Anda di halaman 1dari 20

SWAMEDIK

ASI PADA
CACINGAN
Di Presentasikan Oleh :
Apriella Kartika Sari
Qonitah Khalda
APA ITU
SWAMEDIKASI ??
Swamedikasi merupakan salah satu elemen penting
dalam usaha  peningkatan kesehatan masyarakat.

Definisi swamedikasi menurut  Departemen


Kesehatan (Depkes) (1993) adalah upaya seseorang
dalam  mengobati gejala penyakit tanpa konsultasi
dengan dokter terlebih dahulu. Swamedikasi menjadi
alternatif yang diambil masyarakat untuk
meningkatkan  keterjangkauan pengobatan, dan
biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan - keluhan
dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat
seperti demam,  nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit
maag, cacingan, diare, penyakit kulit, dan  lain-lain 
PENGERTIAN CACINGAN
Cacingan atau sering disebut kecacingan merupakan penyakit endemic yang diakibatkan oleh cacing
parasite dengan prevalensi tinggi, tidak mematikan tetapi mengganggu kesehatan tubuh manusia
sehingga berakibat menurunkan kondisi gizi dan kesehatan masyarakat

Orang dikatakan menderita cacingan apabila di dalam tubuhnya (perutnya) terdapat cacing, bila keluar
dari mulut, hidung atau saat buang air besar, atau pada pemeriksaan laboratorium tinjanya
terdapat telur cacing maka orang tersebut dikatakan cacingan
PENYAKIT KECACINGAN
Kecacingan mempengaruhi pemasukan (intake), pencernaan (digestif), penyerapan
(absorbsi), dan metabolisme makanan. Secara kumulatif kecacingan dapat
menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah.
Selain dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktivitas kerja,
kecacingan juga dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit
lainnya. Kerugian utama terhadap anak-anak adalah menurunnya kecerdasan dan
produktivitas anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
- Lingkungan
FAKTOR-
- Tanah
FAKTOR
YANG - Iklim
MEMPENG - Perilaku
ARUHI - Social ekonomi
CACINGAN - Status gizi
GEJALA
CACINGAN
- Mulas
- Kejang-kejang
- Kehilangan nafsu makan
- Pucat dan anemia
- Sering sakit karena daya tahan tubuh rendah
- Pertumbuhannya terganggu
- Kurus atau berat badan rendah karena
kekurangan gizi CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
JENIS – JENIS CACING
Cacing Kremi (Oxyuris Cacing Gelang ( Ascaris
vermicularis) lumbricoides)

Golongan cacing bulat cukup


Cacing betina menempatkan berbahaya, karena dapat keluar dari
telurnya di sekitar anus pada malam usus, menjalar ke organ-organ lain
hari, sehingga menyebabkan rasa bila tidak diobati dengan tepat
gatal
JENIS – JENIS CACING
Cacing Pita ( Taenia Cacing Tambang (Ancylostoma
saginata/Taenia lata) duodenale dan Necator
americanus)

Cacing pipih beruas-ruas, Taenia Penularan cacing ini melalui larva


saginata terdapat dalam daging sapi, yang masuk ke dalam kulit kaki
Taenia solium terdapat dalam yang terluka, cacing tambang hidup
daging babi, Taenia lata terdapat pada usus halus bagian atas
dalam daging ikan
JENIS – JENIS CACING
Filaria Cacing Benang (Ascaris
lumbricoides)

Ditularkan oleh larva microfilaria Ditularkan melalui kulit oleh larva


dari cacing Wucheria bancrofti dan yang berbentuk benang dan hidup
Brugia malay melalui gigitan dalam usus.
nyamuk culex sehingga
mengakibatkan pembengkakan
yang disebut elephantiasis
JENIS – JENIS CACING
Cacing Cambuk (Trichuris
trichiura)

Cara infeksi langsung terjadi bila telur yang matang tertelan oleh manusia (hospes), kemudian larva akan
keluar dari dinding telur dan masuk ke dalam usus halus sesudah menjadi dewasa cacing turun ke usus
bagian distal dan masuk ke kolon asendens dan sekum.

Infeksi Trichuris trichiura yang ringan biasanya tidak memberikan gejala klinis yang jelas atau sama
sekali tanpa gejala. Sedangkan infeksi berat dan menahun terutama pada anak menimbulkan gejala seperti
diare, disenteri, anemia, berat badan menurun dan kadang-kadang terjadi prolapsus rectum
Berdasarkan dari penelitian ini, penderita kecacingan
pada 12 orang anak, sebagian besar terjadi pada
kelompok umur 10 tahun 33,3% (4/12), kemudian
pada umur 13 tahun sebesar 25% (3/12), umur 8
tahun sebesar 16,7% (2/12) dan umur 11 tahun
sebesar 16,7% (2/12), serta umur 7 tahun sebesar
8,3% (1/12). Adapun berdasarkan jenis kelaminnya,
kejadian kecacingan pada anak laki-laki (58,3%;
7/12) lebih tinggi dibandingkan dengan anak
perempuan (41,7%; 5/12).
Sebagian besar kecacingan ini disebabkan oleh cacing tambang (hookworm) sebesar sebesar
4,5% (8/179), Enterobius vermicularis sebesar 1,7% (3/179), Hymenolepis sp sebesar 0,6%
(1/179), dan Trichuris trichiura sebesar 0,6% (1/179). Infestasi kecacingan campuran
(hookworm dan E. vermicularis) dideteksi pada 1 sampel (0,6%) dari SDN Loksado sebesar
0,6% (1/179) sedangkan infestasi tunggal dideteksi pada 7 sampel (3,9%) dari SDN Loksado
dan 4 sampel (2,2%) dari SDN Tanuhi
PENGOBATAN CACINGAN

Terapi Non
- Farmakologi
Mengatur pola makan - Biasakan mencuci selimut, - Anak-anak harus selalu
sprai, sarung bantal dan guling membersihkan dubur saat pagi
- Menerapkan pola hidup bersih setiap 2 hari sekali atau hari namun, jika belum mampu
seminggu sekali maka orangtua bisa membantu
- Selalu mencuci tangan sebelum memastikan hingga benar-benar
dan sesudah makan - Selalu berganti pakaian luar dan bersih
pakaian dalam setiap hari
- Anak-anak harus dibiasakan - Potong kuku anak-anak
untuk mencuci tangan dengan - Selalu menjaga lingkungan sehingga mereka tidak melukai
sabun setelah bermain di tempat bermain anak terutama bagian sekitar anus ketika
tempat umum yang ada dibagian dalam rumah menggaruk
LANJUTAN

PENGOBATAN CACINGAN

Terapi
Farmakologi
- Pirantel pamoat, efektif untuk askariasis dan cacing tambang. Obat tersebut bekerja sebagai neuromuscular
blocking agent yang menyebabkan pelepasan asetilkolin dan penghambatan kokinesterase sehingga
menghasilkan paralisis spastik. Dosis yang dianjurkan 10 mg-11 mg/kg BB per oral, maksimum 1 gram,
tidak dipengaruhi oleh makanan.
- Obat yang digunakan dalam Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan adalah Albendazol atau
Mebendazol, dalam bentuk sediaan tablet kunyah dan sirup. Dosis Albendazol yang digunakan adalah sbb :
untuk penduduk usia >2 tahun – dewasa : 400 mg dosis tunggal, sedangkan anak usia 1 – 2 th : 200 mg dosis
tunggal.
- Pengobatan selektif diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki prevalensi rendah
LANJUTAN

PENGOBATAN CACINGAN

Terapi
Farmakologi

- Penderita kecacingan harus diberikan pengobatan secara rutin antara 3-6 bulan sekali
berdasarkan jenis penyebab kecacingan, menggunakan jenis obat dan dosis yang sesuai.
Kecacingan yang disebabkan oleh Enterobius harus dilakukan pengobatan terhadap seluruh
anggota rumah tangga yang tinggal bersama penderita
SWAMEDIKASI PADA CACINGAN

Swamedikasi Dengan Bebas


Terbatas
Obat ini efektif untuk cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang. Mekanisme kerjanya menimbulkan
depolarisasi pada otot cacing dan meningkatkan frekuensi imfuls, menghambat enzim kolinesterase.
Absorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi sebagian besar bersama tinja, <15% lewat urine. Pirantel pamoat
sangat efektif terhadap Ascaris, Oxyuris dan Cacing tambang, tetapi tidak efektif terhadap trichiuris.
Mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan penerusan impuls neuromuskuler, hingga cacing
dilumpuhkan untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh oleh gerak peristaltik usus. Cacing yang lumpuh akan
mudah terbawa keluar bersama tinja.
SWAMEDIKASI PADA CACINGAN

Swamedikasi Dengan Tanaman


Herbal
PARE SIDAGUR BUAH
I PINANG

DELIM JERUJU
A
SWAMEDIKASI PADA CACINGAN

Sediaan Obat Tradisional

HERMU ASOXTA XANTHOM


NO N E
SARAN
KESIMPULAN - Peran serta pihak sekolah
berkoordinasi dengan instansi
kesehatan dalam melakukan
- pemeriksaan rutin kecacingan, status
Kecacingan banyak menyerang anak
gizi, dan kadar hemoglobin secara
berumur 10 dan 13 tahun dengan prevalensi
berkala setiap minimal 6 bulan
lebih tinggi pada anak laki-laki daripada
perempuan. Namun berdasarkan status gizi, sekali beserta intervensinya perlu
dilaksanakan terhadap anak sekolah.
penderita kecacingan sebagian besar berada
pada kategori normal, bahkan pada infestasi
campuran penderita dengan status gizi
normal, dan terdapat penderita dengan CREDITS: This presentation template
status gizi gemuk. was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai