Anda di halaman 1dari 7

Cover

MENGENAL PERKEMBANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI


ABSTRAK

Di indonesia saat ini telah berkembang penelitian sejarah akuntansi yang meletakkan akuntansi
sebagai ilmu pengetahuan yang terbentuk dan berkembang sesuai dengan perkembangan lingkungan
sosial tempat akuntansi dipraktikan. Pendekatan tersebut dikenal sebagai New Accounting History
( NAH). Sejarah dengan fenomena tersebut, penelitian ini juga menggunakan pendekatan tersebut untuk
dapat mendeskripsikan peran akuntansi dalam kehidupan masyrakat kerajaan kediri abad ke 12-13 SM.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi telah dipraktikan dan berperan dalam kehidupan
masyarakat pada masa itu. Peran akuntansi dalam kehidupan masyarakat kerajaan kediri ini dapat
diamati dari dua bidang yaitu bidang ekonomi dan sosial. Dalam bidang ekonomi akuntansi digunakan
oleh para pengrajin keramik dan kain untuk menghitung dan menentukan besarnya kebutuhan keramik
lokal bernuansa Cina yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan masyarakt. Selain itu,
akuntansi juga digunakan oleh para pengrajin kain untuk menentukan harga jula yang sesuai sehingga
dapat meningkatkan daya saing. Dalam bidang sosial, akuntansi digunakan oleh pihak kerajaan untuk
kepentingan lokasi dana perpajakan kedalam sektor pendidikan yang digunakan untuk pengembangan
karya sastra pada masa kediri.

Kata Kunci : Sejarah Akuntansi , New Accounting History


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi berkembang sejalan dengan perekembangan masyarakat. Sejarah perkembangan


pemikiran akuntansi ( accounting thought) dibagi dalam tiga periode : 4000 SM – 1300 M; tahun
1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi
yang berarti bagi ilmu akuntansi . Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping
yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam
dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal
dengan nama lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali
perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debit kiri-kredit kanan, tetapi
sudah masuk dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga
berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern ( Basuki, 2000 : 173).

Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai : 1 ) Alat hitung
menghitung; 2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan ; 3 ) sampai ke pemikiran
bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan ( atau sebagai bentuk pengalaman) ajaran agama.
Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap
akuntansi masih berada pada tataran pada pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-hitungan
dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan ( Basuki,2000; 174 ).

Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi untuk pengambilan
keputusan ( Nicholls dan Holmes, 1988; 57 ) , terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi
akuntansi diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan
mengkmonikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi. Informasi akuntansi sangat
diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan dalam
memecahkan segala permasalahan yang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan
dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun proyeksi yang berbeda, seperti
proyeksi kebutuhan uang di kemudian hari. Dengan menyusun proyeksi-proyeksi tersebut,
berimplikasi pada penurunan kerentanan, antara lain terhadap kebutuhan uang tunai (Sutapa,
Rusdi, dan Kiryanto, 2001:200). Data pembukuan mengidentifikasi dengan informasi pembukuan
untuk pertukaran moneter dari unit khusus, dua administrasi, pertukaran dan organisasi produksi.
Agar data pembukuan dapat dimanfaatkan oleh pimpinan atau pengusaha, maka data tersebut
dikumpulkan dalam struktur yang sesuai dengan Prinsip Pembukuan Moneter. Perkembangan data
pembukuan moneter dari organisasi kecil sangat membantu untuk mengetahui bagaimana bisnis
organisasi berkembang, bagaimana desain modalnya, seberapa besar keuntungan yang diperoleh
organisasi. dalam periode tertentu juga, data pembukuan yang seharusnya dibutuhkan oleh para
eksekutif usaha kecil menengah dalam pemanfaatan data pembukuan sangat sangat dibatasi. Philip
(1977) menemukan banyak kekurangan secara praktis mewakili organisasi kecil. Kekurangan ini
disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk instruksi dan beban prinsip pembukuan yang digunakan
aturan dalam kesiapan pengumuman moneter (William et.al, 1989; Knutson selanjutnya Henry,
1985; Nair dan Rittenberg, 1983; Wishon, 1985; Murray dkk, 1983). Dari penggambaran ini, jelas
industri menengah telah menemui banyak kesulitan dalam memahami data pembukuan dengan
baik. Namun dengan persaingan bisnis yang semakin liar di masa globalisasi moneter, seolah-olah
organisasi yang menikmati keuntungan kejam yang benar-benar ingin memenangkan oposisi.
Manfaat ini mencakup kapasitas dalam mengawasi berbagai data, SDM, distribusi aset,
pemanfaatan kerangka kerja inovasi, pameran dan administrasi. Jadi papan organisasi ahli adalah
minat yang harus segera dipenuhi memiliki pilihan untuk menyelesaikan latihan organisasi dengan
tepat. Melihat pekerjaan yang tak terhitung jumlahnya dan keuntungan dari data pembukuan di
membuat perkembangan data moneter untuk membantu daya tahan (going concern) industri
menengah, maka melalui pemeriksaan ini perlu diketahu dampak informasi pembukuan, ukuran
bisnis, pengalaman bisnis, dan jenis upaya pemanfaatan data pembukuan dalam usaha menengah.
Dalam ulasan ini, kerentanan alami terletak sebagai variabel pengarah yaitu variabel yang dapat
mengarahkan (memperkuat atau melemahkan) dampak informasi pembukuan, ukuran bisnis,
pengalaman usaha, dan jenis usaha pemanfaatan data pembukuan. Variabel kerentanan ekologi
sebagai variabel pengarah karena variabel Ini dianggap memiliki potensi yang cukup untuk
mempengaruhi informasi pembukuan, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha
pemanfaatannya data pembukuan.

BAB II

Pembahasan

1.1 FUNGSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Kerangka moneter yang memberikan data memiliki beberapa kapasitas dalam kesesuaian bisnis.

Berikutnya adalah bagian dari elemen Kerangka Data Pembukuan:

Kumpulkan semua informasi tentang latihan bisnis organisasi dan simpan informasi tersebut secara
memadai dan produktif. Demikian juga, SIA juga dapat merekam semua aset yang mempengaruhi
bisnis dan semua pertemuan yang disertakan. Dengan kapasitas ini, tidak akan ada sesuatu dalam
organisasi yang tidak tercatat.

Pulihkan informasi penting dari berbagai sumber laporan yang diidentifikasi dengan latihan bisnis.
Informasi yang disimpan akan lebih mudah untuk dipulihkan karena segala sesuatu tentang
informasi tersebut telah direkam dengan SIA.

Membuat dan mencatat pertukaran informasi secara efektif ke dalam buku harian yang diperlukan
dalam sistem pembukuan sesuai permintaan dan tanggal pertukaran. Pencatatan ini diharapkan
dapat mempermudah pihak-pihak yang perlu memeriksa semua bursa sehingga dengan asumsi
terjadi kesalahan cenderung dapat diubah secara efektif dan alasannya dapat diketahui dengan
cepat.

Mengubah sekumpulan informasi menjadi data moneter yang dibutuhkan organisasi. Data ini
berupa laporan keuangan baik secara fisik maupun online yang sangat dibutuhkan oleh semua
kalangan.
Sebagai kerangka pengendalian moneter, agar tidak terjadi misrepresentasi. Dengan kerangka ini,
dana organisasi dapat diikuti kepastian mengingat kerangka tanggung jawab seluk beluk. Kapasitas
ini dapat mempertahankan sumber daya organisasi dan mengurangi bahaya pencurian sumber daya
dengan pertemuan yang sepenuhnya terkait.

Meskipun data yang terkandung dalam kerangka kerja bergeser di antara ukuran industri dan bisnis,
AIS menggabungkan informasi yang mengidentifikasi dengan:

• Membayar

• Menggunakan

• Informasi klien

• Informasi perwakilan

• Isi daya data

• Kuitansi

1.2 Bagian Kerangka Data Pembukuan

Ada beberapa bagian penting dalam kerangka data pembukuan. Segmen ini mencakup:

1. Individu yang bertanggung jawab untuk mengerjakan kerangka kerja dan mengisi peran yang
berbeda.

2. Sistem, yaitu bagian yang mengumpulkan, memutar, dan menyimpan informasi yang diidentifikasi
dengan latihan otoritatif.

3. Informasi adalah bagian yang melakukan latihan dan siklus bisnis.

4. Pemrograman adalah bagian yang memproses informasi yang terdapat dalam asosiasi.

5. Kerangka Inovasi Data yang terdiri dari PC dan peralatan lainnya.

1.3 Kendala umum dalam penerapan sistem akuntansi

Ada dua kendala umum yang terjadi dalam penerapan sistem akuntansi yaitu, sebagai berikut;

(SDM) yang belum siap dengan pelaksanaan kerangka moneter dan normalisasi yang baru,
membutuhkan waktu yang cukup untuk persiapan dan pelaksanaannya.

Pemrograman pembukuan dan perangkat keras PC diperlukan yang membantu tingkat keamanan
dan kerahasiaan informasi keuangan 100%.
BAB III

SIMPULAN

Dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi memiliki fungsi sebagai pengumpulan semua data
kegiatan bisnis dan menyimpan data. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen
yang berkaitan dengan aktivitas bisnis. Sistem informasi akuntansi juga berfungsi sebagai suatu sistem
pengendali keuangan, agar tidak terjadi suatu kecurangan

SARAN

Berdasarkan fakta yang ada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembanga akuntansi di masa
ini dan mengenalkan kepada masyarakat umum. Adapun, hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi
ketidak tahuan masyarakat akan berkemangnya ilmu akuntansi terkhusunya pada para wirausahawan
yang memerlukan sebuah akuntan untuk menangani dalam bidang keuangannya.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi bahrum. ( 2009).Behavour Modification.Diakses pada tanggal 08 Desember 2021, dari


https://fahmibaharun.wordpress.com/2009/12/29/latar-belakang-sejarah-akuntansi/

Behaviour Modification. ( 2005 ). Diakses pada 08 Desember 2021, dari


https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan/

Behavior Modification. ( 2010 ). Diakses pada 08 Desember 2021, dari


https://accurate.id/akuntansi/sistem-informasi-akuntansi/

Queensland mahasiswaakuntansi. ( 2020).mahasiswaakuntansi strats in life. Diakses pada 08 Desember


2021, dari

https://www.mahasiswaakuntansi.id/2020/08/kendala-umum-dalam-penerapan-sistem.html

Anda mungkin juga menyukai