TOTAL HPS : 819.838.384,32 (DELAPAN RATUS SEMBILAN BELAS JUTA DELAPAN RATUS
TIGAS PULUH DELAPAN RIBU TIGA RATUS DELAPAN PULUH EMPAT TIGA
PULUH DUA RUPIAH)
SPESIFIKASI TEKNIS DALAM URAIAN DIBAWAH INI DAN GAMBAR TEKNIS TERSENDIRI YAITU TERDIRI DARI
GAMBAR ARSITEKTUR DAN STRUKTUR.
1. LATAR BELAKANG
Setiap bangunan Gedung Olahraga harus diwujudkan dan dilengkapi dengan
peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi bagi
pengguna bangunan tersebut.
Setiap Bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan.
Kabupaten Sintang merupakan kabupaten dengan daya saing keolahragaan yang cukup
pesat, sehingga memenuhi kebutuhan dalam Meningkatnya Pengelolaan dibidang olahraga.
Kabupaten Sintang memiliki program pengembangan kapasitas daya saing keolahragaan
terutama pada bidang pencak silat. Menanggapi hal tersebut diatas diperlukan sebuah bangunan
yang layak pakai dalam memenuhi kebutuhan bangunan Fasiltas Olahraga. Menindaklanjuti hal
di atas, maka Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
melakukan Pekerjaan Pemeliharaan Galeri Motor Bandung Tahun Anggaran 2023.
a. Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Fisik Tahun Anggaran 2023
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Sebagaimana dirubah pada Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tanggal 2 Februari 2O2l tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
3. Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor : 900/1284/KEP-BPKAD/2022 tanggal 8
Desember 2022, tentang Pelimpahan Sebagian Atau Seluruhnya Kekuasaan Bupati
Sintang selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sintang Selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
Tahun Anggaran 2023.
b. Gambaran Umum
Pekerjaan Pemeliharaan Galeri Motor Bandung, Ruang Lingkup pekerjaan yang
dikerjakan antara lain : Pekerjaan Umum, Pek. Panggung seni, Pek. Pagar, Pek. Rumah
permainan anak, Pek. Pembangunan kantin sehat, Pek. Pembangunan area tunggu dan Pek.
Penataan halaman.
7. REFERENSI HUKUM
Adapun Referensi Hukum Menurut syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Pelaksanaan
Kegiatan Pekerjaan Pemeliharaan Galeri Motor Bandung Tahun Anggaran 2023 Pada Dinas
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, Sebagaimana dirubah pada Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tanggal2 Februari 2O2l tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 14 Tahun 2021 tanggal 2 Februari 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemertntah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 16 Tahun 2021 tanggal 2 Februari 2021 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang - undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
f. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 tanggal 2 Juni 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 10
TAHUN 2021 tanggal 31 Maret 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
h. Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor
: 17/SE/LPJK/2021 Tentang Pedoman Teknis Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Melalui
LembagaSertifikasi Badan Usaha;
i. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan Pemilihan Dan Evaluasi Dokumen Penawaran
Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia NOMOR
22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2O21 Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2O21 Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Di Daerah;
m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2O21 Tentang Kemudahan,
Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah;
n. Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor : 12.1/KPTS/Dk/2022 tanggal 02
Februari 2022 Tentang Penetapan Jabatan Kerja Dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta
Jenjang Kualifikasi Bidang Jasa Konstruksi.
o. Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor : 900/1284/KEP-BPKAD/2022 tanggal 8 Desember
2022, tentang Pelimpahan Sebagian Atau Seluruhnya Kekuasaan Bupati Sintang selaku
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang Selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang TahunAnggaran 2023,
p. Perubahan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Nomor :
900/078/Tahun 2023, Tentang PenetapanPejabat Pembuat Komitmen Pada Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2023.
q. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat (harga satuan upah dan material
bangunan daerah).
r. Peraturan – Peraturan yang berlaku.
Jabatan dalam
No. pekerjaan yang Pengalaman Sertifikat Jumlah
akan Kerja (tahun) Kompetensi
dilaksanakan Kerja
1. Pelaksana 2 tahun Sertifikat Kompetensi 1 (Satu) Orang
Pelaksana Madya
Perawatan Bangunan
Gedung
Jenjang 5
2. Petugas 0 tahun Petugas Keselamatan dan 1 (Satu) Orang
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Konstruksi Konstruksi
Jenjang 3
Ketentuan yang digunakan untuk tenaga ahli kegiatan tersebut sebagai berikut:
1. Pelaksana
Dipersyaratkan adalah berpengalaman 2 Tahun dibuktikan dengan (Curiculum Vitae/
Daftar riwayat pekerjaan), Identitas (KTP), Ijazah dan Bukti Sertifikat Kompetensi
Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung Jenjang 5.
2. Petugas Keselamatan Konstruksi / Petugas K3
Dipersyaratkan adalah berpengalaman 0 Tahun dibuktikan dengan (Curiculum Vitae/
Daftar riwayat pekerjaan), Identitas (KTP), Ijazah dan Sertifikat Petugas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi yang diterbitkan oleh Lembaga atau instansi
yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dump Truk
1. 2 Unit 3-4 M3 Baik Milik / Sewa
Concrete Mixer
2. 2 Unit 0,3 M3 Baik Milik / Sewa
Mobil Pick Up
3. 1 Unit Minimal 1 ton Baik Milik / Sewa
Ket : Untuk Dump Truk dan Mobil Pick Up melampirkan uji KIR masih berlaku.
5 Pekerjaan Dinding, Pintu, Jendela Campuran spesi dinding batako; Pemasangan pintu
& Ventilasi dan jendela
3 Pekerjaan Pembesian
Rangka
Badan
4 Pekerjaan Pengadukan
Lantai/Tangga beton
7 Pekerjaan Pemasangan
plafond rangka plafond
dan penutup
plafond
8 Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan
9 Pekerjaan Pemasangan
mekanikal instalasi listrik
elektrikal
Kesimpulan :
Dari Hasil Identifikasi bahwa resiko pekerjaan ini ditetapkan resiko kecil.
Tabel B.2
Pengendalian Sasaran Program
Risiko (Sesuai Jadwal
Tolok Uraian Sumber Pelaksa Bentuk Indikator Penanggung
No. Kolom Tabel 6 Uraian ukur Kegiatan Daya naan Monitoring Pencapaian Jawab
IBPRP)
tabel B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang, serta
tabel B.2 Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus).
16. PENUTUP.
Dengan disampaikannya Spesifikasi Teknis ini, diharapkan Kontraktor Pelaksana dapat
memahami dan untuk selanjutnya dapat menginterpretasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara benar, sehingga dapat memberikan hasil pekerjaan yang sesuai spesifikasi dan
ketentuan yang berlaku. Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat sebagai pedoman bagi
Kontraktor Pelaksana untuk melaksanakan kegiatan di lapangan, dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
2. Concrete Mixer
2 Unit 0,3 M3 Milik / Sewa
3. Mobil Pick Up
1 Unit Minimal 1 ton Milik / Sewa
4. Peralatan Tukang
Lengkap 2 Set - Milik / Sewa
5. Gerobak Sorong 2 Unit 0,25 M3 Milik / Sewa
Ket : Untuk Dump Truk dan Mobil Pick Up melampirkan uji KIR masih berlaku.
3. PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN
4.2. Meskipun demikian tanggung jawab sepenuhnya tetap pada Penyedia Jasa
Pelaksana Pekerjaan / Kontraktoran.
4.3. Apabila pelaksana yang ada kurang mampu atau tidak cukup cakap dalam
memimpin jalannya pelaksanaan pekerjaan, maka Pejabat Pembuat Komitmen
dan Tim Pengawas Teknik Proyek ( PTP ) berhak mengusulkan untuk disediakan
penggantinya.
4.4. Penyedia Jasa Pelaksana Pekerjaan / Kontraktoran bertanggung jawab
penuh atas keamanan di lokasi pekerjaan yang antara lain kehilangan,
kebakaran, kecelakaan (baik barang maupun jiwa).
5 Pekerjaan Dinding, Pintu, Jendela Campuran spesi dinding batako; Pemasangan pintu
& Ventilasi dan jendela
3 Pekerjaan Pembesian
Rangka
Badan
4 Pekerjaan Pengadukan
Lantai/Tangga beton
7 Pekerjaan Pemasangan
plafond rangka plafond
dan penutup
plafond
8 Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan
9 Pekerjaan Pemasangan
mekanikal instalasi listrik
elektrikal
Kesimpulan :
Dari Hasil Identifikasi bahwa resiko pekerjaan ini ditetapkan resiko kecil.
Tabel 7.2
tabel 7.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang, serta
tabel 7.2 Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus).
8.1. Timbangan Duga (Peilhootge) ditentukan sesuai gambar rencana atau pada saat
peninjauan ke lokasi pekerjaan (dalam rangka uitzet).
8.2. Penyedia Jasa Pelaksana Pekerjaan / Kontraktoran harus membuat patok duga, letak
patok ditentukan kemudian.
9. CUACA
Pekerjaan harus dihentikan sementara apabila cuaca tidak mengijinkan atau sangat
mengganggu yang akan dapat mengakibatkan penurunan mutu suatu pekerjaan,
kecuali pelaksana/ pemborong sudah mempersiapkan sarana untuk
menanggulanginya.
10.1. Ukuran pokok dicantumkan dalam gambar bestek, ukuran yang belum tercantum
dalam gambar bestek dapat ditanyakan pada Penyedia Jasa Konsultan Perencana dan
atau Pejabat Pembuat Komitmen.
10.2. Penyedia Jasa Pelaksana Pekerjaan / Kontraktoran harus memeriksa kecocokan
semua ukuran di dalam gambar, apabila terjadi ketidakcocokan wajib segera
memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk minta pertimbangan.
Apabila terjadi kesalahan pelaksanaan di luar ijin Pejabat Pembuat Komitmen, maka
menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa Pelaksana Pekerjaan / Kontraktoran.
10.3. Apabila dalam gambar Bestek tergambar, sedang pada SDP/Spesifikasi Teknis dan BQ
tidak tertulis,maka Gambar Bestek yang mengikat.
10.4. Apabila dalam SDP dan Spesifikasi Teknis tertulis sedangkan didalam Gambar Bestek
dan BQ tidak tergambar/tidak tertulis,maka SDP/Spesifikasi Teknis yang mengikat.
10.5. Apabila dalam BQ tertulis sedangkan didalam Gambar Bestek dan SDP/Spesifikasi
Teknis tidak tergambar/tidak tertulis,maka BQ yang mengikat.
10.6. Jika ada perbedaan pada Gambar Bestek maka gambar detail (gambar besar) yang
mengikat.
10.7. Batas daerah kerja adalah batas lahan yang dikerjakan melingkupi Struktur Bangunan
11. PEKERJAAN PERSIAPAN
11.1. Papan Nama Proyek, Sosialisasi & Promosi K3 (Spanduk (Banner) Papan Informasi
K3), Rambu-Rambu dan Bendera K3
Kontraktor diwajibkan membuat Papan Nama Proyek, Spanduk (Banner) Sosialisasi &
Promosi K3, Papan Informasi K3, Rambu-Rambu dan Bendera K3. Bentuk dan ukuran
serta isi berdasarkan ketentuan yang berlaku dan sesuai petunjuk Pejabat Pembuat
Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
11.2. Pengukuran
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pengukuran lokasi proyek untuk
menentukan luasan, batakos-batakos lokasi, ketinggian dan level eksisting lokasi
proyek hingga menghasilkan data berupa gambar yang lengkap.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mengadakan pengukuran dan
penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-
keterangan mengenai peil, ketinggian tanah, letak pohon, letak batakos-
batakos tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
2). Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan
yang sebenamya harus segera dilaporkan kepada Tim Teknis dan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dimintakan keputusannya.
3). Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpass, Selang Air, As Benang yang ketepatannya dapat dipertanggung
jawabkan.
4). Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan waterpass, Selang Air, As Benang
beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Tim Teknis
dan Pejabat Pembuat Komitmen selama pelaksanaan proyek.
5). Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas Segitiga
Phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui Tim
Teknis dan Pejabat Pembuat Komitmen.
paling aman, dan harus mendapat persetujuan Tim Teknis dan Pejabat
Pembuat Komitmen.
12.2. Air.
Air yang digunakan harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak, benda terapung
yang dapat dilihat secara visual, asam-asam, zat organik dan sebagainya.
12.7. Telah memperhatikan semaksimal mungkin hasil produksi dalam negeri dan juga
kandungan lokal.
PEKERJAAN STRUKTURAL
14.2. Standar :
a. PKKI ( Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ).
14.3. Material :
a. Penutup Atap :
1) Penutup Atap Zincalume Kotak Warna 0,30
2) Pekerjaan Perabung
b. Perawatan Beton
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja perawatan acian volume pekerjaan,
jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan.
2). Beton harus dibasahi paling sedikit selama 10 hari setelah pengecoran.
20.1. Umum
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak Kontraktor harus tetap memelihara
pekerjaan sedemikian rupa sehingga terbebas dari sisa bangunan, kotoran-kotoran
dan sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat adanya kegiatan program.
Pada saat selesainya pekerjaan, pihak Kontraktor diharuskan menyingkirkan
seluruh bahan sisa dan bahan kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-
perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin dari lapangan, seluruh bagian permukaan
hasil penanganan harus terlihat bersih dan program yang akan diserahkan harus
sudah dalam keadaan siap pakai dan diterima dengan memuaskan oleh Pengawas.
1. segala sesuatu yang belum tertentu dalam buku acuan ini dan pada saat penjelasan
ternyata diperlukan, akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
2. Pemborong dalam melaksanakan pekerjaan harus melengkapi dan menyediakan
peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak digambar atau
disebutkan dalam buku acuan ini.
3. Kontraktor diwajibkan membuat gambar-gambar sesuai pelaksanaan di lapangan (as
built drawings) yang disetujui Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, sesuai dengan bunyi keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan
Umum No. 295/KPTS/CK/1997 tangga 1 April 1997. BAB III B, poin 2.d.2).g. Gambar-
gambar ini sudah harus diserahkan sebanyak 4 (empat) rangkap kepada Pejabat
Pembuat Komitmen selambat-lambatnya pada saat Serah Terima Kedua dan akan
tercantum di dalam Berita Acara Serah Terima Kedua.