Anda di halaman 1dari 9

ISBN 978-623-7482-47-5

PELATIHAN CETAK STENSIL UNTUK MENGASAH


KREATIVITAS REMAJA DI PANTI ASUHAN/LKSA WIDHYA
ASIH, SINGARAJA

Ni Nyoman Sri Witari1, Jajang Suryana2,


1, 2 Program
Studi D-III Desain Komunikasi Visual
Jurusan Bahasa dan Seni, FBS, Undiksha
Email: sri.witari@undiksha.ac.id

ABSTRACT

This Community Service Program aims to train the creativity of young people living in the Widhya
Asih Orphanage / Child Welfare Institution, Singaraja, Bali, through a stencil printing training program.
The approach method used in this service is day training which consists of a tight and scheduled series of
events. The training activities started with the introduction of stencil printing techniques, training in
sketching pictures for stencil printing patterns, cutting patterns into stencil malls, and practicing printing
stencil mall patterns on the surface of canvas in the form of tote bags. The results of this activity received a
very good response from participants who could be monitored from the enthusiasm for photo and video
documentation of the activity, the results of the participant's stencil print creations on expressive tote bags,
the results of the questionnaire showed that 93.3% of participants were motivated by this training and
interested in get creative in the field of stencil printing.

Keywords: young people, creativity, stencil printing

ABSTRAK
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melatih kepekaan kreativitas para
remaja penghuni Panti Asuhan/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Widhya Asih, Singaraja, Bali, melalui
program pelatihan cetak stensil. Metode pendekatan yang digunakan pada pengabdian ini adalah pelatihan
sehari yang terdiri dari rangkaian acara yang padat dan terjadwal. Dimulai dari pengenalan teknik cetak
stensil, pelatihan membuat sketsa gambar untuk pola cetak stensil, memotong pola menjadi mal stensil, dan
praktek mencetak pola mal stensil di atas permukaan kain kanvas yang berbentuk tas jinjing (tote bag). Hasil
dari kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari peserta yang dapat dipantau dari antusiasme pada
foto dan video dokumentasi kegiatan, hasil kreasi cetak stensil peserta pada tas jinjing yang ekspresif, hasil
angket menunjukkan data 93,3% peserta termotivasi oleh pelatihan ini dan tertarik untuk selanjutnya
berkreasi di bidang cetak stensil.

Kata-kata kunci: remaja, kreativitas, cetak stensil

PENDAHULUAN mereka dewasa. Pendapat ini diambil penulis


Kreativitas seseorang di bidang seni rupa dan dari hasil sebuah penelitian yang yang
desain adalah sebuah anugerah personal yang berjudul Arts Education and Positive Youth
patut dipupuk agar dapat dikembangkan Development: Cognitive, Behavioral, and
menjadi bekal ketrampilan di masa depan. Society Outcomes of Adolescents Who Study
Dalam sebuah artikel online Teen.co.id yang Arts oleh seorang professor di Amerika
ditulis oleh Alif Hudanto (2017) dikutip Serikat.
bahwa seni dapat memberikan pengaruh Tabrani (2015) juga menyatakan bahwa
positif pada perkembangan kognitif dan Pendidikan seni mampu untuk meningkatkan
perilaku remaja, yang akan terbawa hingga mutu proses belajar di bidang studi lainnya

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1352


ISBN 978-623-7482-47-5

karena proses belajarnya menjadi proses ekspresinya di tembok-tembok tersembunyi


kreatif. Demikian pula dalam proses kreatif pada lorong kereta api bawah tanah, bekas
seni rupa yang diterapkan dalam bidang yang pabrik, jembatan dan lain-lain, yang dalam
lebih spesifik seperti desain komunikasi tulisan Purwantono (2012:1-8) media
visual yang berbasis grafis dwimatra (cetak- ekspresi ini disebut dengan street art. Dan
mencetak), banyak sisi kreatif yang dilatih yang lebih spesifik lagi, menurut kurator Ari
yang tentu punya manfaat positif Wijaya di Kompas.com, seni ini lahir sebagai
meningkatkan kreativitas remaja. kritik terhadap kehidupan perkotaan.
Aktivitas seni tidak terbatas pada seni lukis Teknik cetak stensil ini cenderung mudah
saja, atau seni ukir, patung dan cabang seni untuk diaplikasikan pada berbagai
lain yang pengerjaannya rumit. Begitupun permukaan media seperti kain, kertas,
dengan kreativitas di bidang desain, bukan plastik, kayu, logam, tembok, dan lain-lain.
hanya semata-mata terampil secara teknis Hasil kreasi cetak stensil selain sebagai
merancang karya di media komputer ataupun bentuk ekspresi, juga bagus digunakan
perangkat teknologi yang serba canggih dan sebagai ilustrasi t’shirt, tas kain atau tote bag,
modern. Namun masih banyak media-media sepatu, buku, poster, surat undangan, mural
berkarya lain yang perlu diketahui dan di tembok, dan lain-lain. Selain bersifat
dipelajari agar menambah wawasan kreatif di sangat aplikatif, bahan dan alat untuk
bidang seni dan desain. Media berkarya yang mempraktekkan cetak stensil relatif murah,
berbentuk kegiatan cetak mencetak juga dan mudah didapatkan di mana saja. Nilai
bagus dipelajari. Misalnya salah satu teknik positif lainnya dari cetak stensil adalah acuan
cetak manual yang disebut cetak stensil atau cetaknya dapat digunakan berulangkali,
cetak halang, atau dalam senirupa yang dengan hasil yang relatif stabil.
diistilahkan dengan pochoir. Kesederhanaan proses cetak stensil ini sangat
Cetak stensil ini sering disamakan dengan cocok diaplikasikan sebagai kegiatan
proses cetak sablon, karena pada mulanya ia ketrampilan di bidang seni kreatif untuk
dipakai untuk kegiatan sablon, tanda instansi remaja yang menetap di lingkungan
dan plat kendaraan (Zarkasi dan Sukirno, asrama/panti asuhan yang dipenuhi oleh
2018). Menurut Purwantono, (2012:2) rutinitas. Panti asuhan Widhya Asih
“Stensil adalah lembaran material tipis, merupakan salah satu Lembaga
biasanya terbuat dari bahan plastik, kertas Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang
atau logam (plat) namun tidak menutup rutin mengadakan program pelatihan dari
kemungkinan terbuat dari bahan-bahan lain. akademisi maupun praktisi di berbagai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online bidang. Sebagai lembaga yang menampung
pengertian stensil adalah “alat untuk dan mengasuh anak-anak kurang mampu,
merekam tulisan, gambar, dan sebagainya. yayasan LKSA Widhya Asih mempunyai
Sementara stensilan adalah hasil merekam program memberikan pembekalan
atau mencetak dengan stensil, rekaman atau pendidikan dan ketrampilan sebanyak-
cetakan yang dihasilkan oleh stensil; cetakan banyaknya bagi anak asuhnya. Hal ini
stensil” (https://kbbi.we.id). berkorelasi dengan tujuan dari kegiatan PkM
Dalam ranah seni sebagai ungkapan ekspresi ini yang menyasar kaum remaja (penghuni
dan propaganda, cetak stensil dikenal sebagai panti). Menurut tulisan Deswita dalam
seni mencetak yang sering digunakan oleh Hidayati dan Farid (2016:137) fase remaja
para seniman jalanan untuk meluapkan diantaranya ditandai oleh usaha

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1353


ISBN 978-623-7482-47-5

mempersiapkan karier di masa depan sesuai mencetak mal pola dengan teknik cetak
minat dan kemampuannya, mengembangkan stensil. Pada proses kegiatan itu
ketrampilan intelektual di masyarakat, membutuhkan peralatan berupa pensil,
belajar bertanggungjawab secara sosial, dan penghapus, penggaris, cutter atau pisau
memperoleh nilai serta sistem etika sebagai potong kecil, spon atau kuas untuk alat
pedoman berperilaku, dan sebagainya. membubuhkan warna. Sementara bahan-
Untuk memenuhi kebutuhan pada fase di bahan yang dibutuhkan untuk cetak stensil
atas, remaja panti asuhan di LKSA Widhya adalah kertas karton yang agak tebal, kertas
Asih,, Singaraja, diarahkan agar semakin stiker bening sebagai pelapis kertas sketsa,
produktif mengisi hari-harinya selama lem stiker, kain kanvas (tas jinjing/totebag),
menetap di panti asuhan. Diharapkan dengan pigmen warna dan rubber pasta untuk sablon
berkegiatan seni dapat memberikan pengaruh pewarna kain.
positif pada perkembangan kognitif dan
perilaku remaja, yang akan terbawa hingga HASIL DAN PEMBAHASAN
mereka dewasa. Kegiatan pelatihan cetak stensil ini diawali
dengan pembekalan materi tentang
pengenalan cetak stensil. Cetak stensil atau
METODE KEGIATAN
cetak halang adalah teknik cetak grafis yang
Program PkM ini menggunakan metode
menggunakan cetakan (mal) sebagai alat
pendekatan pelatihan sehari yang
utamanya dengan membuat pola pada kertas
dijadwalkan secara efisien dan padat, namun
kemudian dipotong-potong. Pola kertas
tetap berlangsung nyaman dan kondusif agar
berlubang bekas potongan itulah yang
peserta dapat mengekplorasi aktivitas
digunakan untuk mewarnai dengan cat
kreatifnya dengan baik. Kegiatan dilakukan
semprot ataupun dicocol cat pada media
di aula Panti Asuhan Widhya asih, pada hari
cetak (al-Hakimi, 2017).
Sabtu, 5 September 2020, dari jam 10.00 –
Langkah awal cetak stensil dimulai dengan
16.30 WITA. Tujuan utama dari pelatihan ini
menggambar pola sketsa. Bentuk gambar
adalah mengajak peserta menjadi kreatif.
untuk cetak stensil memiliki kekhasan
Peserta dimotivasi agar berani
tersendiri. Bagian gambar yang akan tercetak
mengeksplorasi dan membangkitkan
diarsir atau dibloking dengan tinta agar
keinginan untuk berkreasi di bidang cetak
memudahkan dalam proses pemotongan.
stensil. Kegiatan dilakukan di aula panti
Kertas pola yang digunakan biasanya berupa
asuhan Widhya Asih, agar terbuka dan
mika plastik, kertas karton, atau kertas lain
leluasa, agar tetap dapat mengikuti protokol
yang memiliki gramatur lebih tebal. Pola
kesehatan covid 19. Jumlah peserta yang ikut
yang dibuat dapat berbentuk tulisan maupun
pada pelatihan ini adalah 30 orang, dari
bentuk-bentuk objek menarik yang ada di
golongan usia remaja antara 11-14 tahun, 14
sekitar kita.
-17 tahun (Wulandari, 2014:40) dengan level
pendidikan SD 6 orang, SMP 21 orang dan
SMK 3 orang.
Secara terstruktur kegiatan pelatihan cetak
stensil ini terdiri dari tiga tahap kegiatan
kreatif, yaitu tahap 1) Kegiatan membuat
sketsa pola (gambar); tahap 2) Kegiatan
memotong pola (gambar); tahap 3) Kegiatan

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1354


ISBN 978-623-7482-47-5

Gambar 2. Kegiatan membuat sketsa pola


cetak stensil
(foto: Prema Bargo dan Netje).

Langkah berikutnya dari proses cetak stensil


Gambar 1. Contoh arsiran sketsa untuk pada kegiatan pelatihan ini adalah tahap
cetak stensil (kiri) dan pola sketsa yang memotong pola gambar/sket cetak stensil
telah dilubangi dan siap dicetak (kanan) yang telah disiapkan pada sesi sebelumnya.
Alat yang digunakan untuk pemotong pola
Pada kegiatan pelatihan di Widhya Asih, adalah sebuah pisau cutter kecil yang tajam.
pola-pola gambar yang banyak dibuat adalah Tantangan atau kesulitan yang tampak pada
bunga, daun, tanda salib, bintang, garis dan sesi ini adalah masih ragu menentukan
bentuk-bentuk geometri. Para peserta bagian-bagian yang akan terpotong karena
tampaknya awalnya masih ragu-ragu dalam beberapa peserta belum paham tentang
berekspresi membuat gambar yang bidang dan garis. Pada cetak stensil, unsur
diinginkan karena terkendala dengan garis yang ingin diwujudkan pada sebuah
pemahaman terhadap proses menentukan gambar harus memiliki ketebalan yang
bagian yang dipotong dan tidak. Namun membentuk bidang. Bidang-bidang tersebut
setelah diberikan pengertian dan pemahaman harus mempunyai sekat-sekat ruang agar
tentang teknik gambar stensil, mereka membentuk kontur dari gambar. Kesulitan
akhirnya berhasil membuat gambar sesuai lain pada kegiatan memotong ini adalah
yang diinginkan; yaitu diarahkan untuk memotong bentuk pola objek yang kecil dan
menghias tas jinjing ‘tote bag’ berbahan kain rumit, atau berada di sela-sela bentuk
kanvas berukuran 30 x 50 cm. lainnya. Sebagai pemula, kesulitan ini wajar
ditemukan. Namun dengan ketekunan dan
fokus peserta, kendala ini bisa dilalui.
Dengan pengawasan dan bimbingan, para
peserta berhasil membuat pola mal cetak
stensilnya masing-masing yang siap untuk
dicetak.

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1355


ISBN 978-623-7482-47-5

Gambar 3. Kegiatan memotong sketsa pola cetak stensil


(foto: Prema Bargo, tim PKM).

