-perubahan terhadap kebijakan dan aturan yang ada di perpustakaan, baik dari
penerapan standar nasional perpustakaan umum maupun dari segi manajemen dan
struktur organisasinya. Maka diperlukannya TQM sebagai manajemen yang hadir
meliputi elemen kepemimpinan dan komitmen, keterlibatan penuh seluruh karyawan,
perencanaan yang baik, strategi pelaksanaan, pengukuran & evaluasi, pengendalian &
perbaikan, serta mencapai, mempertahankan standar kesempurnaan.

Kajian Teori
Total Quality Management (Manajemen Mutu Terpadu)
Total Quality Management atau Manajemen Mutu Terpadu adalah sebuah konsep
yang awalnya dikembangkan untuk meningkatkan mutu produksi berupa barang dan jasa
pada sejumlah perusahaan di Jepang. Sekalipun pengembangan konsep TQM mulai
diperkenalkan dalam dunia industri pasca perang dunia ke–II, namun gagasan dasarnya

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


Siti Nur Aisyiyah

sudah jauh dikembangkan oleh Frederick Taylor yang dikenal sebagai “Bapak
Manajemen Ilmiah” di tahun 1920-an (Onismus, 2011 : 123).
Pendapat pakar tentang TQM sangat beragam dan diantaranya yaitu; (1) menurut
J.Paul Peter dan James H. Donnelly: TQM merupakan komitmen organisasi untuk
memuaskan pelanggan dengan secara berkelanjutan memperbaiki setiap proses bisnis
yang terkait denagn penyampaian barang atau jasa; (2) menurut S.P. Robbins: TQM
sebagai pencapaian kepuasan pelanggan secara konstan melalui perbaikan secara
berkelanjutan dari semua proses organisasional; (3) Chase, Aquino dan Jacobs
memberikan makna TQM sebagai mengelola keseluruhan organisasi sehingga melampaui
semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi pelanggan( Wibowo, 2013 : 150).
Total Quality Management (TQM) atau dalam bahasa Indonesia nya manajemen
mutu terpadu merupakan manajemen fungsional dengan pendekatan yang secara terus
menerus difokuskan pada peningkatan kualitas, agar produknya sesuai dengan standar
kualitas dari masyarakat yang dilayani dalam pelaksanaan tugas pelayanan umum (public
service) dan pembangunan masyarakat (community development). Total Quality
Management (TQM) merupakan manajemen yang dalam pelaksaannya melalui
pendekatan sistematis, praktis dengan mengutamakan kepuasan pelanggan/costumer
statisfication.
Total Quality Management (TQM) karakteristik yaitu:
a) Mengutamakan kepuasan pelanggan/costumer satisfication
b) Menghargai orang/ respect to people
c) Berbicara dengan fakta/speaks with facts
d) Perbaikan terus menerus/continous improvement
Dengan demikian TOM menerapakan manajemen yang mementingkan kualitas
dari sebuah produk serta layanan yang diberikan kepada pelanggan. Hal ini sangat baik
untuk perpustakaan, karena TQM merupakan manajemen yang selalu memberikan
layanan dan kualitas produk pada pengguna perpustakaan. TQM juga mengutamakan
perbaikan secara terus-menerus. Hal ini bertujuan agar sebuah perpustakaan dapat
berkembang dan terus memperhatikan segala kebutuhan yang diperlukan pengguna
perpustakaan.

Metodologi Penelitian
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
1. Kepustakaan
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber informasi
yang relevan atau data dari referensi yang berkaitan dengan Total Quality
Management (TQM).
2. Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan peninjauan dan pengamatan
langsung ke Dinas Perpustakaan Daerah Kota Karawang.
3. Kuisioner
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 10
pengunjung Dinas Perpustakaan Daerah Karawang.
Teknik analisa data yang dilakukan adalah analisa deskriptif melalui pendekatan
kualitatif dengan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan dengan teks. Data yang
didapatkan adalah data sekunder dengan metode kepustakaan dan observasi, kemudian
data primer yang didapatkan dari metode kuisioner.

Hasil dan Pembahasan


1. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan Kota Karawang
Perpustakaan umum kabupaten Karawang mulai berdiri pada tahun 1965 diawali
dengan berdirinya Taman Pustaka Masyarakat (TPM) dengan menempati gedung
berlantai dua seluas 120 m2 (6x20 meter) yang terletak di Jalan Dewi Sartika No.10

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


Siti Nur Aisyiyah

Karawang. Pada masa jabatan Supena Darma Setiawan, SH (1994 – 1998), TPM berubah
status menjadi UPDT (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang secara struktur organisasi
mengalami perubahan pula, yang sebelumnya berada di bawah tanggungjawab dan
pengelolaan Dinas P dan K dan Depdikbud, selanjutnya mengalami perubahan hanya
bertanggung jawab pada Dinas P dan K. Pada tahun 2002 struktur organisasi berubah
kembali dari UPD menjadi UPTD bertanggungjawab kepada Diknas. Segala kebijakan
dan program yang telah dicanangkan lebih diintensifkan pelaksanaannya.
Pada tahun 2005, lokasi UPT Perpustakaan umum pindah ke gedung bekas KONI
yang berada di Komplek Islamic Center, beralamat di Jl. A. Yani No. 10, Karawang.
Sejak Tahun 2008, berdasarkan Peraturan Pemerintah Bupati Nomor 55 Tahun 2008,
Perpustakaan Umum Kabupaten Karawang berubah status lagi menjadi Kantor
Perpustakaan Umum Kabupaten Karawang setingkat dengan eselon III.

2. Visi dan Misi


Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang memiliki visi dan misi sebagai
berikut:
1) Visi
Dengan budaya baca masyarakat dapat menambah pengetahuan, keterampilan
dan meningkatkan taraf hidup.
2) Misi
a. Meningkatkan layanan informasi perpustakaan,
b. Meningkatkan mutu penyelenggaraan perpustakaan,
c. Menjadikan perpustakaan daerah sebagai sarana rekreasi,
d. Menciptakan dan membiasakan masyarakat membaca,
e. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain.

3. Kegiatan-kegiatan Layanan
Perpustakaan 4. Kegiatan-kegiatan Promosi
a. Layanan baca di tempat Perpustakaan
b. Layanan baca & bermain a. Menyelenggarakan
anak-anak pameran/workshop,
c. Layanan sirkulasi b. Penyebaran Brosur/Leaflet,
d. Layanan referensi c. Pembuatan Iklan layanan
e. Layanan koleksi terbitan berkala masyarakat,
f. Layanan keanggotaan d. Menyelenggarakan lomba yang
g. Layanan akses internet bertemakan peningkatan minat
h. Layanan bimbingan pemustaka dan budaya
i. Layanan bimbingan teknis baca,
pengelola perpustakaan e. Menyelenggarakan sosialisasi atau
j. Layanan perpustakaan keliling seminar tentang perpustakaan.

5. Total Quality Management (TQM) pada Dinas Perpustakaan Kota Karawang


Adapun untuk melengkapi teori Total Quality Management (TQM), penulis fokus
pada pembagian karakteristik Total Quality Management (TQM) dan kemudian
dijadikan indikator dalam penerapan Total Quality Management yang merupakan
manajemen yang dalam pelaksanaannya melalui pendekatan sistematis, praktis dengan
mengutamakan kepuasan pelanggan.
Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Total Quality
Management (TQM) dilaksanakan pada Dinas Perpustakaan Daerah Karawang yang
mencakup sebagai berikut: mengutamakan kebutuhan pelanggan (costumer
satisfaction), menghargai orang (respect to people), berbicara dengan fakta (speaks
with facts), dan perbaikan terus menerus (continuous inmprovement).

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


Siti Nur Aisyiyah

5.1. Costumer Satisfaction (Mengutamakan Kepuasan Pelanggan)


Tabel 1. Tanggapan Responden terhadap layanan Koleksi Perpustakaan
Pilihan Jawaban
Berdasarkan persentase disamping dapat
No Pertanyaan Jawaban Responden
Skor % di interpretasikan bahwa sebagian besar
1. Pustakawan akan Sangat Setuju 4 40 (90%) responden menyatakan setuju
membantu Anda Setuju 5 50 bahwa pustakawan akan membantu
mencarikan koleksi Kurang 1 10 responden ketika kesulitan mencari
perpustakaan ketika Setuju koleksi di perpustakaan dan (10%)
Anda kesulitan Tidak Setuju 0 0 responden menyatakan tidak setuju
menemukan koleksi Sangat Tidak 0 0 bahwa pustakawan akan membantu
buku Setuju responden ketika kesulitan mencari
Total 10 100
koleksi di perpustakaan.
Tabel 2. Tanggapan Responden terhadap Peminjaman Buku
Pilihan Jawaban Berdasarkan persentase disamping
No Pertanyaan Jawaban Responden dapat di interpretasikan bahwa sebagian
Skor % besar (70%) responden menyatakan
2. Pada saat Sangat Setuju 3 30
setuju bahwa pustakawan selalu
peminjaman buku Setuju 4 40
di perpustakaan mempermudah dan tidak berbeli-belit
Kurang Setuju 2 20
pustakawan selalu Tidak Setuju 1 10 terhadap peminjaman buku dan (30%)
mempermudah dan Sangat Tidak 0 0 responden menyatakan tidak setuju
tidak berbeli-belit Setuju bahwa pustakawan selalu
Total 10 100 mempermudah dan tidak berbeli-belit
terhadap peminjaman buku.
5.2. Respect to People (Menghargai Orang)
Tabel 3. Tanggapan Responden terhadap Kesopanan dan Keramahan Pustakawan
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban Responden Berdasarkan persentase disamping dapat
Skor % di interpretasikan bahwa sebagian besar
3. Saya menerima Sangat Setuju 6 60 (90%) responden menyatakan sangat
pelayanan dari Setuju 3 30 setuju terhadap sikap pustakawan yang
pustakawan Kurang Setuju 1 10 ramah dan sopan dalam pelayananannya
dengan penuh Tidak Setuju 0 0 dan (10%) responden menyatakan
ramah dan sopan Sangat Tidak 0 0 kurang setuju terhadap sikap
Setuju
pustakawan yang ramah dan sopan
Total 10 100
dalam pelayanannnya.
5.3. Speak With Facts (Berbicara dengan Fakta)
Tabel 4. Tanggapan Responden terhadap Suasana di Perpustakaan
Pilihan Jawaban
Berdasarkan persentase disamping
No Pertanyaan Jawaban Responden
Skor % dapat di interpretasikan bahwa
4. Suasana di Sangat Setuju 2 20 sebagian besar (60%) responden
perpustakaan Setuju 4 40 menyatakan setuju terhadap suasanan
nyaman dan Kurang Setuju 2 20 perpusatakaan yang nyaman dan
bersih Tidak Setuju 1 10 bersih dan (40%) responden
Sangat Tidak 1 10 menyatakan kurang setuju terhadap
Setuju suasanan perpusatakaan yang
Total 10 100 nyaman dan bersih.

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


Siti Nur Aisyiyah

Tabel 5. Tanggapan Responden terhadap Kelengkapan Sarana dan Prasarana di


Perpustakaan
Pilihan Jawaban Berdasarkan persentase disamping
No Pertanyaan Jawaban Responden dapat di interpretasikan bahwa
Skor %
sebagian besar (70%) responden
5. Dinas Sangat Setuju 3 30
perpustakaan menyatakan setuju terhadap
Setuju 4 40
Daerah Karawang Kurang Setuju 2 10 lengkapnya sarana dan prasana
memiliki sarana Tidak Setuju 1 10 perpustakaan dan (30%)
dan prasarana Sangat Tidak 0 0 responden menyatakan kurang
yang lengkap Setuju setuju terhadap lengkapnya sarana
Total 10 100 dan prasana di perpustakaan.

5.4. Continuous Improvement (Perbaikan Terus Menerus)


Tabel 6. Tanggapan Responden terhadap Koleksi buku dan fasilitas yang selalu di up to
date
Pilihan Jawaban Berdasarkan persentase disamping
No Pertanyaan Jawaban Responden dapat di interpretasikan bahwa
Skor % sebagian besar (50%) responden
6. Perpustakaan selalu Sangat Setuju 1 10 menyatakan setuju terhadap koleksi
meng-up to date Setuju 4 40 buku dan fasilitas yang selalu di up
koleksi dan fasilitas Kurang Setuju 3 30 to date sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan sesuai Tidak Setuju 1 10 pengunjung dan (50%) responden
dengan kebutuhan menyatakan kurang setuju terhadap
Sangat Tidak 1 10
pengunjung koleksi buku dan fasilitas yang
Setuju
selalu di up to date sesuai dengan
Total 10 100
kebutuhan pengunjung.
Table 7. Tanggapan Responden terhadap Perawatan Koleksi dan Fasititas
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban Responden Berdasarkan persentase disamping
Skor % dapat di interpretasikan bahwa
sebagian besar (30%) responden
7. Pustakawan Sangat Setuju 1 10
menyatakan setuju bahwa
sangat Setuju 2 20
pustakawan sangat memperhatikan
memperhatikan Kurang 3 30
perawatan fasilitas dan koleksi
perawatan Setuju
buku dan (70%) responden
fasilitas dan Tidak Setuju 3 30 menyatak tidak setuju bahwa
koleksi buku agar Sangat Tidak 1 10 pustakawan sangat memperhatikan
selalu terawatt Setuju perawatan fasilitas dan koleksi
Total 10 100 buku.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan mengenai total
quality manajemen pada perpustakan daerah karawang sebagai berikut.

Rekomendasi

Refferensi

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

Anda mungkin juga menyukai