Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PEMBENTUKAN SIKAP

KEDISIPLINAN ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA BATALYON 922


“MACAN TIDAR” UNIVERSITAS TIDAR
Aliffudin Baharsyah Tambunan
Muhamad Anshori
Universitas Tidar
Jalan Kapten Suparman 39, Potrobangsan, Magelang
Email: Aliffudin2000@gmail.com, el.anshor10@gmail.com

Abstract
The formation of disciplinary attitudes carried out by the Student Regiment of
Battalion 922 "Macan Tidar" Tidar University by using persuasive
communication. This study aims to determine the persuasive communication
carried out in the implementation of the formation of members' disciplinary
attitudes. This research method is a qualitative descriptive method with
descriptive research type. Based on the results of the study, it can be concluded
that by using psychodynamic strategies and learning theory, each stage is an
important event in determining attitude change using persuasive communication
by the leadership of the Tidar University Battalion 922 Student Regiment "Macan
Tidar", Tidar University is very effective in build the disciplinary attitude of
members.

Keywords: Persuasive Communication, Attitude Formation, Student Regiment,


Battalion 922 "Macan Tidar" Tidar University.

Abstrak
Pembentukan sikap kedisiplinan yang dilakukan oleh pihak Resimen Mahasiswa
Batalyon 922 “Macan Tidar” Universitas Tidar dengan menggunakan
komunikasi secara persuasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Komunikasi Persuasif yang dilaksanakan di dalam pelaksanaan pembentukan
sikap kedisiplinan anggota. Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi psikodinamik dan teori belajar
yang masing-masing tahap merupakan kejadian penting didalam menentukan
perubahan sikap dengan menggunakan komunikasi persuasif oleh pimpinan
Resimen Mahasiswa Batalyon 922 “Macan Tidar” Universitas Tidar sangat
efektif di dalam pembentukan sikap kedisiplinan anggota.

Keywords: Komunikasi Persuasif, Pembentukan Sikap, Resimen Mahasiswa,


Batalyon 922 “Macan Tidar” Universitas Tidar.

46
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

Pendahuluan organisasi maupun saat berinteraksi dengan


Resimen Mahasiswa Batalyon 922 keluarga.
“Macan Tidar” Universitas Tidar yang Pengertian disiplin tidak hanya dari
adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa sikap dan perilaku seorang anggota Menwa
(UKM) yang berada dikampus Universitas melainkan tentang cara mereka berpakaian,
Tidar Magelang. Resimen Mahasiswa yang cara mereka berbicara terhadap sesama dan
biasa juga disebut dengan Menwa cara mereka menghargai waktu.Setiap
merupakan salah satu dari komponen anggota Menwa harus memahami makna
cadangan pertahanan negara. Menwa pentingnya kedisiplinan yang berimbas
menerapkan sistem semi-militer karena pada kehidupan keseharian setiap anggota
mereka dibawah naungan Kementerian Menwa. Maksudnya adalah para anggota
Pertahanan. Dalam program pelatihan Menwa akan senantiasa menjunjung tinggi
sebagai anggota Menwa, seorang anggota nilai kedisiplinan sehingga mereka dengan
menwa harus melewati serangkaian senng hati dan tanpa paksaan akan
pendidikan agar terbentuk sikap yang baik. senantiasa disiplin baik dalam setiap
Pendidikan ini menjadi pembentuk kegiatan di Menwa maupun kegiatan di
sikap dari anggota Menwa untuk luar Menwa dan hal ini akan
menjalankan tugasnya sebagai komponen mencerminkan sikap disiplin dari setiapa
cadangan pertahanan negara. Sikap ini anggota Menwa.
dibentuk guna menumbuhkan rasa cinta Komunikasi yang dapat
pada tanah air dan patuh pada norma- memengaruhi sikap seseorang itu menjadi
norma, sehingga anggota Menwa dapat salah satu tanda komunikasi yang efektif.
menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan Paling tidak komunikasi dapat
fungsinya. menimbulkan lima hal, salah satunya
Salah satu sikap yang harus adalah mempengaruhi sikap seseorang,
dimiliki seorang menwa adalah sikap Steaward L. Tubbs dan Sylvia Moss
disiplin.Kedisiplinan yaitu tindakan yang (dalam Rakhmat 2008 : 14). Dan dalam
menunjukkan perilaku tertib dan patuh komunikasi yang bisa memepengaruhi
pada berbagai ketentuan dan peraturan sikap seseorang biasa disebut komunikasi
yang berlaku. Setiap angotaMenwa persuasif. Komunikasi persuasif menjadi
dituntut untuk menerapkan sikap disiplin salah satu kajian untuk mengetahui metode
dalam segala tindakan dan perilaku apa yang digunakan untuk mempengaruhi
keseharinnya baik di lingkungan kampus, sikap seseorang, salah satunya kajian
tersebut digunakan dibidang pendidikan.
47
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

Kualitas dari perubahan sikap Penelitian pertama yang diambil


anggota Menwa tersebut dapat ditentukan dalam penelitian ini adalah skripsi yang
oleh beberapa faktor selama proses berjudul “Komunikasi Persuasif dalam
pendidikan, salah faktor tersebut yaitu Pembentukan Sikap ( Studi Deskriptif
metode bimbingan dalam pendidikan. Kualitatif pada Pelatih Pendidikan Militer
Salah satu metode bimbingannya yaitu Tamtama TNI AD di Sekolah Calon
dengan cara komunikasi persuasif. Tamtama Rindam IV Diponegoro )” yang
Komunikasi ini dilakukan oleh senior dan ditulis oleh AenIstianahAfiati, Mahasiswa
guru militer selama pendidikan itu UIN Sunan Kalijaga. Tujuan dari skirpsi
berlangsung khususnya dalam tersebut adalah untuk mengetahuai
pembentukan karakter disiplin. komunikasi persuasif yang digunakan
Pembentukan karakter ini dilakukan dalam pembentukan sikap pada pelatiah
dengan cara yang relevan dan manusiawi pendidikan militer di SECATA Rindam IV
karena hal ini berkaitan dengan sikap / Diponegoro. Skripsi tersebut
seseorang. menggunakan metode Deskriptif Kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk Kesimpulan dari skripsi ini adalah
mengetahui komunikasi persuasif yang pembentukan sikap yang dilakukan oleh
seperti apa untuk membentuk sikap pelatih dari SECATA Rindam IV /
kedisiplinan Resimen Mahasiswa Batalyon Diponegoro melalui pendekan personal
922 “ Macan Tidar ” Universitas Tidar. saat konseling/bimbingan pengasuhan,
Dimana seperti yang diketahui dan serta arahan yang menjadi contoh
dijelaskan diatas bahwa Menwa merupakan nyata/keteladanan dari sang pelatih.
organisasi semi-militer yang Penelitian yang kedua adalah jurnal
mengedepankan kedisplinan. yang berjudul “Komunikasi Persuasif
Penelitian sebelumnya yang dapat dalam
berfungsi sebagai pembanding maupun PembentukanKarakterKedisiplinanTaruna
acuan penelitian yang didapatkan dari SMKN Penerbangan Aceh” yang ditulis
karya-karya ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ikhsan. Penelitian ini
sebelumnya. Karya yang diambil sebagai bertujuan untuk mengetahui komunikasi
tinjauan pustaka harus memiliki relevansi persuasif apa yang diterapkan dalam
terhadap penelitian yang akan dilakukan. pelaksanaan pembentukan karakter
Tinjauan pustaka ini dilakukan untuk kedisiplinan para Taruna SMKN
menghindari pengulangan atau duplikasi Penerbangan Aceh. Dalam jurnal ini
penelitian. penulis menggunakan teori pemprosesan
48
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

informasi dari McGuire (Severin dan Menurut Olson dan Zanna


Tankard 2009,204). Kesimpulan dari jurnal (Soemirat, dkk, 2004: 135) salah satu
ini adalah hasil penilitian yang dilakukan bentuk komunikasi paling mendasar adalah
oleh penulis sesuai dengan teori persuasif, persuasif berarti sebagai
pemprosesan informasi. perubahan sikap akibat paparan informasi
Adapun dalam penelitian ini, teori dari orang lain. Konsep lain yang terkait
yang digunakan meliputi: Teori Belajar, erat dengan sikap adalah keyakinan atau
dan Strategi Komunikasi Persuasif. Teori pernyataan-pernyataan yang dianggap
belajar merupakan teori yang benar oleh seseorang, sikap penting sekali
mendeskripsikan tentang bagaimana dalam berbagai bidang yang sangat
seseorang dapat mempengaruhi orang lain diperhatikan banyak orang.
dengan cara sebuah proses belajar. Teori Komunikasi persuasif adalah
ini berkaitan dengan proses kegiatan komponen yang paling efektif karena
mendidik seorang anggota Menwa mengandung gaya bicara, intonasi, pilihan
Universitas Tidar dimana teori ini sang kata, gerak-gerik, adalah alat atau sarana
komunikator berbicara kepada komunikan komunikasi dengan mempengaruhi orang
dengan tujuan mempengaruhi atau lain atau membuat perilaku orang lain
mengajak orang lain agar komunikan berubah sesuai dengan keinginan kita
mengikuti apa yang diharapkan oleh dengan menggunakan komunikasi
komunikator. persuasif (Purnawan, 2002: 13-14).
Komunikasi Persuasif adalah suatu proses Dalam mempengaruhi sikap,
untuk mempengaruhi pendapat, sikap dan pendapat, dan perilaku seseorang/audiens
tindakan orang dengan menggunakan diperlukan suatu strategi komunikasi
manipulasi psikologis sehingga orang persuasif yang merupakan perpaduaan
tersebut bertindak seperti atas antara perencanaan komunikasi untuk
kehendaknya sendiri (Rakhmat, 2008 : 14). mencapai suatu tujuan. Ada beberapa
Dalam (soemirat, 2004:23) Faktor-faktor strategi komunikasi persuasif seperti yang
komunikasi persuasife agar komunikan dikemukakan oleh Melvin L. De Fleur dan
mau merubah sikap, pendapat, dan Sandra J. Ball-Roceach dalam (Soemirat,
perilakunya, yaitu: 1. Kejelasan tujuan. 2. dkk, 2004: 29-40):
Memikirkan secara cermat orang-orang Strategi Psikodinamikamerupakan
yang dihadapi. 3. Memilih statregi-strategi pesan persuasi pada strategi ini dipusatkan
yang tepat, sehubungan dengan pada faktor emosional dan atau faktor
komunikasi. kognitif. Dalam hal ini menggunakan
49
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

pesan persuasi untuk menyatakan menekankan pada kajian ilmiah mengenai


emosional, selain itu dapat pula berbagai respon perilaku yang dapat
menghubungkan pembangkit emosional diamati dan penentu lingkungannya.
dengan bentuk-bentuk perilaku tertentu. Dengan kata lain, perilaku memusatkan
Salah satu asumsinya adalah bahwa faktor- pada interaksi dengan lingkungannya yang
faktor kognitif berpengaruh besar pada dapat dilihat dan diukur.
perilaku manusia. Prinsip-prinsip perilaku diterapkan
Oleh karena itu faktor-faktor secara luas untuk membantu orang-orang
kognitif dapat diubah, maka perilaku pun mengubah perilakunya ke arah yang lebih
dapat diubah pula. Pandangan baik (King, 2010:15).Teori belajar
psikodinamika tentang perilaku behavioristik adalah teori belajar yang
menekankan pada aspek kekuatan menekankan pada tingkah laku manusia
pengaruh pada faktor-faktor perilaku, sebagai akibat dari interaksi antara
konsisi, kenyataan, dan kekuatan dalam stimulus dan respon.Teori belajar
diri individu yang membentuk perilaku. behavioristik berpengaruh terhadap
Menurut Desmita (2009:44) Teori pengembangan teori pendidikan dan
belajar behavioristik adalah teori belajar pembelajaran yang dikenal dengan aliran
dalam memahami tingkah laku manusia behavioristik. Aliran ini menekankan pada
dengan menggunakan pendekatan objektif, terbentuknya perilaku yang tampak
mekanistik, dan materialistik, sehingga sebagai hasil belajar.
perubahan tingkah laku pada diri Penelitian sebelumnya yang pernah
seseorang dapat dilakukan melalui upaya dilakukan antara lain yang berjudul
pengkondisian. Menurut (Slavin, 2000) “Aplikasi Teori Belajar Berkaitan Dengan
belajar merupakan akibat adanya interaksi Kemandirian Belajar Mahasiswa” yang
antara stimulus dan respons. Seseorang ditulis oleh Umi Farida, Mora Claramita,
dianggap telah belajar apabila dapat Yayi Suryo Prabandari. Penelitian ini
menunjukkan perubahan perilakunya.Input bertujuan untuk mengetahui aplikasi teori
yang berupa stimulus dan output yang belajar diasrama mahasiswa AKPER
berupa respons merupakan hal yang Pemprov Jateng berkaitan dengan
penting dalam belajar. kemandirian belajar mahasiswa.
Proses yang terjadi antara stimulus Kesimpulan dalam jurnal ini adalah yang
dan respons tidak penting untuk dominan dan mendukung kemandirian
diperhatikan karena tidak dapat diamati belajar mahasiswa adalah teori belajar
dan tidak dapat diukur. Teori behavioristik sosial kognitif.
50
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

dihasilkan bahwa dalam cara pembentukan


Metode Penelitian disiplin anggota Resimen Mahasiswa yaitu
Penelitian ini menggunakan
dengan memberikan bimbingan yang
metode deskriptif kualitatif. Pendekatan
menjadikan setiap pribadinya tersadarkan
kualitatif adalah penelitian yang
bahwa disiplin itu sangat penting. Melalui
menggunakan data deskrptiptif berupa
lingkungan menwa yang disiplin sehingga
kata-kata atau tulisan dari orang-orang
terbentuk lah rasa disiplin dalam dirinya
yang dapat diamati.
sendiri. Selain itu juga pimpinan akan
Hasil dan Pembahasan
Sikap merupakan dampak dari dengan memulai kedisiplinan dari diri
komunikasi persuasif. Sikap, menurut De pimpinan sendiri karena dengan begitu
Vito (2011 : 499) diartikan sebagai suatu secara tidak langsung dapat digunakan
kecenderungan untuk berperilaku secara sebagai contoh untuk lingkungan sekitar.
tertentu. Adapun perilaku, masih menurut Dalam pembentukan sikap disiplin
De Vito, mengacu pada tindakan yang juga dengan mengadakan kegiatan atau
jelas dan dapat diamati. Menurut Liliweri pendidikan yang melatih untuk bisa
(2011:166), sikap manusia tersusun oleh disiplin, dan adanya upaya hukuman agar
tiga komponen utama, yaitu kognitif, bisa mengoreksi diri, dan sadar pentingnya
afektif dan konatif/perilaku. disiplin. Pemberian motivasi atau
Sikap terbentuk dari adanya dorongan atau keinginan belajar anggota
interaksi sosial yang dialami oleh individu. Menwa juga dilakukan sebelum dan
Interaksi sosial mengandung arti lebih dari setelah melakukan pendidikan. Tidak
sekedar adanya kontak sosial dan hanya melakukan pembentukan sikap
hubungan antar individu sebagai anggota disiplin bagi anggotanya dalam kegiatan
kelompok sosial. Menurut Azwar (1995 : Menwa saja tetapi dalam kehidupan
30) dalam interaksi sosial, terjadi sebagai mahasiswa disini juga didorong
hubungan saling mempengaruhi di antara untuk agar bisa berprestasi dalam
individu yang satu dengan yang lain, juga akademik.
terjadi hubungan timbal balik yang turut Selain itu, penciptaan lingkungan
mempengaruhi pada perilaku masing- yang sudah mulai menerapkan kedisiplinan
masing individu. bagi setiap anggotanya, maka mungkin
Dari hasil wawancara yang seorang individu yang melakukan tindakan
dilakukan kepada beberapa anggota kurang disiplin menjadi merasa kurang
Resimen Mahasiswa Universitas Tidar baik sehingga dapat memperbaiki diri lagi.
Penjelasan atau perincian tentang tugas-
51
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

tugas Menwa dilakukan pada setiap tugas Universitas Tidar adalah dengan cara-cara
yang selalu memerlukan sikap kedisiplinan sebagai berikut:
terutama disiplin waktu. Perincian tugas a) Membangkitkan motivasi pada
dijelaskan lebih detail agar masing-masing anggota Menwa. Maksudnya yaitu
tupoksi bidangnya dapat dimengerti lalu menggerakkan dorongan dan
dapat dilakukan oleh anggota bidangnya. keinginan belajar melalui penciptaan
Strategi yang digunakan oleh perasaan yang kuat pada mereka akan
Menwa dalam pembentukan sikap disiplin pentingnya materi-materi yang
anggotanya menggunakan strategi manfaatnya kembali kepada mereka
psikodinamika dimana pesan persuasi dan kepada masyarakat tempat
dipusatkan pada faktor emosional dan atau mereka hidup.
faktor kognitif. Menwa menggunakan b) Penjelasan dan Perincian. Hal ini
pesan persuasi untuk menyatakan tercermin pada penjelasan tugas-
pentingnya sikap disiplin, selain itu juga tugas Menwa yang beraneka macam
menghubungkan pentingnya sikap disiplin untuk para individu dan melatih
dengan bentuk-bentuk perilaku dalam mereka melalui kuliah, pelajaran dan
kegiatan dan tugas Menwa. Pemberian seminar.
pengetahuan kognitif melalui bimbingan, c) Pemaparan dan Pemberian Contoh.
kegiatan atau pendidikan untuk dapat Tercermin pada bagaimana cara sang
merubah perilaku anggootanya. pelatih atau para asistennya
Teori belajar behavioristik yaitu melaksanakan tugas-tugas Menwa,
teori belajar yang menekankan pada dimana hal tersebut akan dicontoh
tingkah laku manusia sebagai akibat dari oleh para individu secara praktis dan
interaksi antara stimulus dan respon. lebih mudah. Karena sering kali
Dalam hal ini pimpinan Menwa terjadi, tidak mungkin menjelaskan
memberikan berbagai stimulus berupa tugas-tugas Menwa melalui
bimbingan, pemberian motivasi dan penjelasan atau perincian disebabkan
pemberian berbagai kegiatan untuk kompleksnya tugas-tugas tersebut.
membentuk sikap disiplin anggota Menwa. d) Pelaksanaan dan pembiasaan. Hal ini
Simpulan tercermin pada pembiasaan individu
Program pendidikan yang
terhadap tugas-tugas Menwa secara
digunakan untuk mempersiapkan individu
langsung.
yang memiliki sikap disiplin di Resimen
Mahasiswa Batalyon 922 “ Macan Tidar ”

52
MOZAIK KOMUNIKASI VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2020, HALAMAN 46-53

Daftar Pustaka
Effendy, OnongUchjana. (2007). Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Farida Hidayati, Umi .(2017). “Aplikasi


Teori Belajar Berkaitan Bengan
Kemandirian Belajar Mahasiswa”.
Jurnal Keperawatan Indonesia.
Vol. 20 No. 1. Hal. 9-16

Ikhsan, Muhammad. (2018). “Komunikasi


Persuasif dalam pembentukan
karakter kedisiplinan taruna
SMKN Penerbangan Aceh”.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FisipUnsyiah. Vol. 3 No. 2 hal.
91-100

Istianah, Aen. (2015). “Komunikasi


Persuasif dalam pembentukan
sikap (studi deskriptif kualitatif
pada pelatihan pendidikan militer
Tamtama TNI AD di Sekolah
Calon Tamtama Rindam IV/
Diponegoro Kebumen”.Tesis. UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi


komunikasi.Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

West, Richard dan Lynn H. Turner.


(2007). Pengantar Teori Komunikasi
Analisis dan Aplikasi, Edisi 3.
Jakarta: SalembaHumanika.

53

Anda mungkin juga menyukai