Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diding Tri Rosyanto

NIM : 221015250033
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Materi : Tabungan, Investasi Dan Hedging

1. Jelaskanlah secara ringkas perbedaan saving money, hedging dan investasi !


2. Jelaskanlah secara ringkas mengenai floating rate exchange !
3. Jelaskanlah mengapa deposito dikatakan sebagai instrumen hedging berkaitan dengan inflasi

1, Menabung
• Menabung merupakan aktivitas mengumpulkan sejumlah dana dan ditempatkan dalam
instrumen tabungan. Instrumen tabungan memiliki ciri umum antara lain:
Tabungan merupakan produk keuangan yang dikeluarkan oleh perbankan. Bentuknya
bisa berupa rekening tabungan biasa atau rekening tabungan rencana.
• Tabungan bisa dimulai dengan setoran dana awal sebesar Rp500.000. Beberapa produk
tabungan bank bisa dimulai dengan setoran awal Rp20.000.
• Dana di dalam tabungan bisa ditarik kapan saja oleh pemilik tabungan melalui penarikan
tunai di konter bank ataupun melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
• Instrumen tabungan biasanya mengenakan biaya administrasi bulanan yang besarnya
bervariasi tergantung kebijakan bank.
• Instrumen tabungan memberikan bunga atau imbal hasil antara 0,25% hingga 2% per
tahun (Kontan, 4 September 2020).
• Bunga tabungan bank dikenakan pajak penghasilan (Pph) sebesar 20% per tahun

2. Investasi
Investasi merupakan aktivitas mengembangkan dana melalui instrumen investasi yang
memiliki ciri - ciri sebagai berikut :
• Instrumen investasi ada beberapa jenis yaitu instrumen investasi portofolio atau pasar
modal (paper investment) seperti reksa dana, obligasi (surat utang), saham. Lalu, ada
juga instrumen investasi riil seperti emas/logam mulia, properti.
• Instrumen investasi tersebut diterbitkan oleh berbagai macam pihak. Saham, sebagai
contoh, diterbitkan oleh perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Adapun reksa dana diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi, dan obligasi atau
surat utang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah.
• Modal awal berinvestasi beragam. Untuk saham misalnya, kamu bisa memulainya
dengan 1 lot atau 100 lembar saham. Sedangkan reksa dana bisa dimulai (initial
subscription) dengan Rp10.000. Obligasi rata-rata dimulai dengan nilai investasi awal
Rp5 juta, terkecuali obligasi ritel yang bisa dimulai dengan dana Rp1 juta.
• Dalam berinvestasi, investor kadangkala dikenakan biaya-biaya. Sebagai contoh, dalam
investasi reksa dana, ada biaya pembelian (subscription fee), biaya
penjualan (redemption fee), ada juga biaya pengalihan (switching fee) dan lain
sebagainya.
• Return atau tingkat keuntungan sebuah produk investasi ada yang sifatnya fixed
return seperti pada beberapa jenis obligasi. Ada juga yang returnya fluktuatif seperti
pada saham atau reksa dana.
3. Hedging
Menurut Investopedia, hedging adalah strategi manajemen risiko yang diterapkan untuk
mengimbangi kerugian dalam investasi dengan mengambil posisi yang berlawanan terhadap
aset terkait. Hedging dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan berkurangnya atau
hilangnya nilai sebuah aset.
Hedging adalah tindakan untuk mengurangi risiko kerugian akibat dari ketidakpastian
pergerakan harga pasar maupun aset di masa yang akan datang. Cara ini bisa di lakukan
dengan diversifikasi, average down, arbitrase, dan penyimpanan uang tunai.
Secara singkat dapat disimpulkan salah satunya dari motif, untuk tabungan motifnya lebih
berjaga - jaga sedangkan untuk Investasi motifnya lebih spekulatif dan mengambil
keuntungan , dari tabungan dan investasi keduanya memiliki resiko penurunan nilai tetapi
resiko di investasi lebih besar dibandingkan tabungan . Dimana ketidakpastian dimasa akan
datang seperti tingkat suku bunga, nilai tukar dan inflasi dapat mempengaruhi nilai dari
investasi tersebut sehingga manajemen resiko diperlukan yaitu dengan melakukan hedging
melalui instrumen instrumen di dalamnya yaitu diversifikasi, average down, arbitrase, dan
penyimpanan uang tunai.

Sumber Bacaan :
- https://blog.principal.co.id/investasi-dan-menabung-apa-bedanya
- https://pintu.co.id/blog/pengertian-jenis-dan-contoh-hedging-dalam-investasi

2. Jelaskanlah secara ringkas mengenai floating rate exchange !


Kurs mengambang adalah salah satu sistem nilai tukar yang digunakan untuk menentukan
harga mata uang suatu negara.
Salah satu yang menjadi faktor penting dalam kurs mengambang adalah keadaan valuta
asing.
Pasalnya, penentuan mata uang dalam sistem kurs dipengaruhi oleh penawaran dan
permintaan valuta asing, sehingga akan terus berubah-ubah setiap saat.
Meski demikian, sistem kurs mengambang tidak hanya bergantung pada keadaan valuta
asing, melainkan juga pada keterlibatan pemerintah sesuai dengan macam sistem yang
diterapkan.
Adapun tujuan dari penggunaan kurs mengambang adalah untuk menciptakan kestabilan
karena kemampuannya dalam menyesuaikan pasar. Pasalnya, jika nilai tukar mata uang
ditetapkan terlalu tinggi, maka akan memengaruhi daya saing ekspor di luar negeri.
Sementara jika ditetapkan terlalu rendah, maka nilai tukar mata uang akan memengaruhi
tingkat daya saing produk lokal di pasar dalam negeri.
Secara singkat Sistem Kurs Mengambang Di gunakan pada perekonomian terbuka yang
memberlakukan perdagangan internasional ( export dan import ) dan menggunakan
mekanisme pasar , biasanya Digunakan pada pasar valuta asing Dimana pada transaksi
valuta asing penyerahannya dilakukan pada tanggal tertentu yang telah disetujui, dengan
nilai kurs ditentukan pada saat kontrak atau terjadi penyesuaian nilai kurs yang disesuaikan
dengan kurs pasar

Sumber Bacaan :
- https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/04/06/kurs-mengambang-adalah
- Dr. Agus Budi Santosa, M.Si,2018, Monograf, Nilai Tukar Rupiah PendekatanPurchasing
Power Parity, LEMBAGA PENELITIAN DANPENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS STIKUBANKAPRIL, 2018
3. Jelaskanlah mengapa deposito dikatakan sebagai instrumen hedging berkaitan dengan inflasi

Secara sederhana, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan atas harga barang dan jasa yang
ada di suatu negara. Tingkat inflasi yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
merupakan kenaikan harga dari harga barang dan jasa yang telah dikumpulkan sesuai
dengan metodologi perhitungan statistik.
Jika tingkat inflasi berada di level yang terlalu tinggi, maka hal ini bisa mengindikasikan
bahwa perekonomian suatu negara sudah tumbuh terlalu cepat. Karena itu diperlukan
kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral agar pertumbuhan tersebut bisa direm
sehingga kenaikan inflasi tidak terlalu mencekik masyarakat.
Dalam kondisi suku bunga yang cenderung meningkat tersebut, secara umum harga obligasi
dan harga saham akan mengalami penurunan. Hal ini tentu juga akan berimbas pada
penurunan kinerja reksadana yang menjadikan kedua jenis aset tersebut sebagai
underlying asset portofolionya.
deposito merupakan salah satu bentuk investasi, yakni investasi di pasar uang. Karena
deposito merupakan instrumen pasar uang maka mekanisme yang terjadi di pasar uang
apabila terjadi inflasi adalah bank ( Bank Central ) akan meningkatkan suku bunga (
termasuk deposito ) untuk mengantisipasi rendahnya daya beli masyarakat dan mengurangi
jumlah uang beredar di masyarakat, tingginya tingkat suku bunga akan di respon dengan
menurunnya investasi di berbagai sektor,sehingga deposito merupakan bentuk manajemen
resiko yang paling sedikit resikonya pada saat terjadinya inflasi sehingga deposito
merupakan hedging yang paling menarik untuk dipilih pada saat terjadinya inflasi karena
suku bunga yang tinggi dan melemahnya performance dari pasar modal

Sumber bacaan
- https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2022-09-30/inflasi-sedang-melonjak-
tinggi-apa-hubungannya-dengan-investasi

Anda mungkin juga menyukai