Sesi ketiga atau terakhir dari rangkaian disukai oleh peserta. Seluruh peserta tampak
tahapan proses cetak stensil adalah proses sangat antusias membubuhkan cat pada
mencetak dari acuan cetak (mal) ke bidang media masing-masing dan berkreasi sesuai
kain. Kain yang digunakan pada pelatihan ini dengan ekspresi kreatifnya. Cara memberi
adalah kain kanvas putih yang berbentuk tote warna sangat sederhana, yaitu dengan
bag. Dari keseluruhan tahap-tahap membuat mentotol-totolkan spon yang telah dilumuri
cetak stensil, tampaknya sesi cat pada permukaan kain secara berulang-
mengekspresikan kreativitas pada kegiatan ulang. Suasana mencetak tersebut direkam
mewarna ini merupakan kegiatan yang paling pada dokumentasi gambar 4 berikut ini:

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1356


ISBN 978-623-7482-47-5

Gambar 4. Dolumentasi kegiatan mencetak sketsa pola cetak stensil


(foto: Prema Bargo, tim PKM).

Dari hasil cetak yang dihasilkan pada hari itu tujuan pelatihan PkM yang berupaya
memang belum sepenuhnya merupakan mengajak peserta agar menjadi kreatif dan
karya cetak stensil yang indah dan rapi. tidak malu mengekspresikan idenya menjadi
Namun usaha peserta untuk berkreasi sesuai karya-karya yang unik. Berikut adalah hasil
kata hati dan ekspresi masing-masing sudah karya cetak stensil para peserta pelatihan:
sangat bagus; jika kembali kepada hakikat

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1357


ISBN 978-623-7482-47-5

Gambar 5. Rangkaian dokumen hasil karya kreativitas peserta pelatihan


(foto: Prema Bargo, tim PKM).
.

Untuk mengevaluasi hasil kegiatan pelatihan juga diminta untuk menuliskan kesan dan
dan mengetahui umpan balik dari peserta pesannya tentang kegiatan pelatihan ini. Jika
terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dibaca dari ungkapan terbuka pada respon
maka tim pelaksana PkM memilih lima karya kesan/pesan tentang kegiatan, hampir
terbaik, dan menyebarkan angket yang terdiri sebagian besar peserta menuliskan kesan
dari delapan kuis tentang pendapat peserta. sangat senang mengikuti kegiatan ini dan
Selain delapan pertanyaan tertutup, peserta berharap agar

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1358


ISBN 978-623-7482-47-5

kegiatan semacam ini bisa diadakan kembali teknik cetak stensil atau yang lainnya. Hasil
pada waktu yang berbeda, dengan ragam angket peserta dapat dilihat pada tabel 1 .

Tabel 1. Hasil angket pendapat peserta tentang kegiatan pelatihan

JAWABAN
No PERNYATAAN SS S R TS STS
(%) (%) (%) (%) (%)
1 Saya senang mengikuti kegiatan 70.0 30.0 0.0 0.0 0.0
pelatihan ini.
2 Saya mendapatkan pengetahuan 56.7 43.3 0.0 0.0 0.0
baru tentang teknik mencetak
setelah mengikuti pelatihan ini.
3 Saya merasa senang diajari 60.0 40.0 0.0 0.0 0.0
membuat gambar dan
mencetaknya.
4 Saya paling senang ketika 16.7 80.0 3.3 0.0 0.0
kegiatan membuat gambar
mal/pola untuk cetak stensil.
5 Saya paling senang ketika proses 66.7 26.7 6.7 0.0 0.0
mewarna pada cetak stensil.
6 Saya puas dengan hasil karya 43.3 46.7 10.0 0.0 0.0
cetak stensil yang saya buat.
7 Saya yakin dapat mengulang 20.0 50.0 30.0 0.0 0.0
proses cetak ini dan
mengerjakannya sendiri.
8 Saya ingin membuat karya cetak 66.7 30.0 3.3 0.0 0.0
stensil yang lebih baik lagi.
50.0 43.3 6.7 0.0 0.0
Nilai Rata-rata 93.3 6.7 0.0
Sumber data: angket Respon Peserta “Pelatihan Cetak Stensil Untuk Mengasah Kreativitas Remaja Di Panti
Asuhan/LKSA Widhya Asih, Singaraja”, Sabtu, 5 September 2020 (Sri Witari, 2020)

