Anda di halaman 1dari 11

PENGUPAHAN

DASAR HUKUM :
UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 36 TAHUN 2021 TENTANG
PENGUPAHAN
Definisi Upah
 Pasal 1 angka 30 UU 13/2003 & Pasal 1 angka 1 PP 36/2021
Upah adalah hak Pekerja/Buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari Pengusaha atau pemberi kerja kepada Pekerja/Buruh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu Perjanjian Kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi Pekerja/Buruh dan
Keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan.

 Pasal 1 angka 15 UU 13/2003 Unsur Hubungan Kerja :

PEKERJAAN
UPAH
PERINTAH
Pasal 6, 7 dan 8
Penghasilan terdiri dari :
Pasal 6 ayat (2) PP 36/2021

Pendapatan
Upah Non Upah
Pasal 7 Pasal 8
a.Upah pokok tanpa tunjangan a.THR (wajib) (Pasal 9)
b.Upah pokok dan tunjangan tetap b.Insentif (Pasal 10)

c.Upah pokok, tunjangan tetap, dan c.Bonus (Pasal 11)


tunjangan tidak tetap d.Uang pengganti fasilitas kerja
d.Upah pokok dan tunjangan tidak (150rb/8 jam) (Pasal 12)
tetap e.Uang service pada usaha tertentu
(Pasal 13)
Upah Pokok di PT. WIT = Upah BPJS

Note: Berlaku per 01 Januari 2022 sesuai memo tanggal 25 November 2021
Pasal 14
Jenis perhitungan upah
 WAKTU (Pasal 15) :
 JAM
 HARIAN
 BULANAN
 HASIL KERJA YANG SUDAH DISEPAKATI
(Pasal 18)
Pasal 23
1. Upah minimum merupakan upah bulanan terendah dengan komponen :
a. Upah pokok tanpa tunjangan
b. Upah pokok dan tunjangan tetap

2. Dalam hal komponen upah di Perusahaan terdiri dari :


a. Upah pokok
b. Tunjangan tidak tetap
maka upah pokoknya minimal UMK
Pasal 58
Hal-hal yang diperhitungkan dengan upah :
a. Denda
b. Ganti rugi
c. Pemotongan upah
d. Uang muka upah
e. Sewa rumah / sewa barang milik perusahaan
f. Utang / cicilan utang buruh
g. Kelebihan pembayaran upah
h. Pemotongan upah untuk pihak ketiga
Pasal 60
Denda
 Denda kepada pengusaha / buruh dipergunakan hanya untuk
kepentingan pekerja/buruh

 Jenis pelanggaran yang dapat dikenakan denda dan penggunaan uang


denda diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan dan
Perjanjian Kerja Bersama.
Pasal 63
Pemotongan upah
Pemotongan upah dapat dilakukan untuk :
1. Denda (diatur dalam perjanjian, PP, PKB)

2. Ganti rugi (diatur dalam perjanjian, PP, PKB)

3. Pemotongan upah (diatur dalam perjanjian, PP, PKB)

4. Uang muka upah (diatur dalam perjanjian, PP, PKB)

5. Sewa rumah atau sewa barang milik perusahaan (dilakukan dengan kesepakatan/
perjanjian tertulis)
6. Utang atau cicilan utang buruh (dilakukan dengan kesepakatan/ perjanjian tertulis)

7. Kelebihan pembayaran upah (tanpa persetujuan buruh)

8. Pemotongan upah untuk pihak ketiga (dengan surat kuasa)


Pasal 65

Jumlah total keseluruhan pemotongan upah di Pasal 63 paling


banyak sebesar 50% dari setiap pembayaran upah yang diterima
pekerja/buruh.
Kontradiksi Pasal 65 & Pasal 23 Ayat 3
Dimana pasal 23 (3) mewajibkan membayar UM tetapi dipasal lain
memperbolehkan pemotongan maximal 50%.

Apa saja contoh kontradiksinya :


Asas pengupahan no work no pay (Pasal 93 UU 13/2003), artinya kalau tidak
bekerja tidak dibayar. Tetapi UU mengatur ada kondisi tertentu yang apabila
tidak bekerja tetap harus dibayar seperti sakit dan cuti. Tetapi jika ijin/alpha itu
berlaku asas no work no pay.
Korelasi dengan pasal 65 tadi adalah apabila seorang karyawan gajinya UM
apabila dia ijin/alpha dia tidak dibayar, yang otomatis dia terima kurang dari
UM. Artinya bisa tidak mencapai UM dengan kondisi tertentu. (Lihat pasal 65)

Anda mungkin juga menyukai