WORKSHOP PENINGKATAN KAPSITAS PENINGKATAN KAPASITAS

PETUGAS KABUPATEN/KOTA DALAM PENGENDALIAN CACINGAN

TANGGAL 15-16 AGUSTUS 2023
RESINDA HOTEL KARAWANG
JAWA BARAT

Cacingan merupakan penyakit yang terabaikan sehingga kurang diperhatikan baik pencegahan
maupun penanggulangannya sehingga cacingan merupakan masalah Kesehatan masyarakat di
belahan dunia termasuk Indonesia.

Cacingan yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminthese/STH) asalah cacing yang
dalam siklus hidupnya memerlukan tanah yang sesuai untuk berkembang menjadi bentuk
infektif. STH yang banyak ditemukan di Indonesia adalah cacing gelang ( Ascaris lumbricoides)
Cacing cambuk ( Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator
americanus)

Meskipun cacingan tidak mematikan tetapi mengakibatkan kerugian secara langsung terhadap
intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolisme dalam tubuh sehingga
menurunkan kondisi gizi, pertumbuhan , kecerdasan pada anak-anak sedangkan pada dewasa
orang dewasa menyebabkan penurunan kreatifitas kerja. Cacingan terbukti meninmbulkan
kerugian gizi berupa kekurangan kalori, protein serta kehilangan banyak darah yang akan
mengakibatkan munurunnya daya tahan tubuh sehingga memudahkan penyakit infeksi lainnya,
hal tersebut mengakibatkan anak stunting

Sebagai salah satu upaya untuk penanggulangan cacingan maka diperlukan pemahaman dan
kemampuan dari pengelola P2 cacingan dan petugas lab di UPTD labkesda tentang
pengendalian cacingan sehingga dalam dapat melaksanakan pencegahan dan dan
pengendalian cacingan termasuk pelaksanaan pemberian obat pencegahan massal (POPM)
cacingan dan pemeriksaan cacingan pada ibu hamil.

Prosedur diagnostic pada infeksi cacingan

Cacing dewasa Makroskopis

Telur: Pemeriksaan langsung , kato Katzs, Konsentrasi, Flotac

Larva : Kultur Harada mori

Antigen: Kopro Ag ( Nematoda, cestode)

Molekuler /DNA Cacingan PCR

Diharapkan semua Petugas laboratorium bisa melaksanakan pemeriksaan telur cacing baik
kulitatif maupun kuntitatif

Notulen

Nurjanah Ucu