Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULAN PRAKTIK KLINIK

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama : Baiq Nursyahrani Pajriatussani


Semester : II (Dua)
Kompetensi Tindakan : Asuhan Masa Nifas 1-2 minggu (Pijat Laktasi)
Stase : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

A. Latar Belakang
ASI Eksklusif bertujuan menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI
eksklusif sejak lahir sampai batas berusia 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan
dan perkembangannya. Ada sebagian ibu mungkin saja terjadi kesulitan pengeluaran ASI
karena lebih banyak ibu terpengaruh mitos sehingga ibu tidak yakin bisa memberikan
ASI kepada bayinya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh ibu untuk menunjang keberhasilan menyusui
disebut manajemen laktasi, yang dimulai pada masa kehamilan, setelah persalinan, dan
masa menyusui bayi. Pada ibu bekerja ruang lingkup manajemen laktasi periode
postnatal meliputi ASI eksklusif, cara menyusui, memeras ASI, menyimpan ASI peras,
dan memberikan ASI peras. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI pada ibu
menyusui diantaranya asupan nutrisi yang mendukung produksi ASI, pemijatan laktasi,
dan faktor psikologis yang baik bagi ibu menyusui (Hartono, 2016).
Menyusui merupakan suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan
makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Selain itu,
mempunyai pengaruh biologis serta kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Zat-zat anti-infeksi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi bayi terhadap
penyakit. Namun, menyusui tidak selamanya dapat berjalan dengan normal. Tidak
sedikit ibu akan mengeluh seperti adanya pembengkakan payudara akibat penumpukan
ASI karena pengeluaran yang tidak lancar atau pengisapan oleh bayi. Oleh karena itu,
untuk menghindari agar kondisi semacam ini tidak terjadi maka diperlukan tindakan pijat
laktasi (Maryunani, 2015).
Pemijatan laktasi ini menghasilkan ASI yang lebih meningkat. Pengeluaran ASI ini
dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu produksi dan pengeluaran. Produksi ASI
dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan sedangkan pengeluaran dipengaruhi oleh hormon
oksitosin. Hormon oksitosin akan keluar melalui rangsangan ke putting susu melalui
isapan mulut bayi atau melalui pijatan pada tulang belakang ibu bayi, dengan
dilakukannya pemijatan ini ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa
nyeri dan mencintai bayinya, sehigga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI
pun cepat keluar. Hormon oksitosin sangat berperan dalam proses pengeluaran ASI.
Beberapa ibu post pertum sering kali mengalami ketidklancaran pengeluaran Asi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI yaitu perilaku menyusui, psikologis
ibu, fisiologis ibu, sosial kultural ibu dan bayi, berat badan lahir bayi. Salah satu cara
meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah dengan melakukan pemijatan laktasi.
Dampak bila tidak dilakukan pijat laktasi produksi ASI berkurang dan ASI tidak
lanvar (Sampara, 2019)
B. Tujuan
pijat laktasi yang dilakukan ibu menyusui akan merangsang otot-otot dan pembuluh
darah di dalam payudara untuk memproduksi ASI sehingga dapat meningkatkan volume
ASI ibu. Peningkatan volume ASI tersebut akan meningkatkan produksi ASI ibu pada
saat bayi akan menyusu. pijat laktasi akan membuat payudara ibu terasa lebih bersih,
lembut, dan elastis sehingga akan lebih memudahkan bayi untuk menyusu, serta
menghindari ibu mengalami cedera/lecet pada payudaranya pada saat baik menyusu.
Sehingga, apabila semakin sering bayi untuk menyusu akan semakin meningkat pula
produksi ASI yang akan diproduksi bayi pada saat bayi menyusu. (Jahriani, 2019).
1. Memperlancar ASI
2. Mencegah sumbatan saluran ASI
3. Meningkatkan volume ASI
4. Relaksasi
C. Manfaat
Pijat laktasi berpengaruh dalam meningkatkan produksi ASI dengan cara
meningkatkan hormon prolaktin, pemberian rangsangan pada otototot payudara akan
membantu merangsang hormon prolaktin untuk membantu produksi air susu. Pijat
Laktasi juga akan membuat payudara lebih bersih, lembut dan elastis sehingga akan
meningkatkan bayi untuk menyusu
Penelitian ini juga sejalan dengan Malta, 2016. Dimana ia menjelaskan bahwa pijat
