Limbah domestik jika dibuang begitu saja, tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu, dapat
menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Berikut
beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh pembuangan limbah domestik.
Selain itu, air limbah domestik yang berasal dari toilet juga dapat menimbulkan berbagai
penyakit, seperti diare, kolera, dan tifus, karena mengandung bakteri E. Coli. Air limbah toilet ini
perlu dikelola dengan baik. Jarak antara sumur dan septic tank harus cukup jauh karena jika
tidak, air limbah dapat menyerap ke dalam sumur. Air sumur yang tercemar oleh air limbah akan
mengandung bakteri yang dapat menyebar jika digunakan untuk mandi, menggosok gigi,
mencuci piring, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air sumur tanpa melalui proses
memasak.
2. Dampak Limbah Domestik terhadap Lingkungan
Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat menyebabkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembuangan limbah domestik yang mengandung bahan
kimia, seperti detergen, di permukaan tanah dapat mempengaruhi tingkat keasaman/pH tanah
yang akan berpengaruh pada penyerapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman. Limbah dengan
kandungan bahan kimia yang dibuang di sungai akan merusak atau bahkan membunuh tanaman
dan hewan yang hidup dalam sungai tersebut. Hal tersebut terjadi karena air limbah yang
mengandung bahan kimia domestik ini akan mengurangi kadar oksigen yang terdapat dalam air
sungai sehingga merusak kualitas air sungai tersebut. Keadaan ini akan berpengaruh pada
kerusakan ekosistem di sungai dalam waktu yang berkepanjangan.