Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEWARGANEGARAAN

NAMA : SYIFA APRIANI


NIM : 302022102
PRODI : S1 KEPERAWATAN
KELAS : 2B

A. IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki
ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
• Identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dari yang lain.
• Nasional menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik
fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti, keinginan, cita-cita,
dan tujuan.

Faktor - Faktor Pembentuk Identitas Nasional


• Primordial
• Sakral
• Tokoh
• Kesediaan Bersatu
• Sejarah
• Perkembangan Ekonomi
• Kelembagaan

Identitas Nasional Indonesia


• Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
• Sang merah putih sebagai bendera negara
• Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
• Burung Garuda sebagai lambang negara
• Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara
• Pancasila sebagai dasar negara
• UUD 1945 sebagai konstitusi negara
• NKRI yang berkedaulatan rakyat
• Konsepsi wawasan nusantara
• Kebudayaan nasional

Konsep Manusia Indonesia Berkualitas


• Manusia Indonesia yang berkualitas harus mempunyai dua dimensi kompetensi, yakni
kompetensi teknis (kemampuan, keahlian dan profesionalitas) dan kecakapan
nonteknis (nilai dan perilaku modern dan kreativitas)
• Aspek yang harus dikembangkan, meliputi pekerja pemikir (mind worker),
kemampuan belajar mandiri (self-training skills), kompleksitas keahlian (multi-
tasking), kemampuan mengolah informasi.

Urgensi Identitas & Integrasi Nasional


• Jatidiri Bangsa
• Harga diri bangsa
• Kedaulatan negara
• Eksistensi Negara di Dunia

B. NEGARA DAN KONSTITUSI


Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dan sekelompok orang yang bersama
mendiami wilayah tertentu dan mengakui adanya pemerintahan yang mengurus tata
tertib dan keselamatan sekelompok manusia tersebut

Sifat-Sifat Negara
a. Memaksa : Setiap negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaan melalui jalur
hukum atau kekuasaan
b. Monopoli : Setiap negara menguasai hal- hal tertentu demi tujuan negara tanpa ada
saingan
c. Totalitas : Kekuasaan mencakup smua dan berlaku bagi smua warga negara tanpa
terkecuali.
Tujuan dan Fungsi Negara
a. Fungsi Pertahanan dan Keamanan.
Negara melindungi rakyat. wilayah. dan pemerintahan dari ancaman, tantangan,
hambatan, gangguan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat mengganggu
pertananan dan keamanan NKRI.
b. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban.
Negara menciptakan dan menyelenggarakan Undang-Undang
c. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran.
Negara mengeksplorasi sumber daya untuk memenuhi pendapatan Masyarakat
d. Fungsi Penegakan Hak dan Kewajiban.
Negara menciptakan dan dan menetapkan hukum secara tegas dan tanpa pilih kasih
menurut hak dan kewajiban

Pengertian Kontitusi
Constitutin artinya menetapkan atau mengadakan. Secara umum konstitusi
didefinisikan sebagai keseluruhan dan peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis yang secara imperatif mengikat bagi penyelenggara negara maupun bagi warga
negara di semua tingkatan.

Konstitusi dan sistem ketatanegaraan


• Dalam lingkup tata kelola negara. terdapat dua macam hukum yang menjadi
ketentuan dasar kenegaraan dan kebangsaan. yaitu:
1. hukum yang memerintah negara, adalah konstitusi. dalam arti yang luas
berarti hukum tata negara.
2. hukum yang merupakan alat bagi negara untuk memerintah.
• Diharapkan dengan adanya konstitusi dapat membatasi kesewenang-wenangan
penguasa otoriter dan melahirkan sebuah negara yang demokratis.
Konstitusi Negara

1. Konstitusi Tertulis dan Tidak Tertulis


2. Konstitusi Fleksibel,dan Konstitusi Kaku
3. Konstitusi Derajat Tinggi dan Konstitusi Tidak Derajat Tinggi
4. Konstitusi Serikat dan Konstitusi Kesatuan
5. Konsttitusi Sistem Pemerintahan Presidensial dan Konstitusi Sistem Pemerintahan
Parlementer

C. CONTOH KASUS MATERI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


• Pencemaran Lingkungan:
Sebuah pabrik membuang limbah berbahaya ke sungai, menyebabkan
pencemaran air dan membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia di sekitar area
tersebut. Tindakan ini merupakan pelanggaran kewajiban perusahaan untuk menjaga
lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat.

D. CONTOH KASUS MATERI DEMOKRASI INDONESIA


• Intimidasi
Intimidasi ini juga sangat berbahaya. Sebagai contoh, seringkali ada oknum
yang melakukan intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon.
ntimidasi (juga disebut cowing) dimaksudkan adalah perilaku “yang akan
menyebabkan seseorang yang pada umumnya akan merasakan “takut cedera” atau
berbahaya. Ini tidak diperlukan untuk membuktikan bahwa perilaku tersebut
sehingga menimbulkan kekerasan sebagai teror atau korban yang sebenarnya takut.
Berikut merupakan Contoh Kasus intimidasi dalam pelaksanaan Demokrasi
Kasus kekerasan dan intimidasi selama berlangsungnyamasa kampanye
pemilihan kepala daerah (pilkada) Aceh sejak 22 Maret. Ketua Panwas Aceh, Nyak
AriefFadhillah Syah kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor Panwas Aceh,
Senin (2/4), mengatakan, kasus itu umumnya terjadi karena pergesekan antar
pendukung kandidat seusai menggelar kampanye.“Ada yang dilempari batu,
diketapel, juga ada yang menghalang-halangi masyarakat untuk datang ke lokasi
kampanye kandidat tertentu.
E. CONTOH KASUS MATERI NEGARA HUKUM DAN HAM
• Pelanggaran hak asasi perempuan
Kekerasan fisik atau seksual, perlakuan diskriminatif di tempat kerja, atau
pembatasan hak-hak perempuan seperti hak atas pendidikan dan
kebebasan berbicara

Anda mungkin juga menyukai