Anda di halaman 1dari 7

pISSN : 2528-3685

eISSN : 2598-3857

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE


OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMKIT TK IV 02.0.01 ZAINUL ARIFIN KOTA
BENGKULU

Dewi Aprilia Ningsih I, Suci Maryati


Program Studi DIV Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Email: dewiaprilianingsih.i@gmail.com

Abstrak
Angka kejadian Sectio Caesarea (SC) meningkat di negara-negara berkembang. Operasi Sectio
Caesarea merupakan tindakan yang banyak menimbulkan kecemasan, dimana kecemasan
terjadi karena kurangnya pengetahuan seputar tentang persalinan Sectio Caesarea. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien pre
operasi sectio caesarea di Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin tahun 2019. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani persalinan dengan Sectio Caesarea di Ruang
Hesti Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin pada bulan Juni-Juli 2019. Teknik sampling dengan
accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara dan lembar kuisioner. Analisis yang
digunakan korelasi rank spearman (Rho). Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan antara
pengetahuan dengan tingkat kecemasan pre operasi pada pasien Sectio Caesarea di Rumkit TK
IV 02.07.01 Zainul Arifin. Hasil penelitian ini diharapkan bidan dapat memberikan tambahan
informasi dan pengetahuan tentang proses pembedahan pada pasien pre operasi kepada pasien
dan juga keluarga, serta memberikan dukungan yang positif sehingga dapat membantu
mengurangi tingkat kecemasan pada pasien sebelum di lakukan operasi Sectio Caesarea Di
Ruang Hesti Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kecemasan, Sectio Caesarea

35
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

RELATIONSHIPS OF KNOWLEDGE WITH THE LEVEL OF ANXIETY PATIENT


PRE OPERATION SECTIO CAESAREA IN RUMKIT TK IV 02.0.01
ZAINUL ARIFIN KOTA BENGKULU

Abstract
The incidence of Caesarean Sectio (SC) is increasing in developing countries. Caesarean Sectio
Surgery is an act that causes a lot of anxiety, where anxiety occurs due to lack of knowledge
about labor in the Caesarean Sectio. This research aims to study the Correlation of Knowledge
with Anxiety Level of Pre-Surgery Caesarean Section of patients at TK IV 02.07.01 Zainul
Arifin Hospital in 2019. The population in this study were patients who would undergo
childbirth with Caesarea Sectio in the Hesti Room Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin in
June-July 2019. Technique of Sampling with accidental sampling which total of sample there
are 42 people. Data collection in this study uses primary data with interviews and questionnaire
sheets. The analysis used Spearman rank correlation (Rho). The results of this study found that
there is a relationship between knowledge and preoperative anxiety levels in Sectio Caesarea
patients in Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin. The results of this study are expected
midwives can provide additional information and knowledge about the surgical process in
preoperative patients and provide positive support so that it can help reduce the level of anxiety
in patients before performing Sectio Caesarea surgery in the Hesti Room Rumkit TK IV
02.07.01 Zainul Arifin.

Keywords: Knowledge, Anxiety, Caesarean Sectio

Pendahuluan Caesarea merupakan suatu cara kelahiran


Angka persalinan dengan metode sesar telah janin melalui suatu insisi pada dinding perut
meningkat di seluruh dunia dan melebihi dan dinding rahim dengan sayatan rahim
batas kisaran 10%-15% yang dalam keadaan utuh serta berat janin di atas
direkomendasikan World Health 500 gram(4).
Organization (WHO) dalam upaya Peningkatan Sectio Caesarea
penyelamatan nyawa ibu dan bayi.1 disebabkan oleh teknik dan fasilitas operasi
Data dari hasil Riskesdas 2013 bertambah baik, operasi berlangsung lebih
menunjukan bahwa kejadian persalinan asepsis, teknik anestesi bertambah baik,
dengan tindakan SC di Indonesia mencapai kenyamanan pasca operasi dan lama
9,8 % dari jumlah persalinan, dengan perawatan yang menjadi lebih singkat. Di
proporsi tertinggi di DKI Jakarta terdapat samping itu morbiditas dan mortalitas
19,9 %, dan tindakan SC terendah terdapat maternal dan perinatal dapat diturunkan
di Sulawesi Tenggara dengan jumlah 3,3% secara bermakna(5).
dari jumlah persalinan. Daerah Istimewa Status ekonomi atas, tingkat pendidikan
Yogyakarta berada diurutan ke-4 setelah yang lebih tinggi, wilayah tinggal di
Bali. Secara umum pola persalinan melalui perkotaan, status pekerja sebagai pegawai
bedah SC menurut karakteristik swasta dan kepemilikan jaminan kesehatan
menunjukkan proporsi tertinggi pada kuantil menjadi faktor pendorong kejadian
indeks kepemilikan teratas 18,9%, dan yang persalinan Sectio Caesarea di Indonesia.
tinggal di perkotaan 13,8%, pekerjaan Begitu juga dengan ibu yang melahirkan
sebagai pegawai 20,9% dan pendidikan dengan penyakit penyulit persalinan,
tinggi/lulus Perguruan Tinggi sebesar komplikasi kehamilan dan komplikasi
25,1%(2). persalinan berpeluang lebih besar untuk
Sectio Caesarea adalah proses terjadinya persalinan operasi Sectio
persalinan dengan melaului pembedahan Caesarea (2).
dimana irisan dilakukan di perut ibu Operasi Sectio Caesarea merupakan
(laparatomi) dan Rahim (histerektomi) untuk tindakan yang banyak menimbulkan
mengeluarkan bayi (3). Sectio Caesarea kecemasan. Kecemasan terjadi ketika
adalah suatu persainan buatan. Sectio

36
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

seseorang merasa terancam baik fisik sebabkan karena pasien sebelum di operasi
maupun psikologisnya. Kecemasan adalah menganggap operasi merupakan tindakan
gangguan alam perasaan yang di tandai yang menakutkan karena menggunakan
dengan perasaan ketakutan atau kekawatiran peralatan, ruangan dan tindakan - tindakan
yang mendalam dan berkelanjutan, tidak keperawatan khusus. Pasien pre operasi
mengalami gangguan dalam menilai realitas, mengalami perasaan cemas, takut akan
kepribadian masih tetap utuh , prilaku dapat pikiran sendiri, otot terasa nyeri, rasa penuh
terganggu tapi masih dalam batas-batas atau kembung, tegang dan tidak dapat
normal(6). istirahat dengan tenang (10).
Penelitian Yanti, dkk (2015) dengan Berdasarkan Data yang di peroleh di
judul hubungan pendidikan dengan tingkat rekam medik Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul
kecemasan pasien pre operasi Sectio Arifin pada tahun 2018 pasien yang
Caesarea di rumah sakit urip sumoharjo melakukan operasi Sectio Caesarea yaitu
bandar lampung tahun 2015 yang menjalani sebanyak 834 pasien, hal Ini menunjukkan
operasi Sectio Caesarea, ada hubungan bahwa masih tingginya tindakan Sectio
pendidikan dengan kecemasan pada pasien Caesarea di Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul
pre operasi Sectio Caesarea di rumah sakit Arifin.
urip sumoharjo bandar lampung tahun 2015 Hasil wawancara yang penulis lakukan
(7)
. terhadap pasien yang akan menjalani operasi
Banyak faktor yang mempengaruhi di Ruang Hesti Rumkit TK IV 02.07.01
kecemasan dalam mengahadapi persalinan Zainul Arifin, menunjukan 5 pasien
Sectio Caesarea diantaranya tingkat mengalami kecemasan. Tingkat kecemasan
pengetahuan, pendidikan ,dukungan suami, tersebut bervariasi dilihat dari karakteristik
ekonomi dan psikologi. Pengetahuan pasien yang akan dioperasi. Kecemasan
mempengaruhi kecemasan ibu terhadap yang terjadi pada 2 responden ini di
persalinan. Pengetahuan adalah hasil karnakan mereka khawatir, firasat buruk,
pengindraan manusia, atau hasil tahu takut akan pikirannya sendiri, merasa
seseorang terhadap objek melalui indra yang tegang, gelisah sebelum dilakukannya
dimilikinya mata, hidung, telinga, dan operasi Sectio Caesarea.
sebagainya (8). Berdasarkan latar belakang diatas
Pengetahuan yang rendah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengakibatkan seseorang mudah mengalami tentang hubungan pengetahuan dengan
kecemasan. Ketidaktahuan tentang suatu hal tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio
di anggap sebagai tekanan yang dapat Caesarea di Ruang Hesti Rumkit TK IV
mengakibatkan krisis sehingga dapat 02.07.01 Zainul Arifin.
menimbulkan kecemasan. Kecemasan dapat
terjadi pada ibu dengan pengetahuan yang Metode
rendah mengenai proses persalinan, serta Jenis penelitian merupakan survey
hal-hal yang akan dan harus di alami oleh analitik menggunakan pendekatan
ibu sebagai dampak kemajuan persalinan. korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di
Hal ini di sebabkan karena kurangnya Ruang Hesti Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul
informasi yang di peroleh (9). Arifin dan waktu penelitian pada 27 Juni
Berdasarkan hasil penelitian yang sampai dengan 27 Juli 2019. Populasi pada
dilakukan Hastuti (2015) yang meneliti penelitian ini adalah semua pasien pre
tentang hubungan pengetahuan dengan operasi Sectio Caesarea di Ruang Hesti
tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin tahun
Caesarea Diketahui bahwa kecemasan 2019 sebanyak 111 Responden. Sampel
responden pada pasien pre operasi Sectio diambil dengan metode accidental sampling
Caesarea yaitu sedang 16 orang, berat 18 sebanyak 42 responden. Metode
orang dan panik 6 orang. Dan ada hubungan pengumpulan data dengan data primer
yang bermakna antara hubungan menyebarkan kuesioner. Data dianalisis
pengetahuan dengan tingkat kecemasan menggunakan analisis univariat dan analisis
pasien pre operasi Sectio Caesarea hal ini di

37
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

bivariat menggunakan kolerasi rank seksio sesarea Rumkit TK IV 02.07.01


spearman bivariat kolerasi rank spearman. Zainul Arifin
N Tingkat F Persentase
Hasil Penelitian o Kecemasan (%)
1. Analisis Univariat 1 Cemas Berat 24 57.1
a. Sumber Informasi 2 Cemas 16 38.1
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sedang
Pengetahuan pada Pasien Pre Operasi 3 Cemas 2 4.8
Sectio Caesarea Rumkit TK IV 02.07.01 Ringan
Zainul Arifin Jumlah 42 100,0
N Persentase
Pengetahuan F
o (%) Pada Tabel 2 diketahui bahwa tingkat
1 Kurang 12 28.6 kecemasan responden pada saat pre operasi
2 Cukup 21 50,0 dengan tindakan seksio sesareayaitu
3 Baik 9 21.4 mengalami kecemasan berat sebanyak 24
Jumlah 42 100.0 orang (57,1%), cemas sedang 16 orang
(38,1%) sedangkan yang mengalami
Pada Tabel 1 diketahui bahwa kecemasan ringan sebanyak 2 orang (4,8%).
pengetahuan baik yaitu sebanyak 12
responden (28,6%) pengetahuan kurang, 21 2. Analisa Bivariat
responden (50,0%) pengetahuan cukup dan Berdasarkan hasil pengambilan data
9 responden (21,4%) pengetahuan baik. dengan kuesioner, hasil tabulasi silang antra
pengetahuan dan tingkat kecemasan serta
b. Peran Orang Tua hubungan pengetahuan dengan tingkat
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat kecemasan dengan menggunakan uji
Kecemasan pada Pasien Pre Operasi kolerasi rank spearmean

Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Crostab Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di ruang hesti Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin

Tingkat Kecemasan
Pengetahuan Cemas Cemas Cemas Rho p-value
Total
Berat Sedang Ringan
Kurang 11 1 0 0
Cukup 11 8 2 21 0,474 0,002
Baik 2 7 0 9

Pada Tabel 3 diketahui tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pre


kecemasan responden pada saat preoperasi operasi pada pasien Sectio Caesarea.
dengan tindakan Sectio Caesarea, Dari 12
orang pengetahuan kurang terdapat 11 orang
cemas berat dan 1 orang cemas sedang, dari Pembahasan
21 orang pengetahuan cukup terdapat 11 Berdasarkan hasil penelitian diketahui
orang cemas berat 8 orang cemas sedang dan bahwa terdapat 12 responden dengan
2 orang cemas ringan, dari 9 orang pengetahuan kurang. Pengetahuan kurang
pengetahuan baik terdapat 2 orang cemas tersebut dialami oleh 12 responden
berat 7 orang cemas sedang. Setelah primigravida dan usia antara 19-25 tahun
dilakukan uji statistik dengan uji korelasi yang belum memiliki pengalaman
Rank Spearman (Rho) didapatkan nilai melahirkan dengan indikasi dilakukan seksio
korelasi (r) = 0,474 dengan Sig. (2-tailed) = sesarea. 4 Responden mengatakan belum
0,002 < 0,05 berarti signifikan, maka ha pernah
diterima artinya ada hubungan antara

38
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

melakukan pemeriksaan ke dokter (38,1%) cemas sedang dan 2 orang (4,8%)


kandungan dan hanya beberapa kali cemas ringan. Angka kecemasan berat ini
melakukan pemeriksaan ke bidan. Sehingga masih menunjukkan angka yang tinggi yaitu
Informasi tentang kehamilan ataupun 24 responden dari 42 responden.
operasi sectio caesarea yang mereka Berdasarkan hasil kuesioner dan
dapatkan kurang. Pada 1 orang mengatakan wawancara yang di lakukan, ibu mengatakan
ini anak pertama dan di lakukan operasi bahwa ia mengalami cemas akibat belum
sectio caesarea karena bayi besar. ada pengalaman sebelumnya, ada keluarga
Pengetahuan cukup dialami oleh 21 yang mengalami kegawatdaruratan, takut
orang responden ibu pre sectio caesarea. 7 meninggal, takut anaknya lahir cacat, takut
orang diantaranya ibu dengan riwayat suami tidak bisa mendampingi pada saat
operasi Sectio Caesarea sehingga operasi di laksanakan, takut akan bekas luka
pengetahuan mereka cukup baik tentang operasi nanti lama penyembuhannya dan
operasi sectio caesarea. 14 responden takut akan pembiusan.
mengatakan mereka sering mencari tau Penelitian ini di lakukan terhadap 42
informasi sedikit-sedikit tentang operasi orang ibu pre operasi Sectio Caesarea.
sectio caesarea dari kemajuan teknologi Pasien sebelum di operasi menganggap
seperti sekarang dan juga bertanya ke bahwa operasi tindakan yang menakutkan
teman-teman yang sudah melakukan operasi karena menggunakan peralatan, ruangan dan
sectio caesarea. Alasan mereka mencari tindakan-tindakan khusus. Pasien pre operasi
informasi seputar operasi sectio caesarea ini mengalami perasaan cemas dan ketegangan
di karenakan tidak memungkinkan yang di tandai rasa cemas, takut akan pikiran
dilakukan persalinan secara normal dengan sendiri, otot terasa nyeri, keringat dingin,
bermacam-macam indikasi dengan diagnosa tegang, lesu dan tidak bisa istirahat dengan
Letak Lintang, gameli, Letak Sungsang, tenang. Hal ini dapat terjadi karena
Bayi Besar, lilitan tali pusat, Presentasi kurangnya pengetahuan dan pengalaman
Bokong. terhadap hal-hal yang akan di hadapi saat
Pengetahuan baik dialami oleh 9 pembedahan.
responden. Pengetahuan baik ini di Hal ini terlihat dari 42 orang ibu pre
karenakan rajin melakukan pemeriksaan operasi Sectio Caesarea 12 orang
rutin ke tenaga kesehatan ataupun dokter pengetahuan kurang megalami kecemasan
kandungan. Dan juga dari 5 responden berat yaitu sebanyak 11 orang. Pada saat
dengan Riwayat Sectio Caesarea. Jadi dilakukan wawancara salah satu responden
pengetahuan mereka tentang Sectio yaitu 1 orang mengatakan dilakukan operasi
Caesarea ini baik karena pengalaman sectio caesarea karena bayi besar. Ibu
sebelumnya. mengatakan sangat cemas sebelum di
Hasil penelitian ini mengambarkan lakukannya operasi ini. Di karenakan
bahwa tingkat kecemasan responden pada banyak hal-hal yang menggagu pikirannya.
saat pre operasi dengan tindakan Sectio Salah satunya tidak bisa bangun pada setelah
Caesarea menunjukkan bahwa tingkat proses dilakukannya operasi nanti.
kecemasan responden pada saat pre operasi Pada 1 orang mengatakan cemas
dengan tindakan Sectio Caesarea sebagian sebelum di lakukannya operasi karena takut
besar mengalami kecemasan berat yaitu akan luka bekas operasi nantinya. Karena
sebanyak 24 orang (57,1 %), 16 orang pernah terjadi pada keluarg
anya 2 bulan setelah di lakukannya yang sebelumnya normal. Sedangkan untuk
operasi jahitan post operasi terbuka. Ibu persalinan sekarang di lakukan tindakan
cemas hal yang sama juga terjadi terhadap operasi karena indikasi penyulit persalinan.
dirinya. Bagaimana ibu melakukan aktivitas Pengetahuan mereka tentang operasi Sectio
seperti biasanya sedangankan pekerjaannya Caesarea kurang dikarenakan mereka jarang
sebagai petani. mencari informasi ataupun periksa ke dokter
5 responden kecemasan di sebabkan kandungan.
takut mengahadapi operasi karena lahiran

39
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

Menurut Suhartatik (2014) yang pengetahuan baik tetapi mengalami cemas


meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi berat karena pengalaman pada operasi
ibu hamil dalam memilih persalinan sectio sebelumnya. Dimana pada saat 12 jam
caesarea di rumah sakit Makasar. Dimana setelah operasi nyeri luka operasi sangat
tingkat pendidikan juga mempengaruhi terasa dan badan sangat terasa lemas sertai
tingkat pengetahuan seseorang. Semakin mual muntah. hal inilah yang menyebabkan
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka kecemasan pada operasi sectio caesarea
semakin baik pula pengetahuannya. Namun karena takut akan terjadi lagidi operasi saat
demikian bukan berarti seseorang yang ini. 1 orang mengatakan trauma akan
memiliki pendidikan rendah mutlak persalinan sebelumnya. Dimana setelah 2
pengetahuan rendah pula. Karena bulan pasca operasi ibu harus di rawat
pengetahuan tidak hanya di dapatkan dari kembali dan di lakukannya operasi lagi
tempat yang formal, melainkan dapat pula karena infeksi di daerah luka bekas operasi.
dari pengalaman orang lain dan sekitarnya Sehingga ibu cemas terjadi hal yang sama di
(11)
. persalinan sekarang.
Hasil penelitian ini juga di dapatkan 21 Cemas sedang terjadi Pada 5 orang
orang memiliki pengetahuan cukup 11 orang dengan riwayat operasi sectio caesarea. Ini
mengalami cemas berat. Cemas berat terjadi dikarenakan mereka sudah pernah
Pada 1 orang mengatakan takut jahitan melakukan operasi seksio sesarea dan
lepas, 1 orang mengatakan susah bangun pengetahuan mereka tentang operasi seksio
pasca operasi karena pernah terjadi pada sesarea juga sudah baik. Kecemasan mereka
tetangganya, 1 orang mengatakan takut ASI sebelum operasi tidak begitu cemas seperti
susah keluar, 1 orang mengatakan takut akan sebelumnya operasi yang pertama.
luka pasca operasi lama sembuh. Hasil analisa Uji kolerasi/hubungan
Pada 1 orang pengetahuan cukup tetapi Spearman Rank di dapat nilai r = 0,474
mengalami cemas berat di karenakan suami dengan nilai p = 0,002 < 0,0 berarti
tidak bisa mendampingi pada saat operasi signifikan, dengan kesimpulan bahwa ada
sectio caesarea di lakukan. Dukungan hubungan yang signifikan antara
keluarga, terutama suami saat ibu pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu
melahirkan sangat di butuhkan. Karena ibu pre operasi sectio caesarea di ruang Hesti
akan menjadi lebih tenang untuk rumah sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin.
mengahdapi proses persalinan. Sehingga Penelitian ini juga sejalan dengan
proses persalinan akan berlangsung baik penelitian yang di lakukan Hastuti (2015)
sehingga ibu tidak perlu merasa cemas, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tegang ataupun ketakutan (12). pengetahuan ibu pre operasi yang akan
Dari 21 responden pengetahuan cukup menjalani operasi sectio caesarea paling
8 responden mengalami cemas sedang. Pada banyak adalah cukup yaitu sebanyak 19
3 orang dengan riwayat sectio caesarea orang (47,5%), kecemasan ibu pre operasi
sehingga Kecemasan mereka sedikit sectio caesarea yang paling banyak adalah
berkurang di bandingkan dengan operasi kecemasan berat sebanyak 18 orang
sebelumnya. (45,5%), dan terdapat hubungan signifikan
Pada 1 orang dengan riwayat Sectio antara pengetahuan ibu hamil tentang sectio
Caesarea mengatakan cemas di karenakan caesarea dengan kecemasan(10).
takut akan luka pada jahitan lebih sakit dari
operasi yang sebelumnya. Pada dasarnya Kesimpulan
setiap responden sebelum di lakukannya Hasil penelitian ini didapatkan ada
operasi sectio caesarea mengalami cemas. hubungan antara pengetahuan dengan
Tetapi cemas tersebut ber-variasi apakah tingkat kecemasan pre operasi pada pasien
termasuk panik, cemas berat, cemas sedang, Sectio Caesarea di Rumkit TK IV 02.07.01
cemas ringan dan tidak cemas. Zainul Arifin. Hasil penelitian ini
Hasil penelitian ini di dapatkan 9 diharapkan bidan dapat memberikan
responden pengetahuan baik 2 responden tambahan informasi dan pengetahuan
mengalami cemas berat. Pada 1 orang

40
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020
pISSN : 2528-3685
eISSN : 2598-3857

tentang proses pembedahan pada pasien pre dilakukan operasi Sectio Caesarea di
operasi kepada pasien dan juga keluarga, Ruang Hesti Rumah Sakit TK IV
serta memberikan dukungan yang positif 02.07.01 Zainul Arifin.
sehingga dapat membantu mengurangi
tingkat kecemasan pada pasien sebelum
7. Yanti, Anggraeni, Maryanti (2016). Hubungan
Pendidikan Dengan Kecemasan Pasien Pre
Daftar Pustaka
Operasi Seksio Sesaria (SC) Di Ruang
1. Sulistianingsih A, Bantas K. Peluang
Kebidanan Rumah Sakit Urip Sumoharjo
Menggunakan Metode Sesar pada Persalinan di
Bandar Lampung Tahun 2015.Jurnal Asuhan Ibu
Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(2),
dan Anak. JURNAL ASUHAN IBU&ANAK
2018:125-133.
2016;1(2)35-41
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php
file:///C:/Users/win7/Downloads/JAIA_Vol_1_
/kespro/article/view/2046/1116
No_2_DesiAriMadiYanti_dkk_Artikel_04%20(
2. Sihombing, N., Saptarini, I., & Putri, D. S. K.
5).pdf
(2017). Determinan Persalinan Sectio Caesarea
8. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi
Di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
2013). Jurnal Kesehatan Reproduksi, Nomor 8
9. Mansur. (2014). Psikologi Ibu dan Anak Untuk
Volume (1), Tahun 2017, 63–75.
Kebidanan. Edisi 2. Salemba Medika. Jakarta
https://media.neliti.com/media/publications/1085
10. Hastuti, Dwi. (2015) Hubungan Pengetahuan
56-ID-none.pdf
Tentang Sectio Caesarea Dengan Kecemasan
3. Puwoastuti, E. 2015. Ilmu obsetri dan ginekologi
Ibu Pre Operasi Di Ruang Catleya Rumas Sakit
social untuk kebidanan Yogyakarta: PT Pustaka
Panti Waluyo Surakarta. Skripsi S-1
Baru
keperawatan. Stikes Kusuma Husada 2015 -
4. Winkjosastro, S. (2010) .Ilmu Kebidanan. Edisi
academia.edu
3 PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
11. Suhartatik. (2014). Faktor-faktor yang
Jakarta.
Mempengaruhi Ibu Hamil di Dalam Memilih
5. Dewi. (2014). Asuhan Kebidanan pada Ibu
Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Ibu
Nifas. Salemba. Medika. Gunarsa.
dan Anak Pertiwi Makasar. Jurnal
6. Hawari, D. (2016). Manajemen Stress Cemas
Keperawatan. Volume 4 Nomor 3 Tahun 2014.
dan Depresi. Jakarta : Badan Penerbit FKUI
12. Mansur. (2014). Psikologi Ibu dan Anak Untuk
Hastono, Sutanto, Priyo. (2012). Statistik
Kebidanan. Edisi 2. Salemba Medika. Jakarta
Kesehatan. Rajawali Pers. Jakarta.

41
JIKA, Volume 4, Nomor 2, Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai