Tugas
Tugas
Pihak principal ialah pihak yang berhak mengambil sebuah keputusan untuk masa depan
perusahaan dan memberikan tanggung jawab kepada pihak lain (agen). Dalam kasus diatas yang
menjadi pihak principal adalah pemilik dan manajemen, sementara pihak agent adalah karyawan.
2. A. Elastisitas silang (cross elasticity) atau elastisitas harga silang (cross price elasticity) adalah
tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan
harga barang lain yang mendukungnya (Y); seperti barang substitusi (pengganti) atau pelengkap.
ada 3 jenis elastisitas silang yang terbentuk berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungannya,
yaitu barang pengganti, pelengkap, dan barang tidak terkait.
Barang pengganti atau substitusi merupakan jenis elastisitas silang yang positif (EXY > 0), di
mana barang X dan Y merupakan barang yang memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga
dapat menggantikan (alternatif) satu sama lain ketika salah satunya mengalami kenaikan harga.
Contohnya adalah teh dan kopi, Pizza Hut dan Domino’s Pizza, KFC dan A&W.
Berikutnya adalah barang pelengkap atau komplementer yang merupakan elastisitas silang
negatif (EXY < 0), di mana barang X merupakan barang yang berfungsi untuk melengkapi
barang Y.
Saat harga barang Y naik, maka permintaan barang Y akan menurun. Sehingga, permintaan akan
barang X juga menurun.
Contohnya adalah kasur dan seprai. Kamu tidak akan membeli seprai sebelum membeli kasurnya
terlebih dahulu kan, Quipperian?
Terakhir adalah barang yang tidak terkait (EXY = 0). Seperti namanya, elastisitas silang ini
ditujukan bagi dua barang yang sama sekali tidak terkait satu sama lain. Kenaikan harga barang
X tidak akan memengaruhi permintaan barang Y.
Contohnya adalah kaos dan laptop. Kenaikan harga laptop tidak akan memengaruhi penjualan
kaos, begitu pula sebaliknya.
B berdasarkan kasus diatas maka termasuk pada elastisitas silang negative, karena elastis silang
negative menunjukkan hubungan kedua barang adalah komplemen karena permintaan barang A
akan mengalami peningkatan jika harga barang B turun. Hal ini terlihat pada saat harga kopi naik
maka berpengaruh pada jumlah permintaan teh.
3. Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada keuntungan biaya rendah yang didapat dari
ekspansi aktivitas operasional dalam sebuah perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk
meraih keunggulan biaya rendah (low cost advantage) demi menciptakan keunggulan bersaing.
Economies of scale bisa diperoleh dari proses pengembangan dan efisiensi kerja di dalam aktivitas
operasional di semua departemen yang ada pada perusahaan. Selain itu, perusahaan dengan
beragam ukuran dimana dapat menikmati keuntungan economies of scale selama skala produksi
ditingkatkan. Keuntungan biaya yang didapat dengan menggunakan economies of scale berasal
dari penurunan average total cost per unit produk atau layanan melalui peningkatan hasil produksi
dalam sebuah periode tertentu. faktor-faktor yang dapat menimbulkan skala ekonomi, diantaranya
yaituPengurangan harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain. b. Spesialisasi biaya
produksi ataupun biaya-biaya tetap dalam proses produksi, misalnya biaya pembelian gedung,
mesin maupun infrastruktur produksi.