Dari kalkulasi persentase angket peserta 6,7% menyatakan Ragu-ragu. Persentase


didapat respon bahwa peserta merasa jawaban ini memberi indikasi bahwa
senang dan menikmati setiap proses hampir seluruh peserta merespon positif
kegiatan pelatihan pada hari itu. Jawaban kegiatan pelatihan cetak stensil.
akumulasi rata-rata peserta SS (Sangat
Setuju) 50%, S (Setuju) 43%, R (Ragu- SIMPULAN
ragu) 6,7%, TS (Tidak Setuju) dan STS Kegiatan “Pelatihan Cetak Stensil Untuk
(Sangat Tidak Setuju) 0%. Jika Mengasah Kreativitas Remaja di Panti
dijumlahkan respon Sangat Setuju dan Asuhan/LKSA Widhya Asih, Singaraja”
telah berhasil dilakukan dengan baik sesuai
Setuju, maka terakumulasi 93,3% peserta
dengan jadwal dan susunan acara yang telah
setuju dengan pernyataan angket dan
ditetapkan. Tim PkM telah berhasil

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1359


ISBN 978-623-7482-47-5

mengenalkan dan mengajarkan teknik cetak Purwantono, Antonius. 2012. Stensil sebagai
stensil kepada para penghuni Panti Media Aspirasi dalam Wacana
Asuhan/LKSA Widhya Asih sebagai salah Desain Komunikasi Visual. Jurnal
satu variasi dari jenis kegiatan seni dan Dekave, vol. 01, No. 03, Januari-Juni
desain yang dapat memupuk kreativitas 2012. Hal. 1-8.
remaja Panti. Seluruh respon terhadap
Kamus Besar Bahasa Indonesia online. 2020.
rangkaian pelaksanaan kegiatan pelatihan
Definisi stensil. https://kbbi.we.id
cetak stensil yang diadakan oleh tim PKM
Dikutip pada Selasa, 11 februari
Undiksha di Panti Asuhan/LKSA Widhya
2020. Jam 22.23 WITA.
Asih, Singaraja, terakumulasi respon positif
oleh peserta maupun staf pengelola Panti. Tabrani, Primadi. 2015. Pendidikan Seni,
Respon positif tersebut dapat dilihat dari Hubungannya dengan Ambang
kumpulan dokumentasi foto yang merekam Sadar, Imajinasi dan Kreativitas
antusiasme mereka pada setiap tahap serta Manfaatnya untuk Proses
kegiatan cetak stensil. Selain itu pendapat Belajar yang Bermutu. Wimba,
dan respon mereka terakumulasi dalam nilai Jurnal Komunikasi Visual &
persentase angket yang menunjukkan bahwa Multimedia. Vol. 7 no. 1 tahun 2015.
tanggapan 93,3% Setuju terhadap Hal. 1-18.
pernyataan-pernyataan tentang aktivitas dan
respon mereka terhadap kegiatan pelatihan Wulandari, Ade. 2014. Karakteristik
ini. Pertumbuhan Perkembangan
Remaja dan Implikasinya terhadap
DAFTAR RUJUKAN Masalah Kesehatan dan
Keperawatannya. Jurnal
Al-Hakimi, Moch. Jauhar. (24 Juli 2017).
Keperawatan Anak, vol. 2 No. 1, Mei
Mengenal Teknik Cetak Grafis.
2014. Hal. 39-43.
Cetak Halang – satu Harapan.
Dikutip dari Zarkasi, Much. Sofwan dan Sukirno. 2018.
https://www.satuharapan.com. Abstraksi Figur Punokawan dengan
Diunduh 9 februari 2020. Jam 10.23 Teknik Stenling (Menggabungkan
WITA. Teknik Stencil dan Marbling). Jurnal
Brikolase vol. 10, No. 1, Juli 2018.
Hidayati, Khoirul Bariyyah dan Farid, M.
ISSN Cetak: 2087-0795. ISSN
(2016). Konsep Diri, Adversity
online 2622-0652. DOI.
Quotient dan Penyesuaian Diri pada
10.33153/bri.v10i1.2174.
Remaja. Persona, Jurnal Psikologi
Http//www.researchgate.net
Indonesia, vol. 5, No. 02, Mei 2016.
Hal. 137-144.
https://megapolitan.kompas.com/read/2011/
Hudanto, Alif. (2017). Artikel populer 03/14/10030771/Seni.Stensil.Menya
“Remaja Penyuka Seni Berkembang ksikan.Ironi.Kota?page=1
Secara lebih Positif sampai
Dewasa?”. Teen.co.id. 7 Maret 2017.
http://stagging.mbigroup.co.id/dteen
/read/3410/remaja-penyuka-seni-

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1360

Anda mungkin juga menyukai