Aplikasi e-Monev
Tahun 2023
Komisi Pemilihan Umum
Kontribusi
Hal ini sejalan dengan pendekatan
perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja, dimana seluruh program
dan kegiatan berorientasi pada
hasil/result/outcome
K6 Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota • Pengendalian pelaksanaan Renja K/L di wilayah administrasinya
OPD dan instansi vertikal untuk beberapa • Pengendalian pelaksanaan Renja K/L atas satker-satker dalam OPD
K7 KL tersebut atau dalam kendali instansi vertikal tertentu
• Pemantauan pelaksanaan Renja K/L level komponen dan RO (satker)
K8 Satuan Kerja • Entri data realisasi komponen dan RO (satker)
Kewengan user/pengguna
Tahapan entri data e-Monev
Set taget komponen (Data a. Realisasi Anggaran: a. Perencanaan (1-10%) Tuliskan permasalahan jika Upload bukti dukung yang
tidak tersedia dalam Renja Diinput berdasarkan SP2D b. Persiapan (11-25%) realisasi anggaran dan menunjukkan progres
maupun RKA-KL sehingga (jika tidak tersedia data c. Pelaksanaan (26-99%) capaian fisik rendah pelaksanaan (tidak wajib)
perlu dilihat data detail RKA- dapat menggunakan SPM) d. Selesai (100%)
KL, dan target dari kegiatan
Dapat diisi secara parsial
yang dilakukan)
(realisasi di bulan tersebut),
maupun kumulatif (realisasi
sampai bulan tersebut)
Update data e-Monev berdasarkan revisi RKA-KL dan Renja dilakukan
b. Realisasi Fisik:
Diinput sesuai realisasi fisik
setiap bulan sekali secara otomatis, namun jika ingin revisi muncul secara
yang tercapai. Jika belum real time maka dapat menyampaikan data backup RKA-KL (download
ada realisasi fisik maka dari aplikasi SAKTI) kepada Dir. SPPEPP
ditulis 0
Entri data : Realisasi Fisik
Realisasi fisik (komponen, RO satker, dan RO) – mandatory (wajib)
Realisasi Fisik
Capaian/Realisasi riil (komponen, RO satker, dan RO) – optional (tidak
wajib)
✓ Capaian/realisasi riil (komponen, RO satker, dan RO) – tidak wajib diisi (optional)
✓ Tidak semua realisasi fisik atas komponen, RO satker dan RO dapat dientrikan capaian/realisasi riil-nya.
✓ Capaian riil untuk menginformasikan capaian di masing masing bulan, terutama untuk satuan komponen dan RO
yang berupa paket atau layanan dan lainnya.
Nilai Mutlak/ Absolut
• Nilai mutlak atau absolut yang dimaksud dalam aplikasi e-Monev merujuk untuk entri data realisasi komponen
dan rincian output yang produknya merujuk pada barang/jasa
• Untuk entri data realisasi indikator kinerja, dimana produknya beberapa berupa kondisi/perubahan kondisi,
maka entri data realisasinya disesuaikan dengan kareteristik indikator kinerja tersebut.
Ilustrasi:
Unit Pengolah Pupuk Organik : Target 100 unit
September
Realisasi : 70 Unit
Pencatatan realisasi dapat dilakukan bertahap disesuaikan dengan kondisi dilapangan atau menunggu seluruh rincian
rincian output terealisasi. Misal pengadaan peralatan komputer 100 unit, dan diadakan bertahap atau
produk/barang/jasa diserahkan pihak ketiga/kontraktor secara bertahap maka dapat dicatatkan secara parsial di
masing-masing bulannya. Demikian pula dengan pencatatan status pemanfaatannya (dimanfaatkan langsung secara
Keterangan bertahap dimasing-masing bulan, atau menunggu seluruh target terealisasi)
PR Perencanaan Ilustrasi : pembangunan gedung/pengadaan peralatan (kontraktual)
PS Persiapan Target: 100 Unit
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 0 0 0 25 0 25 0 0 25 0 25 0
S Selesai
Status pelaksanaan PR PS PL PL PL PL PL PL PL PL S S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 8% 17% 28% 28% 44% 50% 50% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi dapat dilakukan bertahap atau menunggu seluruh target terealisasi, disesuaikan dengan kondisi
dilapangan. Entri data progres dapat sama dengan bulan sebelumnya jika memang tidak ada progres. Status
pelaksanaan tidak harus dimulai dari tahap perencanaan (dapat langsung ke persiapan atau pelaksanaan). Demikian
pula dengan pencatatan status pemanfaatannya (dimanfaatkan langsung secara bertahap dimasing-masing bulan,
Keterangan atau menunggu seluruh target terealisasi)
PR Perencanaan Ilustrasi : penyusunan kajian/peraturan/kebijakan (Swakelola)
PS Persiapan Target: 10 Dokumen
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 5 0
S Selesai
Status pelaksanaan PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL S S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 28% 33% 38% 45% 50% 50% 54% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi untuk komponen dan rincian output dengan volume 1 dan satuan layanan adalah dengan
mencatatkan 1 diawal tahun (Januari) dan selebihnya mencatatkan 0 (nol). Status pelaksanaan adalah pelaksanaan
dan progres dicatatkan sesuai koridor status pelaksanaan “pelaksanaan”. Sementara status pemanfaatan adalah
dimanfaatkan dimuali dari bulan Januari. Hal ini terkait dengan konsep layanan yang dilaksanakan selama tahun
Keterangan berjalan dan langsung memberikan manfaat bagi pihak lain.
PR Perencanaan Ilustrasi : Layanan Kantor/SDM/Perencanaan/Pemeriksaan/Operasional
PS Persiapan Target: 12 Bulan layanan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S Selesai
Status pelaksanaan PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 28% 33% 38% 45% 50% 50% 54% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi untuk komponen dan rincian output dengan model realisasi yang berulang pada setiap bulannya,
secara periodik atau sepanjang tahun berjalan seperti pemberian bantuan, beasiswa, pendampingan; dilakukan pada
awal tahun sebesar realisasi yang berulang tersebut. Realisasi pada bulan berikutnya hingga akhir tahun (bulan
berikutnya hingga akhir tahun dientrikan nilai 0. Secara kumulatif, maka setiap bulan capaian akan dianggap sama
Keterangan dengan di awal tahun.
PR Perencanaan Status pelaksanaan adalah “pelaksanaan”, dengan nilai progres disesuaikan dengan perkembangan pelaksanaan
pekerjaan dari waktu ke waktu selama tahun berjalan. Sementara status pemanfaatan adalah dimanfaatkan dengan
PS Persiapan memprosikan bahwa bantuan atau beasiswa atau pendampingan dilakukan selama periode tertentu atau sepanjang
PL pelaksanaan tahun berjalan.
S Selesai
BM Belum Apabila dalam perjalanannya, terjadi perubahan realisasi baik lebih banyak maupun lebih kecil dari target, mohon
dimanfaatkan dapat dicatatkan di keterangan status pelaksanaan.
SM dimanfaatkan Mohon untuk dapat memahami bisnis proses terkait komponen dan rincian output seperti ini. Sebagai ilustrasi,
pemberian bantuan kepada 100 orang seharusnya dapat dipahami sebagai pemberian bantuan kepada 100 orang
selama 12 bulan (1200 orang bulan) atau selama periode tertentu (misal selama 6 bulan = 600 orang bantuan bulan)
atau periode pemberian bantuan (misal banuan diberikan 4 kali dalam setahun = 400 orang bantuan)
21
Entri data : Status Pelaksanaan
Koridor persentase
Persiapan Pelaksanaan Selesai progress sesuai Status
perencanaan Entri data
pelaksanaan
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Ketika persentase
pada tahun pelaksanaan kegiatan pekerjaan progress secara
pelaksanaan kegiatan pada selesai 1. Perencanaan (1-10%)
tahun 2. Persiapan (11-25%) kumulatif
pelaksanaan Progress 3. Pelaksanaan (26-99%) (bukan parsial)
Progress disesuaikan
disesuaikan dengan 4. Selesai (100%)
dengan Progress koridor status
koridor status disesuaikan pelaksanaan
pelaksanaan dengan • Seluruh status pelaksanaan ini merujuk pada tahun
koridor status pelaksanaan
pelaksanaan • Status pelaksanaan digunakan bersama sama dengan
persentase progress (satu kesatuan data dan
informasi)
• status pelaksanaan dan persentase progress
pelaksanaan pekerjaan hanya salah satu data yang
Untuk pekerjaan dimana komponen belum tersedia dalam dientrikan dan disajikan dalam aplikasi e-Monev.
