Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial


Kode Mata Kuliah : EKMA 4312
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Herry Novrianda, S.E., M.M.
Nama Penelaah : Wise Rogate Silalahi,S.Hut., M.M
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- :

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 PT Harmoni Furniture adalah sebuah perusahaan manufaktur 40 Modul 1
furnitur yang diman pemilik dan manajemen ingin meningkatkan KB 1
efisiensi produksi dan kualitas produk. Perusahaan memiliki
sejumlah karyawan diberbagai departemen, termasuk produksi,
pengadaan bahan baku, dan kualitas produk. Namun, seiring
berjalannya waktu terdapat permasalahan principal agent di mana
manajemen perusahaan ingin memastikan bahwa produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi agar mempertahankan
reputasi dan kepuasan pelanggan. Namun, karyawan di lini
produksi mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk
memprioritaskan kualitas karena mereka dikenai tekanan untuk
memenuhi target produksi harian. Atau manajemen ingin
meningkatkan produktivitas karyawan agar bisa memproduksi
lebih banyak unit dalam waktu yang lebih singkat. Namun,
karyawan mungkin merasa bahwa peningkatan produktivitas
tersebut tidak diimbangi dengan kenaikan gaji atau insentif
lainnya, sehingga mereka tidak termotivasi untuk bekerja lebih
keras. Silakan berikan pendapat saudara pada pertanyaan ini:
a. Berdasarkan ilustrasi di atas berikan pendapat dari sudut
pandang Saudara terkait principal agent dalam Perusahaan?
Analisalah pelaku dari kasus tersebut siapa yang menjadi
principal dan siapa yang menjadi agent?
b. Menurut saudara faktor-faktor apa saja yang mendorong
terjadinya principal agent dalam Perusahaan tersebut?
Budi adalah seorang manajer dalam sebuah restoran yang
menyajikan teh dan kopi. Budi ingin memahami sejauh mana
perubahan harga teh akan mempengaruhi permintaan kopi, dan
sebaliknya. Budi mengumpulkan data historis tentang penjualan
teh dan kopi serta harga keduanya. Dan ternyata jika harga kopi
naik, beberapa konsumen mungkin lebih memilih untuk beralih
untuk minum teh sebagai alternatif yang lebih terjangkau. Dari
uraian diatas proses tersebut termasuk elastisitas silang, silakan
Modul 2
2 berikan pendapat saudara terkait: 40
KB 2
a. Jika ditelaah dari kasus di atas membahas tentang
elastisitas silang, silakan Saudara berikan pendapat
mengenai Elastisitas Silang itu seperti apa dan jenis-
jenisnya?
b. Apakah Saudara setuju atau tidak setuju bahwa kasus teh
dan kopi di atas termasuk kedalam kategori elastisitas
silang positif? Berikan alasan mengapa Saudara setuju dan
mengapa Saudara tidak setuju!

Pada biaya produksi terdapat istilah economics of scale yang


menyebabkan biaya rata-rata jangka panjang menurun terjadi Modul 3
3 20
karena hubungan produksi dan hubungan pasar. Bagaimana cara KB 2
mengetahui indikasi dari economics of scale?

