Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA

A.11

PRAKTIKUM
PSIKODIANOSTIK I
OBSERVASI DAN WAWANCARA

KETERAMPILAN MENGAJAR
GURU SD NEGRI 13
DEWANTARA
DALAM MEMBERIKAN REINFORCEMENT
KEPADA SISWA

Oleh
FARDHAN APRIZAL
210620128

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
RAHASIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “keterampilan mengajar
guru SD Negri 13 Dewantara dalam memberikan reinforcement kepada siswa” yang disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Psikodianostik I Observasi dan Wawancara. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak yang dengan tulus memberikan do’a, bimbingan, saran dan kritik hingga laporan
ini dapat terselesaikan dengan sangat baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada ibu Dwi Iramadhani S.Psi., M.psi., Psikolog, karena telah menugaskan penulis untuk
menyusun laporan ini, membimbing dan dengan sabar mengajarkan penulis. Penulis juga
mengucapka terimakasih kepada kak Cindy Dwi Puspa selaku kakak pembibing karena telah
meluangkan banyak waktunya untuk membimbing penulis dann pihak-pihak lain yang turut
membantu penyusunan laporan praktikum ini.

Laporan praktikum ini berisi serancangan kegiatan praktikum observasi dan wawancara
yang telah dilaksanakan oleh penulis untuk mengetahui keterampilan mengajar guru SD Negri 13
Dewantara dalam memberikan reinforcement kepada siswa. Akhir kata, penulis meminta maaf
atas kekuarang dalam penulisan laporan praktikum ini serta bersedia menerima kritik dan saran
yang dapat membangun penulis.

Aceh Utara, 6 November 2022

Penulis
RAHASIA

I. IDENTITAS INTERVIEWEE
Nama : (inisial)
Jenis Kelamin :
Tempat / Tanggal Lahir :
Usia : . . . . tahun
Pendidikan Terakhir :
Suku :
Agama :
Alamat :
Anak ke : . . . . dari........bersaudara

II. IDENTITAS KELUARGA


Ayah Ibu Anak ke 1 Anak ke 2 Anak ke 8
Nama
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Status

III. STATUS PEMERIKSAAN


Hari / Tanggal Pemeriksaan :
Waktu :
Tempat :
Tujuan Pemeriksaan :

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

IV. PROSES ASESMEN


A. Prosedur observasi
1. Persiapan
Tahap awal persiapan dimulai praktikan dengan melakukan kunjungan ke
SD Negri 13 Dewantara yang menjadi sasaran praktikum pada tanggal 6
Oktober 2022, dalam proses kunjungan praktikan meminta izin untuk
menjadikan sekolah sebagai sasaran praktikum serta melakukan observasi
awal terhadap sekolah untuk mempermudah dalam menentukan judul
praktikum. Pada tanggal 28 Oktober 2022 praktikan merancang judul dan
tujuan observasi, kemudian melakukan tinjauan pustaka untuk menetapkan
landasan teori, tinjauan pustaka ini dilakukan melalui penelusuran 2 e-book
Psikologi Belajar Skinner, 1 buku Psikologi Kepribadian Alwisol dan
beberapa artikel publikasi pada Z-Library, libgen, google scholar dan koleksi
pribadi praktikan. Pada tanggal 29 Oktober 2022 praktikan menyusun hasil
tinjauan pustaka serta mengajukan judul praktikum kepada dosen pengampu.
Pada tanggal 30 Oktober 2022 praktikan merumuskan defenisi oprasional
tingkah laku yang akan diobservasi, menetukan jenis data yang akan diamati,
menetapkan teknik pngukuran dan pencatatan observasi, menetapkan subjek
yang akan diobservasi, menentukan cara pengambilan data observasi dan
menetapkan cara pengolahan data dan interpretasi data.
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan

B. Prosedur Wawancara
1. Persiapan
Pada tanggal 29 Oktober 2022 praktikan mendapatkan feedback dari judul
dan landasan teori yang telah diajukan. Pada tanggal 1 November 2022
partispan menetapkan tujuan wawancara, responden dalam wawancara dan
metode wawancara. Pada tanggal 2 November 2022 praktikan menyusun
pedoman wawancara. Praktikan juga menyiapkan pulpen, kertas dan alat
perekam sebagai alat bantu wawancara.

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

2. Pelaksanaan
3. Pelaporan

1. Proses Building Rapport

C. Rancangan dan Pelaksanaan Asesmen


Sumber
Aspek Indikator Tujuan Metode Pelaksanaan
Data
Reinforcement Keterampilan guru Untuk mengetahui Observasi Observee
postif memberikan kemampuan guru non
reinforcement dalam memberikan participant
positif secara reinforcement positif Wawancara interviewee
verbal dan secara verbal dan semi dan siswa
nonverbal ketika nonverbal ketika terstruktur interviewee
siswa berani siswa berani
menjawab menjawab
pertanyaan yang pertanyaan yang
diajukan guru diajukan guru
Keterampililan Untuk mengetahui Observasi Observee
guru memberikan kemampuan guru non
reinforcement dalam memberikan participant
positif secara reinforcement positif Wawancara interviewee
verbal dan secara verbal dan semi dan siswa
nonverbal ketika nonverbal ketika terstruktur interviewee
siswa siswa mendapatkan
mendapatkan nilai nilai diatas 90 dari
diatas 90 dari latihan atau ulangan
latihan atau
ulangan

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

Keterampilan guru Untuk mengetahui Observasi Observee


memberikan kemampuan guru non
reinforcement memberikan participant
positif secara reinforcement positif Wawancara interviewee
verbal dan secara verbal dan semi dan siswa
nonverbal ketika nonverbal ketika terstruktur interviewee
siswa berani maju siswa berani maju
kedepan kelas kedepan kelas
Reinforcement Keterampilan guru Untuk melihat Observasi Observee
negative dalam memberikan kemampuan guru non
reinforcement dalam memberikan participant
negatif kepada reinforcement Wawancara interviewee
siswa yang negatif semi dan siswa
berbicara selama Kepada siswa yang terstruktur interviewee
guru menjelaskan berbicara selama
materi guru menjelaskan
materi
Keterampilan Untuk melihat Observasi Observee
guru dalam keterampilan guru non
memberikan dalam memberikan participant
reinforcement reinforcement
Wawancara interviewee
negatif secara negatif secara
semi dan siswa
verbal dan verbal dan
terstruktur interviewee
nonverbal kepada nonverbal
siswa yang tidak kepada siswa yang
mengerjakan tidak mengerjakan
tugas latihan tugas latihan
ataupun ulangan ataupun ulangan

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

Keterampilan Untuk melihat Observasi Observee


guru kemampuan guru non
memberikan dalam memberikan participant
reinforcement reinforcement Wawancara interviewee
negatif secara negative secara semi dan siswa
verbal dan non verbal dan terstruktur interviewee
verbal kepada nonverbal kepada
siswa yang siswa yang
mendapatkan mendapat nilai
nilai dibawah 40 dibawah 40 dalam
dalam tugas, tugas, latihan, dan
latihan, dan ulangan
ulangan

V. LANDASAN TEORI

a. Defenisi Oprasional
Defenisi oprasional dari keterampilan reinforcement dalam mengajar adalah perilaku
guru memberikan respon secara positif terhadap capaian-capaian siswa dalam belajar dan
respon negatif terhadap siswa-siswa yang melanggar aturan dan tidak mencapai capaian
yang telah ditetapkan. Perilaku memberi reinforcement positif misalnya perilaku guru dalam
memberikan pujian dan apresiasi kepada siswa yang mendapat nilai tinggi, berani menjawab
pertanyaan guru dan berani maju kedepan kelas ketika guru memberi kesempatan untuk
maju dengan tujuan agar perilaku yang tampak pada siswa kembali berulang. Sedangkan
perilaku memberikan reinforcement negatif misalnya memberikan teguran kepada siswa
yang tidak mengerjakan tugas, mendapat nilai buruk dan melanggar aturan kelas dengan
tujuan agar perilaku yang tampak pada siswa tersebut tidak terulang lagi.
b. Pengertian dan Aspek Keterampilan Mengaja

Keterampilan dasar mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar dalam


menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran (Sutisnawati, 2017). Menurut buku
pedoman magang FKIP UMMI dalam Sutisnawat pada tahun 2017 ada tujuh aspek

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

keterampilan dasar mengajar guru, yaitu; keterampilan bertanya, keterampilan memberi


penguatan (reinforcement), keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran , keterampilan memimpin diskusi dan
keterampilan mengelola kelas.

c. Pengertian Reinforcement

Skinner dalam Gredler mengungkapkan bahwa reinforcement atau biasa disebut


penguatan merupakan pemberian stimulus dalam rangka untuk meningkatkan kemungkinan
perilaku tertentu ditampilkan (Nurcahya & Hadijah, 2020). Skinner memandang reward
(hadiah) atau reinforcement (penguatan) sebagai unsur yang paling penting dalam proses
belajar. Kita cenderung untuk belajar suatu respons jika diikuti oleh reinforcement
(penguat). Skinner lebih memilih istilah reinforcement dari pada reward, ini dikarenakan
reward diinterpretasikan sebagai tingkah laku subjektif yang dihubungkan dengan
kesenangan, sedangkan reinforcement adalah istilah yang netral (Mahmudi, 2016).

d. Aspek Reinfocement

Skinner membagi reinforcement menjadi dua aspek yaitu reinforcement positif dan
reinforcement negtatif, Reinforcement positif adalah peristiwa atau sesuatu atau sesuatu
yang membuat tingkahlaku yang dikehendaki berpeluang untuk diulangi lagi. Sebagai suatu
stimulus, reinforcement positif disenangi sehingga subjek berusaha agar stimulus itu di
ulangi (Alwisol, 2017). Contoh, komentar guru meningkatkan perilaku menulis murid, atau
memuji orang tua yang mau hadir dalam rapat orang tua dan guru mungkin akan mendorong
mereka untuk kelak ikut rapat lgi (Zaini R, 2014). Sebaliknya, reinforcement negatif adalah
peristiwa atau sesuatu yang membuat tingkahlaku yang dikehendaki memiliki peluang yang
kecil untuk di ulangi. Sebagai suatu stimulus, reinforcement negatif tidak disenangi sehingga
organisme berusaha menghindari atau menbuat stimulus tidak timbul (Alwisol, 2017).
Contoh, ayah mengomeli anaknya agar mau mengerjakan PR, dia terus mengomel, akhirnya
anak itu mendengarkan omelan dan mengerjakan PR nya. Respon anak (mengerjakan PR)
menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan berupa omelan (Zaini R , 2014).

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

Skinner berpendapat bahwa dalam memanipulasi tingkah laku yang penting bukan hanya
wujud dari yang penting bukan hanya wujud dari reinforsemennya tetapi juga bagaimana
pengaturan pemberiannya reinforsemennya. Penting untuk dicatat bahwa tingkah laku yang
tidak dikehendaki dapat diperkuat tanpa sengaja: kuncinya pada kesatuan atau keterdekatan
reinforsemen dan bukan pada maksud pemberi reinforsemen. Misalnya, siswa taman kanak-
kanak yang setiap kali gurunya datang dia menangis dan baru diam kalau gurunya
memeluknya dengan kasih sayang. Tanpa sengaja guru itu memperkuat (dalam bentuk
pelukan kasih sayang) anak untuk menangis setiap dia datang. Masalahnya bukan tingkah
laku memeluk, tetapi waktunya yang tidak tepat (Alwisol, 2017).
VI. STATUS PRAESENS
A. Status Fisik
B. Status Psikis
VII. OBSERVASI
A. Observasi Umum

B. Observasi Khusus

C. Observasi keterampilan makan

VIII. HASIL WAWANCARA

IX. PEMBAHASAN

X. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

XI. DAFTAR PUSTAKA

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

Alwisol. (2017). Psikologi Kepribadian. Malang: Penerbitan universitas muhamadiyah


malang.

Mahmudi, M. (2016, Oktober 15). Penerapan teori behavioristik dalam pembelajaran


bahasa Arab (kajian terhadap pemikiran B.F Skinner). Prosiding Konferensi
Nasional Bahasa Arab II.

Nurcahya, A., & Hadijah, H. S. (2020). Pemberian penguatan (reinforcement) dan


kreatifitas mengajar guru sebagai determinan motivasi belajar siswa. Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran.

Sutisnawati, A. (2017). Analisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru


sekolah dasar. MPD.

Zaini, R. (2014). Studi atas pemikiran B.F Skinner tentang belajar. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Dasar.

XII. LAMPIRAN
A. Informed Consent

B. Lembar Riwayat Hidup

C. Panduan observasi
a. Teknik pengukuran (Behavior Tallying)

NO Aspek Perilaku yang tampak Frekuensi Keterangan

1 Reinfocement positif

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

2 Reinforcement
negatif

b. Teknik pencatatan (Anecdotal Record)

D. Panduan Wawancara
Wawancara menggunakan teknik wawancara semi terstruktur sebagai metode wawancara
No Indikator Daftar Pertanyaan Interviewee
1 Keterampilan guru memberikan 1. Apakah ibu pernah Interviewee (inisial)
reinforcement positif secara memberikan pujian dan
verbal dan nonverbal ketika apresiasi kepada siswa
siswa berani menjawab yang berani menjawab
pertanyaan yang diajukan guru pertanyaan ibu di kelas?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

2. Bagaimana pengaturan
waktu yang ibu tetapkan
dalam memberikan pujian?
3. Boleh ibu gambarkan
bagaimana cara ibu
memberi pujian dan
apresiasi kepada
mereka?
4. Mengapa ibu memberikan
pujian dan apresiasi kepada
mereka?
5. Bagaimana reaksi yang
dimunculkan siswa setelah
mendapat pujian dan
apresiasi tersebut?
1. Apakah adik pernah Siswa interviewee
mendapatkan pujian dari
ibu (inisial) ketika adik
menjawab pertanyaan ibu
di kelas?
2. Boleh adik ceritakan
bagaimana cara ibu (inisial)
memberikan pujian
tersebut?
3. Bagaimana perasaan adik
mendapatkan pujian dan
apresiasi tersebut?
4. Apa yang adik lakukan
setelah mendapat pujian
tersebut?
2 Keterampililan guru 1. Apakah ibu pernah Interviewee (inisial)
memberikan reinforcement memberikan pujian dan
HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA
RAHASIA

positif secara verbal dan apresiasi kepada siswa


nonverbal ketika siswa yang mendapatkan nilai
mendapatkan nilai di atas 90 diatas 90?
dari latihan atau ulangan 2. Boleh ibu ceritakan
bagaimana cara ibu
memberi pujian dan
aspresiasi kepada mereka?
3. Mengapa ibu memberikan
pujian dan apresiasi kepada
mereka?
4. Bagaimana biasanya reaksi
yang dimunculkan siswa
yang mendapat pujian dan
apresiasi tersebut?

1. Apakah adik pernah Siswa interviewee


mendapatkan pujian atau
apresiasi dari ibu (inisial)
ketika adik mendapat nilai
tinggi di kelas?
2. Bagaimana cara ibu
(inisial) memberikan pujian
dan apresiasi tersebut?
3. Bagaimana perasaan adik
mendapatkan pujian dan
apresiasi tersebut?
4. Apa yang adik lakukan
setelah mendapat pujian
dan apresiasi tersebut?
3 Keterampilan guru memberikan 1. Apakah ibu pernah interviewee
reinforcement positif secara memberikan pujian dan

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

verbal dan nonverbal ketika apresiasi kepada siswa


siswa berani maju kedepan kelas yang berani maju kedepan
kelas?
2. Boleh ibu ceritakan
bagaimana cara ibu
memberi pujian dan
aspresiasi kepada mereka?
3. Mengapa ibu memberikan
pujian dan apresiasi kepada
mereka?
4. Boleh ibu gambarkan
bagaimana reaksi yang
dimunculkan siswa yang
mendapat pujian tersebut?

1. Apakah adik pernah Siswa interviewee


mendapatkan pujian dari
ibu (inisial) ketika adik
mendapat nilai di atas 90 di
kelas?
2. Boleh adik ceritakan
bagaimana cara ibu (inisial)
memberikan pujian
tersebut?
3. Bagaimana perasaan
adik mendapatkan pujian
dan apresiasi tersebut?
4. Apa yang adik lakukan
setelah mendapat pujian
dan apresiasi tersebut?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

4 Keterampilan guru memberikan 1. Apa yang ibu lakukan jika interviewee


reinforcement negatif secara ada siswa yang berbicara
verbal dan nonverbal kepada ketika ibu menjelaskan
siswa yang berbicara ketika materi?
guru menjelaskan materi 2. Bagaimana cara ibu
melakukan hal tersebut?
3. Mengapa ibu melakukan hal
tersebut?
4. Boleh ibu gambarkan
bagaimana reaksi siswa
ketika ibu melakukan
hal
tersebut?
1. Apa adik pernah di tegur Siswa interviewee
oleh ibu (inisial) jika adik
berbicara ketika ibu (inisial)
menjelaskan materi?
2. Bagaimana cara ibu (inisial)
memberi teguran?
3. Boleh adik gambarkan reaksi
adik setelah ibu (inisial)
melakukan hal tersebut?
5 Keterampilan guru dalam 1. Boleh ibu ceritakan apa Interviewee
memberikan reinforcement yang ibu lakukan jika ada
negatif secara verbal dan siswa yang tidak
nonverbal kepada siswa yang mengerjakan tugas yang ibu
tidak mengerjakan tugas latihan berikan?
dan ulangan 2. Mengapa ibu melakukan hal
tersebut?
3. Boleh ibu gambarkan
bagaimana respon siswa

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

setelah ibu melakukan hal


tersebut?
1. Apa yang biasanya ibu Siswa interviewee
(inisial) lakukan jika adik
tidak membuat tugas yang
ibu berikan?
2. Bagaimana cara ibu
(inisial) melakukan
hal tersebut?
3. Boleh adik ceritakan
bagaimana reaksi adik
setelah mendapatkan
teguran?
6 Keterampilan guru dalam 1. Apa yang ibu lakukan jika Interviewee
memberikan reinforcement ada siswa yang mendapat
negatif secara verbal dan nilai dibawah 40?
nonverbal kepada siswa yang 2. Boleh ibu jelaskan
mendapar nilai tugas latihan dan alasan ibu melakukan hal
ulangan di bawah 40 tersebut?
3. Bagaimana cara ibu
melakukan hal tersebut?
4. Boleh ibu gambarkan
bagaimana rekasi siswa
setelah ibu melakukan hal
tersebut?
1. Apa yang ibu (inisial) Siswa interviewee
lakukan jika adik
mendapatkan nilai dibawah
40?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


RAHASIA

2. Bagaimana cara ibu


(inisial) melakukan
hal tersebut?
3. Boleh adik ceritakan
bagaimana reaksi adik
ketika ibu (inisial)
melakukan hal tersebut?

E. VERBATIM

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA

Anda mungkin juga menyukai