Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

‫َاْلَح ْم ُد ِهلِّل َر ِّب الَع الميَن َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع لى َاْش َر اِف اَالنِبَياِء و الُم ْر َسِلْيَن‬
‫ َأَّم ا َبْعُد‬. ‫َو َع َلى َآِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas nikmat
dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Solawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjunan alam
Rosulullah SAW. Kepada para keluarganya, para sahabatnya, para tabi’in tabi’atnya
dan kita selaku umatnya, aamiin yaa robbal ‘alamiin.
Dewan juri yang saya hormati
Serta rekan-rekan seperjuangan yang saya banggakan
Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan pidato mengenai “Kejujuran”
Hadirin yang saya hormati
Apa itu jujur? Jujur artinya tidak curang atau tidak berbohong. Maka dari itu, jujur
merupakan sifat tidak berbohong baik secara lisan maupun perbuatan. Kejujuran
merupakan kunci dari kepercayaan, hal ini terbukti dengan adanya sejarah
Rosulullah yang mendapatkan gelar “Al-Amin”. Menurut bangsa Arab gelar
tersebut disandangnya karena Rosulullah adalah orang yang penuh amanah, jujur,
dan dapat dipercaya. Sebagai seorang mukmin kita harus mampu mencontoh sifat-
sifat Rosulullah salah satunya adalah perilaku jujur.
Hadirin yang saya hormati
Dengan membiasakan perilaku jujur, kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang
lain. Kepercayaan itu ibarat sebuah kertas, sekali diremas tidak akan pernah kembali
rapi seperti semula. Kita ambil contoh apabila kita pernah berbohong, maka
kedepannya orang lain tidak mempercayai apa yang kita katakan lagi. Kejujuran
juga tidak hanya tercermin dalam perkataan tetapi juga terlihat dari perbuatan.
Contohnya sebagai pelajar saat ulangan kita tidak boleh mencontek, apabila ada
seseorang yang pernah mencontek bukan tidak mungkin guru ataupun siswa lain
tidak mempercayai nilai siswa tersebut. Hal ini dikarenakan ketidakjujuran akan
mengurangi rasa percaya dari orang lain.
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika tidak jujur
berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafik. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa munafik itu adalah orang yang bermuka dua, di luar berkata iya, di
dalam berkata tidak.
Hal ini tercermin dalam HR Bukhari yang berbunyi:

‫آَيُة اْلُم َناِفِق َثاَل ٌث ِإَذ ا َح َّد َث َك َذ َب َو ِإَذ ا َو َعَد َأْخ َلَف َو ِإَذ ا اْؤ ُتِم َن َخ اَن (َر َو اُه‬
)‫اْلُبَخ ا ِرى‬
Artinya:
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji
ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat”. (HR Bukhari)
Hadirin yang saya hormati
Apa yang dapat dipelajari dari hadis tersebut? Hadis tersebut mengajarkan kita
untuk berkata jujur dan tidak berbohong. Dengan satu kebohongan akan muncul
kebohongan-kebohongan lainnya dan sikap tercela lainnya. Oleh sebab itu, Allah
menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berperilaku jujur. Hal
ini diperintahkan oleh Allah melalui firmannya dalam Al-Qur`an surat Al-Ahzab
ayat 70 yang berbunyi:
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو ُقْو ُلْو ا َقْو اًل َسِد ْيًد ۙا‬
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan
ucapkanlah perkataan yang benar” (Q.S Al-Ahzab ayat 70)
Hadirin yang saya hormati
Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa sebagai seorang mukmin sudah
seharusnya berperilaku jujur. Selain sebagai tanda keimanan, kejujuran juga
membawa manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh setiap mukmin diantaranya:
1. Hidup menjadi lebih damai dan bahagia
2. Memiliki banyak teman
Oleh karena itu, kejujuran adalah tiang agama, sendi dari akhlak dan pokok rasa
dari kemanusiaan. Tanpa kejujuran agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna,
dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga kita selalu mampu untuk
berperilaku jujur dalam kehidupan. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf
atas segala kesalahan dan kekhilafan.
Wallaahul muwaafiq ila aqwaamit-thariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Anda mungkin juga menyukai