1. Pengertian Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
adalah kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. 2. Tujuan Untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, serta mewujudkan sistem informasi manajemen dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tanjung No. 4. Referensi 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 6. Prosedur/Langkah- 1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Perencanaan Obat. langkah 2. Tim Perencanaan Obat menyusun rencana kebutuhan obat tahunan. 3. Petugas Farmasi membuat permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai menggunakan formulir LPLPO setiap 2 bulan sekali ke Dinas Kesehatan. 4. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten. 5. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima sesuai dengan persyaratan untuk menjamin mutu. 6. Petugas Farmasi