PENDAHULUAN
Sampai saat ini Indonesia masi menjadi negara agraris, artinya pertanian masih
( Soekartawi, 1993 )
lebih kecil dibandingkan dengan luas lahan yang dimanfaatkan untuk jenis tanaman
pangan lainnya. Walaupun demikian, budidaya tanaman ini sangat penting peranannya
sebagai sumber gizi (tanaman sayuran dan buah-buahan) dan keindahan yang dibutuhkan
Pada luas pemilikan tanah yang sempit menyebabkan terbatasnya ruang gerak
dihasilkan juga terbatas sehingga peluang pasar yang ada belum banyak dapat di
manfaatkan, oleh karena itu bergabungnya petani dalam kelompok tani sangat diperlukan
secara optimal, efisiensi usahatani dapat diusahakan dan pada akhirnya dapat
1
I.1 Rumusan Masalah
yang mana nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap
lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Pendapatan petani juga akan meningkat apabila
tambahan input yang dikorbankan dapat memberikan keuntungan , sehingga petani dapat
menentukan alokasi jenis dan jumlahkorbanan yang tepat, tanpa keuntungan yang layak
petani akan menetukan model alokasi yang lain, atau petani dapat beralih kejenis usaha
Penerimaan yang diterima petani bersumber dari penjualan produksi, oleh sebab
itu rendahnya produksi berarti secara tidak langsung akan rendah pula pendapatan yang
akan diterima oleh petani. Pendapatan yang diterima petani dari usaha tani Kacang
Panjang tergantung pada penerimaan yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksinya. Selanjutnya, besarnya pendapatan yang diterma dari usahatani
2
3. Berapa pendapatan yang diperoleh petani dari usaha tani kacang panjang di
keluarga petani di Kelurahan Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi
2. Sumbangan atau bahan informasi bagi petani kacang panjang yang akan
mengembangkan usahataninya.