RKAKL, maka user dapat memilih kategori komponen belum Penggunaan data untuk pengendalian dan evaluasi harus
tersedia tanpa harus masuk ke dalam halaman entri data melihat keseluruhan data yang ada di aplikasi e-monev
realisasi (halaman pelaporan)
Entri data : Keterangan Status Pelaksanaan
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai
• Menyusun rencana pemilihan • Menilai kualifikasi Penyedia • Pekerjaan sesuai Kontrak • Fisik 100% telah
Penyedia Barang/jasa. Barang/Jasa melalui sudah diterapkan/ selesai.
• Menetapkan Dokumen Pengadaan. prakualifikasi atau dilaksanakan.
• Menetapkan besaran nominal pascakualifikasi.
Jaminan penawaran. • Melakukan evaluasi
Pengadaan • Mengumumkan pelaksanaan administrasi, teknis dan harga
Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa di website terhadap penawaran yang
K/L/D/I atau papan pengumuman masuk.
resmi. • kontrak telah ditandatangani/
• Menyusun jadwal pelaksanaan ditetapkan.
pekerjaan.
• Menyusun jadwal rencana • Penyusunan rencana tindak • Pelaksanaan pekerjaan. • Pekerjaan sudah
pelaksanaan/ implementation plan berdasarkan rencana • Kunjungan lapangan. selesai 100 persen,
tahun berjalan berdasarkan pelaksanaan • Pengambilan data. sesuai dengan volume
Pekerjaan • Pelaksanaan rapat-rapat • Penulisan laporan.
TOR/Juknis/juklak komponen/ rincian
Swakelola • Verifikasi data penerima •
• Menyusun rincian pelaksanaan Penyaluaran bantuan. output yang
kegiatan bantuan ditetapkan.
Rincian status pelaksanaan ini merupakan indikasi, User dapat menyesuaikan dengan pelaksanaan pekerjaan dan kondisi di lapangan.
Status pelaksanaan dapat digunakan secara fleksibel, tidak selalu harus berurutan dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan.
Entri data : Status Pemanfaatan
Entri data status pemanfaatan dilakukan untuk
komponen dan RO oleh User K8 dan K5 Status
• Status pemanfaatan merupakan proksi yang
Pemanfaatkan
harus memeperhatikan karateristik, bisnis
Entri data status pemanfaatan dilakukan dengan Dimanfaatkan
proses dari masing masing
merujuk dan mepertimbangkan hal hal sebagai ketika keluaran kementerian/lembaga, program/ kegiatan,
berikut: dari pekerjaan rincian output/komponen
1. Status pemanfaatan ‘’dimanfaatkan’’ dapat dipilih sudah
dimanfaatkan • Proksi pemanfaatan kepada pemanfaatan
ketika sudah ada realisasi dari komponen atau RO oleh beneficiaries, namun konsep
2. Status pemanfaatan dapat dipilih pada saat target oleh penerima
manfaat. beneficiaries harus dipahami secara
terealisasi sebagian atau ketika target sudah kontekstual. Beneficiaries bukan semata mata
terealisasi seluruhnya langsung kepada end beneficiaries
Dapat pula ketika
3. Status pemanfaatan merupakan atribut yang keluaran dari satu
menyatakan apakah pekerjaan atau hasilnya sudah komponen • Contoh: penyediaan alat kontrasepsi,
dimanfaatkan atau belum dimanfaatkan beneficiaries adalah masyarakat. Namun
4. Pada saat pelaksanaan apabila status oleh komponen dalam konteks program kegiatan,
pemanfaatan adalah ‘’dimanfaatkan”, maka lain, dalam beneficiaries adalah fasilitas kesehatan.
hingga akhir tahun pelaksanaan akan tetap kerangka model Sehingga penyaluran alat kontrasepsi
komponen adalah kepada fasilitas kesehatan dapat dikatakan
dimanfaatkan
tahapan sebagai proksi dari pemanfaatan
5. Untuk layanan generic, status pemanfaatan pelaksanaan
Ilustrasi Status Pemanfaatan
Jenis pekerjaan Target / volume Realisasi fisik Pencatatan realisasi Status pemanfaatan
(komponen dan RO ) (komponen dan RO )
pekerjaan generic 1 layanan 1 layanan 1 diawal tahun
(dukungan (realisasi = target)
manajemen) Status pemanfaatan
Pekerjaan yang 98.000.000 orang 98.000.000 98.000.000 diawal tahun dari Januari hingga
berulang (realisasi= target) Desember/Akhir
tahun adalah
100 orang beasiswa 100 100 diawal tahun
dimanfaatkan
(realisasi= target)
10 juta KPM 10 juta 10 juta diawal tahun
(realisasi= target)
• Ilustrasi ini khusus untuk jenis pekerjaan yang secara kontekstual Dalam konteks pekerjaan bersifat tahapan, maka
langsung dimanfaatkan oleh penerima manfaat, meskipun dari komponen /tahapan kedua tidak bisa dilaksanakan
perspektif waktu pelaksanaan masih diawal tahun oleh jika tahapan pertama belum selesai.
• Untuk jenis pekerjaan lain, status pemanfaatan jika realisasi dari
komponen dan RO sudah tercapai baik Sebagian maupun Sehingga tahapan/komponen 1 statusnya adalah
seluruhnya, disesuaikan dengan karateristik dan bisnis proses dimanfaatkan ketika tahapan/komponen 2 sudah
pekerjaan (program dan kegiatan dilaksanakan
Entri data : Permasalahan
Informasi permasalahan didesain sebagai pintu masuk yang Entri data permasalahan dirahkan untuk
paling mudah untuk penelusuran permasalahan dalam menggambarkan masalah yang menghambat
kerangka pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan atau menjadi kendala dalam pelaksanaan
(Renja-K/L) program kegiatan. Penjabaran dari
Entri data permasalahan dilakukan dengan memilih satu dari permasalahan tersebut dapat berupa keternagan
sepuluh kategori permasalahan, dan kemudian dianjutkan yang bersifat substantif teknis pelaksanaan
dengan mengentri keterangan atas pemasalahan dimaksud maupun administrative
Kategori Permasalahan :
1. Anggaran
2. Barang/Material. • Entri data permasalahan dilakukan hanya untuk pelaporan
3. Penerima manfaat. komponen dan RO.
4. Waktu. • Entri data permasalahan dilakukan setiap bulannya
5. Lokasi. • Apabila tidak ada permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan
6. Desain Perencanaan/ di setiap bulannya, User dapat memilih “tidak ada masalah”
konsep. • Permasalahan di pelaksanaan pekerjaan di level komponen
7. Cara/Metode Pelaksanaan. akan menjadi informasi bagi user penanggung jawab RO untuk
8. Aparatur Pemerintahan. menelusuri lebih lanjut dalam kerangka pengendalian dan
9. Stakeholder terkait. evaluasi
10. Persepsi/ Pengendalian.
Entri data : Bukti Dukung
• Entri data dukung ditujukan untuk memperkuat
dan menjadi basis bukti (evidence based) atas data Sehubungan dengan keterbatasan ruang
dan informasi yang telah dientrikan di aplikasi e- penyimpanan di server, aplikasi e-Monev
Monev setiap bulannya. membatasi upload dokumen sebesar
maksimal 4 MB
• Entri data dukung dilakukan untuk pelaporan
komponen dan RO (user K8 dan K5)
Bukti dukung dalam bentuk foto dapat pula
• Entri data dukung pelaksanaan dilakukan dengan
disajikan beserta dokumen/laporan dan
tahapan sebagai berikut:
disimpan dalam format pdf.
1. Memilih jenis data dukung yang dientrikan
(document, foto dan video)
2. Untuk jenis data dukung dokumen, user dapat
mengupload dokumen tersebut
3. Sementara itu untuk jenis data dukung foto dan
video, user dapat menuliskan url pada kolom yang
disediakan
Terima Kasih