Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Darmasila

NIM : 041961331

Matkul : ADPU4510 Perbandingan Administrasi Negara

Tugas 1

1 Coba bedakan antara pendekatan struktural dan pendekatan fungsional!

Jawaban :

Pendekatan struktural dan fungsional adalah dua pendekatan yang berbeda dalam organisasi.

Pendekatan struktural adalah pendekatan yang memandang organisasi sebagai struktur yang
terdiri dari berbagai unit atau departemen dengan tugas-tugas yang terpisah dan ditentukan
secara jelas. Setiap unit memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik dalam mencapai
tujuan organisasi secara keseluruhan. Pendekatan struktural ini biasanya melibatkan
pembagian kerja, pembuatan aturan dan prosedur yang jelas, serta pengawasan dan kontrol
yang ketat dari atas ke bawah.

Sementara itu, pendekatan fungsional memandang organisasi sebagai suatu sistem yang
terdiri dari berbagai fungsi atau kegiatan yang saling terkait dan saling mendukung untuk
mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Setiap fungsi memiliki peran dan tanggung
jawabnya sendiri, namun kerjasama dan sinergi antara fungsi-fungsi tersebut sangat penting
dalam mencapai tujuan organisasi. Pendekatan fungsional ini biasanya melibatkan pemikiran
yang lebih fleksibel dan kolaboratif, dengan pengambilan keputusan yang berpusat pada
kebutuhan organisasi secara keseluruhan.

Dalam praktiknya, organisasi dapat mengadopsi salah satu atau keduanya dari pendekatan ini
atau bahkan menggabungkannya. Pendekatan struktural cocok untuk organisasi yang
berfokus pada efisiensi dan kontrol, sementara pendekatan fungsional cocok untuk organisasi
yang berfokus pada fleksibilitas dan kolaborasi.

2 Jelaskan secara singkat keunggulan dan kelemahan kedua pendekatan tersebut!


Jawaban :

Keunggulan pendekatan struktural:

 Memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam organisasi jelas dan
terstruktur dengan baik

 Memungkinkan adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas antara setiap
departemen atau fungsi di dalam organisasi

 Memudahkan pengendalian dan pengawasan karena setiap departemen atau fungsi


bertanggung jawab atas tugas dan kegiatan tertentu

Kelemahan pendekatan struktural:

 Cenderung kurang fleksibel karena setiap tugas dan tanggung jawab telah ditentukan
secara kaku, sehingga sulit untuk melakukan perubahan yang cepat dan tepat saat
terjadi perubahan kebutuhan dan situasi organisasi

 Kurang mempertimbangkan kolaborasi antar departemen atau fungsi, sehingga dapat


terjadi silo mentalitas antar departemen atau fungsi yang dapat menghambat
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan

 Tidak mempertimbangkan faktor manusia dalam pelaksanaan tugas dan tanggung


jawab, sehingga dapat mengabaikan aspek motivasi dan kebutuhan karyawan.

Keunggulan pendekatan fungsional:

 Memungkinkan adanya kolaborasi yang lebih baik antara departemen atau fungsi
yang memiliki tujuan yang sama

 Fleksibel dalam menghadapi perubahan kebutuhan dan situasi organisasi karena


karyawan didorong untuk mencari solusi dan berinovasi

 Memperhatikan aspek motivasi dan kebutuhan karyawan dengan mendorong


partisipasi dan keterlibatan aktif karyawan dalam pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas

Kelemahan pendekatan fungsional:


 Sulit dalam mengendalikan dan mengawasi kinerja karyawan karena setiap karyawan
memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan kurang terstruktur dibandingkan dengan
pendekatan struktural

 Memerlukan adanya koordinasi yang baik antar departemen atau fungsi untuk
memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai secara keseluruhan

 Membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang luas dan
beragam, sehingga dapat menjadi lebih sulit dalam merekrut dan mengembangkan
karyawan dengan profil yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai