Anda di halaman 1dari 5

Notulensi Tanya Jawab

1. Kelompok 4 : Salsabila Tristiana


Bagaimana jika dalam proses pengambilan keputusan terdapat proses yang tidak dilakukan ?
Pengambilan keputusan sendiri merupakan tindakan pimpinan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu
diantara alternatif alternatif yang dimungkinkan. Oleh karena itu, memerlukan berbagai
pertimbangan dalam pengambilannya. Jika salah satu proses tidak lakukan memungkingkan
pengambilan keputusan tentunya tidak secara tepat dilakukan dan memungkingkan
perusahaan mengambil langkah yang salah untuk masa depannya. Dalam pengambilan
sebuah keputusan, manajer perlu mempertimbangkan berbagai hal dalam proses
pengambilannya, antara lain :

1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan persoalan yang timbul.

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang memiliki kemungkinan menyelesaikan


persoalan dan mengeliminasi persoalan yang tidak layak atau tidak feasible.

3. Mengidentifikasi manfaat dan pengorbanan untuk setiap alternatif yang feasible,


kemudian biaya dan manfaat tersebut diklasifikasikan ke dalam kelompok manfaat
relevan dan tidak relevan setelah itu eliminasi manfaat yang tidak relevan.

4. Mengumpulkan data pendukung tentang seluruh biaya dan manfaat yang relevan, dan
pastikan data tersebut terjadi pada periode atau rentang waktu yang sama.

5. Jumlahkan seluruh biaya relevan dan manfaat relevan untuk setiap alternatif.

6. Pilih alternatif terbaik, yaitu alternatif yang menghasilkan manfaat terbesar dan
pengorbanan (biaya) terkecil (least cost most benefit).

2. Kelompok 3 : Ninin Arini Putri


A. Mengapa kalau pesanan khusus justru menginginkan harganya minta turun? Kan
ini pesanan khusus diluar produksi seperti biasanya. Kenapa karena khusus
perusahaan tdk mematok harga lebih tinggi?

Jawab :
Yang dimaksud disini merupakan pesanan yang dipesan lebih banyak dari harga
biasanya. Dalam hal ini dapat diketegorikan sebagai penjualan kepada reseller,
sehingga perusahaan mengalami keuntungan dalam penjualannya karena jumlah
pesanan yang banyak. Selain itu, dalam konsep harga pesanan khusus tidak hanya
melihat dari harga yang lebih rendah dari pembeli, tetapi juga melihat dari
kesepakatan antara penjual dan konsumen untuk memberikan harga yang memberi
keuntungan differensial perusahaan.

B. Dalam slide 18 untuk keputusan melanjutkan dan menghentikan produksi


dipengaruhi apabila perusahaan mengalami permasalahan terkait biaya bersama
(joint cost) yg tidak relevan, mohon dijelaskan maksud tidak rel

Jawab :

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan utama mengolah bahan
baku menjadi produk selesai. Permasalahan yang sering terjadi terutama jika produk
perusahaan diolah melalui beberapa departemen produksi. Hasil produksi dari suatu
departemen produksi mungkin dapat langsung dijual ke pasar atau diolah lebih lanjut dalam
depertemen produksi lanjutan. Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada pilihan apakah
produk yang bersangkutan sebaiknya langsung dijual atau diproses lebih lanjut. Produk
gabungan (joint product) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik
pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan. Sebagai contoh, mineral
tertentu seperti tembaga dan emas dapat terkandung dalam satu biji besi. Biji besi tersebut
harus ditambang, dihancurkan dan diolah sebelum tembaga dan emas dipisahkan. Saat
pemisahan ini disebut titik pemisahan (split off). Biaya penambangan, penghancuran dan
pengolahan berlaku untuk kedua produk. Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan.
Pemrosesan suatu produk gabungan lebih lanjut setelah titik pemisahan dan sebelum
menjualnya terkadang lebih menguntungkan. Penentuan akan menjual atau memproses lebih
lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat para
manajer.

C. Apa strategi perusahaan dalam mempertahankan bauran produk. Karena mungkin


namanya bisnis akan ada saatnya sepi dan saatnya ramai. Hal ini erat kaitannya
dengan ilmu ekonomi konvensional dikenal adanya hukum mengenai penurunan
utilitas marginal (law of diminishing marginal utility). Hukum ini mengatakan
bahwa jika seseorang mengonsumsi suatu barang dengan frekuensi yang di ulang-
ulang, maka nilai tambahan kepuasan dari konsumsi berikutnya akan semakin
menurun.

Jawab :

Jika melihat dari konsep hukum tersebut maka perusahaan dapat melakukan beberapa
strategi dalam mempertahankan produknya, antara lain :

1. Pemangkasan atau mengurangi lini produk. Perusahaan membuang jenis produk


yang sudah tidak menguntungkan lagi.

2. Modernisasi Lini Produk. Walaupun panjangnya sudah tepat lini produk tersebut
mungkin harus dimodernisasi, misalkan produk perusahaan terlihat kuno sehingga
kalah bersaing dengan produk pesaing yang lebih modern.

3. Menonjolkan keistimewaan lini produk. Perusahaan umumnya memilih satu atau


beberapa jenis produk yaitu memberi ciri pada lini tersebut.

D. Terkait tabel analisis biaya relevan sepertinya terdapat unsur salah perhitungan
yakni pada biaya produk variabelnya. Mungkin bisa dijelaskan kembali.

Jawab :

Kesalahan perhitungan ini terdapat pada perhitungan yang terdapat di PPT.

3. Kelompok 2 : Nydia Evania Nabilah

Apakah bisa dijelaskan lagi untuk Bauran Produk dan dimensi dimensi pada bauran
produk?

Bauran produk dan lini produk merupakan satu kesatuan dimana lini produk menjadi
komponen utama terbentuknya bauran produk. Menurut Kotler dan Keller (2009) lini
produk adalah suatu sampel produk pada populasi produk yang berkaitan erat karena
memiliki fungsi, pasar, dan tujuan yang sama. Terdapat empat dimensi bauran produk
yang harus dimiliki oleh produk suatu perusahaan. Dimensi tersebut adalah dimensi lebar,
panjang, kedalaman dan konsistensi.

a. Lebar bauran produk terbentang dari kiri ke kanan, yaitu mengacu pada berapa banyak
macam lini produk pada suatu perusahaan yang diproduksi atau bisa juga di jual
(perusahaan retail). Jika lini produk yang dijual hanya gorengan, berarti lebar bauran
produk sama dengan lini produk. Berbeda halnya jika ingin menambah satu gerobak lain,
misalnya jus (disamping gerobak gorengan), maka lebar bauran produk berjumlah dua
yang terdiri dari gorengan dan jus, dimana jus mempunyai bagian lini diantaranya jus
apel, jus alpukat, jus strawberry, jus tomat, jus jambu, dll.

b. Panjang bauran produk berjajar dari atas ke bawah yaitu mengacu pada jumlah unit
produk dalam bauran produknya, dimana jajaran setiap lini produk yang nantinya akan
dihitung secara keseluruhan.

c. Kedalaman bauran produk singkatnya merupakan cabang dari setiap item lini produk
akan mengacu pada jumlah banyaknya varian yang ditawarkan setiap produk dalam lini
tersebut. Mungkin semua item pada lini memiliki variasi yang membedakan satu produk
dengan yang lainnya walaupun mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ini
berpengaruh terhadap target calon pembeli. Pada tahu goreng misalnya, kemungkinan
produsen bisa menjual dua variasi, tahu goreng petis dan tahu goreng biasa, hal tersebut
dikarenakan tidak semua pembeli menyukai petis. Kemudian, pada tahu goreng biasa
pun bisa divariasikan lagi dengan bumbu rasa keju, rasa ayam, balado dsb.

d. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk
dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dan hal lainnya.
Semua produk yang dijual adalah makanan dan minuman untuk konsumsi tubuh. Image
pembeli terhadap produsen sebagai penjual terbentuk, yaitu menjual makanan dan
minuman. Adakalanya pembeli membeli tahu goreng petis pada akhirnya membeli jus
sebagai usaha menetralisir rasa haus di mulut mereka. Kemudian produsen memasarkan /
menjualnya berada pada satu tempat. Semua hal diatas menunjukan bauran produk
sangat konsisten. Lain halnya jika produsen membuka dealer mobil di belakang kedua
gerobak tadi, di satu sisi produsen menjual makanan dan minuman, sisi lainnya menjual
mobil dan kendaraan. Jika demikian maka bauran produk tidak bisa dikatakan konsisten.

Fungsi Bauran Produk :

auran produk dapat memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi produk dan
memudahkan perusahaan dalam meningkatkan bisnisnya. Yaitu dengan cara sebagai
berikut:

1. Perusahan dapat menambah lini produknya untuk menjangkau konsumen yang lebih
luas.
2. Perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada agar lebih lengkap.

3. Perusahaan dapat menambah varian tiap produk sehingga dapat memperdalam


bauran produk.

4. Perusahaan dapat mengurangi atau menambah lini produknya, yang disesuaikan


dengan kemampuan dan daya saing perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai