Dr. Awang Maharijaya
Dr. Awang Maharijaya
Hortikultura Menghadapi
Perubahan Iklim
Better Surrounding
• Water catching area (fruit
trees)
• City environment
Perubahan pola konsumsi
Rice
Wheat
Fruit and Vegetables
Meat, Egg and Fish
Japan
1994 2007
• Siklus cepat
• Kreativitas tinggi
• Dinamis
10/7/2021 7
Bisnis hortikultura untuk milenial
• Banyak tanaman hortikultura merupakan
tanaman bernilai tinggi, yang dapat
meningkatkan potensi penghasilan bagi
pemuda dan petani kecil
• Tidak hanya bernilai tinggi, tetapi siklus
pertumbuhannya seringkali lebih pendek
daripada tanaman pangan
10/7/2021 8
Bisnis hortikultura untuk milenial
• Kebutuhan lahan relatif lebih
sedikit
• Hal tersebut memungkinkan kaum
muda untuk menghasilkan uang
dengan cepat, yang merupakan
faktor pendorong dalam
kesempatan kerja dan pengambilan
keputusan mereka
10/7/2021 9
Potensi hortikultura x milenial
• Siklus tanaman: hortikultura membutuhkan siklus tanaman yang lebih
pendek dan intensif, yang dapat disesuaikan dengan umpan balik yang
cepat dan keuntungan finansial bagi pemuda
• Kebutuhan lahan: hortikultura membutuhkan lebih sedikit lahan
dibandingkan tanaman lain dan terkait dengan fakta bahwa sebagian
besar pemuda tidak memiliki akses dan kepemilikan lahan.
• Penambahan nilai: proses pascapanen yang kompleks dan jalan untuk
menambah nilai menciptakan peluang kewirausahaan
• Service: bisnis dengan modal minim karena membidik pada layanan
10/7/2021 10
Curah hujan
rendah, suhu
tinggi
Layu/kerdil
Penyakit tinggi
Buah
Bunga/buah rontok, abnormal
tidak sempurna
Meningkatkan intensitas
serangan hama
Patogen
Lingkungan
Jenis, interaksi antar
pathogen, virulensi, dll
Cuaca (lingkungan) ekstrem?
• Kekeringan
• Curah hujan tinggi, banjir
• Intensitas cahaya kurang
(berawan, kabut) Kerusakan langsung Penurunan
• Suhu terlalu panas produksi
• Suhu terlalu dingin (frost) Kerusakan tidak langsung dan
• Angin kualitas
• Salinitas Ledakan hama
• Mineral deficiencies atau
toxicities dan penyakit
• pH
• pollutans
Yield loss estimations caused by several abiotic and biotic stresses on pepper
Yang harus kita lakukan?
❖
Kuantitas
❖
Kualitas
o Meningkatkan hasil (yield):
o clean product ❖
Keamanan
o per hektar ❖
Kontinyuitas
o per hari pasokan
▪ Mengurangi biaya produksi dan kehilangan
hasil: ❖ Ketepatan delivery
Affordable
o resistance to pest and diseases Technology & ❖ Harga kompetitif
o tolerance to abiotic stresses
o Clean technology
Innovation ❖ Keterunutan
o Precision farming Stabilitas harga
▪ Perluasan areal produksi: Peningkatan pendapatan petani
o Pertanian korporasi Kualitas lingkungan meningkat
o Adaptasi lahan marginal Meningkatkan ekspor
o Pendekatan teknologi terkini Mengurangi (Stop impor)
Strategi
• Menggunakan varietas tahan/toleran
• Meningkatkan pola pemanenan dan penyimpanan air untuk
pertanian
• Meningkatkan efisiensi irigasi/Improve plant water use effiency
• Menanam dalam bangunan tanam
• Bertahan dalam temperature tinggi
• Menggunakan decision support tools
Perbandingan Luas Panen dan Produktivitas Tanaman Sayuran
Indonesia dengan Negara lain Tahun 2018 (FAO, 2018)
Luas Panen (ha) Produktivitas (ton/ha)
China
USA
11,018,191
66.057
Vietnam 865,681
Vietnam 17.1883
Indonesia 51,002
China 15.8703
USA 12,222
Indonesia 10.1144
35.00
30.00 28.15
Total cost, R/C Ratio and profit of shallot yield per ha using
25.00 23.15 22.22 different S.exigua control methods
20.37
20.00
14.74
15.00 11.87
10.19
10.00 8.54
5.00
0.00
10/7/2021 22
• Dalam penanganan pasca panen mangga di negara-negara eksportir,
pencucian buah merupakan salah satu prosedur standar yang wajib
dilakukan menggunakan bahan pencuci mangga.
sebelum
sesudah
Konsep kawasan korporasi petani untuk hortikultura