Batasan atau defenisi dari masing – masing variable sebagai berikut :
1. Kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan bentuk perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya, situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Dengan demikian kepuasan kerja merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan, dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan kerjanya sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Menurut Handoko(2000:193) ”Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. 2. Motivasi. Motivasi berasal dari motive atau bahasa latinnya, yaitu movere, yang berarti “mengerahkan”. Liang Gie mendefenisikan dalam bukunya Martoyo (1992) motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi unit kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. 3. Kinerja. Pada dasarnya kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan dalam periode tertentu yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda dalam mengerjakan tugas pekerjaannya. 50 Hasil pekerjaan karyawan akan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan jika karyawan merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Menurut Handoko (1987 : 135) kinerja adalah ukuran terakhir keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
4. Tabel devinisi operasional penelitian
Variabel Devinis Indikator Skala
Bentuk perasaan seseorang terhadap 1. Gaji Kepuasan pekerjaannya, atasan, 2. Rekan Kerja Kerja (X1) pendapatannya, situasi 3. Atasan Likert kerja/lingkungan 4. Pekerjaan kerjanya, dan hubungan 5. Lingkungan kerja dengan rekan kerja. (Handoko, 2000:193) 1. Pemberian Pelatihan Motivasi Suatu dorongan yang 2. Adanya (X2) menjadi pangkal kesejahteraan yang baik Likert seseorang melakukan 3. Melakukan Motivasi sesuatu atau bekerja. berkala (Liang Gie : 1992) 4. Kesempatan yang luas untuk promosi Ukuran terakhir 1. Target yang keberhasilan seorang ditetapkan tercapai Kinerja (Y) karyawan dalam 2. Pelaksanaan Likert melaksanakan pekerjaan tepat waktu pekerjaannya. (Handoko, 3. Menghasilkan kerja 1987 : 135) yang berkualitas
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional