Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF

PROGRAM ALIH JENIS 2022

Dosen Mata Kuliah : Elida Ulfiana, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Keperawatan Komplementer dalam Upaya Creative : Teh Herbal dari Daun Kelor
untuk Menurunkan Kolestrol

Disusun oleh : B25 AJ2

Kelompok 5

1. Diyan Nurjayanti (132225052)


2. Samulsius Thon (132225055)
3. Aulia Lathifah Zamrada (132225056)
4. Sri Wahyuni Amin (132225059)
5. Tia Restutika (132225061)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kelompok ucapkan atas kehadiran Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Keperawatan Komplementer dalam Upaya Creative : Teh
Herbal dari Daun Kelor untuk Menurunkan Kolestrol”

Tidak lupa kelompok sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen


pembimbing mata kuliah keperawatan komplementer alternative yaitu Ibu Elida
Ulfiana, S.Kep.,Ns.,M.Kep yang telah membantu dalam menyampaikan materi
sehingga dapat membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini.

Kelompok menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum


sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Untuk itu, kelompok sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini

Surabaya, September 2022

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang 4

1.2 Tujuan 5

1.3 Manfaat 5

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi 6

2.3 Manfaat dan Kandungan Daun Kelor 6

2.3 Prosedur Pengelolahan Teh Kelor 7

BAB 3.PEMBAHASAN

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan 11

4.2 Saran 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelor merupakan spesies yang paling terkenal di antara tiga belas spesies
Genus moringa. Kelor memiliki asal-usul dari Agra dan Oudh, terletak di barat
laut India, wilayah pegunungan Himalaya bagian selatan. Kelor pada saat ini telah
dibudidayakan di seluruh Timur Tengah, dan di hampir seluruh daerah tropis.
Tumbuhan kelor dapat tumbuh dengan umur yang panjang dan tinggi mencapai 7-
12 m. Pohon kelor memiliki batang berkayu, daun berbentuk bulat, akar
tunggang, bungga berwarna putih agak krem, buah berbentuk segitiga memanjang
dan biji berbentuk bulat dengan warna kecoklatan. Bagian pohon kelor ini yang
sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah daunnya. Daun kelor memiliki zat
gizi berupa energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, beberapa vitamin
dan mineral.
Daun kelor yang mengandung serat panggan, maka dapat dibuat menjadi
sebuah produk makanan yang disukai oleh masyarakat, salah satunya adalah
teh. Teh merupakan satu minumana yang di sukai oleh banyak masyarakat..
Daun kelor memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk merawat
sistem pencernaan, khususnya tukak lambung. Khasiat antioksidan pada
tanaman kelor akan tetap kuat meski diminum dalam kondisi hangat dengan
cara direbus. Pembuatan teh daun kelor sangat sederhana. Cukup keringkan
daun kelor, lalu seduh dengan air panas. Teh daun kelor juga dapat dikemas
seperti dalam kemasan teh celup. Dalam buku “Kelor Menggoyang Lidah” (2019)
karya Redaksi Trubus terbitan PT Trubus Swadaya menjelaskan cara mengolah
daun kelor menjadi teh.

4
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui Apa itu Daun Kelor
1.2.2 Mengetahui Kandungan dari Daun Kelor
1.2.3 Mengetahui Bagaimana Proses Pembuatan The Daun Kelor Untuk
Menurunkan Kolestrol

1.3 Manfaat
Setelah mengetahui daun kelor dan bagaimana proses pembuatan teh kelor
diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya alternative dalam
menurunkan kolesterol

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman
tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor
merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur
mulai dari dataran rendah 0 sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan
laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis
tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan
sampai 6 bulan (Thomas, 2007).
Kelor dikenal diseluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan World
Health Organization (WHO) telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu
pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Di Afrika dan
Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk
ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan (Masdiana et al., 2015)

2.2 Manfaat dan Kandungan Daun Kelor


Berbagai bagian dari tanaman kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu,
buah dan bunga bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah,
memiliki anti tumor, anti hipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan, anti
diabetik, anti bakteri dan anti jamur (Krisnadi, 2015).

Table 1.1 Kandungan nilai gizi daun kelor segar dan kering.

Komponen Gizi Daun Segar Daun Kering


Kadar air (%) 75,0 75,0
Protein (gram) 6,7 27,1

6
Lemak (gram) 1,7 2,3
Karbohidrat (gram) 13,4 38,2
Serat (gram) 0,9 19,2
Kalsium (mg) 440,0 2003,0
Magnesium (mg) 24,0 368,0
Fosfor (mg) 70,0 204,0
Vitamin A 6,80 16,3
Vitamin B 0,21 2,6
Vitamin C 220,00 17,3
Sumber : Krisnadi (2015).

Penelitian lain menyatakan bahwa daun kelor mengandung vitamin A,


10 kali lebih banyak dibanding wortel, vitamin B 50 kali lebih banyak
dibanding sardines dan kacang, vitamin E 4 kali lebih banyak dibanding
minyak jagung, beta karoten 4 kali lebih banyak dibanding wortel, zat besi 25
kali lebih banyak dibanding bayam, zinc 6 kali lebih banyak dibanding
almond, kalium 15 kali lebih banyak dibanding pisang, kalsium 17 kali lebih
banyak dibanding susu, dan protein 9 kali lebih banyak dibanding yoghurt.
(Krisnadi, 2015).

2.3 Prosedur Pengolahan Daun Kelor


Untuk pengolahan daun kelor menjadi teh prosesnya cukup mudah dan
untuk mendapatkannya pun tidak sulit. Berikut prosedur pengolahan daun
kelor menjadi the meliputi :
1. Siapkan nampah
2. Petik daun kelor dan pisahkan dari rantingnya
3. Cuci daun kelor yang telah dipetik
4. Tebarkan daun kelor di permukaan nampah
5. Jemur daun kelor hingga dirasa sudah kering, jika sudah kering cirinya
daun kelor saat diremas akan hancur.

7
6. Simpan dalam stoples dan siap diseduh untuk dijadikan teh.
7. Seduh daun kelor dan hidangkan saat hangat

8
BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian daun kelor banyak mengandung zat-zat yang


berguna bagi tubuh, diantaranya vitamin C, polyphenol, flavonoid dan
karoten.Vitamin C sendiri merupakan antioksidan alami yang memiliki aktivitas
antioksidan yang paling tinggi dan yang berfungsi sebagai inhibitor untuk
menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk
radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil.

Kandungan β-karoten pada ekstrak daun kelor juga melindungi membran lipid
dari peroksidasi dan sekaligus menghentikan reaksi rantai dari radikal bebas. Ekstrak
daun kelor juga mengandung beta sitosterol yang menurunkan kadar kolesterol
dengan cara menurunkan konsentrasi LDL dalam plasma dan menghambat reabsorbsi
kolesterol dari sumber endogen. Kandungan flavonoids dan polyphenols secara
signifikan dapat meningkatkan Superoxide Dismutase (SOD) dan katalase serta
menurunkan kadar lipid peroksidase sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol.

Dosis yang di tunjukan oleh beberapa penelitian terhadap daun kelor sebagai
terapi untuk menurunkan kolesterol sangat bervariatif, namun dosis terendah yang
menunjukan hasil yang efektif adalah 0,2 mg/kg/BB. Walaupun dari hasil penelitian
juga menunjukan bahwa mengkonsumsi ekstrak daun kelor tidak seefektif simvastatin
dimana hal inidi tunjukan dengan tidak dicantumkannya angka statistik terhadap
penelitian-penelitian yang terkait. Penenitian lainnya menyebutkan dosis yang
berbeda yaitu 7,44 mg/kg/BB, dengan dosis yang lebih tinggi menunjukan hasil yang
efektif untuk menurunkan kolesterol dan memiliki efektivitas yang sama dengan
atorvastatin.Penelitian lain yang menggunakan dosis lebih tinggi melaporkan bahwa
dosis ekstrak daun kelor yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah
adalah 20,8 dan 41,6 mg/kgBB. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa dosis

9
yang memiliki efektivitas sama dengan simvastatin adalah dosis 41,6
mg/kgBB.Namun ada juga penelitian yang melaporkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara pemberian ekstrak daun kelor dan pemberian obat simvastatin
dalam menurunkan kadar kolesterol darah.

Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan sedikit memodifikasi bahan
cobanya. Penelitian tersebut menggunakan kombinasi daun kelor dan daun salam
untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Hasilnya, penelitian tersebut melaporkan
bahwa kombinasi daun kelor dan daun salam dengan perbandingan 2:1 memiliki
efektivitas yang sama baiknya dengan atorvastatin untuk menurunkan kolesterol
darah. Juga ada penelitian lain yang melaporkan tambahan manfaat daun kelor.
Penelitian tersebut mendapatkan bahwa ekstrak daun kelor tidak hanya efektif untuk
menurunkan kadar kolesterol total, tetapi juga efektif untuk menurunkan kadar
trigliserida dan kolesterol LDL.

Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan manfaat daun kelor untuk
menurunkan kolesterol cukup efektif. Dengan dosis yang tepat daun kelor dapat
menjadi terapi komplementer yang dapat di konsumsi masyarakat. Banyaknya
ketersediaan daun kelor dan semakin berkembangnya teknologi dalam pengolahan
daun kelor menjadikan daun kelor sebagai pilihan yang layak
dipertimbangkan.Dalam secangkir teh daun kelor (21 gr) terkandung 2 gr protein,
Vitamin B6 19%, Vitamin C 12%, Zat besi 11%, Riboflavin 11%, Vitamin A (dari
Beta-Karoten) 9%, Magnesium 8%. Dengan rutin mengkonsumsi 2-3 cangkir/hari
dapat mengurang kadar kolesterol dalam darah.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kelor dikenal diseluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan World
Health Organization (WHO) telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu
pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Di Afrika dan
Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk
ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan (Masdiana et al., 2015).
Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan manfaat daun
kelor untuk menurunkan kolesterol cukup efektif. Dengan dosis yang tepat
daun kelor dapat menjadi terapi komplementer yang dapat di konsumsi
masyarakat. Banyaknya ketersediaan daun kelor dan semakin berkembangnya
teknologi dalam pengolahan daun kelor menjadikan daun kelor sebagai
pilihan yang layak dipertimbangkan.Dalam secangkir teh daun kelor (21 gr)
terkandung 2 gr protein, Vitamin B6 19%, Vitamin C 12%, Zat besi 11%,
Riboflavin 11%, Vitamin A (dari Beta-Karoten) 9%, Magnesium 8%. Dengan
rutin mengkonsumsi 2-3 cangkir/hari dapat mengurang kadar kolesterol dalam
darah.

4.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi
mahasiswa dan dapat menambah wawasan mengenai pemanfaatan daun kelor
sebagai the dalam upaya menurunkan kolesterol.
Dalam pembuatan makalah, kelompok menyadari bahwasanya masih
terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
meminta kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan dari makalah yang telah kami buat.

11
DAFTAR PUSTAKA

(Britany & Sumarni, 2020; Isnan & M, 2017; Sri Wahyu et al., 2019)Britany, M. N.,
& Sumarni, L. (2020). Pembuatan Teh Herbal Dari Daun Kelor Untuk
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan
Limo. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1–6.
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat

Isnan, W., & M, N. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera
Lamk) Bagi Masyarakat. Info Teknis EBONI, 14(1), 63–75.

Sri Wahyu, Andi Sitti Fahirah Arsal, & Indah Chintya Maharani. (2019). Efektivitas
Ekstrak Daun Kelor ( Moringa Oleifera) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol
Total pada Tikus Putih ( Rattus Novergicus). Green Medical Journal, 1(1), 97–
110. https://doi.org/10.33096/gmj.v1i1.24

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai