Anda di halaman 1dari 4

1

ESSAY
Muhamad Adji Rahardian Utama
adji.info@gmail.com

Perkenalkan nama saya Muhamad Adji Rahardian Utama, biasa dipanggil Adji.
Saya lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni 2000. Saya berdomisili di Cilincing, Jakarta
Utara. Latar belakang pendidikan tinggi S1 (Strata 1) saya yakni Ilmu Hukum
konsentrasi hukum administrasi negara kelas internasional dari Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang, dimana saya lulus pada bulan September tahun 2022
dengan IPK 3,81 dengan skripsi berjudul “Optimalisasi Good Governance Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah Kota Semarang Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi
Nasional Di Masa Pandemik Covid-19”.

Jadi bercerita tentang jurusan ilmu hukum yang saya ambil ini sangat menarik
dimana saya memiliki latar belakang keluarga yang kebanyakan adalah guru dan orang-
orang teknik, dimana saya satu-satunya dan pertama yang mengambil jurusan ilmu
hukum ini sendiri. Alasan utama saya mengambil jurusan ilmu hukum ini karena saya
meyakini setiap perusahaan ataupun bidang membutuhkan orang hukum karena secara
faktanya bahwa negara kita Indonesia ini adalah negara hukum. Ilmu hukum dan
fakultas hukum di universitas negeri semarang telah berdiri selama 19 tahun sejak
pendiriannya pada tahun 2003 yang menandakan berpisahnya program studi hukum dari
fakultas ilmu sosial universitas negeri semarang yang sebelumnya bernama ikip
semarang, menjadikannya fakultas ke delapan dan termuda di universitas negeri
semarang dari fakultas lainnya di unnes sendiri.

Jurusan ilmu hukum sendiri memiliki banyak cabang dan bidang yang dipelajari
dan masuk kepada seluruh cabang-cabang ilmu yang ada. Sebut saja hukum pidana,
hukum perdata, hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum islam, dan
masih banyak lagi. Dan tentu saja belum terhitung dari cabang-cabang dari ilmu hukum
yang telah disebutkan sebelumnya. Ilmu hukum juga merupakan ilmu yang kompleks
dan juga bersifat dinamis, dimana banyaknya cabang ilmu dan juga sifatnya terus

1
2

bergerak mengikuti perkembangan zaman. Ilmu Hukum sendiri tidak hanya


mempelajari terkait aspek teoritis undang-undang, pasal dan asas-asas saja, namun juga
teknis praktikal hukum itu sendiri, dimana jurusan ilmu hukum ini mengenalkan kita
sebagai mahasiswa hukum bagaimana mengimplementasikan ilmu hukum seperti
hukum acara, merancang kontrak, merancang undang-undang, beropini hukum, dan
sebagainya.

Fakultas hukum universitas negeri semarang juga menekankan pentingnya


mempelajari ilmu hukum yang diiringi nilai dan norma pancasila yang dapat
membentuk karakter mahasiswa hukum yang akan lulus kelak sebagai sarjana hukum
dapat memberikan manfaat berkeadilan bagi masyarakat. Ilmu hukum sendiri
merupakan jurusan yang kelak banyak melahirkan profesi-profesi Officium Nobile atau
profesi yang mulia, terhormat dan berkualitas, sebut saja seperti hakim, jaksa, pengacara
dan sebagainya. Pendidikan tinggi hukum sendiri merupakan salah satu ilmu pendidikan
yang bagi saya dan juga banyak orang sangat diminati karena tentu saja bukan hanya
profesi seperti jaksa, pengacara ataupun hakim saja, namun profesi-profesi lainnya
seperti staff legal, paralegal dan profesi lainnya di setiap lini bidang.

Pengalaman saya selama menempuh jurusan ilmu hukum di kelas internasional


fakultas hukum universitas negeri semarang, tidak hanya mendapatkan pandangan ilmu
hukum secara nasional saja, namun juga hukum-hukum secara luas yang ada di dunia
terutama legal english. Fakultas hukum universitas negeri semarang sendiri juga
mewajibkan para mahasiswa hukumnya untuk menempuh kegiatan magang di
pertengahan tingkat selain sebagai syarat kelulusan juga sebagai peningkatan
kompetensi dan pengalaman mahasiswa hukum untuk menambah dan meningkatkan
kualitas softskill dan hardskill ketika kelak lulus sebagai sarjana hukum yang akan
terjun ke dunia lapangan pekerjaan dan dunia masyarakat secara luas.

Jurusan ilmu hukum bukan hanya jurusan yang lebih mengedepankan hafalan
perundang-undangan dan pasal-pasal saja, namun lebih mengutamakan cara berfikir dan
pandangan kita dalam menganalisa, menilai baik dan buruknya, penerapan atau
implementasi hukum yang berlaku ataupun legalitas dari hukum itu sendiri dapat
diterapkan dalam masyarakat secara luas dan umumnya. Indonesia sendiri berdasarkan

2
3

amanat undang-undang dasar 1945 dan juga ideologi bangsa pancasila telah
mendeklarasikan sebagai suatu negara hukum yang mana Indonesia melandasi setiap
ketentuan-ketentuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diatur dalam
ketentuan-ketentuan produk hukum di setiap level pemerintahan dan kehidupan
masyarakat luas. Di dalam dunia hukum sendiri dikenal dengan istilah atau asas ficitie
hukum, yang dapat diartikan bahwasanya setiap orang dianggap tau dan paham hukum
sehingga tidak ada lagi artinya apabila seseorang atau sekelompok orang yang
melanggar asas norma dari ketetentuan hukum yang berlaku beranggapan bahwa tidak
mengetahui tindakannya menyimpang.

Pengalaman saya ketika menempuh pendidikan tinggi hukum di fakultas hukum


universitas negeri semarang, seringkali saya mengikutsertakan diri pada kegiatan-
kegiatan kampus, seperti yang saya highlight yakni perhimpunan mahasiswa hukum
indonesia atau disingkat permahi merupakan wadah organisasi mahasiswa setara
lembaga bantuan hukum namun dalam lingkup kecil di lingkup mahasiswa. Saya juga
mengikuti banyak sekali kegiatan konferensi-konferensi hukum di Indonesia sebagai
presenter atau pembicara, dimana dalam hal in fakultas hukum universitas negeri
semarang mendorong para mahasiswa hukumnya untuk dapat dan bisa menuliskan dan
mempublikasikan artikel-artikel dan jurnal hukum baik secara nasional maupun
internasional sehingga muncullah jurnal mahasiswa hukum di fakultas hukum
universitas negeri semarang.

Di fakultas hukum universitas negeri semarang itu sendiri, ketika memasuki


perkuliahan di semester 5, maka mahasiswa diminta untuk mengambil konsentrasi
hukum dari konsentrasi-konsentrasi hukum yang ada di fakultas hukum universitas
negeri semarang diantaranya hukum pidana, hukum perdata dagang, hukum perdata
agraria, hukum perdata hubungan masyarakat, hukum tata negara dan hukum
administrasi negara. Disini saya sendiri mengambil konsentrasi hukum administrasi
negara dimana selanjutnya di fakultas hukum universitas negeri semarang terdapat
kelompok belajar setara dengan unit kegiatan mahasiswa berdasarkan bidang-bidang
konsentrasi hukum masing-masing guna meningkatkan kompetensi keilmuannya
dimana dalam hal ini saya mengikuti kelompok belajar mahasiswa pecinta hukum tata

3
4

negara dan administrasi negara atau disingkat matahati fakultas hukum universitas
negeri semarang.

Di dalam konsentrasi hukum yang saya ambil hukum administrasi negara,


merupakan satu-satunya cabang konsentrasi ilmu hukum yang tidak konkrit dan bersifat
dinamis dimana tidak banyak ketentuan, teori, diskusi yang konkrit mengatur tentang
cabang ilmu hukum ini karena sifatnya terus bergerak mengikuti kondisi masyarakat
yang terus bergerak sehingga saya sangat tertarik dalam mengambil konsentrasi hukum
ini sendiri. Dalam hukum administrasi negara dipelajari seperti hukum acara peradilan
tata usaha negara, hukum keuangan negara, hukum kesehatan, perbandingan hukum
administrasi negara, dan masih banyak lagi.

Setelah lulus dari fakultas hukum, seorang sarjana hukum juga dapat
melanjutkan ke pendidikan tinggi hukum lanjutan ataupun pelatihan praktikal hukum
lainnya. Seperti di Indonesia ini terdapat 3 macam pendidikan hukum lanjutan hukum
yang dapat ditempuh, diantaranya magister hukum, magister kenotariatan dan law
legum master, dimana yang membedakan dari ketiga ini diantaranya profesi hukum
yang dituju. Misalnya jika mengambil magister kenotariatan maka merupakan syarat
mutlak menjadi seorang notaris, kemudian magister hukum merupakan magister dalam
hukum secara umum, dan terakhir law legum master adalah magister untuk hukum
beracara seperti pengacara dan sebagainya. Kemudian ada juga pelatihan wajib bagi
lulusan hukum yakni seperti pendidikan khusus profesi advokat yang diselenggarakan
resmi oleh perhimpunan advokat indonesia.

Anda mungkin juga menyukai