Penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia terjadi akibat hipertensi/Pre-
Eklampsia/eklamsia, perdarahan, dan infeksi. Preeklamsia merupakan penyebab kematian ibu pertama di Indonesia sebesar 33% (Kementerian Kesehatan, 2021). Provinsi Lampung tahun 2020 merupakan provinsi dengan Angka Kematian ibu (AKI) 115/100.000 Kelahiran. Tertinggi di Kabupaten Tanggamus AKI sebesar 818 orang (87,99/100.000 KH). Penyebab utamanya adalah perdarahan yang diikuti dengan eklampsia (Renstra Dinas Kesehatan Lampung, 2019-2024). Penyebab preeklamsia belum diketahui secara pasti sehingga disebut dengan “penyakit teori”. Buku monograf ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembaca tentang determinan kejadian pre-eklampsia. Bab I berisi tentang permasalahan pre eklampsia, tujuan, manfaat dan ruang lingkup, bab II yang berisi konsep fisiologi kehamilan (anatomi organ reproduksi, pembuahan, nidasi dan plasentasi, perubahan anatomi dan fisiologi kehamilan, diagnosis kehamilan, pembagian usia kehamilan, tanda gejala kehamilan, perubahan psikologis pada ibu hamil. Bab II berisi konsep pre eklampsia (definisi, faktor risiko, patofisiologi, perubahan sistem dan organ pada pre eklampsia, kategori dan manajemen pre- eklampsia, bab iv hasil penelitian factor risiko pre-eklampsia (faktor pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan, IMT, obesitas, riwayat penyakit kronis, pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, status gizi, kunjungan ANC, dukungan keluarga, status ekonomi, pengetahuan dan sikap terhadap kejadian pre- eklampsia) dan bab V Simpulan dan Saran. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan Usia, Paritas, IMT, Obesitas, Riwayat penyakit kronis, Aktivitas fisik, Status Gizi, dan Sikap terhadap kejadian Pre-Eklampsia dan Tidak ada Hubungan Pada variable Pendidikan, pekerjaan, jarak kehamilan, pola makan, kebiasaan merokok, kunjungan ANC, dukungan keluarga, Pengetahuan dan status ekonomi dengan kejadian Pre-Eklampsia dengan p-value >0,05 artinya Ha Ditolak dan Ho diterima. serta faktor yang paling dominan berhubungan dengan Pre-eklampsia adalah Riwayat Penyakit Kronis. Hasil penelitian mendukung teori dan konsep faktor risiko terjadinya pre- eklampsia, dengan memahami determinan pre-eklampsia, ibu hamil yang memiliki faktor risiko dapat melakukan antisipasi agar dapat dilakukan upaya pencegahan dan upaya penanganan jika mengalami pre-eklampsia. Pada akhirnya jika ibu hamil dapat tercegah dari pre eklampsia harapannya angka kesakitan dan kematian ibu menurun, sehingga diperoleh ibu dan bayi sehat.