Revisi - Proposal Praktikum SD N 13 Dewantara
Revisi - Proposal Praktikum SD N 13 Dewantara
A.11
PRAKTIKUM
PSIKODIANOSTIK I
OBSERVASI DAN WAWANCARA
KETERAMPILAN MENGAJAR
GURU SD NEGRI 13
DEWANTARA
DALAM MEMBERIKAN REINFORCEMENT
KEPADA SISWA
Oleh
FARDHAN APRIZAL
210620128
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “keterampilan mengajar
guru SD Negri 13 Dewantara dalam memberikan reinforcement kepada siswa” yang disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Psikodianostik I Observasi dan Wawancara. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak yang dengan tulus memberikan do’a, bimbingan, saran dan kritik hingga laporan
ini dapat terselesaikan dengan sangat baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada ibu Dwi Iramadhani S.Psi., M.psi., Psikolog, karena telah menugaskan penulis untuk
menyusun laporan ini, membimbing dan dengan sabar mengajarkan penulis. Penulis juga
mengucapka terimakasih kepada kak Cindy Dwi Puspa selaku kakak pembibing karena telah
meluangkan banyak waktunya untuk membimbing penulis dann pihak-pihak lain yang turut
membantu penyusunan laporan praktikum ini.
Laporan praktikum ini berisi serancangan kegiatan praktikum observasi dan wawancara
yang telah dilaksanakan oleh penulis untuk mengetahui keterampilan mengajar guru SD Negri 13
Dewantara dalam memberikan reinforcement kepada siswa. Akhir kata, penulis meminta maaf
atas kekuarang dalam penulisan laporan praktikum ini serta bersedia menerima kritik dan saran
yang dapat membangun penulis.
Penulis
RAHASIA
I. IDENTITAS INTERVIEWEE
Nama : (inisial)
Jenis Kelamin :
Tempat / Tanggal Lahir :
Usia : . . . . tahun
Pendidikan Terakhir :
Suku :
Agama :
Alamat :
Anak ke : . . . . dari........bersaudara
B. Prosedur Wawancara
1. Persiapan
Pada tanggal 29 Oktober 2022 praktikan mendapatkan feedback dari judul
dan landasan teori yang telah diajukan. Pada tanggal 1 November 2022
partispan menetapkan tujuan wawancara, responden dalam wawancara dan
metode wawancara. Pada tanggal 2 November 2022 praktikan menyusun
pedoman wawancara. Praktikan juga menyiapkan pulpen, kertas dan alat
perekam sebagai alat bantu wawancara.
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
V. LANDASAN TEORI
a. Defenisi Oprasional
Defenisi oprasional dari keterampilan reinforcement dalam mengajar adalah perilaku
guru memberikan respon secara positif terhadap capaian-capaian siswa dalam belajar dan
respon negatif terhadap siswa-siswa yang melanggar aturan dan tidak mencapai capaian
yang telah ditetapkan. Perilaku memberi reinforcement positif misalnya perilaku guru dalam
memberikan pujian dan apresiasi kepada siswa yang mendapat nilai tinggi, berani menjawab
pertanyaan guru dan berani maju kedepan kelas ketika guru memberi kesempatan untuk
maju dengan tujuan agar perilaku yang tampak pada siswa kembali berulang. Sedangkan
perilaku memberikan reinforcement negatif misalnya memberikan teguran kepada siswa
yang tidak mengerjakan tugas, mendapat nilai buruk dan melanggar aturan kelas dengan
tujuan agar perilaku yang tampak pada siswa tersebut tidak terulang lagi.
b. Pengertian dan Aspek Keterampilan Mengaja
c. Pengertian Reinforcement
d. Aspek Reinfocement
Skinner membagi reinforcement menjadi dua aspek yaitu reinforcement positif dan
reinforcement negtatif, Reinforcement positif adalah peristiwa atau sesuatu atau sesuatu
yang membuat tingkahlaku yang dikehendaki berpeluang untuk diulangi lagi. Sebagai suatu
stimulus, reinforcement positif disenangi sehingga subjek berusaha agar stimulus itu di
ulangi (Alwisol, 2017). Contoh, komentar guru meningkatkan perilaku menulis murid, atau
memuji orang tua yang mau hadir dalam rapat orang tua dan guru mungkin akan mendorong
mereka untuk kelak ikut rapat lgi (Zaini R, 2014). Sebaliknya, reinforcement negatif adalah
peristiwa atau sesuatu yang membuat tingkahlaku yang dikehendaki memiliki peluang yang
kecil untuk di ulangi. Sebagai suatu stimulus, reinforcement negatif tidak disenangi sehingga
organisme berusaha menghindari atau menbuat stimulus tidak timbul (Alwisol, 2017).
Contoh, ayah mengomeli anaknya agar mau mengerjakan PR, dia terus mengomel, akhirnya
anak itu mendengarkan omelan dan mengerjakan PR nya. Respon anak (mengerjakan PR)
menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan berupa omelan (Zaini R , 2014).
Skinner berpendapat bahwa dalam memanipulasi tingkah laku yang penting bukan hanya
wujud dari yang penting bukan hanya wujud dari reinforsemennya tetapi juga bagaimana
pengaturan pemberiannya reinforsemennya. Penting untuk dicatat bahwa tingkah laku yang
tidak dikehendaki dapat diperkuat tanpa sengaja: kuncinya pada kesatuan atau keterdekatan
reinforsemen dan bukan pada maksud pemberi reinforsemen. Misalnya, siswa taman kanak-
kanak yang setiap kali gurunya datang dia menangis dan baru diam kalau gurunya
memeluknya dengan kasih sayang. Tanpa sengaja guru itu memperkuat (dalam bentuk
pelukan kasih sayang) anak untuk menangis setiap dia datang. Masalahnya bukan tingkah
laku memeluk, tetapi waktunya yang tidak tepat (Alwisol, 2017).
VI. STATUS PRAESENS
A. Status Fisik
B. Status Psikis
VII. OBSERVASI
A. Observasi Umum
B. Observasi Khusus
IX. PEMBAHASAN
Zaini, R. (2014). Studi atas pemikiran B.F Skinner tentang belajar. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Dasar.
XII. LAMPIRAN
A. Informed Consent
C. Panduan observasi
a. Teknik pengukuran (Behavior Tallying)
1 Reinfocement positif
2 Reinforcement
negatif
D. Panduan Wawancara
Wawancara menggunakan teknik wawancara semi terstruktur sebagai metode wawancara
No Indikator Daftar Pertanyaan Interviewee
1 Keterampilan guru memberikan 1. Apakah ibu pernah Interviewee (inisial)
reinforcement positif secara memberikan pujian dan
verbal dan nonverbal ketika apresiasi kepada siswa
siswa berani menjawab yang berani menjawab
pertanyaan yang diajukan guru pertanyaan ibu di kelas?
2. Bagaimana pengaturan
waktu yang ibu tetapkan
dalam memberikan pujian?
3. Boleh ibu gambarkan
bagaimana cara ibu
memberi pujian dan
apresiasi kepada
mereka?
4. Mengapa ibu memberikan
pujian dan apresiasi kepada
mereka?
5. Bagaimana reaksi yang
dimunculkan siswa setelah
mendapat pujian dan
apresiasi tersebut?
1. Apakah adik pernah Siswa interviewee
mendapatkan pujian dari
ibu (inisial) ketika adik
menjawab pertanyaan ibu
di kelas?
2. Boleh adik ceritakan
bagaimana cara ibu (inisial)
memberikan pujian
tersebut?
3. Bagaimana perasaan adik
mendapatkan pujian dan
apresiasi tersebut?
4. Apa yang adik lakukan
setelah mendapat pujian
tersebut?
2 Keterampililan guru 1. Apakah ibu pernah Interviewee (inisial)
memberikan reinforcement memberikan pujian dan
HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA
RAHASIA
E. VERBATIM