Anda di halaman 1dari 4

PRODUKSI LAMTORO TERAMBA ( LEUCAENA LEOCECOPHALA CV.

TARRAMBA )
YANG DI TANAM MENGGUNAKAN SISTEM TIGA STRATA INTEGRASI DENGAN
PENAMBAHAN PUPUK BOKASI PADAT

OLEH

ANTONIUS FEKA
NPM : 13180046

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2022

.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia. Kebutuhan hijauan
untuk ternak ruminansia relatif tinggi dan penggunaannya sebagai pakan hingga 100%
(Laconi et al., 2010). Secara umum, kualitas dan produktivitas hijauan tropis masih relatif
rendah. Hijauan dibedakan menjadi dua famili besar yaitu graminae dan leguminouse.
Pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) terutama tanaman lamtoro (Leucaena
leucocephala) pada daerah tropis memiliki tantangan tersendiri mengingat pada umumnya
daerah tropis memiliki kondisi curah hujan rendah, kelembaban rendah, intensitas cahaya dan
evapotranspirasi yang sangat tinggi, sehingga tidak sedikit masalah yang ada terutama
tentang kemampuan adaptasi dan toleransi tanaman di daerah tropis.Selain itu, lamtoro
mampu beradaptasi pada tanah dengan kemasan sedang antara pH 5.5 - 6.5 dan beriklim
sedang dengan curah hujan diatas 760 mm. tanaman lamtoro dalam pengembangan dan
perbanyakannya memerlukan penyediaan bibit unggul yang merupakan salah satu aspek
penting dalam keberhasilan tanaman dan tanaman lamtoro memiliki kandungan protein kasar
sebesar 23.7% -34% dan mempunyai palatabilitas tinggi(Yumiarty dan Suriadi 2010; Harris
2012).
Menurut Plantamor, (2012) klasifikasi dari tanaman lamtoro adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae Devisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae Genus : Leucaena
Species : Leucaena leucocephala.
Lamtoro (Leucaena leucocephala) merupakan tanaman leguminosa pohon serba guna,
berasal dari Amerika tengah dan Meksiko. Lamtoro umumnya ditanam sebagai pakan ternak,
tanaman pagar dan tanaman pelindung untuk kopi dan vanili. Sebagian masyarakat
memanfaatkan buah dan daun muda untuk sayur. Daunnya dipergunakan sebagai pakan
ternak dan batangnya dimanfaatkan sebagai perabotan dan kayu bakar. Di Indonesia produksi
lamtoro dapat mencapai 200.000 metrik ton per tahun. Di kawasan Asia Tenggara lamtoro
dapat di jumpai di daerah yang mempunyai ketinggian1-1500 m di atas permukaan laut (Putri
& Rahmawati, 2012).
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) adalah dengan pemberian pupuk. Pupuk adalah
bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud
untuk mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan
produksi tanaman (Sutedjo, 2002). Salah satu jenis pupuk organik yang sekarang banyak
digunakan adalah pupuk bokashi yang dibuat dengan memfermentasikan bahan-bahan
organik seperti kotoran ternak, limbah industri, pupuk hijau dengan menggunakan starter
EM4 (effective microorganisms 4) (Indriani, 2004).
Pupuk bokasih merupakan salah satu alternatif dalam penerapan teknologi pertanian
organik yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
1.2. Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh pemberian pupuk bokasih padat pada proses pertumbuhan tanaman
lamtoro teramba.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi pupuk bokasi padat
pada proses pertumbuhan dan produksi lamtoro teramba ( leucaena leocecopala cv
tarramba ) yang di tanam mengunakan sistem tiga strata.
1.4.Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi dalam rangka pengembangan
lamtoro teramba yang di tanam menggunakan sistem tiga strata dan memanfaatkan pupuk
bokasi padat sebagai bahan pembenah tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lamtoro Teramba (Leucaena leucocephala)

Anda mungkin juga menyukai