Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Isnawati Nur Afifah Lathifah, M. Pd. I

Disusun oleh :

1. Afifah Usmawati (2111005)


2. Nur Ainas Inzayati (2111025)
3. Siti Nur Aeni (2111024)
4. Amat Ari Toteles (2111028)
5. Abdul Hamid (2111...)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA’ (IAINU) TUBAN

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, dengan segala kemutlakannya, penciptaannya,
kekuasaan dan kekuatannya, kesuciannya, kemurahannya, dan segala kemahaan
yang miliknya semata, yang tidak sesuatu kekuatan pun yang bisa
menandinginnya. Keagungan, kehormatan, dan kesejahteraan tertuju pula kepada
pembawa risalahnya, Rasulallah SAW.

Dengan segala kerendahan hati, atas rahmat dan karunia yang diberikan
kepada Allah, kami telah menyelesaikan tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran PAI yang bertema Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
PAI yang dibimbing oleh Bu Isnawati Nur Afifah Lathifah, M.Pd.I. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa bisa mengkaji bahwasanya
begitu pentingnya pembelajaran tentang Prosedur Pengembangan Evaluasi
Pembelajaran PAI sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran PAI tersebut.

Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami menyadari
banwa banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan dan penulisan.
Demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat berharap adanya perbaikan, kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Tuban, 23 Oktober 2023

Kelompok 2

DAFTAR ISI

2
Table of Contents
JUDUL
MAKALAH............................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran PAI.............................................
A. Perencanaan Evaluasi..................................................................................5
B. Pelaksanaan Evaluasi...................................................................................6
2.2 Pengolahan dan Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran PAI.........................................
A. Pengolahan Hasil Evaluasi........................................................................9
B. Pelaporan.................................................................................................11
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

Daftar Isi

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi pembelajaran pada dasarnya dilakukan untuk menilai hasil
belajar peserta didik, Sehingga dalam evaluasi dilakukan penilaian atau
pengukuran terhadap kemampuan peserta didik. Dalam mengevaluasi ada banyak
teknik yang dapat dipilih dan dilakukan oleh guru. Kegiatan evaluasi dianggap
berhasil apabila evaluasi yang dilakukan melakukan proses evaluasi mengikuti
dan mematuhi aturan dan prosedur evaluasi. Prosedur evaluasi adalah langkah-
langkah evaluasi yang harus dilakukan seorang evaluator dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran.Tidak bisa dihindari bahwa banyak pandangan berkaitan
dengan prosedur kegiatan evaluasi, prosedur yang harus diikuti evaluator meliputi
perencanaan dan pelaksanaan evaluasi, pengolahan dan pelaporan hasil evaluasi.

Dalam kaitannya dengan evaluasi guru merupakan salah satu sosok


evaluator yang sangat bertanggung jawab terhadap kegiatan evaluasi itu terdiri
sebab guru merupakan orang yang melaksanakan proses pembelajaran, oleh sebab
itu baik-buruknya evaluasi diantaranya juga tergantung pada proses evaluasi yang
dilakukan dengan demikian evaluasi yang dilakukan oleh evaluator sesuai
langkah-langkah dan prosedur-prosedur evaluasi yang telah ditetapkan mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan bisa dikatakan sebab bentuk tanggung jawab
seorang evaluator dengan mengikuti prosedur evaluasi yang baik. Kegiatan
evaluasi dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki arti bagi semua pihak.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran PAI?
b. Bagaimana Pengolahan dan Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran PAI?

1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran
PAI.
b. Untuk Mengetahui Pengolahan dan Pelaporan Hasil Evaluasi
Pembelajaran PAI.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran PAI


A. Perencanaan Evaluasi
Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentunya harus sesuai dengan apa
yang direncanakan. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dapat lebih
maksimal. Namun, banyak orang melaksanakan suatu kegiatan tanpa perencanaan
yang jelas sehingga hasilnya pun kurang maksimal. Oleh sebab itu, seorang
evaluator harus dapat membuat perencanaan evaluasi dengan baik. Yang perlu
dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah membuat perencanaan, dan perencanaan
evaluasi harus dirumuskan dengan jelas. Bagi seorang evaluator ada hal penting
yang harus dipahami yaitu analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan
suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
menemukan skala prioritas pemecahannya. Dalam proses pembelajaran,
kebutuhan yang dimaksud merupakan suatu kondisi kesenjangan antara kondisi
yang diharapkan dengan kondisi nyata. Kebutuhan tersebut dapat terjadi pada
diri peserta didik dan guru. Dasar pemikirannya adalah sering sekali sekolah dan
guru sudah melakukan berbagai upaya maksimal untuk memanfaatkan sumber
daya dalam sistem pembelajaran. Namun kenyataannya, masih ada juga keluhan,
dan kekurangan, seperti prestasi belajar peserta didik yang kurang optimal.
Analisi kebutuhan merupakan alat yang tepat untuk melakukan perubahan yang
rasional dan fungsional.

Ketika guru ingin mengembangkan program pembelajaran, tentu seorang


guru harus merumuskan tujuan pembelajaran. Guru kemudian memilih materi apa
saja yang akan di sampaikan dalam mencapai tujuan tersebut. Setelah menelaah
kembali materi yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, maka
guru menentukan pendekatan dan strategi yang tepat untuk menyampaikan materi.
Pendekatan bisa dilakukan secara individu maupun kelompok, sedangkan strategi
akan menentukan media, metode, dan sumber belajar yang akan digunakan.
(Sawaluddin, 2020).

5
1. Perencanaan Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dikelas maupun di luar kelas.
Guru dapat mengembangkan sikap yang menjadi indikator perilaku yang
dapat diamati dalam pembelajaran langsung atau di luar kegiatan
pembelajaran yaitu:
a. Ketaatan beribadah
b. Berperilaku Syukur
c. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
d. Toleransi dalam beribadah
e. Jujur
f. Disiplin
g. Tanggung jawab
h. Santun
i. Peduli
j. Percaya diri
2. Perencanaan Penilaian Pengetahuan
a. Soal Uraian (Essay)
b. Soal Isian
c. Soal pilihan ganda
d. Tes Lisan
e. Teknik Penugasan
3. Perencanaan penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian kinerja praktek
b. Teknik penilaian kinerja produk
c. Teknik penilaian proyek
d. Teknik penilaian portofolio

B. Pelaksanaan Evaluasi
1. Pelaksanaan Penilaian Sikap

a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan diluar


pembelajaran.
b. Mencatat perilaku-perilaku peserta didik insidental record

6
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan. Dalam menindaklanjuti hasil
pengamatan, apabila dalam kerangka waktu proses pembelajaran guru
dapat langsung memberi nasihat untuk memperbaikinya. Tetapi apabila
dalam kerangka waktu akhir semester atau akhir tahun, maka dapat
ditindak lanjuti dengan mengolah hasil pengamatan menjadi bentuk
laporan sikap, kemudian dijadikan asas pengembangan program
pembinaan kepada peserta didik pada semester selanjutnya.

2. Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan

a. Pelaksanaan penilaian Harian

b. Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester

c. Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester

3. Perencanaan Penilaian Pengetahuan

a. Pelaksanaan Kinerja

Pelaksanaan penilaian kinerja baik produk maupun praktik


dapat dilakukan dengan Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu
dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat
pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya, untuk menilai kemampuan
berbicara yang beragam dilakukan pengamatan terhadap kegiatan-
kegiatan, seperti diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita,
dan wawancara. Contoh untuk menilai unjuk kerja/kinerja/praktik di
laboratorium adalah dilakukan pengamatan terhadap penggunaan alat
dan bahan praktikum. Contoh untuk menilai praktik olahraga, seni dan
budaya adalah dilakukan pengamatan gerak dan penggunaan alat
olahraga, seni dan budaya.

 Kinerja Praktik
Pelaksanaan Penilaian keterampilan dengan teknik kinerja
praktik yang mengutamakan penilaian proses dilakukan dengan
cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai

7
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu, seperti menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat
musik, membaca, dan sebagainya.
 Kinerja Produk
Pelaksanaan penilaian keterampilan dengan teknik dan
instrumen kinerja produk dapat dilaksanakan dengan dua cara:

1) Analitik
Pelaksanaan penilaian kinerja produk dengan cara
analitik yaitu bahwa berdasarkan aspek-aspek produk,
biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat
pada semua tahap proses pengembangan. Adapun di antara
tahapan proses pengembangan dapat meliputi tahap
persiapan, pembuatan produk, dan penilaian produk.
2) Holistik
Pelaksanaan penilaian kinerja produk dengan cara
holistik, yaitu bahwa berdasarkan kesan keseluruhan dari
produk. Blasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian
produk dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam bentuk
rubrik.
 Penilaian Keterampilan Proyek
Penilaian keterampilan proyek dapat dilaksanakan dengan
merujuk pada rubrik yang telah direncanakan sebelumnya.
Dalam rubrik hendaknya dilakukan penilaian terhadap
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Penilaian proyek dapat
dilakukan dalam proyek drama, karyawisata, penelitian,
eksperimen, field trip, dan praktik lapangan yang membutuhkan
waktu persiapan yang panjang untuk dapat melaksanakan
proyek tersebut. Penilaian proyek hampir sama dengan penilaian
kinerja produk yang dilaksanakan secara analitik.
 Penilaian Keterampilan Portofolio

8
Penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan
terhadap kumpulan tugas berupa portofolio yang dikumpulkan
dalam satu semester Portofolio yang dikumpulkan dapat berupa
produk, dan hasil proyek Apabila produk dan proyek sudah
dilakukan penilaian sebelum dijadikan portofolio, maka tidak
perlu dilakukan penilaian portofolio. Namun apabila belum
dilakukan penilaian dapat dijadikan penilaian portofolio. Dalam
melaksanakan penilaian keterampilan dengan menggunakan
Instrumen portofolio, guru dapat memerhatikan hal-hal berikut:
1) Peserta didik merasa memiliki portofolio sendiri.
2) Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan.
3) Kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1 map
atau folder dan diberi tanggal pembuatan.
4) Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja peserta didik.
5) Minta peserta didik untuk menilai hasil kerja mereka secara
berkesinambungan.
6) Bagi yang kurang beri kesempatan perbaiki karyanya,
tentukan jangka waktunya. Bila perlu, jadwalkan pertemuan
dengan orang tua. (Asep Ediana Latip, 2019)

2.2 Pengolahan dan Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran PAI


A. Pengolahan Hasil Evaluasi
Pengelolaan menurut Ratnawulan dan Rusdiana (2014) adalah segala
bentuk kegiatan peraturan dan penataan yang berkaitan dengan peserta didik yang
dimulai dari masuk sampai keluarnya peserta didik. fungsi pengelolaan ataupun
tujuan pengelolaan adalah untuk menunjang proses belajar mengajar seperti
terciptanya tata tertib dan keteraturan, serta memberikan konstribusi pendidikan
yang layak secara keselurhan (Wandt & Brown, 1977). Dari beberapa pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa prosedur pengelolaan adalah salah satu cara atau
tujuan untuk memberikan nilai terhadap data yang sudah dikumpulkan.

Sebagai evaluator harus mengikuti prosedur yang ada dalam pengelolaan


hasil evaluasi pembelajaran. Ada tiga yang perlu diperhatikan dalam melakukan

9
pengelolaan pertama melakukan penskoran, kedua mengubah skor, ketiga
mengkorversi skor.

Prosedur pengelolaan memiliki fungsi penting dalam dunia pendidikan,


Asrul, Ananda, dan Rosnita (2014) mengungkapkan bahawa Fungsi prosedur
adalah untuk membantu seorang dalam memahami bagaimana melakukan sesuatu
dengan secara tepat, sehingga tujuan dapat tercapai secara efesien dan efektif.
Selain itu, Prosedur pengelolaan memiliki ciri-ciri yang jelas di antaranya, adanya
tujuan dari melaksanakan aktivitas atau langkah-langkah prosedur, adanya bahan
yang di perlukan jika prosedur tersebut bertujuan untuk membuat suatu produk
atau untuk melakukan aktivitas, adanya langkah-langkah yang detail mengenai
proses suatu perkerjaan secara berurutan, adanya batasan-batasan aturan yang
harus di patuhi dalam proses.

Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna terhadap data
yang sudah dikumpulkan. Jika datanya tentang prestasi belajar, berarti pengolahan
data tersebut akan memberikan nilai kepada peserta didik berdasarkan kualitas
hasil pekerjaannya. Hal ini juga dimaksudkan agar semua data yang diperoleh
dapat memberikan makna tersendiri (Ahmad, 2015). Misalnya, jika seorang
peserta didik memperoleh skor 65, maka belum dapat memberikan keputusan
tentang peserta didik tersebut, apakah ia termasuk cerdas, sedang atau kurang,
apalagi memberikan keputusan mengenai keseluruhan aspek kepribadian peserta
didik.

Kita harus memperhatikan faktor-faktor lain di samping skor itu, baik


tentang sikap maupun tentang keterampilannya (Arifin, 2012), sehingga skor
tersebut akan memberikan makna dan Anda dapat membuat keputusan tentang
peserta didik dengan sebaik-baiknya.

Dalam pengololaan data biasanya sering digunakan analisis statistik


(Mulyadi, 2014). Analisis statistik digunakan jika ada data kuantitatif, yaitu data-
data yang berbentuk angka-angka, sedangkan untuk data kualitatif, yaitu data
yang berbentuk kata- kata, tidak dapat diolah dengan statistik. Jika data kualitatif
itu akan diolah dengan statistik, maka data tersebut harus diubah terlebih dahulu
menjadi data kuantitatif (Arifin, 2012).

10
Ada tiga langkah pokok dalam prosedur pengelolaan hasil evaluasi
pembelajaran: (1). Menskor, yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang
dapat dicapai oleh peserta didik. Untuk menskor atau memberikan angka
diperlukan tiga jenis alat bantu, yaitu : kunci jawaban, kunci skoring, dan
pedoman konversi,(2). Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai
dengan norma tertentu,(3). Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik
berupa hurup atau angka (Afandi, 2013).

B. Pelaporan
Pelaporan hasil pembelajaran pada umumnya melaporkan prestasi dan
pencapaian hasil belajar. Laporan prestasi berisi informasi tentang nilai
atau skor yang telah melampau standar minimal. Sedangkan laporan
pencapain hasil belajar berisi tentang pencapaian kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Baik laporan prestasi maupun
laporan pencapaian hasil belajar, saat ini menggunakan laporan yang
menggunakan angka dan deskripsi.
1. Laporan Penilaian Sikap
a. Laporan sikap spiritual diambil pada muatan pelajaran
pendidikan agama dan budi pekerti.
b. Laporan sikap sosial diambil dari muatan pembelajaran PKn.
c. Laporan sikap ditulis dengan deskripsi, menggunakan kalimat
positif, berisi perkembangan sikap atau perilaku siswa yang
sangat baik dan atau baik dan yang mulai atau sedang
berkembang berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan).
2. Laporan Penilaian Pengetahuan
a. Laporan pengetahuan diambil pada semua muatan pelajaran.
b. Laporan pengetahuan ditulis dengan angka, predikat dan
deskripsi untuk masing-masing muatan pelajaran
c. Deskripsi pengetahuan ditulis dengan kalimat positif sesuai
dengan capaian tertinggi atau terendah dari masing-masing
muatan pelajaran yang diperoleh peserta didik.
d. Deskripsi berisi pengetahuan yang sangat baik, baik yang
dikuasai dan penguasaannya belum optimal.

11
e. Apabila nilai pelajaran yang diperoleh dari atu muatan
pelajaran sama, kolom deskripsi ditulis sesuai dengan
capaiannya.
3. Laporan Penilaian Keterampilan
a. Laporan kompetensi keterampilan diambil daripada semua
muatan pelajaran.
b. Laporan keterampilan ditulis dengan angka, predikat dan
deskripsi untuk masing-masing muatan pelajaran.
c. Deskripsi keterampilan ditulis dengan kalimat positif sesuai
dengan capaian tertinggi atau terendah dari masing-masing
muatan pelajaran yang diperoleh peserta didik.
d. Deskripsi berisi keterampilan yang sangat baik dan atau baik
yang dikuasai dan penguasaannya belum optimal.
e. Apabila nilai capaian muatan pelajaran yang diperoleh dari
suatu muatan pelajaran yang sama. Kolom deskripsi ditulis
sesuai dengan capaiannya. (Asel Ediana Latip, 2018)

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentunya harus sesuai dengan apa yang
direncanakan. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dapat lebih
maksimal. Namun, banyak orang melaksanakan suatu kegiatan tanpa perencanaan
yang jelas sehingga hasilnya pun kurang maksimal. Oleh sebab itu, seorang
evaluator harus dapat membuat perencanaan evaluasi dengan baik. Yang perlu
dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah membuat perencanaan, dan perencanaan
evaluasi harus dirumuskan dengan jelas. Dan pada perencanaan evaluasi tentunya
akan mengikuti tiga aspek yaitu:

1. Pelaksanaan Penilaian Sikap.


2. Perencanaan Penilaian Pengetahuan.
3. Perencanaan Penilaian Keterampilan.
Sebagai evaluator harus mengikuti prosedur yang ada dalam pengelolaan
hasil evaluasi pembelajaran. Ada tiga yang perlu diperhatikan dalam
melakukan pengelolaan pertama melakukan penskoran, kedua mengubah
skor, ketiga mengkorversi skor.
Prosedur pengelolaan memiliki fungsi penting dalam dunia pendidikan,
Asrul, Ananda, dan Rosnita (2014) mengungkapkan bahawa Fungsi
prosedur adalah untuk membantu seorang dalam memahami bagaimana
melakukan sesuatu dengan secara tepat, sehingga tujuan dapat tercapai
secara efesien dan efektif. Selain itu, Prosedur pengelolaan memiliki ciri-
ciri yang jelas di antaranya, adanya tujuan dari melaksanakan aktivitas
atau langkah-langkah prosedur, adanya bahan yang di perlukan jika
prosedur tersebut bertujuan untuk membuat suatu produk atau untuk
melakukan aktivitas, adanya langkah-langkah yang detail mengenai proses
suatu perkerjaan secara berurutan, adanya batasan-batasan aturan yang
harus di patuhi dalam proses.

DAFTAR PUSTAKAKar

13
Asep Ediana Latip, M. P. (2019). EVALUASI PEMBELAJARAN . In M. P. Asep
Ediana Latip, EVALUASI PEMBELAJARAN (pp. 128-178). Bandung : PT.
REMAJA ROSDAKARYA.

Mulyadi (2014). Evaluasi Pendidikan pengembangan model evaluasi pendidikan


agama di sekolah. Malang: UIN-MALIKI Press. 159

Sawaluddin, K. S. (2020). PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Jurnal pendidikan
Islam, 79-82.

A.Bulan & Reni (2019). Prosedur pengolahan dan Pelaporan Hasil Evaluasi
pembelajaran. Artikel seminar Nasional taman siswa bima tahun 2019. 317-320.

14

Anda mungkin juga menyukai