Anda di halaman 1dari 7

2.

Fungsi dryer dalam sistem AC mobil sangat penting untuk menjaga kinerja dan
efisiensi AC. Dryer, yang juga dikenal sebagai receiver-dryer atau accumulator, adalah
komponen kunci dalam sistem AC mobil yang berfungsi sebagai berikut:

1. Penyaringan dan Pengeringan: Dryer memiliki peran utama dalam


menghilangkan kelembaban dan kotoran dari refrigeran (biasanya R134a)
yang mengalir melalui sistem AC. Kelembaban dalam sistem AC dapat
menyebabkan korosi dan kerusakan komponen lain, seperti kompresor,
sehingga dryer membantu menjaga kekeringan refrigeran.
2. Penyimpanan Refrigeran: Dryer juga berfungsi sebagai penyimpanan
sementara bagi refrigeran berlebih. Ini memungkinkan sistem AC untuk
mengatur aliran refrigeran dengan lebih baik dan menghindari gangguan
dalam sirkulasi refrigeran.
3. Menjaga Tekanan Konstan: Dryer juga memiliki peran dalam menjaga tekanan
konstan dalam sistem AC. Ini membantu menjaga kinerja AC yang optimal dan
mencegah kerusakan komponen lain akibat fluktuasi tekanan yang besar.
4. Pengendalian Kualitas Refrigeran: Dryer dilengkapi dengan desikran yang
berubah warna jika ada kelembaban yang masuk ke dalam sistem. Ini
membantu dalam pemantauan kualitas refrigeran dan memberi tahu jika ada
masalah kelembaban yang perlu diatasi.
5. Memisahkan Kotoran dan Partikel: Dryer juga berfungsi sebagai penyaring
untuk menghilangkan kotoran, partikel, dan kotoran lain yang mungkin ada
dalam sistem AC. Hal ini membantu menjaga kondisi komponen lain yang
lebih sensitif terhadap kontaminasi.

Jadi, secara singkat, fungsi dryer dalam sistem AC mobil adalah untuk
menghilangkan kelembaban, mengontrol tekanan, menyimpan refrigeran, dan
menjaga kualitas refrigeran, yang semuanya penting untuk menjaga kinerja dan
umur pakai sistem AC mobil. Jika dryer mengalami kerusakan atau kelebihan beban,
bisa menyebabkan masalah dalam sistem AC dan memerlukan perbaikan atau
penggantian segera.

3. Dalam sistem AC mobil, terdapat beberapa tipe dryer yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu. Berikut adalah beberapa tipe dryer yang umum
digunakan dalam sistem AC mobil:

1. Receiver-Dryer: Receiver-dryer adalah tipe dryer paling umum dalam sistem


AC mobil. Fungsinya adalah mengumpulkan refrigeran cair dari evaporator
sebelum memasukkannya ke kompresor. Selain itu, receiver-dryer juga
berfungsi sebagai penyaring untuk menghilangkan kelembaban dan kotoran
dari refrigeran.
2. Accumulator: Accumulator adalah tipe dryer yang serupa dengan receiver-
dryer, tetapi biasanya digunakan dalam sistem AC mobil yang menggunakan
kompresor yang beroperasi secara konstan, seperti pada mobil dengan sistem
AC berbasis orifice tube. Accumulator juga mengumpulkan refrigeran cair dari
evaporator dan menghilangkan kelembaban serta kotoran.
3. Desiccant Bag: Beberapa sistem AC mobil modern menggunakan desiccant
bag sebagai bagian dari sistem dryer. Desiccant bag berisi desikan, yang
berfungsi untuk menyerap kelembaban dari refrigeran. Desiccant bags sering
digunakan dalam sistem AC mobil yang menggunakan katup ekspansi
elektronik (TXV) sebagai pengatur aliran refrigeran.
4. Desiccant Cartridge: Sistem AC mobil tertentu juga menggunakan desiccant
cartridge, yang merupakan wadah yang berisi desikan. Desiccant cartridge ini
digunakan untuk menyerap kelembaban dari refrigeran dan biasanya
digunakan dalam sistem AC yang lebih kompleks.

Pilihan tipe dryer dapat bervariasi tergantung pada desain sistem AC mobil tertentu.
Penggunaan dryer dalam sistem AC adalah untuk memastikan refrigeran tetap dalam
kondisi kering dan bersih, sehingga mampu menjaga kinerja sistem AC dan
mencegah kerusakan yang disebabkan oleh kelembaban atau kontaminasi.
Penggantian dryer secara berkala juga merupakan bagian penting dari pemeliharaan
rutin sistem AC mobil.

4. Dryer adalah komponen penting dalam sistem AC mobil yang berfungsi untuk
menghilangkan kelembaban dan kotoran dari refrigeran, serta menyimpan refrigeran
cair sebelum dikompresi oleh kompresor. Komponen-komponen utama dalam dryer
sistem AC mobil umumnya meliputi:

1. Tabung atau Wadah Dryer: Ini adalah bagian utama dari dryer dan berfungsi
sebagai wadah untuk refrigeran cair yang mengalir dari evaporator sebelum
memasuki kompresor. Tabung ini biasanya terbuat dari logam dan memiliki
fitting untuk menghubungkan dengan sistem AC.
2. Desikan (Desiccant): Desikan adalah zat yang digunakan untuk menyerap
kelembaban dari refrigeran. Desikan ini sering berbentuk bola-bola kecil atau
batangan yang ditempatkan di dalam tabung dryer. Desikan ini dapat berupa
molekul zeolit, silika gel, atau bahan serupa yang memiliki kemampuan
menyerap kelembaban.
3. Filter Screen: Di dalam dryer, biasanya terdapat filter screen atau penyaring
yang berfungsi untuk menghalangi partikel-partikel besar atau kotoran dari
mencapai desikan dan mengganggu kinerjanya. Filter ini membantu menjaga
agar desikan tetap bersih dan efektif.
4. Kontrol Tekanan: Beberapa dryer dilengkapi dengan katup atau
kontrol tekanan yang membantu menjaga tekanan yang tepat dalam
sistem AC. Ini dapat membantu dalam mengoptimalkan kinerja AC
dan mencegah tekanan berlebih yang dapat merusak komponen lain.
5. Desikan Indicator: Beberapa dryer memiliki indikator desikan yang
berubah warna ketika desikan telah jenuh dengan kelembaban. Ini
adalah cara untuk memantau kondisi desikan dan menunjukkan
apakah dryer perlu diganti.
6. Fitting dan O-Ring: Fitting atau fitting konektor yang terdapat pada
dryer digunakan untuk menghubungkan dryer ke sistem AC. O-Ring
atau seal digunakan untuk mencegah kebocoran refrigeran dari dryer.

Komponen-komponen di atas bekerja bersama-sama untuk menjaga


kelembaban dan kotoran tetap terkendali dalam sistem AC mobil. Ketika
desikan dalam dryer jenuh dengan kelembaban, maka dryer perlu diganti
karena tidak akan lagi efektif dalam menghilangkan kelembaban, yang
dapat merusak komponen AC lainnya. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin
sistem AC juga mencakup pemeriksaan dan penggantian dryer sesuai
dengan panduan perawatan produsen kendaraan.

Sistem AC mobil adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan yang
berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam kabin mobil.
Komponen-komponen dalam sistem AC mobil bekerja bersama-sama untuk
menciptakan udara yang nyaman bagi penumpang. Salah satu komponen kunci
dalam sistem AC mobil adalah dryer atau disebut juga receiver-dryer. Berikut adalah
fungsi dari komponen dryer dalam sistem AC mobil:

1. Menyaring Kelembaban: Salah satu fungsi utama dryer adalah menyaring


kelembaban atau uap air dari sistem AC. Kelembaban dalam sistem AC dapat
menyebabkan berbagai masalah, termasuk korosi pada komponen-komponen
dan pembekuan uap air yang dapat mengganggu kinerja sistem.
2. Menyaring Kotoran dan Debu: Dryer juga berfungsi sebagai penyaring untuk
menangkap kotoran, debu, dan partikel lain yang dapat masuk ke dalam
sistem AC. Hal ini membantu menjaga kebersihan dan kinerja komponen-
komponen lain dalam sistem AC.
3. Menyimpan Refrigeran Cair: Dryer juga berperan sebagai tempat
penyimpanan sementara refrigeran cair yang mengalir melalui sistem AC. Ini
membantu dalam mengatur aliran refrigeran dalam sistem dan memastikan
bahwa hanya gas refrigeran yang kembali ke evaporator.
4. Mencegah Kerusakan Komponen Lain: Dengan menyaring kelembaban dan kotoran,
dryer membantu melindungi komponen-komponen lain dalam sistem AC, seperti
kompresor dan evaporator, dari kerusakan akibat korosi atau penyumbatan.
5. Membantu Menjaga Efisiensi AC: Dengan menjaga kelembaban dan kualitas refrigeran,
dryer membantu menjaga efisiensi keseluruhan sistem AC. Ini berarti AC dapat bekerja
dengan lebih baik, menghasilkan udara yang lebih dingin dan lebih nyaman di dalam
kabin mobil.

Dalam sistem AC mobil, dryer biasanya terletak di antara evaporator dan kompresor. Itu adalah
komponen penting yang berkontribusi pada kinerja yang baik dan daya tahan sistem AC mobil,
dan perlu rutin diperiksa dan diganti jika diperlukan untuk memastikan kinerja yang optimal.

6 Apa Itu Receiver Dryer dan Fungsinya


Receiver dryer adalah salah satu komponen yang letaknya terdapat di antara condenser
dengan katup ekspansi. Pada saat refrigerant dipompa kompresor, maka akan mengalir
ke arah kondensor dan melewati receiver dryer sebelum ke arah katup ekspansi.
Fungsi receiver dryer sendiri ada beberapa macam, bukan hanya sekedar komponen
yang dilewati oleh refrigerant. Berikut ini beberapa fungsi receiver dryer AC mobil yang
harus diperhatikan.

 Menampung Freon Sementara

Fungsi yang pertama adalah untuk menampung freon sementara ketika bentuknya
masih cair. Dalam proses kerjanya, freon akan melewati katup ekspansi yang akan
menyemprotkan refrigerant yang berbentuk gas sesuai dengan pengaturan AC oleh
pengemudi.
Pada saat pengaturan heat sensitivity tube memberikan sinyal bahwa membutuhkan
refrigerant, maka katup ekspansi akan menyemprotkan ke bagian aliran evaporator.
Namun jika tidak ada sinyal, maka katup tidak akan menyemprotkan.

 Menyaring Kotoran dari Refrigerant

Receiver dryer telah dilengkapi dengan saringan sehingga juga berfungsi untuk
menyaring kotoran pada refrigerant. Pada saat refrigerant melewati receiver dryer maka
semua kotoran akan langsung tersaring.
Kotoran biasanya terdapat pada refrigerant seperti debu atau pasir yang sangat lembut.
Kotoran ini tidak boleh sampai bersirkulasi dalam sistem AC karena akan menyebabkan
penyumbatan.
Contohnya saja bagian katup ekspansi, jika bagian ini tersumbat maka akan membuat
sac tidak bekerja optimal. Udara yang dihasilkan pun lama kelamaan tidak akan dingin.
Bukan hanya itu saja, tetapi juga merusak semua komponen AC lainnya.

 Menyerap Kandungan Air

Fungsi receiver dryer yang selanjutnya adalah untuk menyerap kandungan air yang juga
ikut terbawa oleh refrigerant. Selain kotoran, kelembaban atau air juga akan terkandung
dalam refrigerant.
Pada saat proses penurunan temperatur, freon akan diubah menjadi gas dingin. Ketika
freon mengandung air, maka setelah proses pendinginan akan muncul es karena
kandungan air. Jika air tidak disaring, es akan terbentuk dan menyumbat katup
ekspansi.
Tersumbatnya katup ekspansi yang berukuran kecil ini akan menimbulkan kerusakan
pada sistem AC. Dalam sebuah receiver dryer terdapat desiccant gel yang nantinya
berfungsi untuk menyerap air pada refrigerant.
Dilihat dari semua fungsinya inilah, receiver dryer memiliki peranan yang sangat penting.
Meskipun komponen ini terlihat sepele menjadi bagian yang dilewati freon saja. Namun
fungsinya tidak jauh berbeda dari filter oli atau filter udara yang menyaring kotoran.

7.

Dryer adalah komponen penting dalam sistem AC mobil yang berfungsi untuk
menghilangkan kelembaban dan kotoran dari refrigeran yang mengalir melalui
sistem. Meskipun dryer umumnya tahan lama, beberapa kerusakan atau masalah bisa
terjadi dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa kerusakan yang sering terjadi
pada dryer dalam sistem AC mobil:

1. Jenuh Kelembaban: Salah satu masalah utama yang dapat terjadi pada dryer
adalah jenuh dengan kelembaban. Ini terjadi ketika zat pengering di dalam
dryer sudah tidak lagi mampu menyerap kelembaban dengan baik. Jika ini
terjadi, kelembaban dapat masuk ke dalam sistem AC, menyebabkan masalah
seperti pembekuan dan korosi pada komponen.
2. Penyumbatan atau Tersumbat: Debu, kotoran, partikel, atau zat-zat lainnya
dapat menumpuk dalam dryer dan menyebabkan penyumbatan atau
tersumbat. Hal ini dapat mengganggu aliran refrigeran dan mengurangi
kinerja sistem AC.
3. Kerusakan Fisik: Dryer juga dapat mengalami kerusakan fisik, seperti retak
atau bocor. Kerusakan seperti ini dapat mengakibatkan kebocoran refrigeran
dari sistem AC, yang dapat mengurangi efisiensi dan kinerja pendingin.
4. Penyumbatan Zat Pengering: Zat pengering di dalam dryer dapat menjadi
padat atau menggumpal seiring waktu, terutama jika terpapar terlalu banyak
kelembaban atau jika dryer sudah terlalu lama tidak diganti. Ini dapat
menghambat kemampuan dryer untuk menyerap kelembaban.
5. Kerusakan Fitting atau Konektor: Fitting atau konektor yang menghubungkan
dryer dengan sistem AC juga dapat mengalami kerusakan, seperti kebocoran
atau retak. Ini dapat menyebabkan kebocoran refrigeran.

Penting untuk memahami bahwa dryer yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik
dapat berdampak negatif pada kinerja keseluruhan sistem AC mobil. Kerusakan pada
dryer dapat menyebabkan masalah lain dalam sistem AC dan bahkan merusak
komponen lain seperti kompresor atau evaporator.
Untuk menjaga kinerja yang optimal dan mencegah kerusakan yang lebih serius, penting
untuk memeriksa dan mengganti dryer secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan yang
direkomendasikan oleh produsen mobil atau bengkel AC yang berpengalaman. Jika Anda
mencurigai ada masalah pada dryer atau sistem AC mobil Anda, sebaiknya segera diperiksa
dan diperbaiki oleh teknisi yang terlatih.

Untuk mendiagnosa kerusakan pada dryer dalam sistem AC mobil, Anda perlu
melakukan beberapa langkah pemeriksaan. Ini adalah beberapa tanda-tanda umum
yang dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah potensial pada dryer:

1. Kinerja AC yang Buruk atau Tidak Dingin: Jika AC mobil Anda tidak
menghasilkan udara yang cukup dingin atau kinerjanya buruk, ini bisa menjadi
indikasi adanya masalah pada dryer. Kelembaban yang tinggi atau zat
pengering yang jenuh dapat mengurangi kemampuan pendingin untuk
bekerja efisien.
2. Kebocoran Refrigeran: Jika Anda mendeteksi bau seperti karet terbakar atau
mendengar desisan yang tidak biasa ketika AC dihidupkan, itu bisa
mengindikasikan kebocoran refrigeran. Dryer yang rusak atau bocor dapat
menjadi penyebabnya.
3. Kondisi Fisik: Periksa dryer secara fisik untuk melihat apakah ada kerusakan
fisik seperti retak, bocor, atau penyok. Kerusakan fisik pada dryer dapat
mengakibatkan kebocoran refrigeran atau masalah lain dalam sistem AC.
4. Penyumbatan: Perhatikan apakah ada tanda-tanda penyumbatan atau
tersumbat pada dryer. Jika dryer tersumbat oleh kotoran, partikel, atau zat
pengering yang menggumpal, itu dapat menghambat aliran refrigeran.
5. Kualitas Refrigeran: Periksa kualitas refrigeran yang keluar dari dryer. Jika
refrigeran terlihat keruh, berbau aneh, atau terdapat partikel di dalamnya, ini
bisa menjadi tanda adanya masalah pada dryer.
6. Pengecekan Tekanan: Teknisi AC mobil yang berpengalaman dapat
menggunakan peralatan untuk mengukur tekanan dalam sistem AC. Tekanan
yang tidak sesuai dapat mengindikasikan masalah pada dryer atau komponen
lain dalam sistem AC.
7. Pengecekan Suhu: Pengecekan suhu inlet dan outlet dryer juga dapat
membantu mendiagnosa masalah. Jika ada perbedaan suhu yang signifikan
antara kedua sisi dryer, ini bisa menunjukkan kerusakan atau penyumbatan
pada komponen tersebut.

Jika Anda mencurigai ada masalah pada dryer dalam sistem AC mobil Anda,
sebaiknya segera konsultasikan dengan teknisi atau bengkel AC yang
berpengalaman. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk
pengujian tekanan dan suhu, untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan
dengan tepat. Penting untuk mengatasi masalah dryer dengan cepat untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem AC dan memastikan bahwa AC mobil
Anda berfungsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai