Anda di halaman 1dari 1

Syifa Aini Puspaning Dewanti

6020210087

WHAT IS A

Job Satisfaction
Locke (1976) mendefinisikan job satisfaction sebagai: Respons
kognisi (evaluatif), afeksi (emosi), dan perilaku seseorang
terhadap pekerjaannya, yang kemudian diukur dengan
evaluasi seseorang mengenai karakteristik pekerjaannya,
respons emosional terhadap kejadian-kejadian yang muncul
di pekerjaannya, serta intensi berperilaku dalam bekerja.

Why is it important
to learn?

Dengan mengetahui kepuasan


kerja maka akan memudahkan
bagi organisasi untuk
mengembangkan organisasinya
tersebut.

Dimensi
Menurut Zang and Feng (2011), job
satisfaction dibentuk dari lima
dimensi, yaitu:
1. Job-itself satisfaction
2. Work environment satisfaction
3. Job rewards satisfaction
4. Organizational management
satisfaction
Antecedents 5. Medical practicing environment
satisfaction

Menurut Spector (1997) anteseden


terbagi menjadi dua yaitu:
1. Anteseden Pribadi: Kepribadian
dan pengalaman masa lalu
yang dimiliki karyawan.
2. Anteseden Lingkungan
Pekerjaan: karakteristik
pekerjaan, pengaruh dengan Alat Ukur
rekan kerja, dan gaji

1. German Job Satisfaction


Survey (Liu, Borg, & Spector,
2004)
2. Minnesota Satisfaction
Questionnaire (MSQ)

REFERENCES
Andora, D. (2019). Pentingnya kepuasan kerja karyawan dalam organisasi.
https://doi.org/10.31227/osf.io/j6xde
Suyasa, P. T. Y. S., & Parman, J. L. S. (2007). Job Satisfaction Measurement : The
Alternative Method. 1996, 477–485.
Baliartati, B. O. (2017). Pengaruh Organizational Support Terhadap Job Satisfaction
Tenaga Edukatip Tetap Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Trisakti. Jurnal
Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1), 35. https://doi.org/10.25105/jmpj.v9i1.1401

Anda mungkin juga menyukai