Anda di halaman 1dari 1

Keputusan untuk menempatkan aktivitas ice-breaking dalam model pembelajaran dapat

bervariasi tergantung pada situasi dan tujuan pembelajaran. Namun, secara umum, aktivitas
ice-breaking sebaiknya ditempatkan sebelum atau pada tahap "Engage" (Melibatkan) dalam
model pembelajaran. Berikut beberapa alasan mengapa tahap "Engage" adalah tempat yang
baik untuk aktivitas ice-breaking:

1. Membangun Hubungan: Aktivitas ice-breaking membantu siswa merasa lebih


nyaman dalam lingkungan kelas dan membangun hubungan antar siswa. Ini adalah
tahap awal di mana interaksi sosial yang positif dapat membantu siswa merasa lebih
termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran.
2. Mengurangi Kegelisahan: Aktivitas ice-breaking bisa membantu mengurangi
kegelisahan atau ketegangan yang mungkin dirasakan oleh siswa ketika mereka baru
memasuki kelas. Ini bisa sangat berguna pada hari pertama sekolah atau setelah
istirahat panjang.
3. Menginspirasi Minat: Aktivitas ini dapat dirancang untuk memancing minat siswa
terhadap topik atau konsep yang akan dipelajari. Ini membantu menciptakan koneksi
antara aktivitas ice-breaking dan pelajaran utama.
4. Menyediakan Kesempatan Berbicara: Aktivitas ice-breaking sering melibatkan
komunikasi dan berbicara. Ini membantu siswa untuk membuka suara mereka dan
merasa lebih nyaman berbicara di kelas.
5. Memulai dengan Energi Positif: Ice-breaking activities sering kali berfokus pada
positivitas dan kesenangan. Memulai pelajaran dengan energi positif dapat membantu
siswa merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar.

Namun, penting untuk disesuaikan dengan konteks pembelajaran Anda. Jika Anda merasa
bahwa ada waktu dan situasi yang lebih baik untuk aktivitas ice-breaking di tahap lain, itu
juga bisa menjadi pilihan yang baik. Selalu pertimbangkan tujuan pembelajaran dan dinamika
kelas Anda ketika memutuskan di mana akan menempatkan aktivitas ice-breaking dalam
model pembelajaran.
Regenerate

Anda mungkin juga menyukai