laktasi adalah salah satu cara untuk mengurangi ketegangan dan memberikan rasa rileks
yang dapat berdampak positif pada pada kelancaran produksi ASI karena refleks let
down berjalan dengan baik. Studi penelitian yang dilakukan Agustina Catur
Setyaningrum dengan jumlah 22 responden didapatkan produksi ASI sebelum perlakuan
didapatkan data tidak ada perbedaan signifikan (p value=0,073), sedangkan setelah
perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan (p value=0.010). ini menunjukkan adanya
pengaruh pijat terhadap produksi ASI pada ibu post partum primipara di kota semarang
D. Indikasi
1. Ibu menyusui yang mempunyai bayi
2. Ibu yang mempunyai masalah ASI tidak lancar
3. Ibu yang ingin relaksasi
(Rahmawati, 2022).
E. Kontra Indikasi
- Penderita kanker
- Post operasi
(Kemenkes, 2022)
F. Persiapan Alat dan Bahan
1. Persiapan Pasien
a. Salam terapeutik disampaikan kepada pasien
b. Memastikan kebutuhan pasien dalam pijat laktasi
c. Informasi tentang tujuan pijat laktasi disampaikan kepada pasien dan keluarganya
(Informed concent)
d. Menjaga privasi pasien/ruangan yang nyaman
2. Persiapan alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak zaitun/baby oil
d. Waslap
e. Waskom
f. handuk
3. Persiapan pemijatan
a. Kontrak waktu dengan pasien
b. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien
c. Persiapan lingkungan
d. Mengatur posisi pasien
e. Pasang handuk di dada ibu
(Rahmawati, 2022)
G. Prosedur tindakan
1. Tahap Pra Interaksi
a. Mengidentifikasi kebutuhan atau indikasi klien
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan prosedur Tindakan
c. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
3. Tahap kerja
Menurut Rahmawati (2022) prosedur Tindakan pijat laktasi adalah sebagai berikut
1. Menyiapkan peralatan dan minta pasien untuk membuka area dada dan tetap jaga
privasi
2. Pijat laktasi dilakukan dengan duduk diatas kursi bersandar kedepan, melipat lengan
di atas meja di depannya dan meletakkan kepala di atas lengan atau disanggah
dengan menggunakan bantal.
3. Lakukan pemijatan di daerah leher dengan kedua ibu jari dengan gerakan memutar
lalu tarik kesamping bahu. Lakukan gerakan tersebut sebanyak 5-6x atau hingga ibu
merasa rileks.
4. Usap dengan rileksasi tulang punggung seperti tehnik efflurage dari atas ke bawah.
5. Lakukan pemijatan tulang belakang dengan ibu jari memutar membentuk lingkaran
kecil di antara ruas tulang belakang dari bawah ke atas. Setelah sampai atas bisa
ditarik ke samping bahu. Ulangi gerakan tersebut 5- 6x atau hingga ibu merasa
rileks.
6. Lakukan gerakan mengusap menyamping dengan jempol di kedua sisi punggung
tulang belakang. Lakukan gerakan tersbut 5-6x atau hingga ibu merasa rileks.
7. Lakukan gerakan love sign menggunakan punggung jari. Lakukan gerakan tersebut
5-6x atau hingga ibu merasa rileks.
8. Selesai pemijatan, kompres payudara dengan air hangat dan air dingin bergantian ±
5 menit. Keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH yang
bersih.
9. Olesi secukupnya payudara dengan minyak, pijat secara lembut bagian luar areola
dengan dua jari untuk mengecek pengeluaran ASI, posisi C-Hold (tiga jari diatas dan
dibawah puting)

4. Terminasi
a. Beritahu hasil pada klien
b. Mencuci tangan
c. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien

H. Referensi

Catur Setyaningrum, Agustina. (2018). Pengaruh Pijat terhadap Produksi ASI pada Ibu
Postpartum Primipara Di Kota Semarang. Jurnal Kebidanan. Vol. 8.No.1.p-ISSN.
2089- 7669, e-ISSN 2621-2870.

Hartono. (2016). Massase Endorphine Terhadap Volume ASI Pada Ibu Post Partum.
Jurnal Kebidanan , 209-215.

Malta, L. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI. Jurnal Penelitian
Kesehatan Suara Forikes, VII, 173-175.

Maryunani, A. (2015). IMD, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. CV.Trans Info
Media, Jakarta.

Nasiroh, Umy. (2017). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Kelancara ASI pada Ibu
Primipara. Skripsi. Jombang.

Menyetujui, Pati, Mei 2023


Pembimbing Lahan Mahasiswa

Siti Muawanah,S.S.T.,M.Keb (...............................................)


NPP : 12005084
.

Mengetahui
Plt.Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan
Siti Marfu’ah ,S.S.T.,MPH
NPP.12005077

Menyetujui,
Pembimbing Lahan

Nopri Padma N, S.ST.,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai