1
Ruang Lingkup Akuntansi Pajak
A. Bagaimana Akuntansi mencatat Aspek Perpajakan ?
1. Laporan Keuangan (Neraca+LR),
2. Jurnal,
3. Rekonsiliasi Fiskal,
4. Akuntansi Pajak Tangguhan
22
Subjek Pajak Orang Pribadi
WP OP yang melakukan
pekerjaan bebas
23
Subjek Pajak Badan
Perseroan Terbatas
Perseroan Komanditer
Perseroan Lainnya
27
Karakteristik Pembukuan
UU KUP Pasal 28 - PMK 54/2021
28
Itikad baik dan mencerminkan keadaan sebenarnya (3)
28
Taat asas dan dengan Stelsel Akrual atau Stelsel Kas (6)
28
Wajib disimpan selama 10 tahun di Indonesia (11)
28
Pencatatan
29
Definisi Pencatatan
tentang
31
Pembukuan vs Pencatatan
Pak Aldi membeli galon Adua dari distributor galon seharga 14.000. Oleh Pak
Aldi, galon tadi dijual kepada pelanggan seharga 17.000. Dalam menjalankan
usaha tokonya, terjadi beban-beban yang berkaitan dengan usaha tersebut.
Pembukuan Pencatatan
Mencatat: Mencatat:
32
Kewajiban Penyimpanan
Buku/Catatan/Dokumen (UU KUP Pasal 28 ayat (11))
10 TAHUN
Tempat kegiatan
Tempat kedudukan Atau
Tempat tinggal
33
Sanksi Terkait Pembukuan
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS ELEMENTS
1. Fundamental 1. Assets
qualities 2. Liabilities Second level
2. Enhancing 3. Equity
qualities 4. Income
5. Expenses
Illustration 2-7
Framework for Financial
Reporting OBJECTIVE
Provide information
about the reporting
entity that is useful
to present and potential First level
equity investors,
lenders, and other
creditors in their
capacity as capital
Providers. LO 2 Describe efforts to construct
a conceptual framework.
Conceptual Framework
For Financial Reporting
5
Debit (Dr) dan Credit (Cr)
Normal Balance Normal Balance
DEBIT CREDIT
Liabilitas
Dr Cr
Aset
Dr Cr
Normal Balance
Ekuitas
Normal Balance Dr Cr
Beban
Dr Cr Normal Balance
Pendapatan
Dr Cr
Normal Balance
Normal Balance 6
Debit (Dr) dan Credit (Cr)
Debit
Credit
7
The Accounting Equation
Relationship among the assets, liabilities and equity of a
business:
Transactions
9. Reversing
entries 1. Journalize
8. Post-closing 2. Posting to
Trial Balance Ledger
7. Closing 3. Trial
entries Balance
6. Financial 4.
Statements Adjustments
5. Adjusted
Trial Balance 8
1. Journalizing
Contoh:
1 Januari 2016 – Perusahaan membeli truk secara
tunai
senilai Rp200.000.000
GENERAL JOURNAL J1
Tanggal Nama Akun dan Penjelasan Ref Dr Cr
01 Januari 2016 Truk Rp 200.000.000
Kas Rp 200.000.000
9
2. Posting
2
1
GENERAL LEDGER
TRUK 124 3
Tanggal Penjelasan Ref Dr Cr Balance
Saldo Awal Rp -
01 Januari 2016 J1 Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
KAS 101
Tanggal Penjelasan Ref Dr Cr Balance
Saldo Awal Rp 500.000.000
01 Januari 2016 J1 Rp 200.000.000 Rp 300.000.000
10
3. Trial Balance
11
4. Adjusting Entries
Makes it possible to :
12
4. Adjusting Entries
Tipe-tipe penyesuaian
Defferals Accruals
1. Prepaid Expenses. Expenses 3. Accrued Revenues. Revenues
paid in cash and recorded as earned but not yet received in
assets before they are used or cash or recorded.
consumed.
4. Accrued Expenses. Expenses
2. Unearned Revenues. Revenues incurred but not yet paid in cash
received in cash and recorded as or recorded.
liabilities before they are earned.
13
5. Adjusted Trial Balance
15
6. Preparing Financial Statements
PT RENTAL
ADJUSTED TRIAL BALANCE
31 Desember 2016
Dr Cr
Kas Rp 470.000.000
Piutang dagang Rp 10.000.000
Supplies Rp 20.000.000
Asuransi dibayar di muka Rp 90.000.000
Mobil Rp 500.000.000
Truk Rp 200.000.000 PT RENTAL
Akumulasi depresiasi - Truk Rp 20.000.000 Statement of Financial Postion
Hutang dagang Rp 10.000.000 31 Desember 2016
Pendapatan diterima di muka Rp 100.000.000
Ekuitas Rp 1.040.000.000
ASSETS
Retained Earning Rp -
Pendapatan jasa Rp 200.000.000 Kas Rp 470.000.000
Beban gaji Rp 20.000.000 Piutang dagang Rp 10.000.000
Beban supplies Rp 20.000.000 Supplies Rp 20.000.000
Beban asuransi Rp 10.000.000 Asuransi dibayar di muka Rp 90.000.000
Beban depresiasi Rp 20.000.000
Mobil Rp 500.000.000
Beban operasional Rp 10.000.000
Truk Rp 200.000.000
Rp 1.370.000.000 Rp 1.370.000.000
Akumulasi depresiasi - Truk Rp 20.000.000 Rp 180.000.000
Rp 1.270.000.000
16
7. Closing Entries
GENERAL JOURNAL J3
Tanggal Nama Akun danPenjelasan Dr Cr
31 Desember 2016 Pendapatan jasa Rp 200.000.000
Income summary Rp 200.000.000
17
8. Post-Closing Trial Balance
PT RENTAL
POST-CLOSING TRIAL BALANCE
31 Desember 2016
Akun Dr Cr
Kas Rp 470.000.000
Piutang dagang Rp 10.000.000
Supplies Rp 20.000.000
Asuransi dibayar di muka Rp 90.000.000
Mobil Rp 500.000.000
Truk Rp 200.000.000
Akumulasi depresiasi - Truk Rp 20.000.000
Hutang dagang Rp 10.000.000
Pendapatan diterima di muka Rp 100.000.000
Retained earning Rp 120.000.000
Ekuitas Rp 1.040.000.000
Rp 1.270.000.000 Rp 1.270.000.000
18
9. Reversing Entries
19
9. Reversing Entries
Illustration of Reversing Entries—Accruals
20
9. Reversing Entries
Illustration of Reversing Entries—Deferrals
21
3. PENJURNALAN
35
Overview
1)PPN : SP, OP, Saat Terutang, Mekanisme
PKPM
2)PPh 21: Pemotong, SP, OP
3)PPh 23: Pemotong, SP, OP
4)PPh 4(2): Pemotong, SP, OP
5)PPh 22: Pemotong, SP, OP
Jurnal Transaksi
36
3. REKONSILIASI FISKAL
35
Bagan Pajak Perusahaan
Dipotong
PPh 23 atas
penghasilan jasa Memotong
Badan
PPh 21 atas
gaji
Pelaksanaan
Perbedaan timbul
pembukuan
terkait pengakuan
berdasar Penyesuaian diperlukan
pendapatan dan
kebijakan untuk menghitung
beban di laporan
akuntansi penghasilan kena pajak
laba rugi atau
perusahaan dari laba akuntansi yang
perbedaan
berbeda dari telah dilaporkan
konsep
ketentuan perusahaan
penghasilan
perpajakan.
Teknik Rekonsiliasi
Koreksi
fiskal dari laporan laba rugi mengurangkan nilai koreksi
Rekonsiliasi
Di dunia praktik, teknik rekonsiliasi yang lebih banyak digunakan untuk tujuan
pengisian SPT, namun penyajian dalam Catatan Atas Laporan Keuangan,
menggunakan teknik koreksi positif / negatif atas laba sebelum pajak
Latar Belakang
Perbedaan
Berdasar Sifat
Ditambah Dikurangi
Ditambah
Laba penghasilan penghasilan
biaya non
akuntansi yang belum yang bukan
deductible.
diakui. objek pajak.
Dikurangi
Ditambah Dikurangi
Penghasilan biaya
biaya 3M penghasilan
Kena Pajak deductible
penghasilan dikenai PPh
(PKP) yang belum
final. final.
dibebankan.
Memunculkan Beban
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Kena Pajak
Memunculkan liabilitas
Pajak Tangguhan di
Laporan Posisi Keuangan
Perbedaan Temporer
Memunculkan Manfaat
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Dapat
Dikurangkan
Memunculkan Aset Pajak
Tangguhan di Laporan
Posisi Keuangan
Laporan Keuangan
dan Laporan Fiskal
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
PPh
Terutang
BEDA TETAP BEDA WAKTU
Pajak
Tangguhan
Pajak Kini
Kerangka Beban Pajak
Beban Pajak.
Penghasilan
Dikecualikan dari
Objek Pajak Objek Pajak
Dikenai
Tarif Ps. 17
Penghasilan
(income/revenue)
Sesuai UU Tidak
Sesuai UU
over under
170
Definisi Penghasilan
UU PPh Pasal 4 ayat (1)
Penjelasan?
171
Jenis Penghasilan (Pasal 4 ayat (1))
a
d
Jenis Penghasilan
e
h
Jenis Penghasilan
i
l
Jenis Penghasilan
m
p
Jenis Penghasilan
s
Penghasilan Yang Dikenai
Pajak Final
Konsekuensi Pengenaan PPh Final
biaya-biaya
terkait tidak
dapat menjadi
pengurang
pajak yang
dibayar tidak
dapat
dikreditkan
penghasilan tidak
dihitung kembali
pada saat
penghitungan
pajak akhir tahun
Penghasilan Dikenai Pajak Bersifat Final (1) Peraturan
No Jenis Penghasilan Tarif DPP
b warisan
• Dari R/E
• PT/BUMN/BUMD minimal memiliki 25% saham
-
j
over under
A pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen,
termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada
pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi;
C
pembentukan atau pemupukan dana cadangan,
kecuali:
• cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha
lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi,
perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang;
• cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial
yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
• cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan;
• cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan;
• cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
• cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan
limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri, yang
ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan;
Biaya Yang Tidak Boleh Dikurangkan (3)
premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna,
dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika
dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi
D
Wajib Pajak yang bersangkutan;
H Pajak Penghasilan
Biaya Yang Tidak Boleh Dikurangkan (5)
35
BEDA TETAP
Laba fiskal saat ini < laba Laba fiskal yad > laba
akuntansi saat ini akuntansi yad
DEFFERED TAX LIABILITIES (DTL)
JURNAL
2009-2012
Tax Expense 55
Income Tax Payable 50
Deffered Tax Liabilities 5
DEFFERED TAX LIABILITIES (DTL)
2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah
KOMERSIAL
Penghasilan 800 800 800 800 800 4000
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 500 2500
- PENYUSUTAN 80 80 80 80 80 400
Laba 220 220 220 220 220 1100
PAJAK 55 55 55 55 55 275
FISKAL
Penghasilan 800 800 800 800 800 3200
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 500 2500
- PENYUSUTAN 100 100 100 100 0 400
Laba 200 200 200 200 300 1100
PAJAK 50 50 50 50 75 275
Pajak Tangguhan 5 5 5 5 -20 0
2013
Tax Expense 55
Deffered Tax Liabilities 20
Income Tax Payable 75
Pemulihan
Pajak tangguhan
75
Pajak
tangguhan
Jumlah pajak
55
50
Periode waktu
Aset Pajak Tangguhan
Pengaruh Beda Waktu Terhadap Pajak Terutang
2009 2010 2011 2012 Jumlah
KOMERSIAL
Penghasilan 800 800 800 800 3200
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 2000
- PENYUSUTAN 200 200 400
Laba 100 100 300 300 800
PAJAK 25 25 75 75 200
FISKAL
Penghasilan 800 800 800 800 3200
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 2000
- PENYUSUTAN 100 100 100 100 400
Laba 200 200 200 200 800
PAJAK 50 50 50 50 200
Pajak Tangguhan 25 25 -25 -25 0
Penyusutan berasal dari Aset dengan cost 400
secara komersial, masa manfaat ditaksir 2 tahun
secara fiskal masuk kelompok 1 (4 tahun)
DEFFERED TAX ASSET (DTA)
Laba fiskal saat ini > laba Laba fiskal yad < laba
akuntansi saat ini akuntansi yad
DEFFERED TAX ASSET (DTA)
JURNAL
2011
Tax Expense 75
Income Tax Payable 50
Deffered Tax Asset 25
DEFFERED TAX ASSET (DTA)
2009 2010 2011 2012 Jumlah
KOMERSIAL
Penghasilan 800 800 800 800 3200
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 2000
- PENYUSUTAN 200 200 400
Laba 100 100 300 300 800
PAJAK 25 25 75 75 200
FISKAL
Penghasilan 800 800 800 800 3200
Biaya
- Lain-lain 500 500 500 500 2000
- PENYUSUTAN 100 100 100 100 400
Laba 200 200 200 200 800
PAJAK 50 50 50 50 200
Pajak Tangguhan 25 25 -25 -25 0
2012
Tax Expense 75
Income Tax Payable 50
Deffered Tax Asset 25
Pajak Pemulihan
tangguhan Pajak tangguhan
75
Jumlah pajak
50
25
Periode waktu
Pajak dalam Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan
Arus kas
107
Pajak dalam Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan keuangan
108
Pengungkapan Pajak
Catatan
atas LK
Ilustrasi – Laporan Keuangan
110
Ilustrasi – Laporan Keuangan
▪ Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain – beban pajak
penghasilan dan pajak terkait item OCI
111
Ilustrasi – Laporan Keuangan
112
Ilustrasi – Laporan Keuangan
▪ Catatan atas laporan keuangan – kebijakan akuntansi
Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui dalam ekuitas
atau dalam penghasilan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam
ekuitas atau penghasilan komprehensif lain.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal
posisi keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak
atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan
tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan akan
diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena
pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan
apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama,
baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian
saldo-saldo tersebut secara neto.
113
Ilustrasi – Laporan Keuangan
▪ Catatan atas laporan keuangan – Rincian Pajak Penghasilan
114
Ilustrasi – Laporan Keuangan
▪ Catatan atas laporan keuangan – Rincian Pajak Penghasilan
115
Ilustrasi – Laporan Keuangan
116
Ilustrasi – Laporan Keuangan
117
Ilustrasi – Laporan Keuangan
118
Ilustrasi – Laporan Keuangan
119
THANK YOU!