Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 1 Kriminologi

Soal :

Dalam perkembangannya ilmu tentang kriminologi tidak dapat berdiri


sendiri dan memerlukan ilmu lain salah satunya adalah sosiologi

Diskusikan:

Menurut saudara jelaskan hubungan/keterkaitan antara kriminologi


dengan sosiologi.

Jawaban :

Ilmu pengetahuan kriminologi (kejahatan) dapat dilihat dari sudut pandang normatif,
sosiologis dan psikologis.

Menurut pendapat saya, jika ditinjau dari berbagai sudut pandang yang ada tersebut yaitu,
berikut penjelasannya :

Sudut Pandang Normatif :


Menurut pendapat saya jika dilihat dari sudut pandang normatif, dimana sudut pandang
normatif ini memandang hukum dalam wujudnya sebagai petunjuk dan bersifat perspektif
yaitu menentukan apa yang salah dan apa yang benar. Pada kasus nenek Minah tersebut
termasuk ke dalam hukum pidana dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian.
Adapun Unsur-unsur pasal 362 KUHP :
- barang siapa;
- mengambil;
- barang sebagian atau seluruhnya;
- dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum.
Dimana pada kasus nenek minah yang telah diuraikan tersebut, dan dilihat dari unsur pasal
362 KUHP, nenek minah memenuhi unsur tersebut, karena dalam kasus yang telah
diuraikan, dikatakan bahwa nenek minah tersebut mengambil sebagian untuk dijadikan bibit
tanpa sepengetahuan dari pemilik tersebut.

Sudut Pandang Sosiologis :


Menurut pendapat saya , jika dilihat dari sudut pandang sosiologis kasus ini tidak layak
untuk dilanjutkan dalam proses peradilan, walaupun perbuatan nenek minah telah
memenuhi unsur melawan hukum dalam pasal 362 KUHP tentang pencurian namun jika
secara sosiologis dalam kasus ini tidak menunjukan keadilan dalam masyarakat, sehingga
perlu adanya pertimbangan oleh penegak hukum dan pihak yang merasa dirugikan untuk
melanjutkan kasus ini ke proses pengadilan. Jika dilihat dari sudut pandang sosiologis
maupun kemasyarakatan, 3 biji buah kakao yang diambil oleh neneh minah nilainya tidak
sebanding dengan proses peradilan yang dijalaninnya dan perbuatan dari neneh minak ini
juga tidak terlalu menimbulkan biaya kerugian pada PT. Rumpun Sari Antan (RSA). Kasus
ini cukup diselesaikan secara keleluargaan, tanpa perlu lanjut ke proses peradilan.

Sudut Pandang Psikologis :


Menurut pendapat saya, jika dilihat dari sudut pandang psikologis pada kasus nenek Minah
yang diuraikan tersebut, nenek Minah memenuhi konsep kriminologi (kejahatan)
dikarenakan sudah melanggar hukum (pidana) yaitu mencuri buah kakao dan memenuhi
dari faktor-faktor kejiwaan dari suatu individu pelaku kejahatan, dikarenakan pada kasus
tersebut nenek Minah memang berniat untuk mengambil buah kakao tanpa sepengetahuan
pemilik terlebih dahulu.

Kesimpulan:
Menurut pendapat saya, dari kasus yang telah diuraikan tersebut, hal tersebut cukup
diselesaikan secara kekeluargaan saja seperti yang saya uraikan pada sudut pandang
sosiologis, dikarenakan sesuai yang dikatakan pada kasus tersebut nenek minah mengalami
buta huruf sehingga nenek minah tersebut tidak mengetahui bahwa terdapat papan
peringatan yang terpasang pada jalan masuk perkebunan dengan tertulis petikan Pasal 21
dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan, yang
menyatakan bahwa setiap orang tidak boleh merusak kebun maupun menggunakan lahan
kebun hingga mengganggu produksi usaha perkebunan.
Terimakasih Atas Perhatianya

Dari segi normatif, perilaku Mina dapat digolongkan sebagai kriminal. Pasal 362 KUHP
tentang Pencurian mengatur bahwa “barang siapa mencoba mengambil barang milik orang
lain tanpa hak, diancam sebagai pencurian”. Perbuatan Minah mengonsumsi biji kakao yang
bukan miliknya tanpa izin pemilik, PT RSA, bisa dianggap sebagai pencurian.

Perilaku Mina juga dapat diklasifikasikan sebagai kriminal dari sudut pandang sosiologis.
Perbuatannya melanggar aturan yang ditetapkan PT RSA dan juga melanggar UU
Perkebunan No 18 Tahun 2004. Hal ini menandakan bahwa Mina telah melakukan
perbuatan yang merugikan masyarakat luas dan merusak tatanan sosial yang sudah mapan.

Namun dari sisi psikologis, sulit untuk memandang tindakan Mina sebagai tindakan kriminal.
Mengambil buah kakao yang tidak terpakai dan tidak disembunyikan di bawah pohon
dianggap sebagai tindakan kecil yang tidak merugikan siapapun. Namun, pandangan ini
tidak dapat digunakan. sebagai dalih untuk membenarkan tindakan Mina dengan melanggar
aturan dan hukum yang telah ditetapkan.

Perilaku Nenek Minah telah memenuhi konsep kejahatan jika ditinjau dari susut pandang
Yuridis Formal (Normatif), karena telah memenuhi beberapa unsur yaitu:

a. Perbuatan Nenek Minah merupakan perbuatan antisosial yang melanggar peraturan


Pasal 21 dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan, yang
menyatakan bahwa setiap orang tidak boleh merusak kebun maupun menggunakan lahan
kebun hingga mengganggu produksi usaha perkebunan.
b. Perbuatan Nenek Minah dilakukan tidak sengaja karena dia buta huruf tidak dapat
membaca larangan yang telah dipasang pada papan peringatan di jalan masuk perkebunan.
c. Perbuatan yang dilakukan Nenek Minah merugikan PT RSA secara ekonomi
d. Perbuatan yang dilakukan oleh Nenek Minah diancam hukuman pidana berdasarkan UU
Nomor 18 Tahun 2004

2) Perilaku Nenek Minah telah memenuhi konsep kejahatan jika ditinjau dari susut pandang
Sosiologis, karena telah memenuhi beberapa unsur yaitu:

a. Kejahatan yang dilakukan Nenek Minah merupakan salah satu perbuatan yang antisosial
dan amoral serta tidak dikehendaki oleh masyarakat, karena merugikan dan menjengkelkan,
sehingga tidak boleh dibiarkan dan secara sadar harus ditentang

b. Untuk memerangi atau mencegah perbuatan yang dilakukan Nenek Minah maka
ditetapkan norma-norma hukum pidana dengan sanksi pidana penjara 1 bulan 15 hari
dengan masa percobaan selama 3 bulan, karena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar Pasal 362 KUHP tentang pencurian.

3) Perilaku Nenek Minah telah memenuhi konsep kejahatan jika ditinjau dari susut pandang
Psikologis, karena telah memenuhi beberapa unsur yaitu:
3) Perilaku Nenek Minah telah memenuhi konsep kejahatan jika ditinjau dari susut pandang
Psikologis, karena telah memenuhi beberapa unsur yaitu:

a. Kejahatan yang dilakukan oleh Nenek Minah tidak selaras dengan norma-norma
pergaulan di masyarakat dimana dilarang mengambil buah kakao yang bukan miliknya.

b. Kejahatan yang diakukan oleh Nenek Minah adalah perbuatan abnormal karena faktor
karena Nenek Minal buta huruf dan rendah IQ-nya.

Anda mungkin juga menyukai