Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

APLIKASI ILMU MELATIH

“Pemanduan dan Pencarian Bakat”

Dosen Pengampu :

Drs. Maidarma, M.Pd

Syahril Bais, M.Pd

Oleh :

Kelompok 11

Suriati (22087072)

Hayattina Rinda (22087131)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya, sampai
saat ini kita masih diberikan kenikmatan, baik berupa nikmat hidup, nikmat umur, nikmat rezeki,
nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemanduan
dan Pencarian Bakat”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Ilmu Melatih. Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan pembacanya dalam meningkatkan
pengetahuan serta wawasan tentang Aplikasi Ilmu Melatih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan,
sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan, khususnya dari dosen mata
kuliah Aplikasi Ilmu Melatih untuk dijadikan pedoman pada penulisan berikutnya.

Padang, 10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3
BAB I .......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang .................................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 5
3. Tujuan ................................................................................................................................. 5
BAB II ......................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 7
1. Pengertian Bakat Olahraga ................................................................................................. 7
2. Karakteristik Atlet Berbakat ............................................................................................... 8
3. Tujuan Identifikasi Bakat Olahraga .................................................................................... 8
4. Manfaat Identifikasi Bakat .................................................................................................. 9
5. Kriteria Identifikasi Bakat................................................................................................. 10
6. Metode Pengenalan Bakat................................................................................................. 11
7. Strategi dan Tahap Pemanduan Bakat ............................................................................... 11
BAB III ..................................................................................................................................... 13
PENUTUP ................................................................................................................................. 13
1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 14
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saaat ini pada bidang keolahragaa
telah mengalami proses perkembangan yang pesat.(Syauqi, 2019) Olahraga (mampu
menciptakan seorang atlet yang memiliki kondisi fisik, dan kebugaran jasmani dan mental
juang yang baik yang sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan sehari-hari (Andriyono,
2020).

Perkembangan dan kemajuan cabang olahraga harus mendapatkan perhatian dari


pembina maupun pelatih (Indarto et al., 2018). Para pelatih dan Pembina dapat merekrut dan
menyeleksi calon peserta didik agar dapat menjadi calon atlet yang memiliki bakat dan
berpotensi dimasa depannya dalam meraih prestasi yang maksimal dan sesuai target yang
diharapkan, sebagai wujudnya regenerasi penerus atlet yang telah tertata. Salah satu ilmu
pengetahuan yang berkembang didalam pemanduan bakat olahraga terkini yaitu menggunaan
metode sport search (Bramantha, 2017). Pencapaian prestasi saat ini bidang olahraga masih
banyak cabang olahraga yang belum mendapatkan hasil yang maksimal dan masih terdapat
kendala, salah satu kendala yang dialami yaitu sulitnya mendapatkan calon atlet yang berbakat,
meskipun bakat bukan pengaruh yang utama, bakat yang dimiliki juga memiliki pengaruh yang
cukup besar untuk tercapainya prestasi yang diharapkan (Wicaksono, 2010). Dengan cara ini
dapat menemukan bibit-bibit atlet yang potensi dengan melakukan pemanduan bakat
pembinaan sejak usia dini.

Sejalan dengan pernyataan Aprilianto (2009:22) “Untuk mendapatkan calon atlet


berbakat sebaiknya dilakukan pemanduan bakat sejak usia dini agar tidak terjadi keterlambatan
dan selalu berkesinambungan” Semakin dini seseorang menampakan bakatnya, maka akan
mempermudah untuk mengarahkan dan mengembangkan potensinya. Kesempatan untuk
mendapatkan program latihan secara dasar akan besar pula. Namun, pembinaan tersebut harus
mempertimbangkan kondisi anak atau harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pemanduan
bakat dan pembinaan olahraga prestasi sudah lama dilakukan di Indonesia, bentuknya adalah
program yang dirancang oleh Kemenpora. Pemanduan bakat ini dinamakan “Sport Search”
yang terdiri dari 10 macam tes. Di dalam panduan bakat sport search terdapat 41 profil
keberbakatan cabang olahraga.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini sebagai
berikut :

1) Apa pengertian pamanduan bakat olahraga?

2) Apa saja karakteristek bltet Berbakat?

3) Bagaimana Identifikasi bakat olahraga?


4) Apa tujuan identifikasi bakat olahraga?
5) Apa manfaat identifikasi bakat olahraga?
6) Apa kriteria dalam identifikasi bakat?
7) Apa motode dalam pengenalan bakat?

8) Bagaimana strategi dan tahap dalam pemanduan bakat?

3. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui pengertian pamanduan bakat olahraga

2) Untuk mengetahui karakteristek bltet Berbaka

3) Untuk mengetahui bagaimana Identifikasi bakat olahraga

4) Untuk mengetahui tujuan identifikasi bakat olahraga

5) Untuk mengetahui manfaat identifikasi bakat olahraga

6) Untuk mengetahui Apa kriteria dalam identifikasi bakat

7) Untuk mengetahui Apa motode dalam pengenalan bakat

8) Untuk mengetahui Bagaimana strategi dan tahap dalam pemanduan bakat


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Bakat Olahraga

Bakat Olahraga Menurut Magdalena et al., (2020) bakat merupakan “suatu potensi
yang dimiliki seseorang yang berbakat dan lebih cepat mengerjakan pekerjaannya
dibandingkan dengan seseorang yang kurang berbakat” (hlm. 1). Bakat merupakan salah satu
faktor yang dibutuhkan dalam pencapaian prestasi suatu bidang. Artinya, prestasi yang tinggi
dapat dicapai jika didukung oleh individu yang berbakat terhadap potensi yang ditekuninya.
Pencapaian prestasi tidak hanya ditentukan oleh faktor latihan, perencanaan, dan penyusunan
program latihan yang baik dan teratur, tetapi juga ditentukan oleh faktor individunya sendiri.
Sejalan dengan itu, Mylsidayu (2022:15) mengemukakan bahwa “Bakat merupakan variabel
yang menentukan bisa tidaknya seorang atlet mencapai penampilan puncak. Pada
perkembangannya bakat individu tidak bisa berjalan sendiri, bakat harus diberi kesempatan
berkembang dengan diberi perlakuanperlakuan (treatment) secara intensif dan benar”.

Berdasarkan pengertian-pengertian bakat tersebut dapat dikatakan bahwa bakat


adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata-rata yang
telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.

Dalam olahraga bakat tersebut dapat diartikan berupa dasar-dasar yang dimiliki oleh
seseorang yang berupa keterampilan gerak dalam cabang olahraga tertentu untuk dibina dan
dikembangkan menjadi atlet yang memiliki potensi tinggi. Dengan demikian, seseorang
dikatakan berbakat artinya dalam dirinya terdapat ciri-ciri yang dapat dikembangkan menuju
keberhasilan, yaitu pencapaian prestasi yang lebih tinggi. Atlet berbakat tidak dapat dengan
sendirinya mencapai prestasi tinggi apabila tidak didukung dengan pembinaan yang baik.

Menurut Syahroni (2020) “Pembinaan olahraga perlu mempertimbangkan pada


karakteristik baik secara fisik, teknik, taktik, psikologi, sarana dan prasarana, serta kondisi
lingkungan pembinaan, dengan tujuan untuk proses pembinaan menuju prestasi yang
setinggitingginya” (hlm.16). Sejalan dengan itu, Nugroho (2017) mengemukakan:
Pembinaan olahraga sejak usia muda merupakan hal yang sangat penting sekali dalam
menciptakan atlet yang berhasil. Karena dengan diberikannya pembinaan sejak masih usia
muda maka akan menghasilkan kualitas atlet yang baik, walaupun ini bukan hal mutlak, tapi
setidaknya dengan pengenalan yang baik itu, teknik, fisik, mental pengenalan materi olahraga
bagi usia muda akan terbentuk (para. 9).

2. Karakteristik Atlet Berbakat

Menurut Alderman dalam Hidayat (2008: 16) berbakat tidaknya seseorang dapat
ditinjau dari empat dimensi yaitu:

a. Dimensi kesegaran jasmani (fitness) meliputi: Cardiorespiratory endurance, strengh,


speed, flexibility, agility, muscle endurance, dsb.
b. Dimensi keterampilan (skill) meliputi: koordinasi, waktu reaksi, kinestetik, dll.

c. Dimensi fisik (Phsysical) meliputi: kondisi fisik (proporsi tubuh), tinggi badan, berat
badan, kapasitas gerak (motor capacity), dsb.
d. Dimensi psikologik (psychological) meliputi: motif berprestasi, afiliasi, berkuasa,
independen, aktualisasi, mencari ketegangan, dan sifat-sifat kepribadian, yakni: disiplin,
keinginan untuk lebih dari orang lain, agresif, percaya diri, stabilitas emosi, terbuka,
tanggung jawab, keberanian.

3. Tujuan Identifikasi Bakat Olahraga

Menurut Nuryadin (2010) “Tujuan utama pengidentifikasian bakat yaitu untuk


mengidentifikasi dan memilih calon atlet yang memiliki berbagai kemampuan tertinggi dalam
cabang olahraga tertentu”. Dapat dikatakan bahwa penentuan bakat merupakan suatu proses
penentuan kemampuan-kemampuan prestasi, dimana anak harus memiliki kemampuan tersebut
agar dapat mencapai tingkat prestasi yang tinggi dan harus menggunakan teknikteknik
diagnosis yang sesuai.

Semakin awal anak menunjukan kesesuaian latihan dengan kemampuan untuk belajar,
maka semakin berhasil ia dalam menyelesaikan program latihannya. Hal ini menyebabkan ia
memiliki banyak waktu untuk berlatih sebelum mencapai usia prestasi puncak dan akan
memiliki pengaruh yang berakhir positif pada latihannya. Dapat dikatakan bahwa penentuan
bakat merupakan suatu proses penentuan kemampuan-kemampuan (pra-kondisi) prestasi,
dimana anak harus memiliki kemampuan tersebut agar dapat mencapai tingkat prestasi yang
tinggi dan harus menggunakan teknik-teknik diagnosis yang sesuai (Pardomuan et al., n.d)

Melalui pendekatan dengan metode ilmiah anak-anak usia dini di tes kemudian
diidentifikasi untuk dapat diarahkan ke cabang olahraga yang sesuai dengan potensi dan
bakatnya.

4. Manfaat Identifikasi Bakat

Nuryadin (2010) mengemukakan bahwa proses pengidentifikasian bakat memiliki manfaat


yaitu:

1) Menurunkan waktu yang diperlukan untuk mencapai prestasi tertentu yang tinggi dan
menyeleksi calon atlet berbakat dalam olahraga tertentu.
2) Mengiliminasi volume kerja, energi dan memisahkan bakat-bakat yang tinggi bagi
pelatih keefektifan latihan dapat dicapai terutama bagi calon atlet yang memiliki
kemapuan tinggi.
3) Meningkatkan daya saing dan jumlah atlet dalam memcapai tingkat prestasi yang
tinggi.
4) Meningkatkan kepercayaan diri calon atlet, karena perkembangan prestasi tampak
makin drastis dibanding dengan atlet atlet yang memiliki usia sama yang mengalami
seleksi.
5) Secara langsung mempermudah penerapan latihan.

Berdasarkan pendapat diatas menunjukan bahwa, manfaat pengidentifikasian bakat


yaitu lebih efektif dalam pencapaian prestasi, mempermudah pelatih dalam melatih
dengan atlet yang memiliki kemampuan yang tinggi, meningkatka percaya diri pada
atlet dan mempermudah dalam proses latihan. Oleh karena itu, mengidentifikasi bakat
adalah penting agar diperoleh calon-calon atlet yang berpotensial.
5. Kriteria Identifikasi Bakat

Kriteria yang digunakan untuk pengidentifikasian bakat dengan menggunakan


pendekatan ilmiah menurut Bompa (2004:329) yaitu: kesehatan, kekuatan biometric, dan
keturunan.

1) Aspek Kesehatan: Kesehatan salah satu komponen yang sangat penting dalam
mendukung aktifitas jasmani seseorang. Kesehatan merupakan sesuatu yang mutlak
bagi setiap orang yang akan berpartisipasi dalam latihan olahraga. Oleh karena itu,
calon atlet sebelum diterima dalam suatu perkumpulan harus melalui pengujian
medik.
2) Kualitas Biometrik: Kualitas biometrik atau ukuran antropometrik calon atlet
merupakan hal penting bagi beberapa cabang olahraga, oleh karenanya kualitas
biometrik ini harus dipertimbangkan diantara banyak kriteria utama dalam
identifikasi calon atlet.

3) Keturunan: Merupakan fenomena biologis yang komplek dan seringkali memainkan


peranan penting dalam latihan. Anak-anak cenderung mewariskan karakteristik
biologis dan psikologis orang tuanya, meskipun dengan pendidikan, pelatihan dan
pengkondisian sosial hal-hal yang diwarisi tersebut dapat sedikit diubah
4) Fasilitas olahraga dan iklim: Fasilitas dan iklim dapat berperan sebagai pembatas
berbagai olahraga bagi calon atlet terpilih. Oleh karena itu, jika kondisi alam atau
fasilitas yang tersedia kurang memenuhi persyaratan, maka bisa jadi atlet yang
dikategorikan kurang berbakat dapat berlatih dengan hasil lebih baik dibandingkan
atlet berpotensi. Tentunya, kondisi ini bukan yang diharapkan para ahli teori latihan,
karena bagaimanapun kinerja optimal sulit diperoleh calon atlet tidak berpotensi 5.
5) Ketersediaan ahli: Tersedianya para ahli atau pelatih yang berpengetahuan dalam
bidang identifikasi dan pengujian, juga menjadi hal yang membatasi proses
pemilihan calon atlet. Dengan menggunakan metode ilmiah yang canggih,
kemungkinan menemukan calon atlet superior menjadi lebih tinggi.
6. Metode Pengenalan Bakat

Berbagai macam metode yang dapat dipergunakan untuk mengenal bakat seseorang, tetapi
pada prinsipnya ada dua metode yang paling mendasar untuk perlu kita ketahui sebagai teacher
physical education sebagai berikut
a. Seleksi alamiah; seleksi ini dianggap sebagai pendekatan normal dengan cara alamiah
dalam mengembangkan kemampuan seorang atlet dalam olahraga. Mengasumsikan
bahwa seorang atlet yang mendaftar pada cabang tertentu sebagai hasil dari pengaruh
local (tradisi sekolah, keinginan orang tua, atau teman seusia). Sehingga evolusi
kemampuan seorang atlet ditentukan oleh seleksi alamiah yang tergantung pada
berbagai factor, individual, kebetulan seorang atlet mengambil cabang yang sesuai
dengan bakatnya. Karena itu sering terjadi perkembangan kemampuan atlet sangat
lambat, diakibatkan karena pemilihan cabang olahraga yang tidak sesuai.
b. Seleksi ilmiah; adalah suatu metode yang digunakan pelatih dalam memilih anak-anak
prospektif yang telah menunjukkan kemampuan alami pada cabang olahraga tertentu.
Jadi dibandingkan dengan individu yang diidentifikasi melalui metode alamiah, waktu
untuk mencapai tingkat kemampuan yang tinggi bagi mereka yang terseleksi secara
ilmiah lebih pendek. Untuk cabang-cabang olahraga yang membutuhkan tinggi atau
berat tertentu (bola basket, sepakbola, mendayung, cabang-cabang lempar) seleksi
ilmiah sangat dianjurkan. Hal yang sama pada cabang yang membutuhkan kecepatan,
waktu reaksi, koordinasi da dan tenaga (judo, sprint, hokey, cabang-cabang lompat pada
atletik) . Dengan bantuan ilmuan olahraga, kualifikasi tersebut dapat terdeteksi. Sebagai
hasil dari tes ilmiah, individu-individu yang berbakat terseleksi secara ilmiah atau
diarahkan pada cabang olahraga yang sesuai.

7. Strategi dan Tahap Pemanduan Bakat

Bakat seseorang dalam olahraga merupakan kemampuan yang dihubungkan dengan


sikap dan bentuk badan seseorang. Dalam melaksanakan pemanduan bakat dapat ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut:

a) Melakukan analisis lengkap dari fisik dan mental sesuai dengan karakteristik cabang
olahraga,
b) Melakukan seleksi pemanduan khusus dengan menggunakan instrumen dari cabang
olahraga yang bersangkutan,
c) Melakukan seleksi berdasarkan karakteristik antropometrik dan kemampuan fisik, serta
disesuaikan dengan tahapan perkembangan fisik,
d) Mengevaluasi berdasarkan data yang komprehensif dengan memperhatikan setiap anak
terhadap olahraga di dalam dan luar sekolah.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pemanduan bakat adalah suatu metode atau cara mengidentifikasi bakat pencarian bibit
atlet pada olahraga cabang tertentu di usia dini untuk mendapatkan binaan secara berkelanjutan
dan maksimal sesuai dengan karakteristik bentuk tubuh, kondisi fisik, serta cabang olahraga
yang dimilikinya supaya mencapai prestasi puncak pada cabang olahraga yang ditekuni.
metode yang dapat dipergunakan untuk mengenal bakat seseorang, tetapi pada prinsipnya ada
dua metode yang paling mendasar untuk perlu kita ketahui sebagai teacher physical education
yaitu Seleksi alamiah dan Seleksi ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Bangun, S. Y. (2019). Peran Pelatih Olahraga Ekstrakurikuler Dalam Mengembangkan Bakat


Dan Minat Olahraga Pada Peserta Didik. Jurnal Prestasi, 2(4), 29.
https://doi.org/10.24114/jp.v2i4.11913

Bayu Nur Soma Febrianto, M. H. (2020). Indonesian Journal for. Indonesian Journal for
Physical Education and Sport, 1(1), 188–196.

Bramantha, H. (2017). Identifikasi bakat olahraga dengan menggunakan metode sport search
pada siswa putra kelas v SDN 3 Mangaran Kabupaten Situbondo. Jurnal Cermin P3M
UNARS, 1(2), 30–35.

Cahyono, D., Ramli Buhari, M., & Jupri, J. (2021). Pelatihan Pemanduan Bakat dan Minat
Olahraga Berbasis Teknologi Sport Search Pada Guru Penjas di Daerah Penajam Paser
Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(5), 195–202.
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.43

SUPRIATNA, B. A. (2022). IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA PADA SISWA SEKOLAH


DASAR DI DESA MARGALUYU (Studi Deskriptif pada Siswa Sekolah Dasar di Desa
Margaluyu Tahun 2022) (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).

Anda mungkin juga menyukai