Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PENYUSUNAN

KONSEP DAN TEORI, KERANGKA


BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
(Bagian 10)

Dr. Deni K. Yusup, M.Ag


Mobile Phone: 081322457211
Email: dkyusup@uinsgd.ac.id
FB/IG/Twitter: @DeniKYusup
Konsep
• Konsep adalah definisi dari sekelompok fakta atau gejala
(yang akan diteliti). Konsep ada yang sederhana dan
dapat dilihat seperti konsep meja, kursi dan sebagainya
dan ada konsep yang abstrak dan tak dapat dilihat seeprti
konsep partisipasi, peranan dan sebagainya.
• Konsep yang tak dapat dilihat disebut construct. Karena
construct bergerak di alam abstrak maka perlu diubah
dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris, atau
dalam kata lain perlu ada definisi operasional.
Teori
• Teori adalah landasan pemikiran yang membantu arah
penelitian, pemilihan konsep, perumusan hipotesa dan
memberi kerangka orientasi untuk klasifikasi dan analisis
data.
• Kerangka teori dibuat berdasarkan teori-teori yang sudah
ada dan mempunyai relevansi yang kuat dengan
permasalahan penelitian, atau berdasarkan pemikiran
logis yang dibangun oleh peneliti sendiri.
• Teori yang digunakan sifatnya mengemukakan
bagaimana seharusnya tentang masalah yang diteliti
tersebut berdasarkan konsep atau teori-teori tertentu.
• Khusus untuk penelitian hubungan dua variabel atau
lebih, landasan teori harus dapat digambarkan secara
jelas bagaimana hubungan dua variabel tersebut.
Teknik Menyusun Konsep dan Teori
• Konsep dan Teori disusun berdasarkan obyek yang diteliti;
• Konsep dan Teori biasanya merupakan uraian sistematis tentang
obyek yang diteliti.
• Contoh:
1. Konsep dan Teori Financing To Deposit Ratio (FDR)
a. Pengertian Financing To Deposit Ratio (FDR)
b. Landasan Syariah Financing To Deposit Ratio (FDR)
c. Unsur-unsur Financing To Deposit Ratio (FDR)
d. Cara Menghitung Financing To Deposit Ratio (FDR)
e. Fungsi Mengetahui Financing To Deposit Ratio (FDR)
2. Konsep dan Teori Net Interest Margin (NIM)
a. Pengertian Net Interest Margin (NIM)
b. Landasan Syariah Net Interest Margin (NIM)
c. Unsur-unsur Net Interest Margin (NIM)
d. Cara Menghitung Net Interest Margin (NIM)
e. Fungsi Mengetahui Net Interest Margin (NIM)
Kerangka Berpikir-1
• Kerangka Berfikir merupakan uraian definisi operasional
dan anggapan dasar yang dirumuskan dalarn bentuk pola
hubungan antar setiap variabel yang diteliti.
• Definisi operasional merupakan definisi kata-kata atau
istilah-istilah kunci yang berkaitan dengan masalah atau
variabel dalam judul penelitian;
• Kerangka berfikir umumnya dapat berupa anggapan atau
asumsi dasar dari pendapat para ahli yang belum diteliti
atau postulat (anggapan yang telah teruji kebenarannya).
Asumsi dasar inilah yang menjadi alasan munculnya
hipotesis.
• Kerangka berfikir diperlukan untuk menguraikan hubungan
antar variabel menjadi sebuah konstruksi berfikir yang
dapat diukur.
Kerangka Berpikir-2
• Kerangka berpikir ada yang bersifat teoritis atau logis
untuk memunculkan hipotesis;
• Ada pula yang bersifat operasional untuk meneliti
kualifikasi kategori hubungan antar variabel, agar dapat
diukur atau measurable (pada penelitian kuantitatif).
• Untuk lebih memperjelas gambaran kerangka berfikir pada
penelitian kuantitatif, pada bagian akhir biasanya disertai
garnbar skema yang memetakan hubungan antar variabel
atau urutan sistematikanya.
Teknik Menyusunan Kerangka Berpikir
• Contoh Gambar Kerangka Berpikir 2 Variabel;

X Y
Financing To Deposit Net Interest Margin
Ratio (FDR) (NIM)

• Contoh Gambar Kerangka Berpikir 3 Variabel:


Financing To Deposit
Ratio (FDR)
Y
Return on Asset
(ROA)

Net Interest Margin
(NIM)
Hipotesis
• Hipotesis adalah pernyataan sementara terhadap masalah
penelitian yang kebenarannya perlu dibuktikan. Hipotesis
mengungkapkan jawaban sernentara yang didasarkan
pada asumsi dasar (postulat) yang digunakan dalarn
kerangka berfikir.
• Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis penelitian harus
menampakan pertautan antara dua variabel atau lebih
dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara
singkat, padat, dan jelas, serta dapat diuji secara empiris,
dan bila perlu disertai rumus statistikanya.
• Sedangkan dalam penelitian kualitatif, hipotesis tidak
dimunculkan pada rancangan rencana penelitian,
melainkan dimunculkan dalam proses analisis data
bersamaan dengan pelaksanaan pengumpulan data.
Teknik Penyusunan Hipotesis
• Contoh:
Berdasarkan konsep dan teori serta kerangka
berpikir di atas, peneliti dapat merumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Ho = FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM
H1 = FDR berpengaruh signifikan terhadap NIM
Tugas Mandiri
• Buatlah Desain BAB II yang memuat Kajian Pustaka,
Konsep dan Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis;
• Tugas Desain BAB II diketik pada Kertas A4 Margin Atas-
Kiri 4 cm dan Kanan-Bawah 3 cm, Font Times New
Roman 12 dengan 2 Paragraf;
• Tugas BAB II dikumpulkan, akan direview, dan ditetapkan
sebagai rencana judul penelitian dengan tanda tangan
persetujuan (ACC);
• Teknik penulisan harus mengacu kepada Buku Panduan
Penelitian Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah.

Anda mungkin juga menyukai