TERAPI ISLAM
Tentang
Dosen Pengampu :
Jemkhairil, M.Ag
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
penulisan tugas makalah ini. Makalah ini berjudul “Konsep Sehat dan Sakit”.
Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Terapi Islam.
Selain itu, penulis berharap dengan adanya penulisan makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan juga penulis.
Terwujudnya makalah ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak
Jemkhairil, M.Ag. Selaku Dosen Mata kuliah Terapi Islam. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Pengertian Kesejahteraan Sosial.................................................................3
B. Pentingnya Diskursus Pengembangan Kesejahteraan Sosial......................4
C. Manfaat Diskursus Pengembangan Kesejahteraan Sosial...........................5
D. Tantangan Diskursus Pengembangan Kesejahteraan Sosial.......................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan
hidup yang layak bagi masyarakat, sehingga mampu mengembangkan diri dan
dapat melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial yang
meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
perlindungan sosial (UU No 11 Tahun 2009 pasal 1 dan 2). Pembangunan
kesejahteraan sosial ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan
nasional dimana pembangunan kesejahteraan sosial berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Hal ini karena pada prinsipnya
konstruksi pembangunan kesejahteraan sosial terdiri atas serangkaian aktivitas
yang direncanakan untuk memajukan kondisi kehidupan manusia melalui
koordinasi dan keterpaduan antara pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat dalam upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam
mengatasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjadi
kerangka kegiatan yang utuh, menyeluruh, berkelanjutan dan bersinergi,
sehingga kesejahteraan sosial masyarakat lambat laun dapat meningkat.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan
seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan,
kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga
tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara
memadai dan wajar. Berbagai permasalahan kesejahteraan sosial yang muncul
pada masyarakat Indonesia saat ini, meliputi: menurunnya tingkat ekonomi,
penyimpangan norma dan perilaku, meningkatnya masalah sosial,
menurunnya kualitas kesehatan, dan meningkatnya kriminalitas. Permasalahan
kesejahteraan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya perubahan dalam
kehidupan masyarakat di era globalisasi saat ini, yang dibarengi dengan
meningkatnya kebutuhan hidup, persaingan hidup yang semakin ketat,
ketidakmampuan dan keterbatasan masyarakat untuk beradaptasi.
1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat diajukan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimakasud dengan kesejahteraan sosial?
2. Apa pentingnya diskursus pengembangan kesejahteraan sosial?
3. Apa manfaat diskursus pengembangan kesejahteraan sosial?
4. Apa tantangan diskursus pengembangan kesejahteraan sosial?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian kesejahteraan sosial.
2. Memahami pentingnya diskursus pengembangan kesejahteraan sosial.
3. Mengetahui manfaat diskursus pengembangan kesejahteraan sosial.
4. Memahami tantangan diskursus pengembangan kesejahteraan sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Husna,Nurul. 2014. Ilmu kesejahteraan social dan pekerjaan sosial. Jurnal Al-bayan. Vol.20.No.29
3
Chambers, R. (1994). The Origins and Practice of Participatory Rural Appraisal. World Development,
22(7), 953-969.
4
Diskursus dapat menjadi wadah untuk menghasilkan ide-ide
inovatif dalam mengatasi masalah-masalah kesejahteraan sosial, karena
melibatkan berbagai pandangan dan pemikiran yang beragam.
C. Manfaat Diskursus Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Manfaat diskursus dalam pengembangan kesejahteraan sosial mencakup
berbagai aspek yang mendukung proses perbaikan kondisi sosial masyarakat.
Berikut adalah beberapa manfaat diskursus pengembangan kesejahteraan
sosial:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam Tentang Masalah Sosial
Diskursus memungkinkan berbagai pemangku kepentingan untuk
berbagi pandangan, pengalaman, dan pengetahuan mereka tentang
masalah sosial. Ini membantu dalam memahami akar masalah secara
lebih mendalam dan holistik.
2. Kebijakan yang Lebih Akurat Dan Efektif
Diskursus membantu mengumpulkan berbagai perspektif dan
solusi yang dapat digunakan dalam merumuskan kebijakan yang lebih
akurat dan efektif dalam mengatasi masalah-masalah sosial.
3. Partisipasi Masyarakat Yang Aktif
Melalui diskursus, masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses
perumusan kebijakan. Ini memberikan rasa kepemilikan kepada mereka
dalam pembentukan solusi untuk masalah-masalah yang memengaruhi
kesejahteraan mereka.
4. Pengambilan Keputusan Yang Demokratis
Diskursus menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih
demokratis, dengan memasukkan berbagai suara dan perspektif dalam
proses tersebut.
5. Peningkatan Akuntabilitas
Diskursus membantu menciptakan tingkat akuntabilitas yang lebih
tinggi karena prosesnya lebih transparan, dan pemangku kepentingan
dapat memantau implementasi kebijakan dengan lebih baik.
5
D. Tantangan Diskursus Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Ketimpangan Ekonomi
Ketimpangan ekonomi adalah salah satu tantangan terbesar dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Ketimpangan ekonomi dapat menyebabkan kesenjangan
sosial yang besar antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya akan semakin
kaya, sedangkan orang miskin akan semakin miskin. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakadilan sosial dan ketidakstabilan politik.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah masalah serius yang harus diatasi dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Kemiskinan dapat menyebabkan banyak masalah sosial,
seperti kelaparan, kesehatan yang buruk, dan pendidikan yang rendah.
Kemiskinan juga dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan ketidakstabilan
politik.
Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial adalah masalah serius yang harus diatasi dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Kesenjangan sosial dapat menyebabkan ketidakadilan sosial
dan ketidakstabilan politik. Kesenjangan sosial dapat terjadi dalam berbagai
bentuk, seperti kesenjangan pendapatan, kesenjangan pendidikan, dan
kesenjangan kesehatan.
Konflik Sosial
Konflik sosial adalah masalah serius yang harus diatasi dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Konflik sosial dapat menyebabkan ketidakstabilan politik
dan kerusakan sosial. Konflik sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti
konflik antar suku, konflik antar agama, dan konflik antar kelas.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah masalah serius yang harus diatasi dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Perubahan iklim dapat menyebabkan bencana alam yang
serius, seperti banjir, kekeringan, dan badai. Bencana alam ini dapat menyebabkan
kerusakan sosial dan ekonomi yang besar.
Pengangguran
Pengangguran adalah masalah serius yang harus diatasi dalam mencapai
kesejahteraan sosial. Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan dan
ketidakadilan sosial. Pengangguran juga dapat menyebabkan ketidakstabilan
politik.
Ketergantungan pada Sumber Daya Alam
Ketergantungan pada sumber daya alam adalah masalah serius yang harus diatasi
dalam mencapai kesejahteraan sosial. Ketergantungan pada sumber daya alam
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ketidakstabilan ekonomi.
Ketergantungan pada sumber daya alam juga dapat menyebabkan ketidakadilan
sosial.
Kurangnya Akses ke Pendidikan dan Kesehatan
Kurangnya akses ke pendidikan dan kesehatan adalah masalah serius yang harus
diatasi dalam mencapai kesejahteraan sosial. Kurangnya akses ke pendidikan dan
kesehatan dapat menyebabkan kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Kurangnya
6
akses ke pendidikan dan kesehatan juga dapat menyebabkan ketidakstabilan
politik4.
4
https://fisip.umsu.ac.id/2023/06/07/tantangan-dalam-mencapai-kesejahteraan-sosial/
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan diatas sebagai berikut:
8
dihadapi oleh masyarakat dan negara. Diskursus yang baik dapat menjadi alat
yang efektif untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik, memahami
masalah sosial secara lebih mendalam, dan memberikan dampak positif pada
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, kami sadar dalam makalah ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan dari segi materi maupun penyampaian.
Untuk itu saran yang membangun dari pembaca sangatlah kami harapkan
guna perbaikan makalah kami selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://fisip.umsu.ac.id/2023/06/07/tantangan-dalam-mencapai-
kesejahteraan-sosial/
DAFTAR PUSTAKA
199
https://
www.academia.edu/
36350304/
BAB_II_PEMBAHASAN
_2_1_Konsep_dan_Urge
nsi_Pancasila_2_1_1_Kon
sep_Pendidikan_Pancasila
10
https://osf.io/65tgc/
download
https://luk.staff.ugm.ac.id/
atur/mkwu/8-
PendidikanPancasila.pdf
Nurwadani P. Dkk.
2016. Pendidikan
Pancasila untuk
Perguruan Tinggi.
Jakarta:
Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kementerian Riset,
Teknologi,
11
dan Pendidikam Tinggi
Republik Indonesia
12