Anda di halaman 1dari 5

Laporan praktikum

"Pengukuran Suhu Tubuh”

DOSEN INSTRUKTUR:
Prof.Dr.dr.vennetia Ryeckerens
Danes,M.Sc,PhD
dr. Fransiska Lintong, M.Kes
dr.Jimmy Franky

Rumampuk,M.Kes,Sp.KKLP,AIFO
dr.Maya Moningka, M.Sc

Disusun oleh :
Kesya kilare
220111040050
Kelas b
UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2022

PRAKTIKUM
PENGUKURAN SUHU TUBUH
I. TUJUAN :

a) Mengetahui pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan pakaian


tebal (sweater, jaket, selimut) sebelum dan sesudah aktifitas fisik.
b) Membandingkan hasil pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan
pakaian tebal (sweater, jaket, selimut) sebelum dan sesudah aktifitas
fisik.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Termometer (digital atau air raksa)
2. Stopwatch, jam tangan, atau jam yang menggunakan detik
3. Baju tebal (sweater, jaket, bedcover dan selimut)

III. Cara kerja


1. Lakukanlah suhu tubuh awal dengan alat termometer, lalu diletakan di
bagian ketiak.
2. Lakukanlah aktifitas fisik olaraga di tempat selama 15 menit dengan
interval 1 menit, istirahat setiap 5 menit.
3. Lanjutkan dengan memakai pakaian tebal (sweater, jaket, selimut, dan
bedcover) selama 5 menit.
4. Lakukanlah pengukuran suhu tubuh kembali.
5. Amati dan catat hasil yang diperoleh .
6. Buatlah laporan praktikum berisi hasil pengukuran dalam bentuk tabel.
7. Buatlah landasan yang terkait teori dan hasil yang diperoleh.
8. Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum yang diperoleh.

IV. HASIL PENGUKURAN


SUHU AWAL SUHU SETELAH SUHU TUBUH
BERLARI SETELAH MEMAKAI
PAKAIAN TEBAL

35,9° 36,2° 36,4°

V. LANDASAN TEORI

1. Suhu

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda,
semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin panas benda tersebut dan semakin
rendah suhu suatu benda maka semakin dingin benda tersebut. Suhu tubuh manusia
sendiri merupakan perbedaan antara jumlah panas yang di produksi oleh proses
tubuh dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar.

2. Pengukuran suhu

Status kesehatan seseorang dapat dilihat salah satunya dari tanda-tanda vital,
yaitu suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan laju pernafasan. Evaluasi suhu
tubuh sendiri merupakan salah satu metode diagnostik tertua yang dikenal dan
masih merupakan tanda penting untuk kesehatan dan penyakit, baik untuk
kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang medis.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, termometer


terus menerus dikembangkan baik dari segi cara penggunaan, waktu atau durasi
pemeriksaan, maupun prinsip kerja termometer itu sendiri. Sampai saat ini
diketahui terdapat dua jenis termometer klinis, yaitu termometer digital dan
termometer non digital. Berdasarkan cara penggunaanya dibagi menjadi
termometer kontak dan termometer non kontak. Suhu normal dari tubuh di atur
oleh pusat termoregulasi di hipotalamus, dimana suhu normal disebut eutermia
atau normotermia yang berkisar sekitar (98.6°C)

3. Aktifitas fisik

Aktifitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot
rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi. Aktifitas fisik juga
dilakukan guna menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh, terutama dalam menjaga
fungsi anggota tubuh seperti otot dan bagian tubuh lain agar dapat bekerja dengan
baik.

4. Hubungan pengaruh aktifitas fisik dengan suhu pada tubuh manusia

Saat melakukan aktifitas fisik olaraga, otot kita memerlukan energi untuk
melakukan hal itu, sehingga tubuh akan membakar lemak dan karbohidrat dalam
rangkaian reaksi kimia yang menghasilkan panas. Denyut jantung juga akan
meninngkat dan membantu memompa lebih banyak darah melalui sistem yang
juga akan meningkatkan suhu tubuh. Ketika kita melakukan olaraga (lari
ditempat), tubuh kita akan mengalami perubahan panas atau terkeluarnya energi
yang direspon langsung oleh hipotalamus (hypotalamus). Karena didalam
hipotalamus mengandung sekelompok sel-sel saraf yang berfungsi sebagai
termostat, merespon suhu tubuh diluar kisaran normal dengan mengaktifasi
mekanisme-mekanisme yang mendoronng perhilangan atau pemerolehan panas.

VI. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum yaitu aktivitas fisik (olaraga di tempat) di
dapatkanlah hasil dan perbandingan suhu tubuh, mulai dari suhu awal, suhu setelah
berlari, dan suhu terakhir yaitu suhu setelah memakai pakaian tebal. Bisa dilihat
bahwa suhu tubuh dari awal/sebelum aktivitas fisik sampai akhir aktivitas fisik,
telah mengalami kenaikan.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Referensi-referensi dari landasan teori :


https://www.scielo.br/j/abc/a/fPBNrJvKhRGrQKVWDsGGZLd/?lang=en
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/302/3/BAB%20II.pdf

VII. LAMPIRAN

Lari di tempat selama 15

Memakai pakaian tebal setelah berlari

Anda mungkin juga menyukai