* coret yang tidak sesuai


JAWABAN :
1. Jika dilihat dari kasus PT Harmonie Furniture, maka :
a. Dalam konteks perusahaan PT Harmoni Furniture, “principal” adalah manajemen
perusahaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas
produk. Sementara itu, “agent” adalah karyawan di berbagai departemen seperti
produksi, pengadaan bahan baku, dan kualitas produk. Manajemen (principal)
mengharapkan karyawan (agent) untuk bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan,
namun terdapat potensi konflik kepentingan karena karyawan mungkin memiliki
tujuan dan insentif yang berbeda.
Menurut pendapat saya, maka manajemen sebagai principal seharusnya
mengobservasi dan menganalisis terlebih dahulu semua faktor sumber daya manusia
dalam perusahaan sebelum memutuskan untuk meningkatkan kualitas produk ataupun
menambah volume produksi perusahaan. Jika hal ini tidak diimbangi dengan
kepentingan karyawan selaku agent dalam perusahaan yaitu dengan menambah
jumlah gaji seiring bertambahnya jumlah produksi, maka keinginan perusahaan untuk
meningkatkan kualitas dan volume produksi akan mendapatkan penolakan dari para
karyawan perusahaan.
b. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya masalah principal-agent dalam
perusahaan ini antara lain:
- Kurangnya insentif: Karyawan di lini produksi mungkin tidak memiliki insentif
yang cukup untuk memprioritaskan kualitas produk karena mereka berada di
bawah tekanan untuk memenuhi target produksi harian.
- Perbedaan tujuan: Manajemen ingin meningkatkan produktivitas karyawan,
tetapi karyawan mungkin merasa bahwa peningkatan produktivitas tersebut tidak
diimbangi dengan peningkatan gaji atau insentif lainnya.
- Asimetri informasi: Manajemen mungkin tidak sepenuhnya mengetahui kondisi
kerja di lini produksi atau tingkat usaha yang dikeluarkan oleh karyawan,
sehingga sulit bagi mereka untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara objektif.

2. Pendapat saya terkait kasus pada soal nomor 2 yaitu :


a. Elastisitas silang adalah ukuran respons permintaan barang terhadap perubahan harga
barang lain. Ada dua jenis elastisitas silang:
- Elastisitas silang positif: Jika harga satu barang naik dan permintaan barang lain
juga naik, kedua barang tersebut disebut sebagai barang substitusi. Misalnya, jika
harga kopi naik dan permintaan teh naik, maka kopi dan teh adalah barang
substitusi.
- Elastisitas silang negatif: Jika harga satu barang naik dan permintaan barang lain
turun, kedua barang tersebut disebut sebagai barang komplementer. Misalnya, jika
harga mobil naik dan permintaan bensin turun, maka mobil dan bensin adalah
barang komplementer.
b. Saya setuju bahwa kasus teh dan kopi di atas termasuk dalam kategori elastisitas
silang positif. Alasannya adalah bahwa ketika harga kopi naik, beberapa konsumen
memilih untuk beralih minum teh sebagai alternatif yang lebih terjangkau. Ini
menunjukkan bahwa ketika harga satu produk (kopi) naik, permintaan produk lain
(teh) juga naik, yang merupakan karakteristik dari elastisitas silang positif.

3. Economies of scale merujuk pada keuntungan biaya yang dialami oleh perusahaan ketika
meningkatkan tingkat outputnya. Keuntungan ini muncul karena hubungan terbalik antara
biaya tetap per unit dan jumlah yang diproduksi. Semakin besar jumlah output yang
diproduksi, semakin rendah biaya tetap per unit.
Berikut adalah beberapa indikator dari economies of scale:
a. Spesialisasi dan pembagian kerja: Dalam operasi skala besar, pekerja dapat
melakukan tugas yang lebih spesifik.
b. Perbaikan teknis: Ekonomi skala internal dapat dihasilkan dari perbaikan teknis,
efisiensi manajerial, kemampuan finansial, kekuatan monopsoni, atau akses ke
jaringan besar.
c. Pembelian dalam jumlah besar: Jika Anda membeli dalam jumlah besar, maka
biaya rata-rata akan lebih rendah.
d. Menyebarkan biaya overhead: Jika perusahaan melakukan merger, ia dapat
merasionalisasi pusat operasionalnya2.
e. Ekonomi penanggung risiko: Beberapa investasi sangat mahal dan mungkin
berisiko2.
Dengan demikian, jika perusahaan dapat menunjukkan beberapa atau semua indikator ini,
kemungkinan besar mereka mengalami economies of scale.
SUMBER
- Arsyad, Lincolin. Ekonomi Manajerial. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka, 2023.
- Loo, Andrew. What are Economies of Scales.
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/economics/economies-of-scale/ . Diakses
tanggal 17 Oktober 2023.
- Pettinger, Tejvan. 28 Juni 2019. Definition Economies of scales.
https://www.economicshelp.org/microessays/costs/economies-scale/. Diakses tanggal 17
Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai