Anda di halaman 1dari 6

Tabel Rekonsiliasi Fiskal

Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
Konsep Biaya Secara Umum
Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih,
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No.
dan memelihara penghasilan yang bukan obyek pajak V
94 Tahun 2010
PPh atau pengenaan PPh-nya final
Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP No.
dan memelihara penghasilan 94 Tahun 2010
 Prinsip Realisasi V Pasal 28 UU KUP
 Konsevatif/penyisihan V
Konsep Koreksi Fiskal Secara Umum

1. Gaji/ upah V PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh


2. Tunjangan PPh Pasal 21 V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
3. PPh dibayar Perusahaan Pasal 9 ayat (1) huruf h UU PPh PER-31/PJ./2009
V
stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
4. Premi asuransi jiwa pegawai dibayar Perusahaan V PPh Ps.21 Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh
5. Premi asuransi jiwa untuk pemilik/pemegang saham
V Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
dan keluarganya.
6. Iuaran JAMSOSTEK
PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) V Pasal 9 ayat (1) huruf d UU PPh
b. Jaminan Kematian (JKM)
V PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
c. Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK)
V PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
d. Iuaran Jaminan Hari Tua (JHT) (JAMSOSTEK) PP No.14 Tahun 1993 stdtd PP No.76 Tahun 2007
 Dibayar perusahaan V Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
 Dibayar Pegawai (bagi Pegawai untuk
V PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
Menghitung PPh 21)
7. Iuran Pensiun ka dana Pensiun yang disahkan Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh, PER-31/PJ./2009
Menkeu stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
 Dibayar perusahaan V PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
 Dibayar pegawai (bagi Pegawai untuk menghitung
V PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009 ayat 8
PPh 21)
8. Iuran Pensiun ke dana Pensiun yang belum disahkan
V Pasal 6 ayat (1) huruf c UU PPh
Menkeu
9. Tunjangan Hari Raya V PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
10. Uang Lembur V PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
11. Pengobatan: Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
a) Cuma-Cuma (langsung ke rumah sakit) V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
b) Penggantian pengobatan V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
c) Tunjangan pengobatan V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
12. Pemberian imbalan dalam bentuk natura dan
V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
kenikmatan, misal : kendaraan, beras, dsb.
13. Pemberian makan kepada crew kapal/pesawat dalam Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh, PMK-
V
perjalanan 83/PMK.03/2009
14. Pemberian dalam bentuk natura dan kenikmatan

a. Pengeluaran untuk penyediaan makanan/ minuman


Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
bagi seluruh pegawai,termasuk dewan direksi dan V
83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
dewan komisaris ditempat kerja.
b. Penggantian dalam bentuk natura dan kenikmatan di Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
daerah tertentu: 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
 Tempat tinggal/ perumahan pegawai sepanjang Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
fasilitas tersebut tidak tersedia 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
 Pelayanan kesehatan sepanjang fasilitas tersebut Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
tidak tersedia. 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
 Pendidikan pegawai & keluarganya sepanjang Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
fasilitas tersebut sudah tersedia 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
 Olah raga bagi pegawai dan keluarganya
sapanjang fasilitas tersebut tidak tersedia. Sarana Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
olah raga tidak termasuk golf, boating, pacuan kuda. 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009

c. Dalam rangka & berkaitan dengan pelaksanaan


KEP-220/PJ./2002
kerja:
 Beban antar jemput karyawan V KEP-220/PJ./2002
 Penyediaan makan/minum untuk awak kapal & Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
pesawat. 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
d. Untuk keamanan/ keselamatan kerja yang
diwajibkan, misal: pakaian dan peralatan bagi Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
pegawai pemadam kebakaran, proyek, pakaian 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
seragam pabrik, hansip/satpam.
e. Berkenaan dengan situasi lingkungan, misal: Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
Pakaian seragam pegawai hotel/ penyiar TV Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
 Makan tambahan bagi operator komputer Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
/pengetik 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
 Makan/ minum cuma-Cuma bagi pegawai Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
V
restoran 83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
15. Pembebanan yang masa manfaatnya lebih dari satu
tahun, dengan cara penyusutan sesuai Pasal 11 UU PPh V Pasal 6 ayat 1 UU PPh

16. Cuti pegawai:


a) Diberikan uang cuti V PPh Ps.21 (penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
b) Tunjangan cuti V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
c) Dibayar perusahaan V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
17. Perjalanan dinas pegawai:
a. Didukung bukti-bukti yang sah/ dipertanggung-
V (penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
jawabkan
b. Lumpsum (tidak didukung bukti-bukti) V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
c. Lumpsum dianggap honor pegawai V PPh Ps.21 (penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
d. Honor/ uang saku V PPh Ps.21 (penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh)
e. Fiskal Luar Negeri dibayar perusahaan, merupakan
PPh Ps.25, dibayar dengan SSP, ditulis nama pegawai PP Nomor 42 tahun 2000 (Per 1 jan 2011 Bebas Fiskal
q.q. nama perusahaan dengan NPWP perusahaan atau V
Luar Negeri)
dengan Tanda Bukti FLN
f. Biaya piknik/ rekreasi V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
18. Bonus atas prestasi kerja yang dibebankan pada
V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
tahun berjalan
19. Pembagian bonus, tantiem, gratifikasi, jasa produksi
PPh Ps.23, tarif
yang dibebankan ke laba ditahan (Retained Earning) V SE-11/PJ.42/1992
10% Final
a. kepada pemegang saham
PPh Ps.23, tarif
V Pasal 9 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992
10% Final
b. kepada karyawan dan selain pengurus V Pasal 21 Pasal 6 ayat (1) huruf a SE-11/PJ.42/1992
20. Biaya seminar, penataran, kursus (pendidikan di
V Pasal 6 ayat (1) huruf g UU PPh
dalam negeri dan luar begeri)
21. Honor/ uang saku pegawai yang mengikuti seminar
V PPh Ps.21 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
dsb.
22. Bea siswa:
a) Ada ikatan kerja dengan perusahaan V Bukan Objek PMK-246/PMK.03/2008 stdtd PMK
b) Tidak ada ikatan dengan perusahaan baik Pajak 154/PMK.03/2009
V
karyawan maupun bukan karyawan
23. Sumbangan ke karyawan dalam bentuk uang V PPh Ps.21 Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
24. Kendaraan perusahaan yang dibawa pulang &
dikuasai pegawai :
a. Penyusutan V KEP-220/PJ/2002, Sebesar 50% dari pengeluaran
b. Biaya reparasi/ pemeliharaan V
c. Bahan bakar/ oli dsb V
25. Perumahan perusahaan & asrama:
a. Pegawai yang menempati tidak diberi tunjangan Pasal 9 ayat (1) huruf b jo penjelasan Pasal 6 ayat (1)
perumahan : huruf a UU PPh
 Penyusutan rumah V
 Biaya eksploitasi rumah V
b. Pegawai yang menempati diberi tunjangan
perumahan minimal sebesar biaya penyusutan & biaya
eksploitasi
 Tunjangan perumahan V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
 Biaya penyusutan rumah V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
 Biaya eksploitasi rumah V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 jo PER-57/PJ./2009
26. Mess untuk transit, pendidikan (sementara) :
Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh jo PMK-
a. Biaya penyusutan V
83/PMK.03/2009 jo PER-51/PJ/2009
b. Biaya eksploitasi V
27. Sewa rumah pegawai yang tidak diberi tunjangan
sewa minimal sebesar sewa rumah tersebut. V Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh

28. PPh sewa rumah dibayar perusahaan V Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
29. Diberikan uang sewa rumah V Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
30. Upah pesangon
V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

31. Upah borongan pekerja ke orang pribadi


V PPh Ps.21 PER-31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009

32. Imbalan ke pegawai yang merupakan pemegang


saham : (25% ke atas)
a. Gaji yang wajar Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh jo PER-
V PPh Ps.21
31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
b. Imbalan di atas kewajaran Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh jo PER-
V PPh Ps.21
31/PJ./2009 stdtd PER-57/PJ./2009
c. Deviden terselubung : PPh Ps.23
 Premi asuransi jiwa V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
 Biaya listrik, telepon rumah pribadi V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
 Biaya pemeliharaan mobil pribadi V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
 PBB rumah pribadi V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
 Pengeluaran perusahaan untuk keperluan langsung
V Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
karyawan/ pemegang saham
 Pembagian laba secara langsung/ tidak langsung
V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
33. Gaji yang dibayar ke anggota / sekutu Persekutuan,
V Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf j UU PPh
CV, Firma
34. Beban bunga :
a. Biaya bunga untuk memperoleh Penghasilan yang Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP
V PPh Ps.23
merupakan obyek Pajak Nomor 94 Tahun 2010
b. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk
membeli saham yang sudah beredar atas untuk
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP
melakukan akuisisi saham milik pemegang saham
Nomor 94 Tahun 2010
(penyerahan dalam negeri), bagi PTDN, BUMN/D,
Koperasi, yayasan:
a) Dibebankan pada tahun ybs. Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP
V
Nomor 94 Tahun 2010
b) Dikapitalisasi pada harga perolehan investasi Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP
V
saham Nomor 94 Tahun 2010
Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
c. Biaya bunga atas pijaman untuk melakukan
Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a jo Pasal 13 PP
penyertaan pada perusahaan yang baru didirikan atau V
Nomor 94 Tahun 2010
mengambil right issue
d. Biaya bunga selama masa konstruksi, tidak boleh
dibebankan pada th ybs, tetapi menambah harga V SE-20/PJ.42/1994 jo S-217/PJ.42/1994
perolehan aktiva tetap
e. Biaya bunga jika ada penghasilan bunga deposito/
Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 2010 jo SE-
tabungan yang sudah dikenakan PPh final, tidak V
46/PJ.4/1995
semua biaya bunga dapat dibebankan
f. Biaya bunga atas pinjaman untuk keperluan pribadi
V Pasal 9 ayat (1) huruf b UU PPh
g. Pembayaran bunga : V Pasal 23 UU PPh
a)Ke bank-bank di Indonesia V Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
b) Ke bukan bank V PPh Ps.23 Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
c) Ke WPLN non tax treaty V PPh Ps.26 Pasal 26 UU PPh
d) Ke WPLN tax treaty V PPh Ps.26 Surat keterangan Tarif PPh Ps.26
e) Ke pemegang saham/ hubungan istimewa
PPh Ps.23 Penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
 Wajar V
 Tidak wajar (selisihnya) V PPh Ps.23 Penjelasan pasal 9 ayat (1) huruf f UU PPh
35. Beban sewa selain tanah dan/atau bangunan Pasal 6 UU PPh
a) Ke WPDN Orang Pribadi V PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
b) Ke WPDN Badan/BUT V PPh Ps.23 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
36. Sewa tanah dan/ atau bangunan Pasal 9 ayat (1) Pasal 4 PP 138/2000
a) Ke WPDN Orang Pribadi V PPh Ps 4 (2)
b) Ke WPDN Badan V PPh Ps 4 (2)
37. Biaya royalty Pasal 6 UU PPh
a. Ke WPDN V PPh Ps.23
b. Ke WPLN non tax treaty V PPh Ps.26
c. Ke WPLN tax treaty V SKD Ps.26
38. Jasa manajemen WPDN, pemberian jasa dengan ikut
serta secara langsung melaksanakan manajemen V PPh Ps.23 Pasal 9 UU PPh

39. Jasa teknik WPDN, pemberian jasa dalam bentuk


pemberian informasi yang berkenaan dengan
V PPh Ps.23 Pasal 6 UU PPh
pengalaman dibidang: industri, perdagangan,ilmu
pengetahuan, meliputi:
a. Penelitian tanah
b. Pembuatan design bangunan
c. Pengawasan pelaksanaan bangunan
d. Informasi teknik, gambar, petunjuk produksi,
perhitungan dsb
e. Latihan teknik
f. Informasi bidang manajemen
g. Jasa rekrutmen pegawai
40. Jasa konstruksi
a. Jasa pelaksanaan konstruksi V PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008
b. Jasa pengawasan konstruksi V PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008
c. Jasa perancangan konstruksi V PPh Ps 4(2) PP No 51 Tahun 2008
41. Jasa konsultan hukum dan pajak V PPh Ps.23 Pasal 23 UU PPh
42. Pembayaran jasa ke LN, seluruh pekerjaan
dilakukan di LN
a. Negara non tax treaty V PPh Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
b. Negara tax treaty V SKD Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
43. Beban Litbang (R &D) yang dilakukan di Indonesia
dalam jumlah yang wajar untuk menemukan teknologi/
Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
system baru bagi pengembangan perusahaan

a. Penyusutan aktiva tetap V


b. Beban yang digunakan V
c. Gaji/ honor pegawai V PPh Ps.21
d. Honor konsultan V PPh Ps.23
e. Biaya konsultan yang memborong litbang yang
jumlahnya cukup material
a) Amortisasi V
f. Biaya litbang
a) Dilakukan di Indonesia V Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
b) Dilakukan di LN V PPh Ps.26 Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh
44. Sanksi perpajakan: denda, bunga, kenaikan V Pasal 9 ayat (1) huruf k UU PPh
45. PBB untuk tanah/ bangunan pabrik/ kantor Pasal 6 ayat (1) UU PPh, Pasal 13 PP Nomor 94
V
Tahun 2010
45. PBB untuk tanah/ bangunan yang tak digunakan
V Pasal 9 ayat (1) UU PPh
untuk usaha/ milik pribadi
46. Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan: Pasal 10 PP Nomor 94 Tahun 2010
a. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.6 V
b. Masa manfaat lebih dari satu tahun dengan
V
penyusutan
c. Untuk perolehan BKP/ JKP sesuai Ps.9 V
d. FP yang tidak lengkap, tidak benar atau cacat
sepanjang dapat dibuktikan telah dibayar V

47. Biaya entertainment:


a. Tidak dibuat daftar nominative V SE-27/PJ.22/1986
b. Dibuat daftar nominative: nomor urut, jenis, nama
tempat, alamat dan jumlah entertainmentdiberikan,
V
relasi: nama, posisi, nama dan jenis perusahaan

48. Keperluan pegawai di bayar perusahaan Penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1)
V
huruf a UU PPh
49. Keperluan pegawai yang merupakan pemilik/
Penjelasan pasaal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 ayat (1)
pemegang saham dibayar perusahaan merupakan V PPh Ps.23
huruf a UU PPh
deviden terselubung
50. Biaya promosi : PMK-02/PMK.03/2010, SE-09/./2010
a. Didukung bukti yang sah V
b. Tidak didukung bukti V
51. Kerugian piutang bagi perusahaan bukan bank/
PMK-81/PMK.03/2009
sewa guna usaha dengan hak opsi
a. Penyisihan V Pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh
b. Metode langsung, tidak dibuat daftar Nominatif
V
c. Metode langsung dibuat daftar nominative
(dilampirkan) nama, alamat, tgl pinjaman diberikan, V
jumlah piutang dan keterangan
52. Rugi selisih kurs Pasal 6 ayat (1) huruf e UU PPh, Pasal 9 PP Nomor 94
Tahun 2010
a. Kurs Tengah BI V
b. Kurs Realisasi V
53. Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi PMK-81/PMK.03/2009
a. Penyusutan aktiva SGU V
b. Pembayaran SGU V PPh Ps.23
54. Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi
Non
Beban usaha Deductiable Deductiabl Ket Dasar Hukum
e
a. Penyusutan aktiva SGU V KMK-1169/KMK.01/91 jo SE-129 /PJ/2010
b. Bunga SGU V Sda
c. Jumlah pembayaran SGU V Sda
55. Kerugian pengalihan harta Pasal 6 ayat (1) huruf d UU PPh
a. Digunakan untuk usaha V
b. Tidak digunakan untuk usaha V
56. Beban alat tulis kantor V Pasal 6 UU PPh
57. Beban listrik, telepon, fax V
58. Beban perangko/ materai V
59. Beban starco/ handphone V KEP-220/PJ/2002
60. Beban antar jemput karyawan V KEP-220/PJ/2002
61. Macam-macam biaya:
a. Tidak diperinci V
b. Diperinci V
62. Sumbangan
PP Nomor 93 Tahun 2010, PMK-76/PMK.03/2011
a. Sumbangan Sosial V Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh
b. Biaya bea siswa dalam rangka GN-OTA yang
dikeluarkan perusahaan, dengan bukti setoran/ transfer V SE-33/PJ.42/1996
ke BRI a/n Lbg GN-OTA
c. Bantuan keluarga pra sejahtera dibebankan
V Pasal 9 UU PPh
langsung ke perkiraan “laba ditahan”
d. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana Pasal 6 ayat (1) huruf i, PP Nomor 93 Tahun 2010,
V
nasional PMK-76/PMK.03/2011
e. Sumbangan dalam rangka litbang di Indonesia Pasal 6 ayat (1) huruf j, PP Nomor 93 Tahun 2010,
V
PMK-76/PMK.03/2011
f. Sumbangan fasilitas pendidikan Pasal 6 ayat (1) huruf l, PP Nomor 93 Tahun 2010,
V
PMK-76/PMK.03/2011
g. Sumbangan dalam rangka pembangunan
infrastruktur sosial
h. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga Pasal 6 ayat (1) huruf m, PP Nomor 93 Tahun 2010,
V
PMK-76/PMK.03/2011
63. Zakat PP Nomor 60 Tahun 2010, PMK-254/PMK.03/2010,
PER-06/PJ/2011
a. BAZ/LAZ disahkan pemerintah V
b. BAZ/LAZ tidak disahkan disahkan pemerintah V
b. Langsung ke penerima Zakat V

Anda mungkin juga menyukai